This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/YUNNIE, VANILLA LATTE


Tittle: YUNNIE, VANILLA LATTE

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-sick-drink


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Terkadang kita tidak butuh hal yg terlalu spesial. Cukup dengan secangkir Vanilla Latte. Rasa pahit yg mendominasi perlahan2 digantikan dengan rasa Vanilla yg tidak terlalu manis tapi pasti. Tapi bukan itu intinya, semua akan menjadi lebih manis saat meminumnya bersamamu..”

.
.
.

Park Yoochun menarik nafasnya dalam.
Ia melirik Junsu sesekali.
Oh well.
Dua anggota JYJ ini sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit pusat sekarang.
Main Vocal yg sedang jatuh sakit itu menjadi Trending Topic di Twitter hari ini.

Kim Jaejoong pingsan di tengah panggung.


CKLEK.


  “Yoochun-ssi?”

Namja chubby itu segera bangkit dari duduknya.
Ia berjalan mendekati dokter diikuti Junsu di belakangnya.

  “Apa yg terjadi dok? Jaejoong Hyung otte?” Tanya Junsu tidak sabar.

Yeoja dengan jas putih itu tersenyum kecil.
Ia menyerahkan secarik kertas mungil kepada Yoochun.

  “Jaejoong hanya kelelahan, biarkan ia istirahat selama dua-tiga hari, dan berikan resepnya kalau ia sudah sembuh benar” Ujar dokter itu.

Yoochun mengernyitkan dahinya.
Ia melirik kertas yg diberikan dokter itu padanya.

  Jung Yunho


EOH??


  “Jaejoong terus menggumamkan namanya sejak tadi” Ujar dokter itu tersenyum.

  “Ah..Eh..Umm, ne, gomawo..” Sahut Yoochun gugup.

  “Kalian sudah bisa menjenguk Jaejoong sekarang, tapi ingat, jangan bicarakan hal2 yg memberatkan pikirannya untuk saat ini, ne?”

  “Ne, gomawo dokter”

  “AH! Chakkaman!”

  “Ne?”

  “Uhm, bisakah kalian menandatangani notesku ini? Aku juga termasuk penggemar kalian, hehehe”

 
HMP.


  “Kau manis sekali dokter, hmm, baiklah, untuk siapa?”

Dokter berambut ikal itu tersenyum manis.

  “Sooji, Park Sooji”


-------


Jung Yunho sedang duduk di ruang ganti TVXQ sekarang.
Namja tampan itu terlihat gelisah.
Ia memijat kepalanya berkali2.

Membuat Changmin yg duduk di sampingnya mengernyitkan dahi.

  “Shit, aku sudah berkali2 mengingatkannya agar tidak terlalu lelah dan istirahat yg cukup, tapi dia tidak pernah mau mendengarkan!” Ujar Yunho kesal.

Changmin masih diam.
Magnae DBSK itu memalingkan wajahnya menatap layar TV yg sedang memutarkan berita pingsannya Kim Jaejoong di tengah lagu.
Ia menghela nafasnya.

  “Junsu bilang Umma adalah orang yg sangat memperhatikan kesehatan dibanding kita semua” Ujarnya pelan.

Yunho mengangkat wajahnya.

  “Mungkin..Mungkin Umma menjadi seperti ini bukan karena ia kelelahan atau karena kesehatannya yg menurun, Appa..”

  “Maksudmu?”

  “Mungkin ini karena kau..”


DEG.


Yunho membesarkan mata musangnya.
Ia kembali menunduk menatap lantai.

  Sekarang ini Main Vocal JYJ yg bernama Kim Jaejoong telah dirawat di Rumah Sakit pusat, untuk sementara jadwal panggung JYJ dihentikan, manajer dari boyband ini mengkonfirmasikan kalau para anggota tidak akan bisa bernyanyi tanpa Jaejoong, Yoochun dan Junsu akan menyelesaikan jadwal yg lain sampai Jaejoong sembuh total


KLIK.


Yunho mematikan TV layar plasma itu.
Ia menghembuskan nafasnya.


-------


  “Jae Hyung, gwenchana ania?”

Namja imut bernama Kim Junsu itu tersenyum kecut.
Ia mengelus lembut poni almond Jaejoong dengan sayang.

Jaejoong tampak lemah.
Rapuh.

Namja cantik itu tidak berbicara sepatah kata pun sejak ia sadar.
Jaejoong lebih memilih memperhatikan langit2 rumah sakit yg berwarna putih.

