This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Selasa, 16 Agustus 2016

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/WHITE CHRISTMAS



Tittle: WHITE CHRISTMAS

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-friendship

WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


Natal tahun ini..

Saljunya datang terlambat..
.
.
.
  “Bagaimana, tuan muda?”

Namja cantik itu mengerjapkan matanya memandang kedua layar monitor yang ada di hadapannya saat ini kini telah menyala dengan sempurna.
Setelah berhari-hari membiarkannya dalam keadaan gelap.

  “Kerjamu bagus” Ujar Jaejoong seraya memakai jas seragam sekolahnya.

Pemuda cantik itu beranjak keluar dari kamar luasnya diikuti sang asisten tanpa repot-repot mematikan kedua monitor tadi.
Ia mendengus ketika kakinya melangkah menuruni tangga.

  “Tambah satu monitor lagi, kali ini pasang di sana” Perintah Jaejoong seraya menunjuk ruang keluarga rumahnya.

Asisten bernama Choi Minho itu mengangguk patuh.
Menatap punggung tuan mudanya dalam diam.
Pemuda cantik itu—kasihan sekali. Pikirnya sendu.
Rasanya baru kemarin ia melihat rumah ini begitu hidup, penuh dengan canda tawa kebahagiaan.

Jumat, 05 Agustus 2016

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/SAVIOR



Tittle: SAVIOR

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-friendship

WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


Terkadang aku bertanya-tanya di dalam hati,
Mengapa kau selalu bisa menemukan segala hal yang kusembunyikan dari dunia luar?

Bagaimana bisa kau menjadi seseorang yang paling mengerti tentangku?
Sedang setiap saat kita bertatap muka hanya pertengkaran saja yang ada..
.
.
.
  “Ya, Kim Jaejoong! Jadi ke kantin tidak?”

Namja cantik itu menolehkan kepalanya, memandang Park Yoochun—sahabat dekatnya—yang sedang berdiri di pintu kelas bersama Changmin—yang juga sahabat dekatnya—.
Jaejoong tersenyum lebar seraya merapikan peralatan tulisnya ke dalam tas.

  “Jadi!” Seru namja cantik itu memakai tas ranselnya.

  “Aku ikut! Tunggu aku!” Teriak Junsu yang duduk tidak jauh dari Jaejoong.

Namja imut itu memasukkan seluruh barangnya ke dalam tas tanpa menyusunnya terlebih dahulu.
Membuat Jaejoong berjengit menatapnya.

  “Ya, Kim Junsu, neo micheosseo? Kau bahkan tidak memastikan apakah pulpenmu sudah tertutup atau belum” Tegur Jaejoong seraya menghampiri Junsu.

  “Gwenchana, kita kan tidak ada kelas lagi setelah ini, hahaha” Tawa Junsu yang sudah memakai tasnya.

Yoochun dan Changmin hanya saling melirik satu sama lain kemudian menatap jengah namja imut itu.
Junsu memang selalu tidak peduli terhadap hal-hal kecil.
Taruhan, pria imut itu pasti akan lupa untuk membereskan isi tasnya yang berantakan di rumah nanti sehingga besok ia akan panik karena tidak bisa menemukan apa yang ia cari di dalam tasnya.
Sudah menjadi keseharian Junsu sejak awal perkuliahan dimulai.

  “Yo! Lama sekali kalian keluar!” Seru Jonghyun melambaikan tangannya.

FF/YAOI/YUNJAE/CHAPTER/SLIPPIN AWAY/PART 7



I dont want you to go even if you’re tellin’ me
You’ve gotten over me boy

Cause lately I realized without you
I can’t live another day

  “Karena orang yang paling banyak tersenyum adalah orang yang paling banyak terluka”

PART 7.

Namja cantik itu sedang berbaring di atas tubuh Yunho saat ini.
Mereka baru saja menyelesaikan kegiatan melampiaskan rindu yang memakan waktu hingga setengah hari.
Jaejoong merasakan tubuhnya remuk—tapi itu pantas.
Sementara Yunho masih mengatur nafasnya yang menderu tidak teratur seraya mengusap kepala Jaejoong yang bersandar di dadanya.

Rasanya seperti mimpi.
Mimpi indah yang tak pernah usai.

  “Apa kau tahu kalau aku menunggumu?” Bisik Jaejoong dengan suaranya yang serak dan hampir parau.

  “Dan apakah kau tahu bahwa aku hampir gila karena begitu merindukanmu?” Balas Yunho lembut.

Jaejoong mengerjapkan mata bulatnya yang sudah kembali terasa panas dan basah.
Ia semakin mempererat pelukannya di tubuh telanjang Yunho seolah tidak ingin kehilangan lagi.

  “Kenapa kau baru menemuiku sekarang?”

  “Kau pasti tidak akan percaya. Dua tahun aku mencarimu tapi tidak satupun Kim Jaejoong yang kutemukan. Aku akan memberikan Kim Junsu hadiah untuk ini”

  “Eoh? Junsu?”