This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/LOVE BUS


Tittle: LOVE BUS

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-fluff-friendship-keliling sawah bareng changmin


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Aku mencintaimu..Tidak peduli kau seorang supir bus sekalipun”
.
.
.

  “KIM JAEJOONG ANAK PEMBANGKANG!! AAAARRRRRGGGHHH!!”

Seluruh butler dan maid menutup telinga mereka dengan kuat.
Mencoba melindungi telinga mereka dari teriakan sang Nyonya besar.

Aish, si bungsu Kim yg nakal itu berulah lagi hari ini ania?

  “Umma, waeyo?” Tanya Eunjae yg sedang menuruni tangga.

Ia segera beranjak keluar dari kamar ketika mendengar suara teriakan rutin Ummanya itu.
Kim Heechul menghela nafas panjang.
Ia memejamkan mata sipitnya seraya memijat pelipisnya perlahan.

AISH JEONGMALL!

  “Anak sialan itu membuat Umma malu hari ini Eunjae ah!” Ujar Heechul kesal.

Hmp.
Kim Eunjae hanya tersenyum geli.
Ia tidak bisa membayangkan apa lagi yg telah dilakukan adik kecilnya yg satu itu.

  “Tenanglah Umma, gwenchana” Ujar Eunjae seraya mengusap punggung Heechul.


TAP TAP TAP.

 
  “Umma gwenchanayo? Aku sangat kaget mendengar suara Umma barusan!”

Heechul dan Eunjae menolehkan wajah mereka.
Menatap Kim Yorin, putri tertua dari keluarga Kim.

Well, yeoja berwajah angkuh itu memiliki tiga orang anak.

  “Adikmu Yorin ah..Jaejoongie, aigoo~” Erang Heechul mendramatisir.

Eunjae terkekeh geli.

  “Apa lagi yg dilakukan Jaejoongie?” Tanya Yorin mengernyitkan dahinya.

  “Kau tahu putri tunggal pewaris Go Coorperation?” Balas Heechul balik bertanya.

Yorin dan Eunjae mengangguk kompak.

  “Anak itu membuat Ahra mabuk berat dan mendorongnya ke dalam kolam ikan! AISHH!”

MWO??

Kedua Kim bersaudara itu saling melirik satu sama lain.
Mereka tersenyum geli.
Dan detik berikutnya Heechul mendelikkan matanya ketika mereka berdua tertawa lantang.

Eunjae menepuk2 meja yg ada di dekatnya.
Aigoo, adik kecilnya yg satu itu.
Jeongmall.

  “Lalu?” Tanya Yorin yg masih tertawa.

  “Keluarga Go menuntut, tentu saja!” Teriak Heechul geram.

  “Hehehe, aish, Umma, serahkan saja semuanya pada Appa nee? Umma tenang saja, aku akan mencari Jaejoongie setelah ini..Kka, Umma istirahat, nanti kecantikan Umma berkurang” Ujar Eunjae seraya mendorong bahu Heechul.

Menggiringnya menuju kamar yeoja berwajah angkuh itu.
Sementara Yorin kembali tertawa geli.

Ckckckck~



-------


Namja cantik itu mempoutkan bibirnya kesal saat ini.
Mata beningnya mendelik menatap Hyungnya yg sedang berdiri di hadapannya.
Eunjae menaikkan alisnya.

  “Berapa botol soju yg kau minumkan pada yeoja itu huh?”

Aish.

  “21”

  “Lalu? Apa yg kau lakukan setelahnya?”

  “Aku mengantarnya pulang”

  “Hmm?”

  “Oh yeah, aku mendorongnya ke dalam kolam ikan milik keluarganya setelah itu”

  “Kim Jaejoong”

  “Ne Hyung..”

  “Kau tahu kesalahanmu kali ini sangat fatal? Appa bisa mengamuk kalau ia tahu cerita detailnya”

Urh.

Jaejoong semakin mempoutkan bibir ranumnya.
Sekarang pipinya menggembung imut.

  “Muahahahahaha~~ TAPI ITU KEREN!! Aku sangat ingin menyaksikan wajah yeoja sombong itu saat ia tercebur ke dalam kolam! Hahahahahaha!”

Eoh?

Mata bening Jaejoong mengerjap lucu.
Ia menaikkan alisnya menatap Eunjae yg tertawa lantang.

  “Menurut Hyung itu lucu?” Tanyanya polos.

Eunjae semakin memperkeras tawanya.
Ia bahkan terjatuh di lantai seraya memegang perutnya yg mulai terasa sakit.
Aigoo.


CKLEK.


Jaejoong menoleh.
Menatap Nunanya yg berjalan masuk ke dalam kamarnya.

  “Eoh? Kalian memulainya tanpa aku huh?” Ujar Yorin seraya mendudukkan dirinya di samping Jaejoong.

Yeoja berambut pendek itu menepuk punggung Jaejoong pelan.
Ia terkekeh geli.

  “Kau hebat, Jaejoongie, hehehe, Umma tidak berhenti menjerit sejak tadi!”

Jaejoong ikut tertawa.
Oh wow.
Ia mengira kalau Hyung dan Nunanya akan memarahi dirinya habis2an.
Tapi ternyata mereka malah ikut mendukungnya.

Well, memang dari dulu selalu seperti itu ania?

  “Tapi Nuna rasa kau sudah harus berhenti membuat onar, Joongie sayang” Ujar Yorin berbisik.

Eoh?

Eunjae sudah berhasil menghentikan tawanya.
Ia ikut duduk di samping kanan Jaejoong.

  “Yorin benar, kau harus berhenti, bukankah kau baru saja melewatkan ulang tahunmu yg ke 19 hum? Dewasalah, Jaejoongie”

  “Uf~!”

  “Umma menaruh harapan besar padamu, sayang, kau tahu itu”

  “Tapi aku tidak suka! Aku mau bebas! Hidupku milikku! Bukan milik siapa pun, Eunnie hyung~!”

  “Justru karena hidupmu milikmu, dan karena kau satu2nya yg merasa terkekang di rumah ini Umma mengatur kehidupanmu, ia tidak ingin kau salah mengambil langkah”

  “Aku tidak pernah salah! Bahkan aku sudah bisa berlari!”

  “Well, bukan itu maksud Hyung, Joongie sayang, kau tahu, perumpamaan?”

Jaejoong memutar bola matanya.
Ia melirik Yorin yg sedang mengelus rambut almondnya yg lurus.

  “Apa ceramah dari Nuna?” Tanya Jaejoong malas.

  “Humm, Umma hanya bisa bilang kalau apa yg dikatakan Eunjae benar, kau harus belajar untuk dewasa, berhenti bersikap manja dan kekanakan”

  “AKU TIDAK MANJA!”

  “Baiklah, kau tidak manja, kau mandiri”

  “Itu lebih bagus~!”

  “Humm, Jaejoongie”

  “Neee”

  “Seharusnya Nuna tidak memberitahu ini sekarang, tapi Eunjae bilang lebih baik kalau kau segera mengetahuinya”

Eoh?

Jaejoong mengerlingkan mata beningnya.
Ia menoleh menatap Eunjae yg tersenyum padanya.

  “Kau akan dijodohkan, Kim Jaejoong~” Ujar Yorin tersenyum.

  “MMWWOOOO??!!”

Namja cantik itu sontak beranjak dari duduknya.
Ia melotot menatap kedua saudaranya.

  “Putra sulung pewaris perusahaan ponsel terbesar di seluruh Asia, kau akan hidup dalam kenyamanan, otte?” Ujar Eunjae.

  “PUTRA?? HYUNG YAKIN AKU AKAN HIDUP SEJAHTERA?! BAGAIMANA KALAU ORANG ITU ADALAH AHJUSI MESUM?!” Teriak Jaejoong histeris.

Yorin tertawa kecil.
Ia berdiri dan menarik kembali adik kecilnya untuk duduk.
Jaejoong semakin mempoutkan bibir cherrynya manja.
Membuat Eunjae tidak bisa menahan diri untuk menarik pout lucu itu.

  “Umma selalu tahu yg terbaik untukmu, sayang, begitu juga dengan kami” Ujar Yorin dan Eunjae kompak.

Jaejoong menghembuskan nafas frustasi.

  “Kau harus belajar untuk dewasa, karena suatu hari nanti, kau akan menghadapi yg namanya rintangan hidup, melepas kemanjaanmu dan memilih untuk sebuah pengorbanan besar” Bisik mereka berdua kompak.

Mata bening Jaejoong mengerjap pelan.


-------


  “KKKYYYYAAAAAA!!! KIM JAEJOOOOOOONGGG!!!!”


DRAP DRAP DRAP!!


BRAKK!!


Eunjae dan Yorin yg mendobrak pintu kamar Umma mereka itu saling menatap bingung ke arah Ummanya.
Heechul sedang menjerit2 histeris di atas ranjang.
Ia menoleh menatap kedua anaknya dengan jemari yg bergetar.

Eunjae mengernyitkan dahinya.
Ia segera mendekati yeoja berwajah angkuh itu dan mengambil sepucuk surat yg ada di genggaman yeoja itu.

  Aku sedang dalam perjalanan mencari kedewasaan, jangan cari aku.
Aku akan baik2 saja, Umma, Appa, Eunnie Hyung, Yorinnie Nuna, aku sayang kalian :*

Putra Umma yg paling tampan sedunia^^v


BRUKK!


Yorin membulatkan matanya.
Menatap Heechul yg jatuh pingsan di atas ranjangnya.

Kedua Kim bersaudara itu saling melirik satu sama lain.
Mereka mengernyitkan dahi dan terkekeh geli.

Aish, dasar Kim Jaejoong!


-------


Sesosok namja berwajah chubby itu tampak sedang mengernyitkan dahinya kesal.
Ia menatap tajam sahabatnya yg berwajah tampan itu.
Aish.
Park Yoochun benar2 tidak habis pikir dengan namja tampan ini kau tahu itu eoh?

  Come on boy! Ahjusi pasti akan sangat marah padaku kalau ia tahu!” Erang Yoochun.

Yunho tidak menyahut.
Ia hanya terkekeh geli.

  “Kau tidak sendirian Park Yoochun sayang, lagi pula kau selalu hadir di setiap petualangan yg kujalani” Kekehnya.

  “Karena itu masih dalam batas wajar! Tapi ini? Menjadi supir bus? Apa kau salah makan tadi pagi?!”

  “Marah2 itu tidak baik, nanti kau tidak tampan lagi otte?”

  “JUNG YUNHO!”

  “Hahahaha”

Namja tampan itu terus saja menggoda sahabatnya.
Ia menepuk kepala namja chubby itu tanpa menyadari sesosok namja cantik yg berjalan mendekatinya.

  “Permisi”

Eoh?

Namja tampan itu menoleh.
Menaikkan alisnya menatap Jaejoong yg berdiri di hadapannya dengan sebelah tangan yg menarik sebuah koper lucu berwarna ungu.

  “Ada yg bisa kubantu Nona?” Tanya Yunho ramah.

Mwo?
Nona?

Mata bening itu membulat kesal.
Ia refleks memukul wajah tampan Yunho dengan sweater abu2nya.
Membuat namja tampan itu memekik kesakitan.
Yoochun hanya tertawa lantang.

  “Pasang matamu baik2, Tuan! Aku sama sepertimu!”

  “Aku tidak percaya!”

  “Baiklah, kau mau lihat? Aku akan membuka celanaku sekarang juga!”

  “M..Mwo? YA YA YA!! Andwaee! Kau mau aku dipecat eoh?!”

Namja cantik itu tidak menyahut.
Ia hanya mempoutkan bibir cherrynya kesal dengan mata yg mendelik menatap mata musang itu.
Yunho menghela nafasnya seraya menatap bingung ke arah Jaejoong.

  “Kau supir bus ini kan?” Tanya Jaejoong akhirnya.

Yunho mengangguk.
Ia menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
Oh mom, apakah penyamarannya ketahuan?

  “Ini” Ujar Jaejoong seraya meletakkan seikat uang di atas telapak tangan Yunho.

Namja chubby itu membulatkan mata sipitnya.

  “Aku menyewamu untuk membawaku keliling dunia dengan bus ini!” Ujar Jaejoong santai.

  “WHAT?!”

Yunho berteriak kaget.
Mata musangnya mengerjap cepat.

Oh gosh.

Sepertinya ada yg salah dengan namja cantik ini.

  “Kenapa kau tidak menyewa pesawat saja eoh? Aku yakin uangmu lebih dari cukup untuk itu, lagi pula, bus ini tidak bisa dipakai untuk berkeliling dunia, Nona” Ujar Yunho seraya mengembalikan uang itu.

Jaejoong mengernyitkan dahinya.

  “Kalau begitu bawa aku ke Jepang!” Ujarnya tegas.

Yunho terdiam.
Sementara Yoochun sudah tertawa lantang di belakang namja cantik itu.
Oh well.

  “Ppali! Kalau uangnya kurang kau bisa bilang padaku!” Ujar Jaejoong seraya memasuki bus merah itu.

Meninggalkan Yunho yg terbengong di tempat.

  “YA! Park Yoochun! Berhenti tertawa! Lebih baik kau segera menghubungi rumah sakit jiwa terdekat! Kurasa satu pasien mereka telah melarikan diri dengan dalih ingin berkeliling dunia bersama bus!” Erang Yunho kesal.

Yoochun semakin meledakkan tawanya.

  “YAA! Supir jelek! Cepat masuk dan kemudikan busnya!! Pokoknya kau harus membawaku ke Jepang apa pun yg terjadi!” Teriak Jaejoong dari jendela.

Yunho mendelikkan matanya.
Namja cantik ini benar2 cerewet dan seenaknya.
Menyebalkan! Geram Yunho dalam hatinya.

Sementara itu, Yoochun yg baru saja berhasil menghentikan tawanya segera menahan bahu sahabatnya yg hendak masuk ke dalam bus itu.
Ia tersenyum geli seraya menepuk bahu Yunho.

  “Namja cantik itu Kim Jaejoong, boy! Dia calon istrimu!” Bisik Yoochun terkikik.

MWO?!

Yunho membulatkan mata musangnya.
Ia segera berbalik menatap Yoochun.

  “Salahmu sendiri kenapa langsung lari sebelum melihat fotonya kemarin” Ujar Yoochun dengan tampang tidak berdosa.

Argh.
Yunho mengusap wajahnya sebal.
Ia ingat kalau kemarin Appanya melempar sebuah foto ke atas meja belajarnya.
Tapi ia terlanjur melarikan diri karena menolak untuk dijodohkan.
Aish.

  “Heh, si anak manja itu?” Gumam Yunho seraya menaiki tangga busnya.

Ia memutar pandangannya.
Menangkap sesosok namja cantik yg sudah terlelap di kursi tengah.
Wajah damainya terlihat manis.
Dengan bibir ranumnya yg sedikit terbuka.


GULP.


Yunho menelan salivanya.

  “Well, Kim Jaejoong, kita lihat seberapa tangguhnya dirimu” Kekeh Yunho menyeringai.

Ah, feel happy huh?

Namja tampan itu segera memasang sabuk pengamannya.
Ia melirik Yoochun yg duduk disampingnya dan tersenyum kecil.
Kemudian ia menghidupkan mesin mobil besar berwarna merah itu.

  Let’s go to Japan!” Girang Yoochun terkekeh.


-------


  “Ummnngh”

Namja cantik itu mengeluh lembut.
Bibirnya bergerak lucu ketika ia melakukannya.
Perlahan dahinya mengernyit.
Kemudian kedua bola mata yg bening itu terbuka lebar.

Jaejoong tersentak kaget.
Ia menatap Yunho yg masih mengemudi.
Sementara Yoochun sudah pindah ke kursi belakang dan terlelap di sana.
Namja cantik itu melirik jam tangan mahalnya.
Ah, sudah tengah malam.


TAP TAP TAP.


  “Kau tidak tidur?” Tanya Jaejoong mendudukkan dirinya di samping Yunho.

Namja tampan itu tersenyum kecil.

  “Aku harus membawamu secepatnya ke Jepang ania?”

  “Aish, siapa yg menyuruhmu untuk cepat2? Santai saja, aku tidak terburu2 kok”

  “Hei”

  “Hmm”

  “Boleh aku bertanya padamu?”

  “Apa?”

  “Apa yg sedang kau lakukan? Kenapa kau ingin pergi dengan bus seperti ini? Aku tahu kau anak orang kaya dari jumlah uang yg kau serahkan kepadaku”

Oh well.
Jaejoong terkekeh geli.

  “Aku hanya ingin membuat Ummaku menjerit2 frustasi karena ia telah menjodohkan aku dengan Ahjusi mesum~!”

  “Ahjusi mesum??”

  “Ung, Nuna dan Hyungku bilang kalau aku akan dijodohkan dengan dengan putra sulung pewaris perusahaan ponsel di Asia itu”

  “Kenapa kau yakin kalau dia seorang Ahjusi?”

  “Entahlah, insting liarku bekerja dengan cepat terkadang, hehehehe”

  “Dasar gila”

Jaejoong tertawa geli.
Ia menutup mulutnya dengan punggung tangan.
Sepertinya ia terlalu asyik dengan dunianya sendiri.
Tanpa menyadari Yunho yg sedang tersenyum kecil melirik ke arahnya.

  “Kenalkan, namaku Jung Yunho, dan yg sedang tidur itu Park Yoochun, dia sepupuku”

  “Aku Jaejoong, Kim Jaejoong, dan aku seorang namja tulen!”

  “Aku tahu”

  “…”

  “…”

  “Hoaahhmm~~”

  “Lebih baik kau kembali tidur, Jaejoongie”

  “Hngg, kau tidak tidur?”

  “Aku menyetir”

  “Arrata..Kalau kau mengantuk segera hentikan busnya dan tidur ne? Aku tidak mau mati konyol hanya karena seorang supir bus jelek yg mengantuk saat mengemudi”

  “Kau ini cerewet sekali eoh?”

  “…”

  “Ya! Jae---”

Aish.
Namja tampan itu mencebilkan bibir tebalnya kesal.
Ia melirik namja cantik yg sudah tertidur itu.
Yunho menurunkan gigi busnya.
Kemudian ia memarkirkan bus merah itu di pinggir jalan.

Hmp.

Namja tampan itu tersenyum kecil.
Ia mengelus rambut almond yg halus itu dan mengecup lembut bibir cherrynya.

  “Jaljayo, gajah mungil” Bisiknya lembut.

Jaejoong mengeluh lembut.
Ia memiringkan kepalanya dan menjatuhkannya di bahu namja tampan itu.
Yunho terkekeh kecil.
Ia segera menarik kepala namja cantik itu dan menyandarkannya di dada bidangnya.
Kemudian ia mengambil selimut yg ada di atas kursi dan membalutkannya ke tubuh mereka berdua.


-------


  “Di mana ini?” Tanya Jaejoong menaikkan alisnya.

  “Chungnam, kurasa” Sahut Yunho asal.

Namja cantik itu mempoutkan bibirnya sebal.

  “Jadi kita masih di Korea eoh?”

  “Lalu apa? Kau berharap akan menginjakkan kaki di depan Tokyo Tower setelah menaiki bus selama 72 jam?”

  “Yunho”

  “Apa?”

  “Aku lapar..”

Aish.

Namja tampan itu memukul kepala Jaejoong.
Membuat namja cantik itu menjerit histeris.
Mereka berdua bertengkar seperti anak kecil.
Mengacuhkan Yoochun yg sejak tadi tertawa geli di bawah pohon Apel.

Namja chubby itu terlihat sedang menelfon seseorang.

  “Ne Junsuie sayang, Hyung kalian baik2 saja, katakan pada Changmin untuk berhenti menangis, arra? Ah, dan jangan lupa untuk menghubungi keluarga Kim, katakan kalau putra bungsu mereka juga sama baiknya dengan Yunho, bye baby, saranghae”


KLIK.


Yoochun tersenyum kecil.
Ia berjalan menuju supermarket yg ada di dekat sana dan membeli segelas coffee hangat.
Kemudian ia memutuskan untuk duduk di depan teras supermarket itu.

  “Aku jadi tidak sabar ingin menyaksikan acara pernikahan kalian nanti, hehehehe, jangan2 kalian akan menikah di terminal bus” Gumam Yoochun terkekeh geli.

Mata sipitnya menatap Jaejoong yg sedang merebut daging bakar yg ada di tangan Yunho.
Ia melahapnya dengan nikmat.
Mengacuhkan Yunho yg berteriak meminta dagingnya kembali.

Omo, magnae Kim itu benar2 badung ania?

  “Yunho ah”

  “Ne?”

  “Aku kenyang..”

Aish.
Namja tampan itu tertawa kecil.
Ia memukul kepala Jaejoong.

  “Yaish! Kenapa kau senang sekali memukul kepalaku eoh? Kalau aku jadi idiot sepertimu ottokhe!” Umpat Jaejoong kesal.

Namja tampan itu menelan daging bakarnya yg terakhir.
Ia melirik mata bening itu dengan mata musangnya yg tajam.

  “Jadi kau ingin aku melakukan apa?” Tanyanya bergumam.

  “Apa saja! Yg jelas berhenti memukul kepalaku dan menarik rambutku!” Ujar Jaejoong mempoutkan bibirnya.

Yunho tersenyum.
Ia mengangguk dan mengecup kilat bibir merah yg sedang mempout itu.
Membuat Jaejoong tersentak kaget.
Wajahnya terlihat merah padam sekarang.

  “Kau bilang apa saja kan? Tidak ada larangan untuk mencium bibirmu” Kekeh Yunho.

Aish!
Jaejoong mengerutkan dahinya malu.
Ia menundukkan wajahnya yg memerah.
Namja tampan ini benar2 menyebalkan!

  “Yunho!”

Eoh?

Kedua namja yg sedang bertengkar mulut itu saling menoleh menatap Yoochun.
Namja chubby itu berjalan ke arah mereka.

  “Kita akan menginap disini kan? Aku tidur di losmen ya? Badanku pegal tiga hari berbaring di kursi bus itu!”

Yunho mengangguk.
Sementara Jaejoong membuang mukanya acuh.
Yoochun mendekati namja tampan itu dan berbisik di telinganya.

  “Kudengar calon istrimu itu namja yg super manja, kurasa kau bisa membuatnya menjadi sedikit dewasa selama aku tidak berada di antara kalian, hehehehe”

Yaish!

Yunho mengangkat tangannya hendak memukul kepala namja chubby itu.
Namun Yoochun sudah lebih dulu melarikan diri seraya melindungi kepalanya dengan kedua tangannya.

Hening.

Hanya terdengar suara semilir angin yg berhembus lembut.
Sampai akhirnya Yunho membuka suara.

  “Kau mau berjalan2 sebentar? Aku bosan”

Eh?
Jaejoong segera menoleh.
Ia mengangguk tanpa berpikir.
Yunho mengembangkan senyum manisnya.
Ia melangkah mendahului namja cantik itu.
Membuat Jaejoong terpaksa mengejarnya.

  “Omo, ada keramaian di sana, kka Yunho ah!” Ajak Jaejoong seraya memisahkan diri dengan Yunho.

Tanpa menyadari kalau namja tampan itu sedang berdiri di depan toko es krim.

  “Ambil saja kembaliannya” Ujar Yunho setelah mengambil satu es krim rasa vanilla itu.

Ia berbalik dan hendak membuka mulutnya untuk memanggil Jaejoong.
Namun sedetik kemudian ia terhenyak ketika menyadari kalau namja cantik itu telah menghilang dari sisinya.

  “Joongie?! Jaejoongie!”

Namja tampan itu merasa khawatir.
Mendadak jantungnya berdebar kencang.
Aish!
Mereka sedang berada di kota asing sekarang ini!
Dan lagi, Jaejoong menghilang tanpa sepengetahuannya!

Jeongmall!

Yunho berlari kemana kakinya melangkah.
Mata musangnya bergerak pelan memperhatikan orang2 yg berlalu lalang di sekitarnya.

Sementara itu, Jaejoong yg baru saja membeli dua gelang ikat dari toko pinggir jalan mengernyitkan dahinya.
Menyadari kalau Yunho tidak ada di sampingnya.

Mata beningnya mengerjap.
Pelipisnya berkeringat.

  “Yunho?” Gumamnya ketakutan.

Gosh.
Apakah Yunho membuangnya?
Karena ia begitu menyebalkan dan egois?

  “Yunhooooooo! Hiks..”

Namja cantik itu berkeliling mencari Yunho.
Oh mom.
Jaejoong benar2 takut sekarang.
Ia tidak mengenal tempat ini sama sekali.
Bagaimana kalau ia diculik?


TES.

TES.

TES.


Jaejoong mendongakkan wajahnya.
Menatap hujan yg turun membasahi bumi.
Ia semakin menangis.

  “Ummaaaaaaa! Hiks..Apppaaaa…Hiks..Hiks..”

Namja cantik itu terus menangis seraya berputar2 di tempat itu.
Mata beningnya mengerjap cepat.
Jantungnya berdebar2 tidak karuan.

Ia terus berjalan tidak menentu.
Berharap bisa menemukan sosok tampan itu.
Sungguh, Jaejoong tidak yakin bisa bertahan tanpa namja tampan itu.

Namja cantik itu terus menyeka air matanya yg mengalir deras.
Ia berjongkok di pinggir jalan dan memeluk tubuhnya yg basah kuyup.
Dingin.


DRAP DRAP DRAP!


Yunho menghentikan langkahnya.
Ia terengah.
Bajunya basah kuyup sekarang.
Namja tampan itu berdecak kesal.
Ia benar2 takut tidak bisa menemukan calon istrinya yg badung itu sekarang.

  “Hiks Hiks...”

Eoh?

Namja tampan itu membulatkan mata musangnya.
Ia berjalan mendekati sosok cantik yg sedang berjongkok di pinggir jalan itu.

Bukankah itu Kim Jaejoong??

OH GOSH!

Yunho segera berlari menghampiri namja cantik itu.
Ia mengatur nafasnya yg menderu.

Sementara Jaejoong yg masih menangis tertegun kaget.
Ia mendongakkan wajahnya.
Menatap tidak percaya wajah tampan itu dengan kedua mata beningnya yg memerah.

  “Yunho..Hiks..” Isaknya lirih.

Namja tampan itu menahan nafasnya.
Ia menarik kasar lengan Jaejoong dan membentak namja cantik itu.

  “APA YG ADA DI PIKIRANMU HAH?! BAGAIMANA KALAU KAU BENAR2 HILANG DAN AKU TIDAK BISA MENEMUKANMU?! KENAPA KAU BADUNG SEKALI KIM JAEJOONG?! AKU HAMPIR GILA KARENA KAU!!!”


DEG!


Namja cantik itu tersentak kaget.
Demi Author, selama ia hidup belum pernah ada yg membentaknya sekasar ini.
Bahkan Ummanya yg darah tinggi itu tidak pernah melakukannya.

  “Hiks..Hiks..”

Jaejoong tidak menyahut.
Ia hanya menangis seraya menundukkan wajahnya.

Jemarinya bergetar hebat.
Ia benar2 takut.

  “DAN DENGAN SEENAKNYA KAU MEMINTAKU MENGANTARMU KE JEPANG!! TINGKAT DAERAH CHUNGNAM SAJA KAU TERSESAT!! KAU BENAR2 MEMBUATKU KESAL APA KAU TAHU ITU HAH!!”

  “Hiks..M..Mianhae..Hiks..”

Haish!!

Yunho menghela nafas kesal.
Ia menatap tajam Jaejoong yg menunduk dalam itu.
Namja tampan itu mengusap wajahnya.
Kemudian ia segera menarik Jaejoong ke dalam pelukannya.

Membuat tangis namja cantik itu semakin pecah.
Jaejoong mencengkram erat jaket panjang Yunho.

  “Sudahlah..Jangan menangis lagi..Aku minta maaf” Ujar Yunho lesu.

Jaejoong menggeleng.
Ia menggigit bibir bawahnya dengan erat.
Membuat Yunho menarik nafas panjang dan semakin mempererat pelukannya di tubuh rapuh itu.


-------


Jaejoong tidak bersuara sejak tadi.
Ia hanya diam saat Yunho membawanya kembali ke bus mereka dan mengeringkan tubuhnya di sana.
Mata beningnya bergerak pelan.
Memperhatikan Yunho yg sudah melepas kausnya.
Meninggalkan celana panjangnya di tubuh atletisnya.

Namja tampan itu memeras baju Jaejoong yg ada di genggamannya dan menggantungnya di atas kursi bus.
Sementara Jaejoong bergelung di dalam selimut busnya.
Menutupi dirinya yg hanya mengenakan bokser pendek.

  “Yunho ah..” Panggil Jaejoong lirih.

Yunho tidak menyahut.
Ia hanya berdehem tanda merespon.
Jaejoong menggigit bibir bawahnya.

  “Maafkan aku..” Bisiknya pelan.

Hahh.
Yunho menghela nafasnya.
Ia berbalik dan menatap tajam mata bulat itu.

  “Apa kau tahu betapa khawatirnya aku saat tidak menemukanmu di sampingku hm?” Tanyanya pelan.

Jaejoong merasakan matanya panas.
Air matanya menggenang saat ini.

  “Maafkan aku..Hiks..”

Yunho mengulurkan tangannya mengusap air mata yg menetes itu.
Ia menatap lembut mata bening itu.

  “Berjanji padaku kalau kau tidak akan pernah mengulanginya lagi”

Jaejoong mengangguk patuh.
Ia meringis.

  “Aku janji..Hiks..Maafkan aku...”

  “Aku sudah memaafkanmu, kka, keringkan tubuhmu dengan benar dan pakai bajumu”

Namja tampan itu hendak beranjak dari sisi Jaejoong.
Namun baru selangkah ia menggerakkan kakinya, sepasang lengan halus itu memeluk perut sixpacknya dengan erat.
Yunho terdiam.
Sementara Jaejoong menyurukkan wajahnya di punggung namja tampan itu.
Mengacuhkan selimutnya yg jatuh ke bawah.

  “Aku mencintaimu..Tidak peduli kau seorang supir bus sekalipun”

Hmp.
Yunho menarik senyum kecilnya.
Mata musangnya mengerjap teduh.
Ia melirik tangan Jaejoong yg bergetar pelan itu.
Kemudian ia meraih kedua tangan itu dan mengecupnya dengan lembut.
Lalu ia berbalik menatap namja cantik itu.

  “Tapi kau sudah dijodohkan, Jaejoongie” Bisiknya pelan.

Jaejoong menggeleng.
Ia menatap tajam mata musang itu.

  “Aku tidak peduli, kalaupun aku harus mengorbankan statusku dan keluargaku, aku rela..Aku tidak bisa kalau tidak ada kau Yunho ah..”

Namja tampan itu mengulas senyum manisnya.
Ia mengusap lembut wajah cantik itu dan mendorong Jaejoong agar berbaring di atas kursi bus itu.
Jaejoong terkekeh.
Ia mengusap lengan Yunho sebelum namja tampan itu menabrak bibir cherrynya dengan bibir tebal miliknya.

Jaejoong memejamkan matanya.
Merasakan kecupan manis Yunho di atas bibirnya.
Hisapan lembut dan gigitan nakal itu.
Namja cantik itu mengerang lirih.
Saat lidah panas Yunho menyusup ke dalam rongga mulutnya dan mengulum apa saja yg ada di sana.

Tubuh Jaejoong bergerak gelisah.
Ia merasakan celananya sempit.
Sementara Yunho tidak berhenti menekan tubuh mungil yg ada di bawah tindihannya itu.

  “Mmmpckk..hh..hhh..hh”

Jaejoong mengerjapkan mata beningnya pelan.
Ia menarik sesungging senyum manis di sudut bibir cherrynya yg tampak basah dan membengkak.

  “Kau pikir aku mendatangimu waktu itu tanpa disengaja sama sekali hmm?” Gumamnya lembut.

Oh well.

Yunho menaikkan alisnya.

  “Saat aku meninggalkan surat untuk Ummaku aku sempat melihat fotomu yg tergeletak di atas meja bersama data tentang dirimu Yunho ah..”

  “Hmm, jadi selama ini kau berpura2 tidak tahu menahu tentangku? Begitukah? Ternyata kau nakal sekali”

  “Ani, aku tidak berpura2, aku bersikap seperti apa adanya”

  “Ck, calon istriku ini benar2 badung”

  “Hehehe, aku mendengar bisikan Yoochun waktu itu pabo~! Kau juga sama saja, padahal kau tahu siapa yg sedang berhadapan denganmu”

Yunho hanya menggumam tidak jelas.
Ia mengecup lembut pipi Jaejoong dan mengendus leher jenjangnya yg wangi.
Membuat Jaejoong terkekeh geli.

  “Aku tidak salah, Umma memang menjodohkanku dengan seorang Ahjusi mesum!”

  Allright, mari kita lihat semesum apa Ahjusi ini”

  “Aishhh~! Yunho ah~! Jangan di situuuu~! Uuhhhh..”

Namja tampan itu terkekeh geli.
Ia menunduk dan menaikkan alisnya memperhatikan tonjolan menggemaskan di balik celana pendek milik namja cantik itu.

  “Yunho ah”

  “Apa?”

  “Kudengar seseorang akan menjadi lebih dewasa setelah bercumbu dengan kekasihnya sendiri”

  “Eoh? Kau memberiku izin semudah itukah?”

  “Waeyo? Kau calon suamiku, cepat atau lambat kau pasti akan melihat tubuhku seutuhnya ania? Lagi pula Eunjae Hyung dan Yorin Nuna menyuruhku untuk cepat menjadi dewasa”

Yunho tersenyum geli.
Ia mengecup lembut leher namja cantik itu.

  “Kurasa menjadi dewasa yg dimaksud Hyung dan Nunamu itu sangat jauh berbeda dari menjadi dewasa versi milikmu Joongie ah”

  “Jadi kau mau atau tidak?”

Namja tampan itu tertawa.
Ia mengambil selimut yg jatuh tadi dan menutupi kepalanya yg sudah berada di bagian bawah tubuh Jaejoong.
Namja cantik itu meringis geli.

  “Aku yakin Ummamu pasti akan sangat histeris kalau ia tahu kita melakukan ini sebelum menikah”

  “Biar saja, aku suka membuat Ummaku menjerit seperti itu, ia seperti sedang menyanyikan lagu opera~ Hahahahaha AAKKHHH~!”

Namja cantik itu menghembuskan nafas kesal.
Ia menepuk kepala Yunho sedikit keras.
Membuat namja tampan itu terkekeh geli.

Well,
I think I wanna runaway from my mommy,
But I can’t, because I’m stuck in this Love Bus~


END.

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!

2 komentar:

  1. Ihhh... sweet banget sih.. pengen juga ketemu jodoh di waktu yang gak di duga :D
    Like this

    BalasHapus
  2. Ihhh... sweet banget sih.. pengen juga ketemu jodoh di waktu yang gak di duga :D
    Like this

    BalasHapus