  “Hyung” Panggil Junsu sekali lagi.


DDRRRT…DRRTTT…


  “Ne?”

  “Segera ke studio sekarang juga, jadwal wawancara dengan penyanyi lagendaris Korea Selatan akan segera dimulai, lima menit, Kim Junsu”

  “Ne Hyung, araso”


KLIK.


  “Hyung, mianhae, aku ada jadwal, kau tidak apa2 kutinggal sendiri? Yoochun sepertinya tidak akan pulang malam ini”

Hening.

Tidak ada suara apapun yg menyahut.

Junsu menarik senyumnya sekali lagi.
Ia mengelus rambut almond Jaejoong untuk yg terakhir kalinya dan berjalan memakai jasnya.

  “Hyung, jangan lupa minum obatmu!”


BLAM!


TIK

TIK

TIK


SRET~


Namja cantik itu memalingkan wajahnya.
Memutar pandangan ke seluruh ruangan rumah sakit.

Jaejoong mendapati ponselnya yg tergeletak di atas meja.
Ia meraih Iphone itu dan menekan touchnya sekilas.


PIP.


Suara bunyi kunci yg terbuka terdengar jelas.
Layar touch itu menampilkan wallpaper besar yg mendominasi seluruh layar.

Jaejoong tersenyum kecut.

  [ “Yunnie bear~! Kau meminum milikku! Aish, Appa dan Aegya sama saja, kau tidak jauh berbeda dengan Uri Changminnie~!” ]


HMP.


Jaejoong tersenyum kecil.
Ia menyeka air matanya yg kembali mengalir seraya meletakkan benda itu kembali ke atas meja.

Iphone hitam itu berbunyi sekali lagi tanda terkunci otomatis.
Menampilkan sebuah wallpaper dengan foto yg penuh kenangan.

Terlihat jelas gambar Jaejoong yg berlepotan krim Vanilla di sekitar bibirnya.
Jemarinya menggenggam secangkir Vanilla Latte.
Dan Yunho yg tersenyum geli seraya menjilat lumuran krim itu di bibir Jaejoong.
Sebelah tangannya menyentuh cangkir itu dan sebelahnya lagi memotret mereka dengan Iphone Jaejoong.

  “Yunnie bear..” Lirih Jaejoong berbisik.

Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

  “Neomu bogoshippoyo..”


-------


Namja tampan itu masih menatap layar Iphonenya dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.
Membuat Changmin si magnae menghembuskan nafasnya dan membenarkan kerah kemejanya.

Oh well.

Mereka akan perfom lima menit lagi, setelah magnae mereka membawakan lagu The Boys.


TREK.


Changmin melirik ke arah Yunho yg meletakkan ponselnya di atas meja.
Hm, mereka memang tidak boleh membawa ponsel ketika berada di atas panggung.

Namja berwajah kekanakan itu melirik layar TV yg menampilkan perfomence SNSD yg hampir selesai.
Ia segera merapikan poni hitamnya.

  “Kajja” Ujar Yunho keluar dari ruangan.

Changmin mengangguk.
Ia beranjak ke arah pintu.

Namun gerakannya mendadak berhenti.
Wajahnya menoleh ke arah ponsel Yunho yg tergeletak disana.

  “Mianhae Hyung” Lirih Changmin berbisik.

Namja berwajah kekanakan itu segera mengunci pintu dan meraih ponsel Yunho.
Ia membuka kunci Iphone namja tampan itu dengan cepat.

OH well.
Tentu saja ia tahu apa kodenya.
Jaejoong dan Yunho memakai kode yg sama.

Tanggal hari pernikahan rahasia mereka di Paris bertahun2 yg lalu.


PIP.


DEG.


Changmin tersenyum kecut.
Menatap layar wallpaper yg sangat ia kenal.

Hm.
Waktu itu ia, Junsu, dan Yoochun sedang berada di dapur untuk menyelesaikan hiasan pada kue yg dibuat Jaejoong.
Tapi Umma dan Appa DBSK itu belum datang menyusul mereka.

Changmin yg penasaran segera berlari menuju ruang tengah.
Kau tahu apa yg dilihatnya?


HMP.


Yunho yg sedang menyesap Vanilla Latte milik Jaejoong disertai omelan namja cantik itu.
Jaejoong segera merebut cangkirnya.
Ia menyesap minuman hangat itu dengan nikmat.
Changmin masih ingat dengan jelas, Yunho yg tertawa melihat Jaejoong yg berlepotan krim Vanilla.
Namja tampan itu meraih ponsel Jaejoong dan mengambil sebuah gambar mendadak ketika ia berhasil menjilat sisa krim Vanilla itu di sekitar bibir Jaejoong.

  “Hahhh”

Namja berwajah kekanakan itu menghela nafasnya.
Ia menekan2 layar touch itu sejenak.
Melampiaskan rasa penasarannya selama ini.

Well, Yunho memang tidak pernah mengijinkan siapapun menyentuh ponselnya.
Termasuk Jaejoong sendiri.

Namja berwajah kekanakan itu membuka folder memory.
Ia menunggu dengan sabar.


PIP.


Changmin terkekeh lirih.
Jemarinya terus bergerak ke bawah.

  “Kau benar2 cantik, Umma” Bisiknya lembut.

Jaejoong.
Jaejoong.
Jaejoong.

Seluruh foto yg ada di ponsel ini semuanya atas nama namja cantik itu.
Mulai dari foto resmi sampai foto tidak resmi mereka.

Ahh, Changmin tahu apa yg harus dilakukannya sekarang.

Namja berwajah kekanakan itu membuka inbox Yunho dan mulai mengetikkan sesuatu yg seharusnya tidak ia lakukan.

Changmin tersenyum puas setelah pesan itu terkirim.

  “Always Keep The Faith!” Gumamnya terkekeh.


TOK TOK TOK!


  “Shim Changmin!! Apa yg sedang kau lakukan eoh?! Kita akan tampil satu menit lagi, anak nakal!”

  “Ne Appaaaaa!!”


-------


Yoochun dan Junsu sedang duduk bersama di kamar rawat Jaejoong.
Namja cantik itu sudah terlelap pulas sekarang.

Yoochun memutar2 ponselnya.
Sementara Junsu menatap setiap gerakan yg dibuat Yoochun.

  “Otte?”

Junsu mendongak.

  “Email dari Changmin tadi siang ania?”

  “Hmm, menurutmu?”

Junsu tersenyum kecil.

  “Of couse”

  “Salah, Junsu, yg benar Of Course, ada huruf R nya”

  “Ufh~ Aku tahu aku tahu~ Aish”

Namja chubby itu terkekeh geli.
Ia mengacak rambut Junsu dan segera berdiri menarik namja imut itu.

  “Kajja!”

Junsu mengangguk.
Ia tersenyum manis.


-------


Yunho berdecak kesal sekarang.
Apa sih yg diinginkan namja nakal ini?

Setelah mereka menghabiskan jadwal terakhir Changmin mendadak menyekap mata dan tangannya agar ia tidak memberontak.
Kemudian namja berwajah kekanakan ini membawanya entah kemana.

  “Come on, baby, ini sudah jam 4 pagi dan aku belum tidur sama sekali satu detik pun!” Erang Yunho kesal.

Changmin hanya menggumam.
Ia masih terus tersenyum sejak tadi.


BLAM!


  “Kajja Appa” Ujar Changmin seraya membantu Appanya berjalan.

Yunho masih saja mengeluh.
Ia merutuk tidak jelas seraya mengikuti iringan Changmin.


DDRRRTTT…DDRRTT…


Namja berwajah kekanakan itu melirik ponselnya.
Ia tersenyum kecil.

  One Missed Call, Junsu Jumma~

  “Kajja kajja kajja!” Ujar Changmin semakin bersemangat.

Namja berwajah kekanakan itu membawa Yunho ke tempat mereka yg penuh dengan kenangan.
Ia berhenti tepat di hadapan pintu dan membukanya dengan cepat.

  “Jung Yunho, kau harus berjanji tidak akan berisik, araso?”


DEG.


Namja tampan itu tersentak kaget.
Ia merasakan hatinya yg bergetar.

  “Yoochun?” Lirihnya berbisik.


-------


Lee Donghae dan Park Jungsoo tersenyum kompak bersama.
Mereka menepuk tangan mereka tanda semangat dan mulai bergerak.

Siwon melirik jam tangannya.
Ia menaikkan alisnya.

  “Kita harus cepat, sekarang sudah hampir setengah lima” Ujar namja tinggi itu.

Onew dan Jonghyun yg menunggu di pintu depan SM dormitory mengangguk.
Mereka segera menghubungi Key, Taemin, dan Eunhyuk yg berjaga di pagar depan.

Sementara itu, para member SNSD dan F(x) sedang sibuk di dalam café SM yg sudah tutup.
Oh well.

Ini jelas misi rahasia ania?

Seohyun dan Yoona berhasil mendapatkan kunci café itu tadi sore.
Mereka membujuk pemilik café dengan foto dan tanda tangan mereka.

Untung saja Ahjusi itu mau tutup mulut.

  “Jessie~! Cepatlah sedikit!” Ujar Tiffany mulai kesal.

  “Oh my gosh! I cant do it! Calm down~!” Omel Jessica mengeluh.

Taeyon menghela nafasnya.
Ia melirik ponselnya yg mulai berkedip2.

  “Hei, Minho sudah menghubungiku! Kita harus cepat! ARGH! Sooyoung~! Bantu Jessie!” Ujar yeoja berambut pendek itu.

Sooyoung segera mengangguk.
Ia mendekati Jessica yg sedang menuangkan botol krim.

  “Ck, seharusnya kita meletakkan Yoona disini! Bukan yeoja blonde yg tidak bisa memasak sama sekali!” Keluhnya kesal.

  “Hei! Ini bukan salahku, Miss! Lagi pula apa yg sedang ku lakukan bukan sesuatu yg memerlukan kompor!” Erang Jessica marah.

Sunny memutar bola matanya sekarang.

  “YAA! Berhentilah bertengkar! Kalau begini terus kita bisa ketahuan!” Jerit Yuri berbisik.

Yeoja2 itu menganggukkan kepala mereka tanda mengerti.
Krystal, Sulli dan Victoria segera membuka kotak mungil yg mereka siapkan sejak tadi.

  “Mianhae Ahjusi, kami mengambil kotak dari tokomu tanpa ijin” Gumam Luna berdesah.

  “Dan menu minumanmu tanpa ijin” Tambah Victoria tersenyum.

Hyoyeon dan Krystal tertawa kecil.
Mereka benar2 senang dengan keadaan seperti ini.

Dimana seluruh artis bawahan SM Entertainment itu bekerja sama dengan kompak.

OH well.
Pada dasarnya mereka adalah sebuah keluarga besar ania?

Krystal segera menghubungi Amber dengan ponselnya.
Yeoja setengah namja itu mematikan panggilan dari Krystal dan segera menunggu di pintu belakang café.

Victoria menyerahkan sebuah kotak yg lumayan besar padanya.
Amber segera masuk ke dalam mobil staff yg dikemudikan Minho.

  “Ay ay Captain!” Ujar Amber terkekeh.

Namja bermata kodok itu tersenyum kecil.
Ia segera melajukan mobil dengan cepat.

  “YES!!” Teriak yeoja2 itu kompak.

Mereka segera keluar dari café dan masuk ke mobil masing2.


-------


Ryeowook dan Yesung yg berjaga di depan pintu pagar menghela nafas lega melihat mobil staff yg dikemudikan Minho sampai tepat waktu.

Mereka segera berlari ke arah mobil yg berhenti di parkiran dan mengambil kotak yg di bawa Amber.

  “Sungie~ Hubungi Taemin, katakan padanya kita akan sampai ke lantai tiga” Ujar Ryeowook tersenyum.

Yesung mengangguk.
Ia segera meraih ponselnya.


DDRRTT…DDRRTT…


KLIK.


Namja susu itu segera mematikan panggilan dari Hyungnya.
Ia melirik Ummanya yg menghembuskan nafas bosan disana.

  “Umma! Mereka segera sampai!”

Key mengangkat wajahnya.
Ia tersenyum dan bersiap menunggu Sungmin dan Kyuhyun.


DRAP DRAP DRAP!


Ryeowook dan Yesung berlari menaiki tangga dengan nafas yg terengah.
Mereka sedang dikejar oleh penjaga gedung SM yg melihat mereka akan menaiki Lift.

Kedua namja itu menghela nafas lega melihat Kyuhyun dan Sungmin yg menunggu di depan tangga lantai tiga.


GREPP!


Namja berwajah evil itu segera meraih kotak yg dibawa Yesung.
Mereka segera berlari menaiki tangga.

  “Kenapa kita tidak menggunakan lift?!” Erang Sungmin kesal.

Namja evil itu memutar bola matanya.

  “Karena suruhan SM sudah mengetahui hilangnya member SNSD, Pumpkin Hyung” Ujar Kyuhyun malas.

Sungmin melenguh kesal.
Ia benci berlari.


-------


  “Oh yes!” Gumam Leeteuk senang.

Shindong yg berada di posisi terakhir segera menyerahkan kotak itu ke Donghae.
Namja ikan itu tersenyum kecil.

  “Aku benci..Hh..hh..Kenapa bukan anak2 EXO itu yg menunggu di pos terakhir?” Ujar Shindong menarik nafasnya.

Siwon terkekeh kecil.
Ia mengangkat bahunya.

  “Anak baru kesayangan SM itu mana mau ikut melaksanakan misi keren ini, mereka dari planet EXO, tidak mengenal siapa keluarga SM” Sahut Siwon santai.


CKLEK.


  “Sudah?”

Siwon mengangguk.
Ia menyerahkan kotak yg dipegang Donghae.

Changmin tersenyum manis.

  “Kami tidak tahu harus berkata apa, Hyung, kalian yg terbaik” Ujar namja berwajah kekanakan itu.

Leeteuk tertawa kecil.
Ia menepuk pundak Changmin.

  “Ini semua hanya untuk Member terlama dan yg paling disegani, Changmin ah, kami menyayangi kalian” Ujar leader Super Junior itu.


-------


Yunho mengerjapkan matanya setelah Yoochun melepas penutup matanya.
Ia mengusap wajahnya dan tersentak kaget menyadari dimana ia berada sekarang.

Dorm DBSK yg telah lama hilang.

  “SHINee membantu kami mendapatkan kunci dari Lee SooMan Hyung” Ujar Junsu tersenyum.

Namja tampan itu membesarkan mata musangnya.

  “Yoochun! Junsu!” Ujarnya tidak percaya.


GREPP!


Tiga namja itu saling berpelukan satu sama lain.
Mereka terkekeh kecil bersama.

  “Kami merindukan kalian, Hyung” Ujar Junsu terisak.

Namja tampan itu tersenyum.
Ia mengacak rambut Junsu dengan gemas.

  “Tapi sepertinya si putri tidur itu lebih merindukanmu dari pada kami” Kekeh Yoochun geli.


DEG.


Yunho berbalik ke belakang.
OH gosh.

Demi apa jantungnya kembali berdebar2 sekarang?
Mata musangnya berkedip tidak percaya.

Sosok cantik itu masih berbaring di atas ranjang dengan mata yg terpejam.

Jaejoong.

Yunho terkekeh lirih.
Ia berjalan mendekati Jaejoong.

Namja tampan itu mengelus jemari Jaejoong yg diam.

  “BooJae..” Panggilnya berbisik.

Jaejoong belum bereaksi.
Membuat Yunho tersenyum kecil.

Namja tampan itu menyibakkan poni almond Jaejoong ke atas.
Ia mengecup lembut bibir cherry itu sejenak.
Menghisapnya dengan perlahan.

Jaejoong menggumam.
Ia mengernyitkan dahinya.
Sesuatu yg manis dan lembut mengganggu bibirnya.

Namja cantik itu membuka matanya perlahan.
Ia tertegun kaget mendapati sosok yg sedang menciumnya.

  “Yunnie ah..”

  “Hmm?”

  “Hiks..”

  “Ssshh..Uljima nee?”

  “Yunniee..Hiks..”

Aigoo.
Namja tampan itu tersenyum manis.
Ia mengecup2 lembut wajah Jaejoong yg cantik itu.
Membuat Jaejoong mengeluh manja dan mengusap wajah tampan itu.

  “Kau bisa bangun?” Tanya Yunho lembut.

Jaejoong mengangguk.
Ia meraih pergelangan tangan Yunho yg membantunya untuk duduk.

  “Bogoshippo..” Bisik Jaejoong lirih.

Yunho mengangguk.
Ia mengusap punggung tangan yg halus itu.

  “Aku bahkan lebih merindukanmu, sayang” Balas Yunho berbisik.

Shim Changmin yg berjalan dari dapur menghampiri mereka.
Ia meletakkan kotak itu di antara Umma dan Appanya.
Membuat Jaejoong mengerjapkan matanya.

  “Minnie”

  “Ne Umma?”

  “YAISH! Nappeun eoh?! Seharusnya kau memeluk Umma!”

  “Hahahaha~ Neee neee aish aish, Uri Umma, hahaha”

  “Kenapa kau terlihat kurus eoh? Appa tidak memberimu makanan hah?”

  “Hehehe, ania, Appa memberiku segudang makanan setiap hari..Hmm, yah, tapi sepertinya itu semua tidak sebanding dengan masakan yg Umma buat ”

  “Aish, kau ini---EH??”

Namja cantik itu membulatkan mata beningnya.
Ia memandang seluruh ruangan yg mereka tempati sekarang.

  “Minnie..Ini..”

  “Rumah kita, Umma, tempat seharusnya kita berada sampai sekarang ania?”

Namja cantik itu merasakan matanya panas sekarang.
Ia menatap Yoochun dan Junsu yg tersenyum kecil memandangnya.

  “Cha~!”

Jaejoong dan Yunho menggumam.
Menatap Changmin yg membuka kotak itu di hadapan mereka.

Jaejoong menaikkan alisnya.

  Vanilla Latte yg ada di cafĂ© SM? Tapi, bagaimana bisa---”

  “Mereka membantu kita, semuanya”


EOH?


Yunho tertawa kecil.
Ia benar2 tidak menyangka.
Mereka semua tidak berubah.

Hmp, kau tahu?

Dulu mereka selalu melakukan misi rahasia seperti ini.
Sekedar mencari kesenangan disela kesibukan jadwal.

  “Kami akan duduk di dapur, seperti waktu itu, dan kalian bisa menghabiskan waktu disini, tapi ingat, dua jam lagi semuanya harus bubar”

Jaejoong dan Yunho mengangguk.
Mereka menatap Changmin, Yoochun dan Junsu yg beranjak ke dapur seraya berceloteh.

Namja cantik itu menundukkan wajahnya.
Menatap jemari Yunho yg meraih Vanilla Latte itu.

  “Kau tahu BooJae?”

  “Hmm?”

  “Terkadang kita tidak butuh hal yg terlalu spesial. Cukup dengan secangkir Vanilla Latte. Rasa pahit yg mendominasi perlahan2 digantikan dengan rasa Vanilla yg tidak terlalu manis tapi pasti. Tapi bukan itu intinya, semua akan menjadi lebih manis saat meminumnya bersamamu..”

  “Yunnie..”

  “Aku mencintaimu, sayang”

  “Hiks..Na do bear..Hiks..”

  “Cha, sebentar lagi dingin”

Jaejoong mengangguk.
Ia segera meraih gelas plastik itu.

Seulas senyum terukir di bibir cherrynya.
Ahh, sudah lama sekali ia tidak menyentuh minuman hangat ini.
Hmm..

Jaejoong hanya bisa menyesapnya ketika ia bersama Yunho.
Seperti kata namja tampan itu, semuanya akan terasa manis kalau mereka menikmatinya bersama.

  “Hmm? Kenapa rasanya sedikit aneh? Tidak seperti buatan Ahjusi cafĂ© itu” Ujar Jaejoong mengernyitkan dahinya.

  “Sepertinya aku tahu kenapa” Gumam Yunho terkekeh.


-------


  From: U-know Yunho.

  To: Leeteuk, Donghae, Siwon, Yesung, Sungmin, Kyuhyun, Eunhyuk, Ryeowook, Onew, Key, Taemin, Minho, Jonghyun, Yoona, Jessica, Tiffany, Sooyoung, Taeyon, Yuri, Seohyun, Hyoyeon, Sunny, Krystal, Amber, Sulli, Luna, Victoria.

Subject: Vanilla Latte.

Guys,  ingat kegilaan yg kita lakukan tahun lalu? SNSD dan F(x) akan menyusup ke dalam cafĂ©, SHINee dan Super Junior akan berjaga di luar, Yoochun dan Junsu akan membawa Jaejoong ke dalam Dorm. Sementara aku akan mengurus Yunho.
Siwon dan Leeteuk yg akan mengatur operasionalnya, dan Onew yg menyebar tugas masing2.

Come on, malam ini, semuanya berkumpul di dorm SHINee.
Just like we’ve done before.

Love ya, Max Changmin~

Ps: pasangan suami istri itu tidak tahu apapun, oke?


SEND!


END.

4 komentar:

  1. wakakakakakk
    hebat...
    semua keluarga SM benar2 mendukung Yunjae..
    heheeee

    BalasHapus
  2. Setuju banget tntang ceramah siwon mengenai EXO
    #kaburrrr !!

    BalasHapus
  3. Always Keep The Faith :)

    BalasHapus
  4. Sukaaaaa banget sama sahutan santainya siwon jussi wkwkwk^^

    BalasHapus