Tittle:
PARALYZED
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-fluff-hurt-friendship-kutip jamur~
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Namun
bersamamu tabu bagiku..”
.
.
.
Sesosok namja cantik itu tampak sedang menyibukkan
diri di dapur kesayangannya.
Ia tersenyum kecil seraya mengaduk sup miso yg sedang
dihangatkan.
Mengacuhkan suara derap langkah kaki yg mendominasi
lantai rumah mungilnya.
GREPP~
“Pagi Boo”
Bisik Yunho lembut.
Namja cantik itu semakin menarik senyum manisnya.
Ia memiringkan wajahnya dan mengecup manis pipi namja
tampan itu.
“Kurasa kita
tidak bisa berangkat bersama bear, kau duluan otte?” Ujar Jaejoong—namja cantik
itu—.
Yunho mengernyitkan dahinya.
Ia membalik tubuh kekasihnya dan menatap bingung mata
bulat yg indah itu.
“Wae?”
“Aku belum
membersihkan ranjang kit---”
“Kita tetap
berangkat bersama”
“Yunnie~!”
“Kka, matikan
kompornya dan segera sarapan, aku tidak ingin kita terlambat”
“Ish”
Namja cantik itu mempoutkan bibirnya kesal.
Ia berbalik dan menggerutu tidak jelas.
Namun gerutuannya sontak terhenti ketika Yunho menarik
pinggangnya dengan kasar dan membalik tubuhnya sekali sentak.
Namja tampan itu mengunci bibir Jaejoong dengan
bibirnya.
Oh well.
Namja cantik itu memejamkan matanya secara perlahan.
Ia melingkarkan lengannya memeluk leher Yunho dan
memiringkan wajahnya.
A simple hot kiss for this morning.
“Kau selalu
seenaknya~!” Ujar Jaejoong kesal.
Namja tampan itu menjulurkan lidahnya mengejek.
Kemudian ia mengecup pipi Jaejoong sekilas dan
beranjak duduk di meja makan.
Disusul namja cantik yg membawa mangkuk sup mereka ke
sana.
Oh yes.
Namja tampan yg memakai jas mewah itu, Jung Yunho.
Pewaris sulung Jung’s Corp.
Ia di besarkan dalam lingkungan bangsawan ternama di
Korea Selatan.
Tidak ada satu pun yg tidak mengenal siapa dirinya.
Sangat berbanding terbalik dengan kekasihnya yg bernama
Kim Jaejoong itu.
Allright.
Jaejoong adalah namja cantik yg di besarkan dalam
lingkungan kumuh di Seoul.
Orang tuanya sudah lama meninggal.
Ia hidup sebatang kara sejak masa sekolah menengah.
Jaejoong adalah namja yg sangat ramah dan baik.
Meskipun ia tinggal di rumah kecil yg sangat sederhana
seperti ini tapi ia bekerja sebagai asisten pribadi kekasihnya di Jung’s Corp.
Yunho pernah memberinya apertement mewah untuknya
seorang.
Tapi Jaejoong menolak gedung itu mentah2.
Ia tidak senang jika kekasihnya memberikan apa yg
tidak pernah dimintanya.
Penasaran bagaimana mereka bertemu?
Ah, mereka saling mengenal sejak hari kelulusan
perguruan tinggi mereka.
Dan sejak saat itu keduanya saling menyayangi.
“Yunnie, hari
ini pulanglah kerumahmu ne?”
TREK.
Namja tampan itu menghentikan dentingan sendoknya.
Ia menatap tajam ke arah kekasihnya yg duduk di
seberang.
“Atas dasar
apa kau berkata seperti itu hm?” Desisnya datar.
Ah, Jaejoong menelan salivanya.
Sungguh, ia benar2 tidak ingin membahas hal ini
sebenarnya.
Karena ia tahu Yunho pasti akan marah.
Tapi mau bagaimana lagi?
“Kau sudah
menginap selama dua hari bear, aku tidak ingin Ummamu---”
“Peduli apa
dengannya eoh? Apa kau tahu kalau aku sangat membencinya huh?”
“Yunnie”
Yunho menghela nafasnya.
Aish.
Ia benar2 emosi kalau Jaejoong mulai membahas tentang
Ummanya yg bermata kucing itu.
Ck.
Namja tampan itu tidak pernah menyukai Ummanya.
Menurutnya yeoja bermata kucing itu terlalu ikut
campur dalam urusan pribadinya.
Well, katakan saja Jung Keybum tidak menyukai Kim
Jaejoong karena masalah status.
-------
Jaejoong tidak banyak bicara hari ini.
Ia masih menahan suaranya mengingat kejadian tidak
mengenakkan tadi pagi.
Mata bulatnya melirik Yunho yg sedang mengetik
proposal di laptop apple peraknya.
Jaejoong menghela nafasnya.
Ia kembali melirik laptop apple hitamnya dan
melanjutkan pekerjaannya.
Cukup lama mereka saling berdiam diri.
Sampai kemudian Yunho beranjak dari duduknya dan
memeluk namja cantik itu dari belakang.
Jaejoong menghentikan gerakannya.
Ia hanya diam menatap layar laptopnya.
“Aku minta
maaf” Bisik Yunho pelan.
Namja cantik itu masih merapatkan bibir cherrynya.
Ia menghembuskan nafasnya dan menyentuh lengan Yunho
yg memeluknya dengan erat.
“Gwenchana
bear..Seharusnya aku yg minta maaf, aku---”
Ucapan Jaejoong kembali terputus.
Yunho mencium bibirnya tanpa aba2.
Namja cantik itu menarik senyum kecilnya diam2.
Ia berbalik dan menangkup wajah Yunho dengan kedua
telapak tangannya.
“Are you gonna
get me paralyzed huh?” Kekeh Jaejoong geli.
Namja tampan itu hanya menaikkan alisnya dan menggigit
hidung tegas Jaejoong dengan gemas.
“Aku
mencintaimu” Bisik Jaejoong tersenyum.
Yunho balas tersenyum.
Ia mengecup lembut sisi dahi Jaejoong.
“Aku lebih
mencintaimu” Balasnya berbisik.
CKLEK!
“Oppa!
Aku---OMO!!”
Dua namja yg sedang bermesraan itu sontak menjauhkan
tubuh mereka.
Yunho merutuk kecil menatap ke arah pintu.
Ah, dongsaengnya yg satu itu benar2 tidak bisa melihat
sikon.
“Bukankah ini
masih jam kerja? Kenapa malah bermesraan eoh?!” Jerit Jessica seraya menutup
pintu.
Jaejoong hanya terkekeh kecil.
Ia membenarkan posisi jasnya yg agak berantakan dan
berdiri dari duduknya.
GREPP~
“Lama tidak
bertemu, Joongie oppa” Ujar yeoja blonde itu memeluk Jaejoong.
Namja cantik itu balas mengangguk.
Ia mengecup dahi Jessica sekilas dan mengacak rambut
blondenya yg panjang.
“Ada apa hum?
Tumben sekali kau kesini” Tanya Jaejoong lembut.
Yeoja blonde itu melirik Yunho yg sudah duduk di
kursinya.
Ia berjalan menghampiri namja tampan itu dan duduk di
atas meja kerjanya.
“Umma
menyuruhmu pulang”
DEG.
Jaejoong mengangkat wajahnya.
“Siapa?” Tanya
Yunho datar.
“Umma~!” Sahut
Jessica setengah berteriak.
Jaejoong merasakan firasat buruk.
Ia berjalan menghampiri Yunho dan memeluk bahunya dari
belakang.
“See? Yeoja
itu khawatir padamu, apa kubilang hmm?” Bisiknya lembut.
Yunho menggeram kesal.
Ia menutup laptop apple peraknya.
“Kalau begitu
kau saja yg pulang”
“Yunnie”
“Aku tidak
akan pulang sebelum Umma merestui kita, Boo!”
Namja cantik itu merapatkan bibirnya.
Sedetik kemudian ia mengecup pelan dahi Yunho dari
samping dan tersenyum manis.
“Ia akan
merestui kita kalau kau menemuinya, sayang”
Jessica Jung mengangguk antusias.
Ia melahap permen gula yg ada di meja kerja Yunho.
Mata sipitnya memperhatikan Oppanya yg terlihat ragu.
“Baiklah, tapi
ingat, hanya sekali ini saja, dan itu kulakukan karena kau”
“Anak baik~”
“Aish”
Namja cantik itu tertawa kecil.
Ia menepuk2 bahu Yunho dan menatap yeoja blonde itu.
“Kau bersama
siapa, Jess?”
“Yon”
“Kenapa tidak
suruh dia masuk?”
“Biarkan saja,
aku sedang malas bicara dengannya”
Aigoo.
Kakak adik sama saja. Gumam Jaejoong dalam hatinya.
-------
Namja tampan itu menggeram kesal.
Ia menggebrak pintu cokelat itu penuh emosi.
“UMMA
KELUARKAN AKU!!”
Shit!
Yeoja bermata kucing itu menjebaknya!
Argh!!
Yunho menedang pintu itu dengan kasar.
“Kau tidak
akan kemana2 selama kau masih berhubungan dengan namja miskin itu, Yunho!”
Bentak Keybum dari luar.
“Sampai kapan
Umma akan selalu memandang status orang lain eoh?! Tidak bisakah Umma menerima
Jaejoong apa adanya!!”
“TUTUP
MULUTMU, JUNG YUNHO!”
“SIASAT APAPUN
YG UMMA RENCANAKAN TIDAK AKAN BERHASIL!! PERCUMA!! HATIKU CUMA MILIK KIM
JAEJOONG!!”
BRAKK!
“JUNG YUNHO!!”
Yeoja bermata kucing itu menggebrak pintu dengan
kesal.
Ia melempar kipasnya kasar dan berbalik.
Nafasnya terlihat memburu.
Mata kucingnya menyipit menatap putri bungsunya yg
sedang menangis di balik pilar.
“Dan kau, Jessica
Jung, awas kalau kau mengeluarkan Oppamu dari sana!!”
BRAKK!
Keybum berbalik.
Menatap pintu yg baru saja ditendang Yunho dari sana.
Ia menghela nafasnya dan menggeram kesal.
“Apa bagusnya
berhubungan dengan orang miskin!” Gerutunya marah.
-------
Kim Jaejoong menatap ponselnya yg tergeletak di atas
meja.
Ia menggembungkan pipinya lucu seraya mengembuskan
nafasnya kesal.
Ish!
Yunho tidak menghubunginya sejak 12 jam yg lalu!
Apa yg terjadi?
TOK TOK TOK!
DEG.
“Nee~
Chakkaman~!”
Namja cantik itu berlari menuju pintu depan dan segera
membukanya.
Ia hampir saja bertanya siapa yg datang sebelum
menyadari sosok cantik yg sedang berdiri di hadapannya saat ini.
Jung Keybum dengan balutan jas bulunya yg mahal.
“Umma” Panggil
Jaejoong ramah.
Yeoja bermata kucing itu mengernyitkan dahinya.
Ia menyipitkan matanya tajam.
“Siapa yg kau
panggil Umma? Aku?” Tanyanya sarkastik.
Jaejoong terhenyak.
Ia menatap tidak percaya yeoja cantik itu.
“Dengar, Kim
Jaejoong, aku tidak akan berbasa basi denganmu, aku ingin kau menjauhi putraku
mulai sekarang!”
DEG.
“M..mwo?”
“Pewaris
Jung’s Corp sangat tidak pantas bersanding denganmu! Tidakkah kau memiliki
cermin di gubuk reyotmu ini huh?”
Jaejoong sesak nafas.
Ia merasa sangat direndahkan.
“Anda sangat
keterlaluan” Ujar Jaejoong berdesis.
Yeoja bermata kucing itu tertawa remeh.
Ia mengetuk dahi Jaejoong dengan telunjuknya.
“Sampai kapan
pun aku tidak akan pernah merestui kalian berdua! Araso?! Yunho akan segera
bertunangan dengan putri direktur Go besok siang, dan kuharap kau menuruti
perintahku, camkan itu baik2 di kepalamu, Kim Jaejoong!”
DEG.
Jaejoong tersentak kaget.
Mata bulatnya membesar.
Menatap punggung Keybum yg sudah memasuki mobil
mewahnya.
BRUKK!
Namja cantik itu bersandar di dinding.
Ia mencengkram erat dada kirinya.
Oh gosh.
Demi apa itu terasa sangat menyakitkan?
Ah, seharusnya kau sudah mempertimbangkan hal ini
sejak dulu, Kim Jaejoong.
Yunho adalah namja yg sangat berbanding terbalik
denganmu.
Ia tidak pantas bersanding dengan namja miskin
sepertimu ania?
DRAP DRAP DRAP!
Jaejoong berlari menuju kamarnya.
Ia membanting pintu itu dan berjongkok di sana.
Tangisnya tumpah begitu saja.
Ya tuhan.
Salahkah ia hanya karena kemiskinannya?
Haruskah semua orang berada memandangnya dengan
sebelah mata?
“Hiks..”
Jaejoong merasakan hatinya sangat sakit.
Terlebih ketika yeoja itu mengatakan kalau besok Yunho
akan bertunangan dengan yeoja lain.
DDRRT…DDRRTT…
DEG.
Jaejoong mengangkat wajahnya.
Ia melirik ponselnya yg bergetar.
‘Yunnie bear Calling’
Namja cantik itu menggigit bibir bawahnya.
“Ne..”
“Boo, gwenchana ania?”
“Um..”
“Boo? Wae? Kau menangis?”
GGRT.
Jaejoong mencengkram erat ponselnya.
“Yunnie
ah..Sudah cukup..”
“Mwo? Apa yg kau bicarakan Boo?”
“Cukup..Hiks..Lebih
baik kita hentikan saja semuanya..Hiks..Sampai kapan pun kita tidak akan pernah
bisa bahagia..Hiks..”
“YAH! KIM JAEJOONG! APA YEOJA ITU
MENDATANGIMU EOH?!”
“HENTIKAN!
Hiks..Ummamu benar, Yunnie ah..Hiks..Aku tidak pantas untukmu..Hiks..Derajat
kita jauh berbeda..”
“TIDAK AKAN ADA KATA DERAJAT DI ANTARA KITA
SELAMA AKU MASIH MENCINTAIMU ARASO?!”
“Jung
Yunho..Kau adalah pewaris perusahaan ponsel terbesar di Seoul, kau memiliki
keluarga yg sempurna..Sedangkan aku? Tidakkah kau lihat aku hanya namja miskin
yg tidak memiliki apapun?”
“Satu yg perlu
kau tahu, Kim, aku tidak peduli dengan semua itu, kebahagiaanku ada padamu, ada
ketika aku bersamamu!”
Jaejoong tersenyum miris.
Ia menyeka kasar air matanya.
Namja cantik itu menggigit bibir bawahnya.
Ia berbisik lirih.
“Namun
bersamamu tabu bagiku..”
KLIK.
Namja cantik itu menggeram kesal.
Ia menjambak rambut almondnya frustasi.
-------
“Chukkae~”
Go Ahra tersenyum manis.
Ia menyalami tamu2 dengan baik.
Sesekali ia menoleh ke samping.
Memperhatikan calon tunangannya yg tampak acuh.
“Yunho ya,
kka” Ajaknya ramah.
Yunho hanya diam.
Ia menghela nafas diam2 dan melangkahkan kakinya.
Mata musangnya melirik dongsaengnya yg menunduk di
sudut sana.
Jessica Jung menyeka air matanya.
Yunho merasa jantungnya mencelos.
Ia tahu bagaimana sayangnya Jessica pada kekasihnya yg
cantik itu.
Mereka sangat dekat.
Oh gosh.
TAP TAP TAP.
“Ini yg
terbaik untukmu, sayang” Ujar Keybum tersenyum.
Yunho tidak menyahut.
Ia hanya memperhatikan Appa calon tunangannya yg
membuka kotak cincin.
Go Ahra menjerit kecil.
“Kka,
pasangkan ini di jari Ahra, Yunho ya” Ujar Namja berkacamata itu.
Yunho meraih cincin perak itu.
Ia menatap benda itu cukup lama.
“Umma”
Panggilnya datar.
“Hmm? Wae?”
Tanya Keybum lembut.
Namja tampan itu mengangkat wajahnya.
Menatap lurus mata kucing itu.
“Appa pernah
mengatakan sesuatu padaku sebelum ia meninggal”
“Ige?”
“Appa bilang,
yg terbaik untukku adalah apa yg membuatku merasa baik, dan aku sama sekali
tidak merasa ini baik untukku”
“Yunho? Apa
mak---”
TRING!
Seluruh undangan menjerit kaget.
Terutama yeoja berambut hitam yg berdiri di dekat
Yunho.
Mata sipitnya menatap tidak percaya cincin perak yg
dilempar oleh Yunho.
“He can get me
paralyzed” Ujar Yunho sebelum melarikan diri dari sana.
“JUNG YUNHO!!”
Teriak Keybum marah.
Yeoja berkacamata itu tersentak kaget ketika para
bawahan keluarga mereka menahan dirinya mengejar Yunho.
Ia mencoba untuk meronta.
“Aku tidak
akan membiarkan Umma merusak kebahagiaan Yunho Oppa lagi kali ini..Mianhae”
Jung Keybum membulatkan mata kucingnya.
Ia menatap penuh emosi ke arah putri bungsunya yg
berambut blonde itu.
-------
DRAP DRAP DRAP!
Yunho berlari menuju rumah mungil milik kekasihnya.
Ia melepas jasnya dan mencengkramnya dengan erat.
Nafasnya memburu tidak teratur.
“BOOJAE!!”
Namja cantik yg berdiri di depan pagar rumah mungilnya
tersentak kaget.
Ia membesarkan matanya menatap Yunho yg berlari ke
arahnya.
GREPP!
“Saranghae!”
Jerit Yunho lantang.
Namja cantik itu merapatkan bibirnya.
Ia bisa merasakan jantungnya berdebar tidak karuan.
Oh gosh.
“Yun, apa
yg---”
TEPP!
Jaejoong terdiam.
Namja tampan itu menangkup kedua pipinya dengan
telapak tangan kiri dan kanannya.
“Aku
mencintaimu, tidak peduli apa pun yg terjadi, dan kau, jangan pernah
mengucapkan kata putus lagi araso?!”
Namja cantik itu masih merapatkan bibirnya.
Mata bulatnya bergerak ragu menelusuri mata musang yg
tajam itu.
Yunho bisa melihat jelas bola mata yg indah itu basah
dan berkaca2.
“Are you gonna
get me paralyzed huh!” Bentak Jaejoong terisak.
Yunho menarik senyumnya.
Ia terkekeh kecil dan mengecup lembut hidung namja
cantik itu.
“Yes I am”
Bisiknya manis.
“Aishh!” Rutuk
Jaejoong seraya menyeka air matanya.
Namja tampan itu menundukkan wajahnya.
Ia mengernyit melirik banyak tas di sana.
“Apa2an ini?”
“Tadinya aku
mau pulang ke Jepang”
“Tanpa
memberitahuku, begitu?”
“Bukan!
Halmoni menyuruhku segera kembali mengurus perusahaan Appa dan---UPS!”
Eoh?
Yunho menaikkan alisnya.
Telinganya tidak salah.
Ia menangkap kata perusahaan barusan.
“Kau
menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanya Yunho sarkastik.
Jaejoong menelan salivanya.
“Kau tahu, aku
ingin Ummamu tidak memandang segala sesuatu dari harta atau status, bear..Jadi
aku..Mianhae, selama ini aku berbohong padamu”
“Maksudmu?”
“Kau tahu
perusahaan industri di Jepang? Kim’s Corp? Itu milikku..Sebenarnya, kedua orang
tuaku meninggal karena kecelakaan pesawat dan aku diasuh oleh Halmoniku, tapi
aku ingin sekolah disini dan..Yah..”
“Jadi selama
ini kau berbohong padaku eoh?! Kau sengaja membiarkan aku dijebak oleh Ummaku
dan membuatku hampir bertunangan dengan yeoja sialan itu?! Apa kau juga
berbohong kalau kau mencintaiku huh?!”
“ANIYA!”
Yunho mengatur nafasnya.
“Tadinya aku
ingin mendatangi rumahmu sebelum berangkat ke Jepang, mianhae..AH! Tapi aku
tidak bohong tentang perasaanku Yunnie yah! Jeongmall!”
Namja cantik itu memasang tampang tidak berdosanya.
Ia mengusap2 dada bidang Yunho dengan lembut.
Berusaha membuat namja tampan itu meredakan amarahnya.
“Umm..Yunnie
yah..Ummamu otte?”
“Biarkan saja,
aku tidak peduli lagi padanya”
“Tap---”
“Jam berapa
pesawatmu take off? Jangan sampai kita ketinggalan”
“Mwo? Yun?”
“Apa? Kau
berpikir kalau kau akan ke sana sendirian, tanpaku, begitu eoh? Jangan mimpi,
Kim Jaejoong, mulai sekarang tidak akan ada yg bisa memisahkan kita lagi,
araso?”
“Yun---”
“Kita akan
memulai hidup baru di Jepang, kita akan menikah di sana dan memiliki banyak
anak, otte?”
Oh well, namja cantik itu tersenyum kecil.
Ia berbisik pelan.
“Are you gonna
make me paralyzed huh?”
END.
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar