Tittle:
MIS-UNDERSTANDING
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-misunderstanding
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Its
Misunderstanding, Yunnie bear..”
.
.
.
Namja tampan itu sedang mendengar headset yg tertempel
di telinganya.
Ia bersenandung lirih seraya memasukkan jemarinya ke
dalam saku.
Oh well.
Bukan itu.
Bukan.
Namja tampan ini bukan sedang mencoba untuk
berpenampilan keren.
Ia sedang berpura2 mengacuhkan yeoja2 yg berteriak di
sekelilingnya.
HMP.
Percayakah kau kalau kukatakan namja tampan ini alergi
terhadap wanita?
No, bukan alergi.
Hmm, tepatnya, phobia.
Aku melupakan namanya, tapi yg jelas aku tahu efek
sampingnya.
PUK!
“Yo man~!”
AISH.
Yunho melepas headsetnya.
Ia melirik malas sahabat yg barusan menepuk bahunya
itu.
“Peer kanjiku
sudah kukumpulkan, Park Yoochun” Ujar Yunho cuek.
“YAISH! Kau
tidak setia kawan!” Jerit Yoochun kesal.
Namja tampan itu tertawa geli.
Ia melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
Oh well.
Yunho bukan siapa2 disini.
Dia hanya seorang siswa Dongbang Senior High School yg
cukup populer.
Karena jabatannya sebagai kapten basket di SMA swasta
ini.
Hum, Appanya termasuk ke dalam salah satu pengusaha
tersukses di Korea Selatan.
“KKKYYYYAAAA!!
YUUUNNHHOOOO!!”
UKH.
Namja tampan itu menutup telinganya.
Ia mendengus kesal.
Namja tampan itu segera duduk di kursinya yg
tergeletak paling pojok.
Hm, hanya ia, sahabatnya, dan para songsaenim yg tahu
tentang phobianya.
Oh well, dan kecuali orang tuanya.
Yunho tidak bermasalah dengan Ummanya.
Ia baik2 saja.
“Hyung!
Syukurlah! Cepat keluarkan peer Kimiamu!” Jerit Changmin histeris.
Namja tampan bernama Jung Yunho itu memutar bola
matanya.
Ia meraih buku tulisnya dan melemparnya ke arah
Changmin.
Junsu yg sedang mengulum permen Lollipopnya ikut bergabung
dengan sahabat2nya yg sedang berkumpul di meja Yunho.
“Hari ini ada
anak baru” Ujar Junsu menggumam.
“Yeoja?” Tanya
Changmin yg masih menyalin.
Junsu mengangkat bahunya.
“Apapun itu,
aku berharap dia bukan di kelas kita..Dan satu lagi, bukan yeoja”
Ujar Yunho malas.
-------
Namja tampan itu sedang tidur siang di bawah pohon
apel yg berada di halaman belakang sekolah.
Jelas, ia membolos hari ini.
“Fuuuhh”
Yunho membuka matanya.
Menatap langit yg terlihat sangat biru.
Musim semi.
“AWAASS!!”
EOH?
BRUKK!!
“Aakkhh!!”
“Ummaaa aigooo
aigooo aishh!”
Namja tampan itu berdecak kesal.
Ia meringis menatap sosok cantik yg menindih tubuhnya.
Cantik?
DEG!
Yunho tersentak kaget.
Ia membulatkan mata musangnya tidak percaya.
“Mianhae, aku
benar2 tidak sengaja, Songsaenim itu mengejarku hanya karena aku menjatuhkan
tabung percobaannya, padahal aku tidak sengaja menabraknya, aigooo, kau baik2
saja?”
Namja tampan itu mengacuhkan omelan sosok cantik yg
sedang membersihkan rambutnya dari rumput2 yg berterbangan.
Ia berhenti mengoceh menyadari Yunho yg hanya diam
seraya menatapnya.
“Aku baik2
saja!” Pekik Yunho histeris.
“Tentu saja,
kau tidak berdarah” Ujar sosok cantik itu tertawa.
“Ania! Bukan
itu! Aku baik2 saja! Maksudku, aku tidak merasakan gejala apapun!”
“Kau bicara
apa sih?”
“Hei, kau suka
warna apa?”
“Hah?”
“Jawab saja!”
“Umm, merah
muda? Aku juga suka warna biru dan merah dan hitam dan---”
“Cukup, merah
muda, bahasa inggrisnya Pink ania?”
“Bukan, itu
bahasa Jepangnya, aish~! Tentu saja! Ada apa denganmu? Jangan bilang kalau
otakmu rusak hanya karena tertimpa olehku! Eh, tunggu, itu mustahil, aku
menimpa tubuhmu, bukan otakmu”
Sosok cantik itu terus saja mengoceh.
Mengacuhkan Yunho yg sedang sibuk dengan pikirannya
sendiri.
Namja tampan itu menatap sosok cantik di hadapannya
tanpa berkedip.
Ya tuhan, ia benar2 cantik.
Yeoja tercantik yg pernah dilihatnya.
Sekaligus yeoja pertama yg berhasil menyentuhnya
dengan mudah.
Singkat kata, Phobia Yunho tidak bereaksi dengan yeoja
cantik ini.
Yunho memandang seragam yeoja cantik itu.
Ia memakai seragam yg sama dengannya.
Seragam laki2.
Hm, mungkin saja yeoja ini termasuk golongan yeoja
tomboy? Sedikt boiysh?
Yunho tidak perlu bertanya banyak, warna kesukaan
yeoja ini sudah sangat meyakinkan dirinya.
Pink, merah muda.
Ia pasti yeoja sejati.
“Hei, kenapa
kau malah melamun? Ada apa di wajahku? Apakah ada sesuatu yg aneh? Seperti
cappucino yg bertaburan cokelat dengan kismis berwarna----”
“Siapa
namamu?”
“Eh?”
“Namamu”
“Jaejoong, Kim
Jaejoong”
Yunho menarik senyumnya.
Ia menyentuh jemari Jaejoong yg terasa sangat halus
itu dan mengecupnya perlahan.
“Kim Jaejoong,
would you be my heart?”
“MWO??”
“Maukah kau
menjadi kekasihku?”
Jaejoong mengernyitkan dahinya.
OH tuhan.
Mimpi apa ia semalam?
Mendadak seorang namja tampan yg bersikap aneh
menyatakan perasaannya setelah ia menabraknya.
Jaejoong jadi penasaran, apa namja tampan ini baru
saja membaca komik ya?
Ia pernah membaca cerita yg mirip seperti ini di salah
satu komiknya, cerita tentang seorang yeoja yg bersumpah akan menyatakan
perasaannya pada namja pertama yg melewati gerbang sekolahnya.
Tapi sepertinya---
“Otte? Kau mau
atau tidak?”
Jaejoong tertegun.
Lamunannya buyar seketika.
“Siapa
namamu?”
“Yunho, Jung
Yunho”
“Hum, Jung
Yunho, aku bersedia menjadi pacarmu”
“Jeongmall?!”
Namja tampan itu segera memeluk Jaejoong dengan erat.
Ia merasa sangat senang.
Sementara namja cantik itu hanya tersenyum kecil.
Yunho ah, aku tahu kau baru saja membaca komik seperti
yg kubayangkan tadi, dan karena aku anak baik, ramah dan suka menabung, maka
aku akan membantumu merasakan moment seperti yg ada di komik itu. Gumamnya
dalam hati.
-------
“MWO?! KAU
BERPACARAN DENGAN KIM JAEJOONG SI ANAK BARU KELAS SEBELAH?!”
“Hahaha, aku
tahu kalian pasti tidak akan percaya”
“TAPI HYUNG!!
DIA ITU---”
“Nee, dia itu
sangat cantik, aku tahu Changmin ah”
AISH!
Shim Changmin mengacak rambutnya gemas.
Yunho selalu memotong pembicaraannya!
“Yunho, apa
kau serius?”
