This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/PARALYZED


Tittle: PARALYZED

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-fluff-hurt-friendship-kutip jamur~


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Namun bersamamu tabu bagiku..”

.
.
.


Sesosok namja cantik itu tampak sedang menyibukkan diri di dapur kesayangannya.
Ia tersenyum kecil seraya mengaduk sup miso yg sedang dihangatkan.
Mengacuhkan suara derap langkah kaki yg mendominasi lantai rumah mungilnya.


GREPP~


  “Pagi Boo” Bisik Yunho lembut.

Namja cantik itu semakin menarik senyum manisnya.
Ia memiringkan wajahnya dan mengecup manis pipi namja tampan itu.

  “Kurasa kita tidak bisa berangkat bersama bear, kau duluan otte?” Ujar Jaejoong—namja cantik itu—.

Yunho mengernyitkan dahinya.
Ia membalik tubuh kekasihnya dan menatap bingung mata bulat yg indah itu.

  “Wae?”

  “Aku belum membersihkan ranjang kit---”

  “Kita tetap berangkat bersama”

  “Yunnie~!”

  “Kka, matikan kompornya dan segera sarapan, aku tidak ingin kita terlambat”

  “Ish”

Namja cantik itu mempoutkan bibirnya kesal.
Ia berbalik dan menggerutu tidak jelas.
Namun gerutuannya sontak terhenti ketika Yunho menarik pinggangnya dengan kasar dan membalik tubuhnya sekali sentak.
Namja tampan itu mengunci bibir Jaejoong dengan bibirnya.

Oh well.

Namja cantik itu memejamkan matanya secara perlahan.
Ia melingkarkan lengannya memeluk leher Yunho dan memiringkan wajahnya.

A simple hot kiss for this morning.

  “Kau selalu seenaknya~!” Ujar Jaejoong kesal.


Namja tampan itu menjulurkan lidahnya mengejek.
Kemudian ia mengecup pipi Jaejoong sekilas dan beranjak duduk di meja makan.
Disusul namja cantik yg membawa mangkuk sup mereka ke sana.

Oh yes.

Namja tampan yg memakai jas mewah itu, Jung Yunho.
Pewaris sulung Jung’s Corp.
Ia di besarkan dalam lingkungan bangsawan ternama di Korea Selatan.
Tidak ada satu pun yg tidak mengenal siapa dirinya.
Sangat berbanding terbalik dengan kekasihnya yg bernama Kim Jaejoong itu.

Allright.

Jaejoong adalah namja cantik yg di besarkan dalam lingkungan kumuh di Seoul.
Orang tuanya sudah lama meninggal.
Ia hidup sebatang kara sejak masa sekolah menengah.
Jaejoong adalah namja yg sangat ramah dan baik.
Meskipun ia tinggal di rumah kecil yg sangat sederhana seperti ini tapi ia bekerja sebagai asisten pribadi kekasihnya di Jung’s Corp.

Yunho pernah memberinya apertement mewah untuknya seorang.
Tapi Jaejoong menolak gedung itu mentah2.
Ia tidak senang jika kekasihnya memberikan apa yg tidak pernah dimintanya.

Penasaran bagaimana mereka bertemu?

Ah, mereka saling mengenal sejak hari kelulusan perguruan tinggi mereka.
Dan sejak saat itu keduanya saling menyayangi.

  “Yunnie, hari ini pulanglah kerumahmu ne?”


TREK.


Namja tampan itu menghentikan dentingan sendoknya.
Ia menatap tajam ke arah kekasihnya yg duduk di seberang.

  “Atas dasar apa kau berkata seperti itu hm?” Desisnya datar.

Ah, Jaejoong menelan salivanya.
Sungguh, ia benar2 tidak ingin membahas hal ini sebenarnya.
Karena ia tahu Yunho pasti akan marah.
Tapi mau bagaimana lagi?

  “Kau sudah menginap selama dua hari bear, aku tidak ingin Ummamu---”

  “Peduli apa dengannya eoh? Apa kau tahu kalau aku sangat membencinya huh?”

  “Yunnie”

Yunho menghela nafasnya.
Aish.
Ia benar2 emosi kalau Jaejoong mulai membahas tentang Ummanya yg bermata kucing itu.
Ck.
Namja tampan itu tidak pernah menyukai Ummanya.
Menurutnya yeoja bermata kucing itu terlalu ikut campur dalam urusan pribadinya.
Well, katakan saja Jung Keybum tidak menyukai Kim Jaejoong karena masalah status.


-------


Jaejoong tidak banyak bicara hari ini.
Ia masih menahan suaranya mengingat kejadian tidak mengenakkan tadi pagi.
Mata bulatnya melirik Yunho yg sedang mengetik proposal di laptop apple peraknya.

Jaejoong menghela nafasnya.
Ia kembali melirik laptop apple hitamnya dan melanjutkan pekerjaannya.

Cukup lama mereka saling berdiam diri.
Sampai kemudian Yunho beranjak dari duduknya dan memeluk namja cantik itu dari belakang.
Jaejoong menghentikan gerakannya.
Ia hanya diam menatap layar laptopnya.

  “Aku minta maaf” Bisik Yunho pelan.

Namja cantik itu masih merapatkan bibir cherrynya.
Ia menghembuskan nafasnya dan menyentuh lengan Yunho yg memeluknya dengan erat.

  “Gwenchana bear..Seharusnya aku yg minta maaf, aku---”

Ucapan Jaejoong kembali terputus.
Yunho mencium bibirnya tanpa aba2.

Namja cantik itu menarik senyum kecilnya diam2.
Ia berbalik dan menangkup wajah Yunho dengan kedua telapak tangannya.

  “Are you gonna get me paralyzed huh?” Kekeh Jaejoong geli.

Namja tampan itu hanya menaikkan alisnya dan menggigit hidung tegas Jaejoong dengan gemas.

  “Aku mencintaimu” Bisik Jaejoong tersenyum.

Yunho balas tersenyum.
Ia mengecup lembut sisi dahi Jaejoong.

  “Aku lebih mencintaimu” Balasnya berbisik.


CKLEK!


  “Oppa! Aku---OMO!!”

Dua namja yg sedang bermesraan itu sontak menjauhkan tubuh mereka.
Yunho merutuk kecil menatap ke arah pintu.
Ah, dongsaengnya yg satu itu benar2 tidak bisa melihat sikon.

  “Bukankah ini masih jam kerja? Kenapa malah bermesraan eoh?!” Jerit Jessica seraya menutup pintu.

Jaejoong hanya terkekeh kecil.
Ia membenarkan posisi jasnya yg agak berantakan dan berdiri dari duduknya.


GREPP~


  “Lama tidak bertemu, Joongie oppa” Ujar yeoja blonde itu memeluk Jaejoong.

Namja cantik itu balas mengangguk.
Ia mengecup dahi Jessica sekilas dan mengacak rambut blondenya yg panjang.

  “Ada apa hum? Tumben sekali kau kesini” Tanya Jaejoong lembut.

Yeoja blonde itu melirik Yunho yg sudah duduk di kursinya.
Ia berjalan menghampiri namja tampan itu dan duduk di atas meja kerjanya.

  “Umma menyuruhmu pulang”


DEG.


Jaejoong mengangkat wajahnya.

  “Siapa?” Tanya Yunho datar.

  “Umma~!” Sahut Jessica setengah berteriak.

Jaejoong merasakan firasat buruk.
Ia berjalan menghampiri Yunho dan memeluk bahunya dari belakang.

  “See? Yeoja itu khawatir padamu, apa kubilang hmm?” Bisiknya lembut.

Yunho menggeram kesal.
Ia menutup laptop apple peraknya.

  “Kalau begitu kau saja yg pulang”

  “Yunnie”

  “Aku tidak akan pulang sebelum Umma merestui kita, Boo!”

Namja cantik itu merapatkan bibirnya.
Sedetik kemudian ia mengecup pelan dahi Yunho dari samping dan tersenyum manis.

  “Ia akan merestui kita kalau kau menemuinya, sayang”

Jessica Jung mengangguk antusias.
Ia melahap permen gula yg ada di meja kerja Yunho.
Mata sipitnya memperhatikan Oppanya yg terlihat ragu.

  “Baiklah, tapi ingat, hanya sekali ini saja, dan itu kulakukan karena kau”

  “Anak baik~”

  “Aish”

Namja cantik itu tertawa kecil.
Ia menepuk2 bahu Yunho dan menatap yeoja blonde itu.

  “Kau bersama siapa, Jess?”

  “Yon”

  “Kenapa tidak suruh dia masuk?”

  “Biarkan saja, aku sedang malas bicara dengannya”

Aigoo.
Kakak adik sama saja. Gumam Jaejoong dalam hatinya.


-------


Namja tampan itu menggeram kesal.
Ia menggebrak pintu cokelat itu penuh emosi.

  “UMMA KELUARKAN AKU!!”

Shit!
Yeoja bermata kucing itu menjebaknya!

Argh!!
Yunho menedang pintu itu dengan kasar.

  “Kau tidak akan kemana2 selama kau masih berhubungan dengan namja miskin itu, Yunho!” Bentak Keybum dari luar.

  “Sampai kapan Umma akan selalu memandang status orang lain eoh?! Tidak bisakah Umma menerima Jaejoong apa adanya!!”

  “TUTUP MULUTMU, JUNG YUNHO!”

  “SIASAT APAPUN YG UMMA RENCANAKAN TIDAK AKAN BERHASIL!! PERCUMA!! HATIKU CUMA MILIK KIM JAEJOONG!!”


BRAKK!


  “JUNG YUNHO!!”

Yeoja bermata kucing itu menggebrak pintu dengan kesal.
Ia melempar kipasnya kasar dan berbalik.
Nafasnya terlihat memburu.

Mata kucingnya menyipit menatap putri bungsunya yg sedang menangis di balik pilar.

  “Dan kau, Jessica Jung, awas kalau kau mengeluarkan Oppamu dari sana!!”


BRAKK!


Keybum berbalik.
Menatap pintu yg baru saja ditendang Yunho dari sana.
Ia menghela nafasnya dan menggeram kesal.

  “Apa bagusnya berhubungan dengan orang miskin!” Gerutunya marah.


-------


Kim Jaejoong menatap ponselnya yg tergeletak di atas meja.
Ia menggembungkan pipinya lucu seraya mengembuskan nafasnya kesal.

Ish!

Yunho tidak menghubunginya sejak 12 jam yg lalu!
Apa yg terjadi?


TOK TOK TOK!


DEG.


  “Nee~ Chakkaman~!”

Namja cantik itu berlari menuju pintu depan dan segera membukanya.
Ia hampir saja bertanya siapa yg datang sebelum menyadari sosok cantik yg sedang berdiri di hadapannya saat ini.

Jung Keybum dengan balutan jas bulunya yg mahal.

  “Umma” Panggil Jaejoong ramah.

Yeoja bermata kucing itu mengernyitkan dahinya.
Ia menyipitkan matanya tajam.

  “Siapa yg kau panggil Umma? Aku?” Tanyanya sarkastik.

Jaejoong terhenyak.
Ia menatap tidak percaya yeoja cantik itu.

  “Dengar, Kim Jaejoong, aku tidak akan berbasa basi denganmu, aku ingin kau menjauhi putraku mulai sekarang!”


DEG.


  “M..mwo?”

  “Pewaris Jung’s Corp sangat tidak pantas bersanding denganmu! Tidakkah kau memiliki cermin di gubuk reyotmu ini huh?”

Jaejoong sesak nafas.
Ia merasa sangat direndahkan.

  “Anda sangat keterlaluan” Ujar Jaejoong berdesis.

Yeoja bermata kucing itu tertawa remeh.
Ia mengetuk dahi Jaejoong dengan telunjuknya.

  “Sampai kapan pun aku tidak akan pernah merestui kalian berdua! Araso?! Yunho akan segera bertunangan dengan putri direktur Go besok siang, dan kuharap kau menuruti perintahku, camkan itu baik2 di kepalamu, Kim Jaejoong!”


DEG.


Jaejoong tersentak kaget.
Mata bulatnya membesar.
Menatap punggung Keybum yg sudah memasuki mobil mewahnya.


BRUKK!


Namja cantik itu bersandar di dinding.
Ia mencengkram erat dada kirinya.

Oh gosh.

Demi apa itu terasa sangat menyakitkan?

Ah, seharusnya kau sudah mempertimbangkan hal ini sejak dulu, Kim Jaejoong.
Yunho adalah namja yg sangat berbanding terbalik denganmu.
Ia tidak pantas bersanding dengan namja miskin sepertimu ania?


DRAP DRAP DRAP!


Jaejoong berlari menuju kamarnya.
Ia membanting pintu itu dan berjongkok di sana.
Tangisnya tumpah begitu saja.

Ya tuhan.

Salahkah ia hanya karena kemiskinannya?
Haruskah semua orang berada memandangnya dengan sebelah mata?

  “Hiks..”

Jaejoong merasakan hatinya sangat sakit.
Terlebih ketika yeoja itu mengatakan kalau besok Yunho akan bertunangan dengan yeoja lain.


DDRRT…DDRRTT…


DEG.


Jaejoong mengangkat wajahnya.
Ia melirik ponselnya yg bergetar.

  Yunnie bear Calling

Namja cantik itu menggigit bibir bawahnya.

  “Ne..”

  Boo, gwenchana ania?

  “Um..”

  Boo? Wae? Kau menangis?


GGRT.


Jaejoong mencengkram erat ponselnya.

  “Yunnie ah..Sudah cukup..”

  Mwo? Apa yg kau bicarakan Boo?

  “Cukup..Hiks..Lebih baik kita hentikan saja semuanya..Hiks..Sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa bahagia..Hiks..”

  YAH! KIM JAEJOONG! APA YEOJA ITU MENDATANGIMU EOH?!

  “HENTIKAN! Hiks..Ummamu benar, Yunnie ah..Hiks..Aku tidak pantas untukmu..Hiks..Derajat kita jauh berbeda..”

  TIDAK AKAN ADA KATA DERAJAT DI ANTARA KITA SELAMA AKU MASIH MENCINTAIMU ARASO?!

  “Jung Yunho..Kau adalah pewaris perusahaan ponsel terbesar di Seoul, kau memiliki keluarga yg sempurna..Sedangkan aku? Tidakkah kau lihat aku hanya namja miskin yg tidak memiliki apapun?”

  “Satu yg perlu kau tahu, Kim, aku tidak peduli dengan semua itu, kebahagiaanku ada padamu, ada ketika aku bersamamu!”

Jaejoong tersenyum miris.
Ia menyeka kasar air matanya.

Namja cantik itu menggigit bibir bawahnya.
Ia berbisik lirih.

  “Namun bersamamu tabu bagiku..”


KLIK.


Namja cantik itu menggeram kesal.
Ia menjambak rambut almondnya frustasi.


-------


  “Chukkae~”

Go Ahra tersenyum manis.
Ia menyalami tamu2 dengan baik.
Sesekali ia menoleh ke samping.

Memperhatikan calon tunangannya yg tampak acuh.

  “Yunho ya, kka” Ajaknya ramah.

Yunho hanya diam.
Ia menghela nafas diam2 dan melangkahkan kakinya.

Mata musangnya melirik dongsaengnya yg menunduk di sudut sana.
Jessica Jung menyeka air matanya.

Yunho merasa jantungnya mencelos.
Ia tahu bagaimana sayangnya Jessica pada kekasihnya yg cantik itu.
Mereka sangat dekat.
Oh gosh.


TAP TAP TAP.


  “Ini yg terbaik untukmu, sayang” Ujar Keybum tersenyum.

Yunho tidak menyahut.
Ia hanya memperhatikan Appa calon tunangannya yg membuka kotak cincin.
Go Ahra menjerit kecil.

  “Kka, pasangkan ini di jari Ahra, Yunho ya” Ujar Namja berkacamata itu.

Yunho meraih cincin perak itu.
Ia menatap benda itu cukup lama.

  “Umma” Panggilnya datar.

  “Hmm? Wae?” Tanya Keybum lembut.

Namja tampan itu mengangkat wajahnya.
Menatap lurus mata kucing itu.

  “Appa pernah mengatakan sesuatu padaku sebelum ia meninggal”

  “Ige?”

  “Appa bilang, yg terbaik untukku adalah apa yg membuatku merasa baik, dan aku sama sekali tidak merasa ini baik untukku”

  “Yunho? Apa mak---”


TRING!


Seluruh undangan menjerit kaget.
Terutama yeoja berambut hitam yg berdiri di dekat Yunho.
Mata sipitnya menatap tidak percaya cincin perak yg dilempar oleh Yunho.

  “He can get me paralyzed” Ujar Yunho sebelum melarikan diri dari sana.

  “JUNG YUNHO!!” Teriak Keybum marah.

Yeoja berkacamata itu tersentak kaget ketika para bawahan keluarga mereka menahan dirinya mengejar Yunho.
Ia mencoba untuk meronta.

  “Aku tidak akan membiarkan Umma merusak kebahagiaan Yunho Oppa lagi kali ini..Mianhae”

Jung Keybum membulatkan mata kucingnya.
Ia menatap penuh emosi ke arah putri bungsunya yg berambut blonde itu.


-------


DRAP DRAP DRAP!


Yunho berlari menuju rumah mungil milik kekasihnya.
Ia melepas jasnya dan mencengkramnya dengan erat.
Nafasnya memburu tidak teratur.

  “BOOJAE!!”

Namja cantik yg berdiri di depan pagar rumah mungilnya tersentak kaget.
Ia membesarkan matanya menatap Yunho yg berlari ke arahnya.


GREPP!


  “Saranghae!” Jerit Yunho lantang.

Namja cantik itu merapatkan bibirnya.
Ia bisa merasakan jantungnya berdebar tidak karuan.
Oh gosh.

  “Yun, apa yg---”


TEPP!


Jaejoong terdiam.
Namja tampan itu menangkup kedua pipinya dengan telapak tangan kiri dan kanannya.

  “Aku mencintaimu, tidak peduli apa pun yg terjadi, dan kau, jangan pernah mengucapkan kata putus lagi araso?!”

Namja cantik itu masih merapatkan bibirnya.
Mata bulatnya bergerak ragu menelusuri mata musang yg tajam itu.
Yunho bisa melihat jelas bola mata yg indah itu basah dan berkaca2.

  “Are you gonna get me paralyzed huh!” Bentak Jaejoong terisak.

Yunho menarik senyumnya.
Ia terkekeh kecil dan mengecup lembut hidung namja cantik itu.

  “Yes I am” Bisiknya manis.

  “Aishh!” Rutuk Jaejoong seraya menyeka air matanya.

Namja tampan itu menundukkan wajahnya.
Ia mengernyit melirik banyak tas di sana.

  “Apa2an ini?”

  “Tadinya aku mau pulang ke Jepang”

  “Tanpa memberitahuku, begitu?”

  “Bukan! Halmoni menyuruhku segera kembali mengurus perusahaan Appa dan---UPS!”

Eoh?
Yunho menaikkan alisnya.
Telinganya tidak salah.
Ia menangkap kata perusahaan barusan.

  “Kau menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanya Yunho sarkastik.

Jaejoong menelan salivanya.

  “Kau tahu, aku ingin Ummamu tidak memandang segala sesuatu dari harta atau status, bear..Jadi aku..Mianhae, selama ini aku berbohong padamu”

  “Maksudmu?”

  “Kau tahu perusahaan industri di Jepang? Kim’s Corp? Itu milikku..Sebenarnya, kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan pesawat dan aku diasuh oleh Halmoniku, tapi aku ingin sekolah disini dan..Yah..”

  “Jadi selama ini kau berbohong padaku eoh?! Kau sengaja membiarkan aku dijebak oleh Ummaku dan membuatku hampir bertunangan dengan yeoja sialan itu?! Apa kau juga berbohong kalau kau mencintaiku huh?!”

  “ANIYA!”

Yunho mengatur nafasnya.

  “Tadinya aku ingin mendatangi rumahmu sebelum berangkat ke Jepang, mianhae..AH! Tapi aku tidak bohong tentang perasaanku Yunnie yah! Jeongmall!”

Namja cantik itu memasang tampang tidak berdosanya.
Ia mengusap2 dada bidang Yunho dengan lembut.
Berusaha membuat namja tampan itu meredakan amarahnya.

  “Umm..Yunnie yah..Ummamu otte?”

  “Biarkan saja, aku tidak peduli lagi padanya”

  “Tap---”

  “Jam berapa pesawatmu take off? Jangan sampai kita ketinggalan”

  “Mwo? Yun?”

  “Apa? Kau berpikir kalau kau akan ke sana sendirian, tanpaku, begitu eoh? Jangan mimpi, Kim Jaejoong, mulai sekarang tidak akan ada yg bisa memisahkan kita lagi, araso?”

  “Yun---”

  “Kita akan memulai hidup baru di Jepang, kita akan menikah di sana dan memiliki banyak anak, otte?”

Oh well, namja cantik itu tersenyum kecil.
Ia berbisik pelan.

  “Are you gonna make me paralyzed huh?”


END.

-Agnes Monica, Paralyzed-

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar