Tittle:
NUANSA BENING
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-friendship-fluff-gali sumur bareng yoochun
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Kini, terasa
sungguh, semakin engkau jauh..Semakin terasa dekat..”
.
.
.
Namja cantik itu menarik senyum manisnya.
Menatap sosok tampan yg sedang menyanyi dari televisi
layar plasma itu.
Ah, Yunhonya benar2 tampan.
Wait, Yunhonya?
Hmp.
Oh well.
Penyanyi yg sedang naik daun itu adalah kekasih
resminya saat ini.
Identitas hubungan mereka memang disembunyikan.
Tapi tidak sedikit yg tahu.
Ada beberapa staff, ada beberapa fans, dan ada
beberapa orang2 terdekat mereka.
CKLEK.
Namja cantik itu menoleh menatap pintu yg dibuka dari
luar.
“Come on
Jaejoongie, kau bisa menonton kekasihmu sendiri nanti di kamar kalian, sekarang
jadwalmu untuk pemotretan majalah Elle”
Jaejoong mempoutkan bibirnya.
Menatap tidak suka kepada manajernya yg berambut ikal
itu.
Oh well.
Apa aku sudah bilang kalau namja cantik ini adalah
seorang artis yg tidak kalah tenar dari kekasihnya sendiri?
Pantas bukan kalau hubungan mereka dirahasiakan dari
publik?
“Araso Sooji
ah~ Araso~” Keluh Jaejoong berpura2 kesal.
Yeoja berambut ikal cokelat itu hanya tertawa kecil.
Aish, dasar Jaejoong.
-------
Namja tampan itu tidak bisa menghentikan senyumnya
kali ini.
Jujur, mata musangnya berbinar kagum memperhatikan
potret kekasihnya yg manja itu di majalah Vogue.
Majalah fashion terkenal bahkan di seluruh dunia.
“Bukankah itu
Kim Jaejoong?”
Yunho mengangkat wajahnya.
Menatap rekan kerjanya kali ini dengan alis yg
dinaikkan sebelah.
Ah, Park Yoochun.
Model Video Klipnya untuk lagu kali ini.
“Ne, bukankah
dia namja yg sangat cantik?” Tanya Yunho tertawa kecil.
Yoochun hanya tersenyum.
Ia ikut duduk di samping Yunho dan mengintip majalah
itu.
Oh wow.
Mata sipitnya berkilat takjub memperhatikan Kim
Jaejoong yg berada di dalam sana.
Otte?
Kemeja putihnya yg terlihat kebesaran dengan memakai
bawahan yg sangat pendek.
Bahkan hanya terlihat sedikit saja celana hitam itu.
Kemudian rambut almondnya yg di acak dengan kesan
sensual.
Posisinya yg duduk di atas sofa berwarna baby blue,
dan ekspresi datarnya yg terkesan angkuh.
Kim Jaejoong sukses menggoda siapapun yg melihat
gambarnya saat ini.
“Aku
penasaran, apakah namja cantik ini sudah memiliki kekasih atau belum” Gumam
Yoochun berbisik.
Yunho tertawa lagi.
Ia menepuk bahu rekan kerjanya itu.
“Kurasa sudah”
Ujar Yunho yakin.
“Eoh? Apa kau
pernah melihatnya berduaan dengan seseorang?” Tanya Yoochun tidak percaya.
“Bahkan aku
melihatnya sedang berciuman dengan seseorang”
“MWOO?”
“Dan asal kau
tahu saja, ia melakukan hal itu dengan seorang namja”
TRAP.
Yunho berdiri dengan senyum puasnya.
Menyipitkan mata musangnya menatap sosok chubby yg
tampak terlihat sangat shock.
Hahahahaha, nakal eoh?
Tapi Yunho tidak peduli.
Toh, yg ia katakan memang sebuah kebenaran ani?
Semalam ia memang melihat kekasihnya yg manja itu
berciuman panas dengan seorang lelaki tampan dari cermin kamar mandi di kamar
mereka.
Dan laki2 beruntung itu adalah dirinya sendiri.
“YA! Jung
Yunho! Kau pasti bercanda kan!” Teriak Yoochun ketika menyadari Yunho yg sudah
berjalan jauh darinya.
“Menurutmu?”
Goda Yunho seraya tertawa geli.
Aish, dasar Jung!
-------
“Seharusnya
kau tidak melawan!”
“Eoh?
Bagaimana bisa aku melakukannya? Kalau kau sendiri sengaja menghindari Appamu,
YunJi ah!”
“Itu kulakukan
karena aku mencintaimu, Youngwoongie~!”
“Kau bohong
padaku!”
“Demi Tuhan
aku tidak berbohong!”
“Heh, terus
saja menyangkal, lalu, apa yg kulihat kemarin malam adalah bukti cintamu
padaku? Kau yg berciuman dengan Cho Kyuhyun di depan mobilmu?!”
“YOUNGWOONG
AH! Itu hanya ciuman perpisahan! Apa kau tidak tahu kalau namja itu mencintai
sahabatnya sendiri?! Kyuhyun itu gay! Dia sudah lama menyukai Changmin!”
GREPP!
“CUT!!”
Hahh.
Jaejoong menghembuskan nafas lega.
Ia melepas pelukannya di tubuh yeoja manis itu ketika
sang sutradara berteriak lantang.
“Terima kasih
untuk kerja samanya hari ini!” Teriak yeoja manis itu.
Jaejoong menoleh.
Ia menaikkan alisnya dan tertawa kecil.
“Aktingmu
bagus sekali Jaejoong-ssi” Puji yeoja manis itu.
Jaejoong hanya melenguh.
Ia tampak tidak yakin.
“Bukankah
seharusnya pujian itu untukmu, Hyunbin-ssi? Kau benar2 aktris terhebat yg ada,
hehehehe”
“Aish, kau
ini”
Namja cantik itu menepuk kepala yeoja manis itu
sekilas.
Ia berjalan menuju ruang gantinya dan merebahkan
tubuhnya di atas sofa.
Kemudian ia meraih ponselnya yg berwarna pink dan
mengecek layar touch itu.
AH!
Ada satu email!
Dan Jaejoong langsung mengembangkan senyum manisnya.
‘From: Yunnie bear~
Kau sudah makan?’
OH MOM!
Katakan saja
namja cantik ini gila!
Ia bahkan tidak bisa menahan teriakan gemasnya ketika
membaca email dari kekasihnya yg tampan itu!
Well, Jaejoong benar2 mencintai Jung Yunho dengan
segenap hatinya.
Walaupun itu hanya berisi pesan yg sangaaat singkat
dan sangat sulit mendapatkan waktu untuk mengirimkannya, Jaejoong tetap merasa
senang.
Ia segera mengetik balasan dengan jemarinya yg lentik.
CKLEK.
“Jaejoong ah!”
“Hmm?”
“YA! Lihat aku
kalau aku sedang berbicara denganmu!”
“Kau tidak
sedang berbicara denganku, Sooji ah, kau memanggilku barusan”
“Aish”
Namja cantik itu tertawa geli.
Ia menepuk2 pinggiran sofa itu dan menatap manajernya
yg berambut ikal cokelat itu.
“Kapan aku
bisa pulang?”
“Setelah
pemotretan terakhir untuk majalah Ceci, dan disini kau harus berpasangan dengan
seorang namja, karena produser menginginkan tema gay”
“WHAT?!”
Jaejoong memekik ngeri.
Mata beningnya membulat tidak percaya.
Namja?!
Ia akan berpose seksi bersama seorang namja?!
Oh gosh.
Jaejoong yakin Yunhonya akan mengamuk kalau ia melihat
potret ini nanti.
“Come on,
Joongie, ini yg terakhir, setelah itu kau bebas”
Namja cantik itu melirik manajernya yg terus membujuk.
Ia memijat pelipisnya dan mengangguk.
Well, mau tidak mau kau harus profesional, Kim
Jaejoong.
Gumamnya dalam hati.
Namja cantik itu segera berdiri dan duduk di depan
meja rias.
Kemudian Sooji memanggil penata rias Jaejoong dan
menunggu namja cantik itu selesai.
Well, tidak butuh banyak waktu, karena Jaejoong hanya
perlu meng-spray rambut almondnya menjadi ikal yg tidak beraturan seperti
ketika ia baru bangun tidur, dan bertelanjang dada.
GULP.
Namja cantik itu menelan salivanya.
Menerka2 siapa pasangan potretnya kali ini.
“Kajja”
Jaejoong berdiri.
Ia berjalan di belakang manajernya dan mengintip dari
tubuh yeoja ikal itu.
“Kenapa sepi?
Dimana pasanganku?” Tanya Jaejoong bingung.
“Ia baru saja
masuk ke ruang gantinya, cha, minumlah sebentar dan tunggu disini, ara?” Ujar
Sooji memerintah.
Jaejoong hanya mengangguk pasrah.
Namja cantik itu duduk di sofa berwarna krem dengan
ukuran King Size itu.
Ia mengusap wajahnya yg terasa hangat.
Sepertinya ia kurang istirahat.
Aigoo, belakangan ini pekerjaannya semakin menumpuk.
Membuatnya jarang pulang dan bertemu dengan kekasihnya
yg tampan itu.
“Cha!
Jaejoong, segera ambil posisi”
Jaejoong mengangguk.
Ia segera berdiri dan menatap ke arah kamera.
GREPP!
DEG!
Jantung Jaejoong bergemuruh kaget.
Sepasang lengan kekar memeluk erat pinggangnya.
Namja cantik itu segera mendongakkn wajahnya dan
menatap tidak percaya sosok tampan yg sedang memeluknya dari belakang saat ini.
“Yunnie?”
Bisiknya terkejut.
Namja tampan itu hanya tertawa kecil.
Ia mengecup dahi Jaejoong sekilas dan mengangguk.
“Aku tidak
akan pernah membiarkanmu berpose seksi dengan namja selain aku, BooJae” Bisik
Yunho intens.
Jaejoong merasakan wajahnya semakin menghangat.
Ia menatap mata musang itu dengan tajam.
Membiarkan dirinya menikmati paras tampan yg ada di
hadapannya saat ini.
Mengacuhkan suara blitz kamera yg terus menghujani
mereka.
“Great! Itu
bagus!”
Pasangan kekasih itu saling tersenyum satu sama lain.
Mereka berganti gaya.
Lengan kanan Yunho memeluk erat pinggang ramping
kekasihnya.
Sementara Jaejoong menatap ke arah lain seraya
memperlihatkan sisi leher jenjangnya yg mulus.
Jemari mereka saling bertaut mesra.
Suara blitz kamera mendominasi ruang pemotretan.
Kemudian percikan air terasa membasahi tubuh masing2.
“Tetesan air
akan membuat suasana semakin hidup” Ujar sang fotografer.
Jaejoong dan Yunho mengangguk kompak.
“Sekarang
tempelkan bibir kalian dan berciuman”
“Mwo?”
“Anggap saja
tidak ada siapa pun disini”
Jaejoong mengernyitkan dahinya.
Jujur, ia sangat deg2an.
Jemari Yunho yg merengkuh pinggangnya semakin erat.
Namja tampan itu mendekatkan wajah mereka dan berbisik
lembut di telinga Jaejoong.
“Perlihatkan
kemesraan kita di hadapan publik, sayang, ini hanya sekali dalam seumur hidup”
DEG DEG DEG.
Jaejoong semakin berdebar.
Mata bulatnya yg bening menatap Yunho yg sudah basah
oleh tetesan air yg mengalir dari atap ruang pemotretan itu.
Kemudian tatapannya menyeluruh.
Menatap seduktif kekasihnya.
Ah, Yunho benar2 tampan dan seksi.
Rambut cokelatnya yg basah dengan tubuh atasnya yg
polos menggulirkan butiran air yg mengalir.
Tatapan musangnya yg seakan menyedot dirinya ke dalam.
Dan bibir seksinya yg basah.
Perlahan Jaejoong mendekatkan wajah mereka.
Yunho merengkuh tengkuk Jaejoong dengan sangat lembut
dan menempelkan bibir mereka.
“Hmmh”
Suara lenguhan Jaejoong terdengar bagai bisikan tanpa
lirih.
Bibir cherry itu terbuka kecil meraup lembut bibir
seksi Yunho.
Namja tampan itu memiringkan wajah mereka.
Semakin menyesap bibir manis milik kekasihnya yg
berwajah cantik itu.
Menggigitnya lembut dan menghisapnya seakan permen.
Suara decakan saliva yg tercampur bahkan mengalahkan
suara blitz kamera yg semakin gencar menghujani kedua namja yg sedang berciuman
panas itu.
Jaejoong sangat bahagia.
Ia begitu bersemangat menciumi kekasihnya hingga ia
melepas ciuman mereka karena nafasnya yg terasa sesak.
Suara desahan nafas terdengar lirih.
Yunho mengusap pipi Jaejoong seraya menatapnya intens.
Jaejoong memejamkan matanya secara refleks.
Menikmati sentuhan lembut Yunho padanya.
“OKAY! ITS
REALLY GREAT!”
DEG!
Sepasang kekasih itu tampak tersentak kaget.
Seakan terbuyar dari dunia milik berdua yg mereka
ciptakan.
Yunho segera melepas rengkuhannya di pinggang
Jaejoong.
Namja cantik itu menundukkan kepalanya.
Melirik manajernya yg tersenyum seraya membawa handuk.
“Aku
menunggumu di rumah, Baby” Bisik Yunho di telinga Jaejoong.
Namja cantik itu tersenyum manis.
Ia mengangguk dan membungkukkan tubuhnya.
“Terima kasih
atas kerja samanya hari ini, Yunho-ssi!”
Eoh?
Yunho menahan tawanya.
Oh well, mereka harus terlihat profesional ani?
“Ne, kau juga sangat bagus hari ini,
Jaejoong-ssi” Ujar Yunho tersenyum.
Namja tampan itu segera beranjak dari tempatnya.
Menuju manajernya yg membawakan handuk dan pakaian
ganti.
Jaejoong menoleh ke belakang.
Menatap tidak rela kekasihnya yg menghilang dari
pandangannya.
“Yya! Masih
belum puas eoh? Bukankah kalian masih bisa bermesraan nanti malam hm?”
Jaejoong tertegun.
Ia menoleh menatap manajernya dan menjulurkan
lidahnya.
“Kenapa kau
sirik sekali eoh?” Ujar Jaejoong terkekeh.
“OH ya?
Tadinya kupikir kau mau berterimakasih kepadaku karena telah meminta produser
untuk memasangkan dirimu dengan Yunho, tapi----”
“KHAMSAHAMNIDA, SOOJI-SSI!”
Yeoja berambut ikal itu tertawa geli.
Ia mengacak rambut artisnya dan segera meraih tasnya.
“Kau punya
lima menit untuk mengganti pakaian, aku akan menunggu di parkiran”
“Roger!”
-------
Yeoja berambut ikal itu menatap Jaejoong yg sedang
membintangi iklan barunya saat ini.
Memicingkan mata sipitnya sekali lagi.
Memperhatikan kondisi Jaejoong yg sepertinya sedang
tidak bagus.
Ah, Sooji tahu.
Pasti karena tur konser Yunho yg baru dilaksanakan
kemarin malam.
Well, namja tampan itu harus mengadakan promosi album
barunya keliling Asia ani?
Itu akan membuat ratingnya semakin meningkat di mata
publik.
“Omo”
Park Sooji memekik kecil.
Menatap tidak percaya Ipad Purplenya.
Potret mesra Jaejoong dan Yunho seminggu yg lalu itu
masih menjadi trending topic sampai saat ini.
See?
Bahkan ratingnya semakin meningkat!
Tatapan mata mereka yg intens dan ciuman panas waktu
itu seolah memperlihatkan bahwa mereka memang pasangan sejati.
Hmp, bukankah itu memang tidak perlu diragukan lagi
hmm?
“Kasihan
sekali orang2 yg tidak mengetahui tentang kalian berdua”
“Kenapa?”
Sooji terlonjak kaget.
Ia berkomat kamit tidak jelas ketika mendapati
Jaejoong yg sudah berdiri di sampingnya dengan bibir berlepotan es krim.
“Ya! Syuting
iklanmu sudah selesai belum?” Bentak Sooji kesal.
Jaejoong mempoutkan bibirnya.
“Aku kenyang!
Apa kau tidak tahu kalau aku sudah menghabiskan tiga mangkuk es krim karena
yeoja sialan itu mengacaukan syutingnya?!”
“YA! KIM
JAEJOONG! Jaga mulutmu! Kau ini! Aish! Bisa terjadi skandal besar kalau ada yg
mendengarmu bicara seperti itu!”
“Wae? Aku
tidak salah, ish, lagi pula ini salahmu kenapa aku harus berakting dengan artis
bodoh seperti Go Ahra itu”
“Itu bukan
aku, anak manja~! Sponsor yg memintanya, lagi pula yeoja itu masih baru”
“Apa peduliku?
Yg jelas aku mau syuting terpisah!”
“Aishhhh”
Jaejoong mengacuhkan rutukan manajernya.
Suasana hatinya benar2 buruk hari ini.
Aish!
Mulai dari Yunho yg tur selama tiga hari, sampai artis
bodoh yg dipasangkan dengannya kali ini.
“Ck, kalau
saja yeoja itu Hyunbin, syutingnya pasti sudah selesai dari tadi” Gumam
Jaejoong sebal.
Well, mengingat yeoja berkacamata itu adalah partner
setianya yg terbaik, ia menyunggingkan senyumnya walau sedikit.
DDRRTT!
PIK!
Jaejoong melirik sakunya.
Ponselnya bergetar.
Ah, pasti email dari Yunho.
‘From: Yunnie bear~
Aku sudah melihat episode terakhir drama terbarumu, sayang, kau hebat ;)’
BLUSH~
Jaejoong menggigit bibirnya.
Aigoo~
See?
Namja tampan itu selalu berhasil membuat moodnya berubah
drastis hanya dalam waktu kurang dari lima menit!
Aish, demi apa, Jaejoong sangat mencintai namja
tampannya.
-------
“Purple Line let me set up my world---”
TING~!
Ah, Jaejoong segera beranjak dari duduknya.
Ia berlari menuju dapur dan membuka oven mungil itu.
Well, tidak masalah.
Lagi pula ia sedang menonton rekaman ulang tur konser
kekasihnya ani?
“Cookies lezat
siap~” Kekeh Jaejoong senang.
Namja cantik itu duduk di sofa dan mengganti siaran
televisinya.
Ia melirik jam dinding seraya memasukkan potongan
cookies hangat itu ke mulutnya yg kecil.
Ah, Yunho akan pulang sebentar lagi hmm?
“Yunnie ah”
Bisik Jaejoong tersenyum.
Wajahnya terasa hangat.
Menatap layar televisi yg masih memberitakan potret
majalahnya dengan Yunho waktu itu.
Hehehe, Jaejoong semakin mengembangkan senyum
manisnya.
Mengingat pekerjaan mereka sebagai figur publik yg
hanya memiliki waktu sempit untuk meluapkan rasa rindu.
Jaejoong tidak pernah mengeluh.
Ia menjalani hari2nya dengan santai walau terkadang
merasa jenuh.
“Direktur majalah Ceci mengatakan bahwa edisi
permasalahan Gay untuk topik minggu ini mengangkat tema yg berjudul Nuansa
Bening, menurutnya permasalahan dalam diskriminasi pasangan sangat tidak pantas
untuk dijalankan, karena---”
Hmp.
Jaejoong tersenyum manis sekali lagi.
Menatap foto2nya dan Yunho disana.
Mengacuhkan suara presenter yg sedang membawakan
berita itu.
“Well”
Namja cantik itu meraih cookiesnya yg terakhir.
Ia melahapnya dengan penuh nikmat.
GREPP!
DEG.
“Kenapa kau
senang sekali mengemil tengah malam eoh?”
Jaejoong membulatkan matanya.
Menatap kekasihnya yg berdiri di belakang sofa seraya
menahan pergelangan tangannya yg akan memasukkan cookies itu ke dalam mulutnya.
Yunho tersenyum kecil.
Ia membuka mulutnya dan melahap cookies terakhir itu.
Jaejoong hanya balas tersenyum.
Membiarkan Yunho duduk di sampingnya dan mengecup
manis bibirnya.
“Yunnie ah~”
“Hmm?”
“Kau masih
ingat awal2 hubungan kita? Aku merasa jenuh setiap hari karena kau jauh denganku”
“Tentu,
sayang”
“Tapi..”
“Ne?”
“Kini, terasa
sungguh, semakin engkau jauh..Semakin terasa dekat..”
Yunho mengecup lembut pipi namja cantik itu.
Ia balas tersenyum dan menangkup wajah cantik itu.
“Tentu saja
karena kita berdua saling mencintai sampai detik ini, sayang, bahkan sampai
kapan pun”
“Kau benar,
hehehe, semuanya akan terasa ringan kalau mengingat hal itu ne?”
Namja tampan itu mengangguk.
Ia mendekatkan wajah mereka dan berciuman singkat.
Menyesap rasa manis untuk menghilangkan kerinduan yg
terpendam.
Sampai kemudian ponsel Yunho bergetar tanda panggilan
masuk.
“Ne Yoochun
ah?”
“YYA! Aku baru saja melihat potret majalah
Ceci! Jangan2 namja yg kau maksudkan waktu itu adalah kau?!”
“Well,
menurutmu?”
Namja cantik itu tertawa geli.
Ia mengangkat bahunya seolah menjawab pertanyaan
kekasihnya untuk sahabat baiknya itu.
END.
-Vidi Aldiano, Nuansa bening-
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!
aigo~
BalasHapussweet nya.. kkk
adegan basah2an dan ciuman panas??
makk~~ badanku panas..
hohoyy