Tittle:
PURE HOSTESS
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-hurt-fluff
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Kau mengambil
ciuman pertamaku!!”
.
.
.
Jung Yunho mendesah pendek setelah menyelesaikan
pekerjaannya minggu ini.
Ia memijat dahinya seraya menggumam tidak jelas.
Ahh, ia mulai merasa muak.
CKLEK.
“Yosh”
Yunho mendongak.
Menatap Yoochun-sahabatnya-yg baru saja masuk ke dalam
ruangan.
“Apa kabarmu,
Presdir?” Kekeh Yoochun mengejek.
Namja tampan itu berdecak malas.
Ia menarik sudut bibirnya membentuk senyuman.
“Aku bosan!
Kenapa harus aku yg mengurus perusahaan ini?” Erang Yunho malas.
“Hahahaha,
tentu saja karena kau adalah pewaris tunggal Jung’s Corp, tuan Jung!” Sahut
Yoochun tertawa.
“Hei, apa
tidak ada sesuatu yg baru?”
“Hmm?”
“Bukankah
kerjamu hanya bermain saja eoh? Ada tidak?”
Yoochun mendengung.
Kemudian ia mengetuk2 dagunya dengan jari.
“OH well~!”
Ujarnya mengangguk.
Yunho merasa tertarik sekarang.
“Mirotic Bar!”
“Mwo?”
“Ne! Ada
hostess baru disana, dan dia benar2 populer!”
Yunho mengernyitkan dahinya bingung.
Hostess?
Oh come on, yg benar saja kau, Park Yoochun!
“Mau atau
tidak? Aku akan kesana setelah ini” Tawar Yoochun seraya memainkan miniatur
globe yg ada di atas meja.
“Baiklah, tapi
ingat! Aku datang hanya untuk melihat2 saja, araso?” Ujar Yunho sarkastik.
“Hahahaha, aku
tidak yakin, kau sudah berhenti bermain ke Bar kurang lebih setahun, sepertinya
itu masih tidak cukup untuk menahan nafsumu”
“Jangan macam2
kau Park, aku melakukannya demi perusahaan! Apa jadinya kalau presdir mereka
adalah seseorang yg tidak profesional?”
“Neee neeee,
telfon aku kalau kau sudah selesai beres2”
“Aku sudah
siap”
EOH?
Yoochun tertawa geli.
Ia memukul bahu Yunho dan beranjak dari duduknya.
Disusul Yunho yg melompat dari kursinya dan merangkul
bahu sahabat sejak kecilnya itu.
-------
Suasana Mirotic Bar terlihat eksotik malam ini.
Puluhan pengunjung tampak berada di dance floor.
Puluhan lainnya duduk di kursi masing2.
Dengan para hostess yg beragam.
Oh well.
Mirotic bar menganut seluruh jenis hostess.
Ada yeoja dan namja di sana.
Perfect.
“Tequilla”
Ujar Yunho seraya melepas dasinya.
Yoochun yg masih berdiri di depan bartender itu
mendongakkan wajahnya.
Seakan ia sedang mencari seseorang.
“Ah! Junsu!”
Yunho menoleh.
Menatap sosok imut yg sedang berbicara bersama para
pelayan bar di sana.
Namja imut itu memalingkan wajahnya dan tersenyum
manis.
Kemudian ia segera berjalan menuju Yoochun.
OH wow~
Namja tampan itu menaikkan alisnya menatap Junsu
secara keseluruhan ketika namja imut itu sudah berdiri di hadapannya.
See?
Rambut merah yg mencolok, kulit putih yg mempesona,
raut wajah imutnya yg menggemaskan, kemeja putih yg longgar sehingga memperlihatkan
sebagian dari pundaknya.
Dan sentuhan terakhir adalah celana hitam yg ketat yg
dipadu dengan sepatu boot berwarna senada.
Simple but sexy.
“Dimana
temanmu hum?”
“Hehehe, masih
ada pelanggan, Chunnie yah”
“Kalau sudah
selesai suruh dia menemani temanku nee? Cha, kenalkan, ini Jung Yunho”
“Ah, Kim Junsu
imnida”
Yunho tersenyum.
Ia mengangkat gelas Tequillanya dan meneguknya
sekilas.
“Chunnie~
Kajja”
Namja tampan itu hanya diam.
Memperhatikan Junsu yg sedang bergelayut manja di
lengan Junsu.
Namja chubby itu terkekeh geli dan segera menarik
tengkuk Junsu.
Mencium bibirnya dengan penuh nafsu tanpa
memperdulikan keadaan sekitar.
Heh, keadaan sekitar?
Bahkan tidak ada satu pun yg ada di dalam sana yg memperhatikan
mereka berdua kecuali Yunho.
Well, dia memang sudah sangat lama meninggalkan
kebiasaannya bermain2 seperti ini.
“Yun, kami
check out duluan ne? Jaejoong ada di kursi nomor 23, datangi saja dia”
Yunho mengangguk.
Menatap Yoochun dan Junsu yg berjalan seraya
berpegangan tangan.
Mereka tampak terkekeh sesekali.
Yunho mendesah pendek.
Ia memutar2 gelas Tequillanya dan menggumam tidak
jelas.
“Jaejoong hm?”
“Ya, dia
hostess terhebat di Bar ini”
EOH?
Yunho menatap Bartender yg sedang tersenyum padanya.
Ah, sepertinya namja manis ini mengira kalau Yunho
sedang berbicara dengannya.
“Jeongmall?”
Tanya Yunho seraya terkekeh.
Bartender bername tag Lee Taemin itu mengangguk.
“Seluruh
pelanggan kami menyukainya, satu2nya hostess yg memiliki harga termahal” Sahut
Taemin balas tersenyum.
Wow.
Yunho berdecak kagum.
Ia jadi semakin penasaran dengan sosok hostess itu.
“Thank you”
“Your welcome,
sir”
Namja tampan itu berjalan berkeliling bar.
Mencoba mencari sosok hostess yg jelas ia tidak tahu
siapa.
Tapi, bukankah Junsu mengatakan kalau Jaejoong sedang
duduk di kursi nomor 23 ania?
TAP TAP TAP.
DEG.
Mata musang itu terbuka lebar.
Menatap tidak percaya sosok cantik yg sedang tertawa
bersama pelanggannya kali ini.
Yunho menyentuh jantungnya.
Berdebar.
Sangat kencang.
Seakan ia tidak bisa bernafas sekarang.
Oh gosh.
“Joongie~ Come
on~ Aku menginginkanmu sayang~” Ujar namja bertubuh tinggi itu.
Namja cantik yg hanya mengenakan setelan jas tanpa
kemeja itu tersenyum manis.
Ia mendorong bahu pelanggannya dengan gerakan yg
sensual.
“Kibum saja
nee? Dia tidak kalah hebatnya denganku” Ujar Jaejoong manja.
“Aku mau kau,
sayang~” Sahut namja itu seraya mengelus wajah Jaejoong.
Namja cantik itu menggeleng lembut dengan senyum
manisnya yg tidak pernah hilang.
Ia menarik dasi merah yg dikenakan namja tinggi itu
dan memutar2nya.
“Kau tidak mau
mengabulkan permohonanku~?” Ujar Jaejoong dengan tatapan yg tidak bisa
diartikan.
Yunho masih tidak bergeming di tempatnya.
Mata musangnya menatap tajam dua namja yg sedang duduk
bersandar di sofa itu.
“Ahh, baiklah,
apa yg tidak untukmu sayang? Kau benar2 manis hari ini”
“Hehehe,
gomawo ne? Semoga harimu menyenangkan, tuan Choi Siwon~”
Namja bertubuh tinggi itu beranjak dari tempatnya.
Diikuti Kibum yg sudah berdiri di belakangnya sejak
tadi.
Yunho memalingkan wajahnya.
Melihat Kibum yg sudah berciuman panas dengan Siwon di
koridor sana.
“Hahhh”
DEG.
Namja tampan itu tertegun.
Ia kembali memperhatikan Jaejoong.
Namja cantik itu menghela nafasnya.
Ia mengusap wajahnya dan menundukkan wajah cantiknya.
TES.
Yunho terhenyak.
Ia tidak salah ania?
Jaejoong menangis?
Namja cantik itu mengangkat wajahnya yg tampak memerah
dan sendu.
Ia menutup mulutnya dengan punggung tangan dan segera
menyeka air matanya.
“Kau Jaejoong
ania?”
Jaejoong tersentak kaget.
Ia segera menoleh ke kanan.
Menatap sosok tampan yg tersenyum padanya.
“Ne, wae?”
“Kau hostessku
untuk hari ini, sayang”
“Hmp, well,
aku baru kali ini melihatmu, siapa namamu tuan?”
“Yunho, namaku
Jung Yunho”
Jaejoong melebarkan senyum manisnya.
Ia menarik Yunho untuk duduk di sebelahnya.
“Kau mau minum
apa?” Tanya Jaejoong seraya memilih2 botol minuman keras yg ada di meja.
Namja tampan itu tidak menyahut.
Ia hanya tersenyum kecil dan merangkul bahu Jaejoong.
“Aku mau kau”
Bisiknya mendesah.
Jaejoong mengeluh kecil seraya menjauhkan tubuh Yunho
darinya.
Ia mengernyit menatap Yunho.
“Waeyo?
Bukankah kau sudah terbiasa ania? Kajja, aku sudah memesan kamar” Ujar Yunho
menarik tangan Jaejoong.
Namja cantik itu tersentak kaget.
Ia meringis ketika Yunho mencengkram pergelangan
tangannya.
Oh shit.
“Hmm~ Baiklah,
kau benar2 tidak sabaran nee?” Ujar Jaejoong terkekeh.
Namja tampan itu hanya diam.
Ia mengelus rambut almond Jaejoong sekilas dan segera
membawa namja cantik itu ke kamar khusus.
Mereka berjalan bergandengan.
Melewati pasangan2 yg bermesraan panas di seluruh
koridor.
Terdengar sayup2 suara desahan dan erangan dari setiap
pintu kamar yg mereka lewati.
Jaejoong menelan salivanya.
CKLEK.
GREPP!
Yunho tersentak kaget ketika namja cantik itu menarik
kedua tangannya ke belakang.
Memborgolnya dengan pasti dan merubuhkan tubuh
kekarnya di atas ranjang.
Jaejoong terkekeh kecil.
“Jessica dan
Ahra yg akan melayanimu Tuan, atau kau lebih suka Karam dan Keybum?”
“A..Apa
maksudmu?!”
“Baiklah,
mungkin semuanya”
Jaejoong segera berjalan ke arah interkom.
Memanggil 4 hostess lainnya.
Ia meraih Iphone pinknya dari dalam kantong jasnya dan
memakai headphonenya.
Kemudian ia duduk di sofa membelakangi ranjang.
“Aku tidak
mendengar atau melihat apapun tuan Jung, tenanglah” Ujar Jaejoong tersenyum.
Oh shit!
Yunho menggeram kesal sekarang.
“Apa kau
selalu seperti ini kepada pelangganmu eoh?!”
“Aniya, kau
spesial, Jung Yunho, hehehe biasanya aku selalu memberi mereka obat tidur
sebelum menyuruh hostess lain untuk menidurinya”
DEG.
Yunho tertegun.
Oh wait.
Tunggu sebentar.
Menyuruh hostess lain?
Obat tidur?
Yunho meragukan pemikirannya.
Apakah benar yg ia pikirkan saat ini?
“Jae, jangan2
kau..YAH! JAEJOONG!!”
Namja cantik itu mengacuhkan suara teriakan Yunho.
Ia memperbesar volume musik yg didengarkannya dan mulai
menjalankan situs browsingnya.
CKLEK.
Yunho menatap ke arah pintu.
4 hostess yg dipanggil Jaejoong sudah masuk ke dalam.
“KELUAR!!”
4 hostess itu saling menatap.
Mengernyit bingung satu sama lain.
“AKU BILANG
KELUAR!”
Jessica, Ahra, Keybum dan Karam mengangguk patuh.
Mereka segera menarik kenop pintu.
“TUNGGU!!”
“Apa lagi
tuan?”
“Lepaskan
borgolku!”
Namja bermata kucing bernama Keybum itu menaikkan
alisnya.
Ia berjalan mendekat.
Sekilas ia melirik Jaejoong yg masih berada dalam
dunianya.
“Tapi kau
harus bersumpah tidak akan menyentuh namja itu”
Yunho mengangguk.
Ia memejamkan matanya ketika Keybum memutar kunci
borgol di tangannya.
CKREK.
“Gomawo”
“Hmm”
Keybum dan yg lainnya segera beranjak keluar dari
kamar itu.
Meninggalkan Jaejoong yg masih bermalas2an di sofanya
dan Yunho yg sudah turun dari ranjang.
“Hei”
“…kimi wo suki ni natte shimattan
darou..hmm..hmmm”
“Jaejoongie!”
Yunho berdecak kesal.
Jaejoong sama sekali tidak melihat ke arahnya.
GREPP!
DEG!
Jaejoong menjerit kecil ketika tersadar dengan posisi
Yunho yg menindihnya di atas sofa.
Namja tampan itu menggigit headphone putih yg Jaejoong
kenakan dan membuangnya ke lantai.
Jaejoong merasakan jantugnya berdebar kencang
sekarang.
Yunho menahan kedua pergelangan tangannya di sisi
tubuhnya.
Membuat ia tidak bisa melawan.
“Mau apa
kau?!”
“Hmm, galak
sekali eoh?”
“LEPASKAN
AKU!”
“Tidak sebelum
kau melakukan tugasmu sebagai hostess, sayang”
Jaejoong meringis.
Ia merasakan matanya panas dan berkaca2.
“Lep---mmpppphhh~!”
Namja cantik itu membulatkan matanya.
Ia memberontak keras berusaha melepaskan rengkuhan
tangan Yunho di pergelangan tangannya.
Bibir seksi milik namja tampan itu memagut kasar bibir
Jaejoong.
Ia mengecupnya dan
melumat bibir bawahnya perlahan.
Jaejoong masih mencoba meronta.
DUGG!
Yunho menjerit keras ketika lutut Jaejoong menendang
keras perutnya.
Oh gosh!
Its sick!!
“KAU JAHAT!”
Yunho tertegun.
Menatap wajah yg merah padam itu.
Dengan air mata yg sudah mengalir di kedua pipinya.
“Kau mengambil
ciuman pertamaku!!”
DEG.
Yunho menaikkan alisnya.
Jaejoong menekuk kakinya dan mengusap bibirnya.
Ia semakin terisak.
Oh gosh.
Namja tampan itu merasa sangat bersalah.
Ia mendekati Jaejoong dan memeluk namja cantik itu
dengan erat.
Mengelus punggungnya sesekali.
“Mianhae”
“Hiks..Hiks..”
“Mian..”
Jaejoong masih terus menangis.
Ia menyurukkan wajahnya di dada bidang Yunho.
Menumpahkan tangisnya yg semakin menjadi.
“Mianhae” Ujar
Yunho sekali lagi.
Jaejoong mendorong tubuh Yunho.
Ia mengangguk dan mengusap wajahnya.
“Hmm..Apa aku
boleh bertanya padamu?”
“Ng..”
“Bukankah kau
hostess yg sangat populer? Apa kau tidak pernah tidur deng---”
“Aku bukan
namja murahan, Yunho yah..Walaupun aku seorang hostess”
MWO?
“Keluargaku
menjualku ke tempat ini setahun yg lalu..”
“Menjual?!”
“Hmm..Heechul-ssi menjadikanku hostess kesayangannya di bar miliknya
ini..”
“Kenapa kau
menerimanya begitu saja? Kenapa kau tidak la---”
“Aku sudah
pernah, Yunho yah..Mereka menemukanku dan mengurungku selama dua hari tanpa
makanan dan minuman..”
OH gosh.
Yunho mengepalkan jemarinya dengan erat sekarang.
“Aku sudah
lelah..Hiks..Aku memutuskan untuk menerima semuanya dengan syarat tidak ada yg
boleh menyentuhku sedikit pun..Hiks..”
“Sssshhh”
Namja cantik itu kembali menyeka air matanya.
Ia terisak keras.
Yunho menghela nafasnya.
“Kalau begitu,
kau ikut denganku saja”
“Eh?”
“Ne, aku bisa
memberikan berapapun yg Heechul-ssi inginkan untuk melepaskanmu dari tempat ini”
“Je..Jeongmall?”
“Tapi dengan
satu syarat”
Jaejoong mengerjapkan matanya.
“Menikahlah
denganku”
Namja cantik itu tertegun.
Ia terdiam selama beberapa detik.
Menikah?
“Otte? Aku
tidak akan memaksamu, semuanya terserah pa---”
“Aku mau”
Yunho tersenyum kecil.
Ia memeluk namja cantik itu dan mengecup puncak
kepalanya.
“Tapi setelah
itu kau tidak akan menjadi pure hostess lagi, otte?”
“Hmp, tidak
masalah, karena aku akan menjadi hostess milikmu seorang ania?”
“Kau benar2
nakal”
“Bukankah itu
tugas seorang hostess?”
Yunho menarik senyumnya.
Ia menepuk punggung Jaejoong dengan pelan dan terkekeh
manis.
Oh well.
Sepertinya ia harus berterima kasih pada namja chubby
itu setelah ini.
See?
Kalau Yoochun tidak mengajaknya, mungkin ia tidak akan
pernah bisa merasakan debaran kencang ini ania?
Debaran yg dikarenakan Pure Hostess itu.
END.
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APA PUN!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar