PART 2.
“MWOYA?!”
Kim Junsu berteriak kaget setelah mendengar cerita dari Hyungnya.
Ia tidak percaya kalau luka di kepala Jaejoong akibat perbuatan namja tampan itu.
“Kau serius, Hyungie?” Bisik Junsu mengerutkan dahinya.
Jaejoong mengangguk.
Ia tidak bisa menghentikan tangisnya sejak tadi.
Kepalanya sudah diperban oleh Jungsoo Ahjussi.
“Kenapa ia melakukan hal ini kepadamu Hyung? Ia sangat kejam!”
“Mollaseo..”
“Kita bisa menuntutnya karena ini, Hyung, perbuatannya sudah melanggar hukum! Ia mencelakaimu!”
“Andwae Junsu ah..Aku tidak ingin Yunho semakin marah..Biarkan saja”
“HYUNG!”
Jaejoong meraih tangan Junsu dan mengusapnya lembut.
Mencoba meredakan amarah namja imut itu.
Junsu mendengus.
Ia mengelus perban di kepala Hyungnya.
“MWOYA?!”
Kim Junsu berteriak kaget setelah mendengar cerita dari Hyungnya.
Ia tidak percaya kalau luka di kepala Jaejoong akibat perbuatan namja tampan itu.
“Kau serius, Hyungie?” Bisik Junsu mengerutkan dahinya.
Jaejoong mengangguk.
Ia tidak bisa menghentikan tangisnya sejak tadi.
Kepalanya sudah diperban oleh Jungsoo Ahjussi.
“Kenapa ia melakukan hal ini kepadamu Hyung? Ia sangat kejam!”
“Mollaseo..”
“Kita bisa menuntutnya karena ini, Hyung, perbuatannya sudah melanggar hukum! Ia mencelakaimu!”
“Andwae Junsu ah..Aku tidak ingin Yunho semakin marah..Biarkan saja”
“HYUNG!”
Jaejoong meraih tangan Junsu dan mengusapnya lembut.
Mencoba meredakan amarah namja imut itu.
Junsu mendengus.
Ia mengelus perban di kepala Hyungnya.