“Tentu saja,
Yoochun ah, aku mencintainya”
“Tapi dia---”
“Yeoja yg
sangat cantik, aku tahu”
PLAKK!
Yoochun menepuk dahinya.
Oh my.
Sepertinya sahabatnya yg satu ini mengalami kontraksi
mata.
TEEETT…TTEEETTT…
“Ah, sudah ya?
Aku mau menjemput Jaejoong, kami akan makan siang bersama!”
“Yunho!”
Terlambat.
Namja tampan itu sudah melesat keluar kelas.
Meninggalkan sahabat2nya yg saling bertatapan.
“Biarkan saja”
Ujar Junsu memutar pandangannya.
-------
“Otte?
Mashitta ania?”
“Hum~!
Jeongmall mashitta!”
“Hehehe,
syukurlah, aku membuatnya sendiri, Yunnie bear”
Namja tampan itu tersenyum manis.
See?
Ia benar2 beruntung.
Tuhan sangat baik padanya.
Walaupun yeoja yg tomboy, Jaejoong pintar memasak.
OH well, dan satu lagi, panggilan imut dari Jaejoong
itu terdengar sangat lucu.
Ummanya pasti akan sangat senang mendengar hal ini.
“Ah, Kau mau
datang ke rumahku nanti sore?”
Jaejoong membesarkan matanya.
Yunho bisa melihat semburat kemerahan di wajah
Jaejoong dengan jelas.
Cute, manis, benar2 manis.
“Umm, aku mau
Yunnie ah..” Ujar Jaejoong menganggukkan wajahnya.
Yunho ingin bersorak gembira sekarang.
Oh gosh.
“Aku harus
pakai baju apa? Apakah baju training? Oh tidak, itu buruk sekali, atau seragam
sekolah? Ania, terlihat sangat tidak stylish, menurutmu aku akan bagus memakai
yg kasual? Atau lebih bagus dengan yg---”
“Kau tetap
cantik memakai apapun, sayang”
BLUSH~
Namja cantik itu menutup mulutnya dengan tangan.
Oh gosh, bagaimana bisa ia tersipu hanya karena
panggilan manis itu eoh?
Yunho terkekeh geli.
Ia tidak berbohong dengan apa yg baru saja
diucapkannya.
Jaejoong memang terlihat cantik memakai apa saja.
Dan lagi, ia yakin Jaejoong tidak akan memakai rok
atau sejenisnya, bukankah Jaejoong adalah yeoja tomboy?
“Yunnie bear,
aku mencintaimu” Bisik Jaejoong lembut.
DEG.
DEG DEG DEG.
Yunho terdiam.
Ia merasakan jantungnya yg berdebar2 tidak karuan.
Oh my.
Sepertinya mereka berdua memasuki tahap yg sangat
cepat ania?
Bukankah biasanya pasangan mendadak seperti mereka
akan menjalani tahap yg sangat lama untuk saling mencintai?
“Aku juga
mencintaimu, BooJae” Balas Yunho berbisik.
-------
Jaejoong tersenyum senang saat ini.
Ia mengelus poni almondnya yg terlihat memanjang.
Oh well.
Ia akan bermain ke rumah Yunho!
“Menunggu lama
ania?”
DEG.
Jaejoong mengangkat wajahnya.
OH gosh.
Yunho benar2 terlihat sangat tampan!
Namja tampan itu sangat berbeda ketika memakai seragam
sekolah, kau tahu itu?
Jeans hitamnya, dengan kaus lengan panjang berwarna
abu2 dipadu rompi hitam yg kasual.
Jaejoong merasakan jantungnya kembali berdebar2
sekarang.
Sementara itu Yunho terlihat tidak berkedip memandang
Jaejoong.
Namja cantik itu memakai jeans putih dengan kaus
abu2nya yg ditutupi sweater putih berajut.
“Hei, warna
baju kita sama” Ujar Yunho terkekeh.
Jaejoong tersentak.
Ia menundukkan wajahnya.
“Hmm, masih
terlalu siang, kau mau bermain basket sebentar ania?”
Jaejoong mengangkat wajahnya.
Ia tahu kalau namja tampan ini adalah kapten basket
sekolah.
Namja cantik itu segera mengangguk.
Yunho segera menggiring Jaejoong ke dalam mobil Audy
hitamnya.
Mereka menuju lapangan basket di dekat sekolah.
Yunho segera turun dan berlari mengambil bola.
Sementara Jaejoong mengulum senyumnya dan duduk di
kursi penonton.
Namja cantik itu hanya diam memandang Yunho yg mulai
mendribble bola basket.
Oh tuhan.
Demi apapun itu, Yunho benar2 terlihat sangat tampan.
“Kau mau ikut
main?”
Jaejoong tersentak.
Kemudian ia mengangguk.
Yunho meraih jemarinya dan menyerahkan bola basket itu
padanya.
Namja cantik itu tersenyum kecil.
Ia pernah bermain basket ketika SMP dulu.
“Hup~”
WOW.
Yunho tidak berkutik.
Namja cantik itu terlihat mendominasi pandangannya.
Rambut almondnya yg bergoyang lucu itu membuatnya
semakin cantik!
Jaejoong melompat tinggi dan memasukkan bola ke ring.
“Satu kosong!”
Teriaknya bangga.
Yunho tersentak.
Ia menggumam dan menaikkan alisnya.
“Aku akan
mengalahkanmu”
“Coba saja,
beruang jelek~! Hahahaha~”
“Aish, nappeun
eoh?”
Namja tampan itu segera berlari mengejar Jaejoong.
Namja cantik itu memutar tubuhnya dan mendribble bola
sekali lagi.
Jaejoong menoleh ke samping.
Ia melihat Yunho yg berjaga di belakangnya.
Senyum manisnya terulas.
“Yunnie ah”
“Hum?”
“Kau sangat
tampan hari ini”
DEG.
DUKK!
“Voila~! Dua
kosong~! Kau payah, Yunnie bear~!” Kekeh Jaejoong seraya menangkap bola
basketnya.
Yunho menggeram.
Ia menaikkan alisnya dan berlari mendekati Jaejoong.
“Kau curang!
Lihat saja pembalasanku!” Ujar Yunho tertawa.
Namja cantik itu berkelit sekali lagi.
Ia terus berputar2 di sela kejaran Yunho.
Keringat mulai membashi pelipisnya.
Jaejoong hendak melompat mendekati ring.
Yunho segera merentangkan tangannya, ia menangkap
tubuh Jaejoong.
“WUAAHH!!”
Teriak namja cantik itu kaget.
BRUKK!
Yunho meringis kecil.
Punggungnya terbentur dengan lapangan.
Jaejoong membuka matanya yg tertutup.
“Yah! Kau
curang!”
“Bukannya kau
yg curang?”
“Ania! Kau yg
curang! Kau menarikku seperti nobita menarik doraemon! Oh well, tapi kau tidak
memakai kacamata seperti nobita dan aku tidak pendek seperti doraemon, tapi
tetap saja kau me---”
CUP.
DEG.
“Kenapa kau
cerewet sekali eoh?”
“Yu..Yunnie..”
“Hmm?”
Namja cantik itu masih menatap Yunho yg berada di
bawah tindihannya.
Yunho tersenyum kecil dan kembali mendekatkan wajah
mereka.
Nama cantik itu mencengkram erat kaus Yunho seraya
memejamkan mata bulatnya.
Namja tampan itu menempelkan bibirnya dengan perlahan
dan membukanya meraup bibir Jaejoong.
“Mmh” Lenguh
Jaejoong lembut.
Namja tampan itu melumat bibir atas bawah Jaejoong
bergantian.
Ia menyesapnya sejenak.
Merasakan balasan ciuman dari Jaejoong.
CCKK.
“Hhh..hh..mm”
“Kau cantik”
BLUSH~
“Yunnie~!”
“Kajja, kita
kerumahku sekarang”
Jaejoong menggumam.
Ia segera menyingkir dari tubuh Yunho.
-------
Namja tampan itu terlihat sangat senang hari ini.
Ia mengerjakan latihannya dengan semangat.
Membuat tiga sahabatnya memandangnya dengan intens.
“Yunho..Ada yg
ingin kami bicarakan denganmu”
“Katakan Su”
“Ini, tentang
kekasihmu yg bernama Jaejoong itu”
DEG.
“Hmm?”
“Kau salah
paham Yunho ah, dia tidak seperti yg kau pikirkan”
“Hmm?
Maksudmu, dia bukan yeoja tomboy begitu? Tapi dia memang tidak pernah memakai
rok”
AISH.
Changmin mengacak rambutnya.
Namja berwajah kekanakan itu mengalihkan pandangannya.
Ia membesarkan matanya melirik Jaejoong yg berdiri di
pintu.
“Jaejoong
bukan yeoja, Jung Yunho, dia namja!” Ujar Yoochun kesal.
MWO?
Yunho mengangkat wajahnya tidak percaya.
“Oh Come on,
candaanmu benar2 tidak lucu, Park Yoochun!”
“Aku sedang
tidak bercanda Jung! Kim Jaejoong itu laki2! Dia namja! Pria! Sama seperti
kita!!”
DEG.
“Hyung”
“Jangan
sekarang, Changmin”
“Tapi Hyung”
“Changmin!”
Yunho mengernyitkan dahinya.
“Kenapa kalian
tidak memberitahuku sejak dulu eoh?”
“Kami mencoba,
tapi kau selalu memotong pembicaraan kami, Yunho ah! Lagipula ini salahmu
sendiri, kenapa kau langsung memintanya menjadi kekasihmu waktu itu!”
“Karena dia
cantik! Park Yoochun! Kau tahu? Aku benar2 mengira dia seorang yeoja waktu itu!
Phobiaku tidak bereaksi dengannya, dan oh shit, tentu saja, dia seorang namja!”
“Jadi karena
aku seorang namja kau meremehkanku? Begitu?”
DEG.
Empat namja yg sedang berdebat itu sontak menoleh ke
arah pintu.
Yunho membulatkan matanya.
“Jadi karena
aku seorang namja kau akan mencampakkanku? Iya kan Yunnie? Jawab aku! Kau
berbohong padaku! Kau tidak mencintaiku kan?!”
“Jae---”
“Kau jahat!
Aku..Aku..Hiks..Aku mencintaimu tulus dari hatiku Yunnie ah..Hiks..Aku tidak
menyangka kalau kau menganggapku seorang yeoja dan..Hiks..Kau
menyakitiku..Persis seperti tuan Krab yg rela menjual Spongebob kepada Cheff
terkenal hanya karena uang!”
BLAMM!
“BOOJAE!!”
-------
“Hhh”
Shim Changmin, Park Yoochun, dan Kim Junsu hanya diam
menatap Yunho yg menghela nafasnya.
Namja tampan itu terlihat frustasi.
Ia mengacak rambut cokelatnya seraya mengetuk2
mejanya.
“Aku sudah
mencoba memberitahu kalian kalau Jaejoong sedang berdiri di pintu kelas dua
hari yg lalu”
“Sudahlah Min”
“Tapi Yoochun
terus saja memotong kalimatku”
Namja berwajah kekanakan mendengus kesal.
Ia mengacuhkan Yoochun yg mendeathglarenya.
Yunho memalingkan wajahnya.
Menatap malas deretan tangga perpustakaan yg terlihat
dari kelasnya.
EOH?
BRAKK!
“Yunho!” Jerit
Junsu kaget.
Namja tampan itu tidak peduli.
Ia segera membanting pintu kelas dengan kasar dan
berlari menuju tangga perpustakaan.
Yoochun menaikkan alisnya seraya mendekati jendela.
“Omo! Ada
Jaejoong disana!”
“MANA?!”
-------
DRAP DRAP DRAP!!
Namja tampan itu berlari dengan kencang menuju tangga
perpustakaan.
Yeah, ia tidak salah, Jaejoong sedang duduk di sana
seraya menekuk lututnya.
DEG DEG DEG.
Jantung Yunho berdebar berharap Jaejoong masih duduk
disana.
Oh gosh, ia benar2 merindukan namja cantik itu sampai
detik ini!
“Hahh..hh..hh..hh” Desah Yunho menumpu lututnya.
Namja tampan itu mengerang dan mendudukkan dirinya di
sebelah Jaejoong.
Ia memutuskan untuk mengatur nafasnya terlebih dahulu.
Jaejoong mengernyitkan dahinya.
Sepertinya ada yg duduk di sebelahnya.
Namja cantik itu mengangkat wajahnya dan membesarkan
mata beningnya.
YUNHO??
GREPP!
DEG.
“Andwae..Hh..Jangan pergi..Hh..”
“Apa maumu?
Kau mau memutuskanku terang2an karena kau sudah tahu kalau aku bukan yeoja? Kau
melupakan pernyataan cintamu waktu itu eoh? Oh well, tentu saja! Kau mengira
aku yeoja waktu itu..Seperti burung yg melupakan sarangnya begitu
saja..Aku..Aku tidak---”
“Aku
mencintaimu”
“Hngh?”
“Aku..Aku
benar2 mencintaimu BooJae..Tidak peduli walau kau namja atau bukan..”
DEG.
“Yunnie
ah..Hiks..”
“Perlukah aku
berteriak lantang agar seluruh orang tahu kalau aku sangat mencintaimu?”
“Its
Misunderstanding, Yunnie bear..”
“Aniya, its
isnt”
Namja tampan itu mengulurkan jemarinya menyeka air
mata Jaejoong.
Ia tersenyum kecil.
“Aku tidak
lagi salah paham, kau mencintaiku dan aku mencintaimu..”
Namja cantik itu memejamkan matanya.
Yunho menempelkan bibir mereka seraya menarik tengkuk
Jaejoong.
Kedua namja itu saling memiringkan wajah mereka
mengulum satu sama lain.
“Hmpf..Yunnie
bear..”
“Hm?”
“Kalau seperti
ini, kau benar2 manis..Kau pernah menonton drama dangerous love? Kita seperti
Uknow dan Hero yg sedang berada di dekat box telepon, tapi kau dan aku sedang
berada di tangga perpustakaan, hmm, yah, ini sedikit romantis karena tangga
sekolah bisa dibilang sebagai tempat yg manis untuk sepasang kekasih yg masih
berseko---mmpphh”
“Mpckk…mmppmm..”
CCKK.
“Kau benar2
cerewet” Kekeh Yunho geli.
Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.
Ia menepuk dada bidang Yunho.
“Lalu apa? Kau
mau meninggalkanku karena aku cerewet? Seperti Micky DBSK ketika ia bertengkar
dengan kekasihnya yg bernama Xiah? Atau seperti Max DBSK yg mengunci dirinya di
gudang makanan saat ia berbeda pendapat dengan kekasihnya si Evil Magnae itu?”
AISH.
Yunho terkekeh kecil.
Ia mengecup bibir cherry Jaejoong sekali lagi dan
berbisik lembut di telinganya.
“Aku tidak
akan pernah meninggalkanmu, sayang, seperti kapten basket DongBang High School
dengan kekasihnya si anak baru dari kelas sebelah, seperti Jung Yunho yg sangat
mencintai kekasihnya yg bernama Kim Jaejoong”
UFH.
Namja cantik itu ikut terkekeh geli.
Ia mengelus lembut wajah tampan itu seraya balas
berbisik.
“Kenapa kau
cerewet sekali, bear?”
END.
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APA PUN!!
Wkwkwk ... Entah kenapa saya suka dengan keabsurdan Jaejae.. �� Setiap perkataannya mengandung gelitikan.. It's so funny! I love it! �� Thank you ��
BalasHapus