This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/PURE HOSTESS


Tittle: PURE HOSTESS

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-fluff


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Kau mengambil ciuman pertamaku!!”

.
.
.

Jung Yunho mendesah pendek setelah menyelesaikan pekerjaannya minggu ini.
Ia memijat dahinya seraya menggumam tidak jelas.
Ahh, ia mulai merasa muak.


CKLEK.


  “Yosh”

Yunho mendongak.
Menatap Yoochun-sahabatnya-yg baru saja masuk ke dalam ruangan.

  “Apa kabarmu, Presdir?” Kekeh Yoochun mengejek.

Namja tampan itu berdecak malas.
Ia menarik sudut bibirnya membentuk senyuman.

  “Aku bosan! Kenapa harus aku yg mengurus perusahaan ini?” Erang Yunho malas.

  “Hahahaha, tentu saja karena kau adalah pewaris tunggal Jung’s Corp, tuan Jung!” Sahut Yoochun tertawa.

  “Hei, apa tidak ada sesuatu yg baru?”

  “Hmm?”

  “Bukankah kerjamu hanya bermain saja eoh? Ada tidak?”

Yoochun mendengung.
Kemudian ia mengetuk2 dagunya dengan jari.

  “OH well~!” Ujarnya mengangguk.

Yunho merasa tertarik sekarang.

  “Mirotic Bar!”

  “Mwo?”

  “Ne! Ada hostess baru disana, dan dia benar2 populer!”

Yunho mengernyitkan dahinya bingung.
Hostess?
Oh come on, yg benar saja kau, Park Yoochun!

  “Mau atau tidak? Aku akan kesana setelah ini” Tawar Yoochun seraya memainkan miniatur globe yg ada di atas meja.

  “Baiklah, tapi ingat! Aku datang hanya untuk melihat2 saja, araso?” Ujar Yunho sarkastik.

  “Hahahaha, aku tidak yakin, kau sudah berhenti bermain ke Bar kurang lebih setahun, sepertinya itu masih tidak cukup untuk menahan nafsumu”

  “Jangan macam2 kau Park, aku melakukannya demi perusahaan! Apa jadinya kalau presdir mereka adalah seseorang yg tidak profesional?”

  “Neee neeee, telfon aku kalau kau sudah selesai beres2”

  “Aku sudah siap”


EOH?


Yoochun tertawa geli.
Ia memukul bahu Yunho dan beranjak dari duduknya.
Disusul Yunho yg melompat dari kursinya dan merangkul bahu sahabat sejak kecilnya itu.



-------


Suasana Mirotic Bar terlihat eksotik malam ini.
Puluhan pengunjung tampak berada di dance floor.
Puluhan lainnya duduk di kursi masing2.

Dengan para hostess yg beragam.
Oh well.

Mirotic bar menganut seluruh jenis hostess.
Ada yeoja dan namja di sana.

Perfect.

  “Tequilla” Ujar Yunho seraya melepas dasinya.

Yoochun yg masih berdiri di depan bartender itu mendongakkan wajahnya.
Seakan ia sedang mencari seseorang.

  “Ah! Junsu!”

Yunho menoleh.
Menatap sosok imut yg sedang berbicara bersama para pelayan bar di sana.
Namja imut itu memalingkan wajahnya dan tersenyum manis.
Kemudian ia segera berjalan menuju Yoochun.

OH wow~

Namja tampan itu menaikkan alisnya menatap Junsu secara keseluruhan ketika namja imut itu sudah berdiri di hadapannya.

See?

Rambut merah yg mencolok, kulit putih yg mempesona, raut wajah imutnya yg menggemaskan, kemeja putih yg longgar sehingga memperlihatkan sebagian dari pundaknya.
Dan sentuhan terakhir adalah celana hitam yg ketat yg dipadu dengan sepatu boot berwarna senada.

Simple but sexy.

  “Dimana temanmu hum?”

  “Hehehe, masih ada pelanggan, Chunnie yah”

  “Kalau sudah selesai suruh dia menemani temanku nee? Cha, kenalkan, ini Jung Yunho”

  “Ah, Kim Junsu imnida”

Yunho tersenyum.
Ia mengangkat gelas Tequillanya dan meneguknya sekilas.

  “Chunnie~ Kajja”

Namja tampan itu hanya diam.
Memperhatikan Junsu yg sedang bergelayut manja di lengan Junsu.
Namja chubby itu terkekeh geli dan segera menarik tengkuk Junsu.
Mencium bibirnya dengan penuh nafsu tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
Heh, keadaan sekitar?

Bahkan tidak ada satu pun yg ada di dalam sana yg memperhatikan mereka berdua kecuali Yunho.
Well, dia memang sudah sangat lama meninggalkan kebiasaannya bermain2 seperti ini.

  “Yun, kami check out duluan ne? Jaejoong ada di kursi nomor 23, datangi saja dia”

Yunho mengangguk.
Menatap Yoochun dan Junsu yg berjalan seraya berpegangan tangan.
Mereka tampak terkekeh sesekali.

Yunho mendesah pendek.
Ia memutar2 gelas Tequillanya dan menggumam tidak jelas.

  “Jaejoong hm?”

  “Ya, dia hostess terhebat di Bar ini”


EOH?


Yunho menatap Bartender yg sedang tersenyum padanya.
Ah, sepertinya namja manis ini mengira kalau Yunho sedang berbicara dengannya.

  “Jeongmall?” Tanya Yunho seraya terkekeh.

Bartender bername tag Lee Taemin itu mengangguk.

  “Seluruh pelanggan kami menyukainya, satu2nya hostess yg memiliki harga termahal” Sahut Taemin balas tersenyum.

Wow.
Yunho berdecak kagum.
Ia jadi semakin penasaran dengan sosok hostess itu.

  “Thank you”

  “Your welcome, sir”

Namja tampan itu berjalan berkeliling bar.
Mencoba mencari sosok hostess yg jelas ia tidak tahu siapa.
Tapi, bukankah Junsu mengatakan kalau Jaejoong sedang duduk di kursi nomor 23 ania?


TAP TAP TAP.


DEG.


Mata musang itu terbuka lebar.
Menatap tidak percaya sosok cantik yg sedang tertawa bersama pelanggannya kali ini.

Yunho menyentuh jantungnya.
Berdebar.
Sangat kencang.
Seakan ia tidak bisa bernafas sekarang.

Oh gosh.

  “Joongie~ Come on~ Aku menginginkanmu sayang~” Ujar namja bertubuh tinggi itu.

Namja cantik yg hanya mengenakan setelan jas tanpa kemeja itu tersenyum manis.
Ia mendorong bahu pelanggannya dengan gerakan yg sensual.

  “Kibum saja nee? Dia tidak kalah hebatnya denganku” Ujar Jaejoong manja.

  “Aku mau kau, sayang~” Sahut namja itu seraya mengelus wajah Jaejoong.

Namja cantik itu menggeleng lembut dengan senyum manisnya yg tidak pernah hilang.
Ia menarik dasi merah yg dikenakan namja tinggi itu dan memutar2nya.

  “Kau tidak mau mengabulkan permohonanku~?” Ujar Jaejoong dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.

Yunho masih tidak bergeming di tempatnya.
Mata musangnya menatap tajam dua namja yg sedang duduk bersandar di sofa itu.

  “Ahh, baiklah, apa yg tidak untukmu sayang? Kau benar2 manis hari ini”

  “Hehehe, gomawo ne? Semoga harimu menyenangkan, tuan Choi Siwon~”

Namja bertubuh tinggi itu beranjak dari tempatnya.
Diikuti Kibum yg sudah berdiri di belakangnya sejak tadi.

Yunho memalingkan wajahnya.
Melihat Kibum yg sudah berciuman panas dengan Siwon di koridor sana.

  “Hahhh”


DEG.


Namja tampan itu tertegun.
Ia kembali memperhatikan Jaejoong.

Namja cantik itu menghela nafasnya.
Ia mengusap wajahnya dan menundukkan wajah cantiknya.


TES.


Yunho terhenyak.
Ia tidak salah ania?
Jaejoong menangis?

Namja cantik itu mengangkat wajahnya yg tampak memerah dan sendu.
Ia menutup mulutnya dengan punggung tangan dan segera menyeka air matanya.

  “Kau Jaejoong ania?”

Jaejoong tersentak kaget.
Ia segera menoleh ke kanan.
Menatap sosok tampan yg tersenyum padanya.

  “Ne, wae?”

  “Kau hostessku untuk hari ini, sayang”

  “Hmp, well, aku baru kali ini melihatmu, siapa namamu tuan?”

  “Yunho, namaku Jung Yunho”

Jaejoong melebarkan senyum manisnya.
Ia menarik Yunho untuk duduk di sebelahnya.

  “Kau mau minum apa?” Tanya Jaejoong seraya memilih2 botol minuman keras yg ada di meja.

Namja tampan itu tidak menyahut.
Ia hanya tersenyum kecil dan merangkul bahu Jaejoong.

  “Aku mau kau” Bisiknya mendesah.

Jaejoong mengeluh kecil seraya menjauhkan tubuh Yunho darinya.
Ia mengernyit menatap Yunho.

  “Waeyo? Bukankah kau sudah terbiasa ania? Kajja, aku sudah memesan kamar” Ujar Yunho menarik tangan Jaejoong.

Namja cantik itu tersentak kaget.
Ia meringis ketika Yunho mencengkram pergelangan tangannya.

Oh shit.

  “Hmm~ Baiklah, kau benar2 tidak sabaran nee?” Ujar Jaejoong terkekeh.

Namja tampan itu hanya diam.
Ia mengelus rambut almond Jaejoong sekilas dan segera membawa namja cantik itu ke kamar khusus.

Mereka berjalan bergandengan.
Melewati pasangan2 yg bermesraan panas di seluruh koridor.
Terdengar sayup2 suara desahan dan erangan dari setiap pintu kamar yg mereka lewati.

Jaejoong menelan salivanya.


CKLEK.


GREPP!


Yunho tersentak kaget ketika namja cantik itu menarik kedua tangannya ke belakang.
Memborgolnya dengan pasti dan merubuhkan tubuh kekarnya di atas ranjang.

Jaejoong terkekeh kecil.

  “Jessica dan Ahra yg akan melayanimu Tuan, atau kau lebih suka Karam dan Keybum?”

  “A..Apa maksudmu?!”

  “Baiklah, mungkin semuanya”

Jaejoong segera berjalan ke arah interkom.
Memanggil 4 hostess lainnya.

Ia meraih Iphone pinknya dari dalam kantong jasnya dan memakai headphonenya.
Kemudian ia duduk di sofa membelakangi ranjang.

  “Aku tidak mendengar atau melihat apapun tuan Jung, tenanglah” Ujar Jaejoong tersenyum.

Oh shit!
Yunho menggeram kesal sekarang.

  “Apa kau selalu seperti ini kepada pelangganmu eoh?!”

  “Aniya, kau spesial, Jung Yunho, hehehe biasanya aku selalu memberi mereka obat tidur sebelum menyuruh hostess lain untuk menidurinya”


DEG.


Yunho tertegun.
Oh wait.
Tunggu sebentar.
Menyuruh hostess lain?
Obat tidur?

Yunho meragukan pemikirannya.
Apakah benar yg ia pikirkan saat ini?

  “Jae, jangan2 kau..YAH! JAEJOONG!!”

Namja cantik itu mengacuhkan suara teriakan Yunho.
Ia memperbesar volume musik yg didengarkannya dan mulai menjalankan situs browsingnya.


CKLEK.


Yunho menatap ke arah pintu.
4 hostess yg dipanggil Jaejoong sudah masuk ke dalam.

  “KELUAR!!”

4 hostess itu saling menatap.
Mengernyit bingung satu sama lain.

  “AKU BILANG KELUAR!”

Jessica, Ahra, Keybum dan Karam mengangguk patuh.
Mereka segera menarik kenop pintu.

  “TUNGGU!!”

  “Apa lagi tuan?”

  “Lepaskan borgolku!”

Namja bermata kucing bernama Keybum itu menaikkan alisnya.
Ia berjalan mendekat.
Sekilas ia melirik Jaejoong yg masih berada dalam dunianya.

  “Tapi kau harus bersumpah tidak akan menyentuh namja itu”

Yunho mengangguk.
Ia memejamkan matanya ketika Keybum memutar kunci borgol di tangannya.


CKREK.


  “Gomawo”

  “Hmm”

Keybum dan yg lainnya segera beranjak keluar dari kamar itu.
Meninggalkan Jaejoong yg masih bermalas2an di sofanya dan Yunho yg sudah turun dari ranjang.

  “Hei”

  …kimi wo suki ni natte shimattan darou..hmm..hmmm

  “Jaejoongie!”

Yunho berdecak kesal.
Jaejoong sama sekali tidak melihat ke arahnya.


GREPP!


DEG!


Jaejoong menjerit kecil ketika tersadar dengan posisi Yunho yg menindihnya di atas sofa.
Namja tampan itu menggigit headphone putih yg Jaejoong kenakan dan membuangnya ke lantai.

Jaejoong merasakan jantugnya berdebar kencang sekarang.
Yunho menahan kedua pergelangan tangannya di sisi tubuhnya.
Membuat ia tidak bisa melawan.

  “Mau apa kau?!” 

  “Hmm, galak sekali eoh?”

  “LEPASKAN AKU!”

  “Tidak sebelum kau melakukan tugasmu sebagai hostess, sayang”

Jaejoong meringis.
Ia merasakan matanya panas dan berkaca2.

  “Lep---mmpppphhh~!”

Namja cantik itu membulatkan matanya.
Ia memberontak keras berusaha melepaskan rengkuhan tangan Yunho di pergelangan tangannya.

Bibir seksi milik namja tampan itu memagut kasar bibir Jaejoong.
Ia mengecupnya dan  melumat bibir bawahnya perlahan.
Jaejoong masih mencoba meronta.


DUGG!


Yunho menjerit keras ketika lutut Jaejoong menendang keras perutnya.
Oh gosh!
Its sick!!

  “KAU JAHAT!”

Yunho tertegun.
Menatap wajah yg merah padam itu.
Dengan air mata yg sudah mengalir di kedua pipinya.

  “Kau mengambil ciuman pertamaku!!”


DEG.


Yunho menaikkan alisnya.
Jaejoong menekuk kakinya dan mengusap bibirnya.
Ia semakin terisak.

Oh gosh.

Namja tampan itu merasa sangat bersalah.
Ia mendekati Jaejoong dan memeluk namja cantik itu dengan erat.
Mengelus punggungnya sesekali.

  “Mianhae”

  “Hiks..Hiks..”

  “Mian..”

Jaejoong masih terus menangis.
Ia menyurukkan wajahnya di dada bidang Yunho.
Menumpahkan tangisnya yg semakin menjadi.

  “Mianhae” Ujar Yunho sekali lagi.

Jaejoong mendorong tubuh Yunho.
Ia mengangguk dan mengusap wajahnya.

  “Hmm..Apa aku boleh bertanya padamu?”

  “Ng..”

  “Bukankah kau hostess yg sangat populer? Apa kau tidak pernah tidur deng---”

  “Aku bukan namja murahan, Yunho yah..Walaupun aku seorang hostess”


MWO?


  “Keluargaku menjualku ke tempat ini setahun yg lalu..”

  “Menjual?!”

  “Hmm..Heechul-ssi menjadikanku hostess kesayangannya di bar miliknya ini..”

  “Kenapa kau menerimanya begitu saja? Kenapa kau tidak la---”

  “Aku sudah pernah, Yunho yah..Mereka menemukanku dan mengurungku selama dua hari tanpa makanan dan minuman..”

OH gosh.
Yunho mengepalkan jemarinya dengan erat sekarang.

  “Aku sudah lelah..Hiks..Aku memutuskan untuk menerima semuanya dengan syarat tidak ada yg boleh menyentuhku sedikit pun..Hiks..”

  “Sssshhh”

Namja cantik itu kembali menyeka air matanya.
Ia terisak keras.

Yunho menghela nafasnya.

  “Kalau begitu, kau ikut denganku saja”

  “Eh?”

  “Ne, aku bisa memberikan berapapun yg Heechul-ssi inginkan untuk melepaskanmu dari tempat ini”

  “Je..Jeongmall?”

  “Tapi dengan satu syarat”

Jaejoong mengerjapkan matanya.

  “Menikahlah denganku”

Namja cantik itu tertegun.
Ia terdiam selama beberapa detik.

Menikah?

  “Otte? Aku tidak akan memaksamu, semuanya terserah pa---”

  “Aku mau”

Yunho tersenyum kecil.
Ia memeluk namja cantik itu dan mengecup puncak kepalanya.

  “Tapi setelah itu kau tidak akan menjadi pure hostess lagi, otte?”

  “Hmp, tidak masalah, karena aku akan menjadi hostess milikmu seorang ania?”

  “Kau benar2 nakal”

  “Bukankah itu tugas seorang hostess?”

Yunho menarik senyumnya.
Ia menepuk punggung Jaejoong dengan pelan dan terkekeh manis.

Oh well.

Sepertinya ia harus berterima kasih pada namja chubby itu setelah ini.
See?
Kalau Yoochun tidak mengajaknya, mungkin ia tidak akan pernah bisa merasakan debaran kencang ini ania?
Debaran yg dikarenakan Pure Hostess itu.


END.

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APA PUN!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar