This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/MIS-UNDERSTANDING


Tittle: MIS-UNDERSTANDING

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-misunderstanding


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Its Misunderstanding, Yunnie bear..”

.
.
.

Namja tampan itu sedang mendengar headset yg tertempel di telinganya.
Ia bersenandung lirih seraya memasukkan jemarinya ke dalam saku.

Oh well.

Bukan itu.
Bukan.

Namja tampan ini bukan sedang mencoba untuk berpenampilan keren.
Ia sedang berpura2 mengacuhkan yeoja2 yg berteriak di sekelilingnya.


HMP.


Percayakah kau kalau kukatakan namja tampan ini alergi terhadap wanita?
No, bukan alergi.
Hmm, tepatnya, phobia.

Aku melupakan namanya, tapi yg jelas aku tahu efek sampingnya.


PUK!



  “Yo man~!”


AISH.


Yunho melepas headsetnya.
Ia melirik malas sahabat yg barusan menepuk bahunya itu.

  “Peer kanjiku sudah kukumpulkan, Park Yoochun” Ujar Yunho cuek.

  “YAISH! Kau tidak setia kawan!” Jerit Yoochun kesal.

Namja tampan itu tertawa geli.
Ia melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Oh well.

Yunho bukan siapa2 disini.
Dia hanya seorang siswa Dongbang Senior High School yg cukup populer.
Karena jabatannya sebagai kapten basket di SMA swasta ini.
Hum, Appanya termasuk ke dalam salah satu pengusaha tersukses di Korea Selatan.

  “KKKYYYYAAAA!! YUUUNNHHOOOO!!”


UKH.


Namja tampan itu menutup telinganya.
Ia mendengus kesal.

Namja tampan itu segera duduk di kursinya yg tergeletak paling pojok.
Hm, hanya ia, sahabatnya, dan para songsaenim yg tahu tentang phobianya.
Oh well, dan kecuali orang tuanya.
Yunho tidak bermasalah dengan Ummanya.
Ia baik2 saja.

  “Hyung! Syukurlah! Cepat keluarkan peer Kimiamu!” Jerit Changmin histeris.

Namja tampan bernama Jung Yunho itu memutar bola matanya.
Ia meraih buku tulisnya dan melemparnya ke arah Changmin.

Junsu yg sedang mengulum permen Lollipopnya ikut bergabung dengan sahabat2nya yg sedang berkumpul di meja Yunho.

  “Hari ini ada anak baru” Ujar Junsu menggumam.

  “Yeoja?” Tanya Changmin yg masih menyalin.

Junsu mengangkat bahunya.

  “Apapun itu, aku berharap dia bukan di kelas kita..Dan satu lagi, bukan yeoja”
Ujar Yunho malas.


-------


Namja tampan itu sedang tidur siang di bawah pohon apel yg berada di halaman belakang sekolah.
Jelas, ia membolos hari ini.

  “Fuuuhh”

Yunho membuka matanya.
Menatap langit yg terlihat sangat biru.
Musim semi.

  “AWAASS!!”


EOH?


BRUKK!!


  “Aakkhh!!”

  “Ummaaa aigooo aigooo aishh!”

Namja tampan itu berdecak kesal.
Ia meringis menatap sosok cantik yg menindih tubuhnya.

Cantik?


DEG!


Yunho tersentak kaget.
Ia membulatkan mata musangnya tidak percaya.

  “Mianhae, aku benar2 tidak sengaja, Songsaenim itu mengejarku hanya karena aku menjatuhkan tabung percobaannya, padahal aku tidak sengaja menabraknya, aigooo, kau baik2 saja?”

Namja tampan itu mengacuhkan omelan sosok cantik yg sedang membersihkan rambutnya dari rumput2 yg berterbangan.
Ia berhenti mengoceh menyadari Yunho yg hanya diam seraya menatapnya.

  “Aku baik2 saja!” Pekik Yunho histeris.

  “Tentu saja, kau tidak berdarah” Ujar sosok cantik itu tertawa.

  “Ania! Bukan itu! Aku baik2 saja! Maksudku, aku tidak merasakan gejala apapun!”

  “Kau bicara apa sih?”

  “Hei, kau suka warna apa?”

  “Hah?”

  “Jawab saja!”

  “Umm, merah muda? Aku juga suka warna biru dan merah dan hitam dan---”

  “Cukup, merah muda, bahasa inggrisnya Pink ania?”

  “Bukan, itu bahasa Jepangnya, aish~! Tentu saja! Ada apa denganmu? Jangan bilang kalau otakmu rusak hanya karena tertimpa olehku! Eh, tunggu, itu mustahil, aku menimpa tubuhmu, bukan otakmu”

Sosok cantik itu terus saja mengoceh.
Mengacuhkan Yunho yg sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

Namja tampan itu menatap sosok cantik di hadapannya tanpa berkedip.
Ya tuhan, ia benar2 cantik.
Yeoja tercantik yg pernah dilihatnya.
Sekaligus yeoja pertama yg berhasil menyentuhnya dengan mudah.
Singkat kata, Phobia Yunho tidak bereaksi dengan yeoja cantik ini.

Yunho memandang seragam yeoja cantik itu.
Ia memakai seragam yg sama dengannya.
Seragam laki2.

Hm, mungkin saja yeoja ini termasuk golongan yeoja tomboy? Sedikt boiysh?
Yunho tidak perlu bertanya banyak, warna kesukaan yeoja ini sudah sangat meyakinkan dirinya.

Pink, merah muda.

Ia pasti yeoja sejati.

  “Hei, kenapa kau malah melamun? Ada apa di wajahku? Apakah ada sesuatu yg aneh? Seperti cappucino yg bertaburan cokelat dengan kismis berwarna----”

  “Siapa namamu?”

  “Eh?”

  “Namamu”

  “Jaejoong, Kim Jaejoong”

Yunho menarik senyumnya.
Ia menyentuh jemari Jaejoong yg terasa sangat halus itu dan mengecupnya perlahan.

  “Kim Jaejoong, would you be my heart?”

  “MWO??”

  “Maukah kau menjadi kekasihku?”

Jaejoong mengernyitkan dahinya.
OH tuhan.
Mimpi apa ia semalam?

Mendadak seorang namja tampan yg bersikap aneh menyatakan perasaannya setelah ia menabraknya.
Jaejoong jadi penasaran, apa namja tampan ini baru saja membaca komik ya?

Ia pernah membaca cerita yg mirip seperti ini di salah satu komiknya, cerita tentang seorang yeoja yg bersumpah akan menyatakan perasaannya pada namja pertama yg melewati gerbang sekolahnya.
Tapi sepertinya---

  “Otte? Kau mau atau tidak?”

Jaejoong tertegun.
Lamunannya buyar seketika.

  “Siapa namamu?”

  “Yunho, Jung Yunho”

  “Hum, Jung Yunho, aku bersedia menjadi pacarmu”

  “Jeongmall?!”

Namja tampan itu segera memeluk Jaejoong dengan erat.
Ia merasa sangat senang.

Sementara namja cantik itu hanya tersenyum kecil.

Yunho ah, aku tahu kau baru saja membaca komik seperti yg kubayangkan tadi, dan karena aku anak baik, ramah dan suka menabung, maka aku akan membantumu merasakan moment seperti yg ada di komik itu. Gumamnya dalam hati.


-------


  “MWO?! KAU BERPACARAN DENGAN KIM JAEJOONG SI ANAK BARU KELAS SEBELAH?!”

  “Hahaha, aku tahu kalian pasti tidak akan percaya”

  “TAPI HYUNG!! DIA ITU---”

  “Nee, dia itu sangat cantik, aku tahu Changmin ah”


AISH!


Shim Changmin mengacak rambutnya gemas.
Yunho selalu memotong pembicaraannya!

  “Yunho, apa kau serius?”

  “Tentu saja, Yoochun ah, aku mencintainya”

  “Tapi dia---”

  “Yeoja yg sangat cantik, aku tahu”


PLAKK!


Yoochun menepuk dahinya.
Oh my.

Sepertinya sahabatnya yg satu ini mengalami kontraksi mata.


TEEETT…TTEEETTT…


  “Ah, sudah ya? Aku mau menjemput Jaejoong, kami akan makan siang bersama!”

  “Yunho!”

Terlambat.
Namja tampan itu sudah melesat keluar kelas.
Meninggalkan sahabat2nya yg saling bertatapan.

  “Biarkan saja” Ujar Junsu memutar pandangannya.


-------


  “Otte? Mashitta ania?”

  “Hum~! Jeongmall mashitta!”

  “Hehehe, syukurlah, aku membuatnya sendiri, Yunnie bear”

Namja tampan itu tersenyum manis.
See?
Ia benar2 beruntung.
Tuhan sangat baik padanya.

Walaupun yeoja yg tomboy, Jaejoong pintar memasak.
OH well, dan satu lagi, panggilan imut dari Jaejoong itu terdengar sangat lucu.
Ummanya pasti akan sangat senang mendengar hal ini.

  “Ah, Kau mau datang ke rumahku nanti sore?”

Jaejoong membesarkan matanya.
Yunho bisa melihat semburat kemerahan di wajah Jaejoong dengan jelas.
Cute, manis, benar2 manis.

  “Umm, aku mau Yunnie ah..” Ujar Jaejoong menganggukkan wajahnya.

Yunho ingin bersorak gembira sekarang.
Oh gosh.

  “Aku harus pakai baju apa? Apakah baju training? Oh tidak, itu buruk sekali, atau seragam sekolah? Ania, terlihat sangat tidak stylish, menurutmu aku akan bagus memakai yg kasual? Atau lebih bagus dengan yg---”

  “Kau tetap cantik memakai apapun, sayang”


BLUSH~


Namja cantik itu menutup mulutnya dengan tangan.
Oh gosh, bagaimana bisa ia tersipu hanya karena panggilan manis itu eoh?

Yunho terkekeh geli.
Ia tidak berbohong dengan apa yg baru saja diucapkannya.
Jaejoong memang terlihat cantik memakai apa saja.
Dan lagi, ia yakin Jaejoong tidak akan memakai rok atau sejenisnya, bukankah Jaejoong adalah yeoja tomboy?

  “Yunnie bear, aku mencintaimu” Bisik Jaejoong lembut.


DEG.


DEG DEG DEG.


Yunho terdiam.
Ia merasakan jantungnya yg berdebar2 tidak karuan.
Oh my.
Sepertinya mereka berdua memasuki tahap yg sangat cepat ania?
Bukankah biasanya pasangan mendadak seperti mereka akan menjalani tahap yg sangat lama untuk saling mencintai?

  “Aku juga mencintaimu, BooJae” Balas Yunho berbisik.


-------


Jaejoong tersenyum senang saat ini.
Ia mengelus poni almondnya yg terlihat memanjang.
Oh well.
Ia akan bermain ke rumah Yunho!

  “Menunggu lama ania?”


DEG.


Jaejoong mengangkat wajahnya.
OH gosh.
Yunho benar2 terlihat sangat tampan!
Namja tampan itu sangat berbeda ketika memakai seragam sekolah, kau tahu itu?
Jeans hitamnya, dengan kaus lengan panjang berwarna abu2 dipadu rompi hitam yg kasual.
Jaejoong merasakan jantungnya kembali berdebar2 sekarang.

Sementara itu Yunho terlihat tidak berkedip memandang Jaejoong.
Namja cantik itu memakai jeans putih dengan kaus abu2nya yg ditutupi sweater putih berajut.

  “Hei, warna baju kita sama” Ujar Yunho terkekeh.

Jaejoong tersentak.
Ia menundukkan wajahnya.

  “Hmm, masih terlalu siang, kau mau bermain basket sebentar ania?”

Jaejoong mengangkat wajahnya.
Ia tahu kalau namja tampan ini adalah kapten basket sekolah.
Namja cantik itu segera mengangguk.

Yunho segera menggiring Jaejoong ke dalam mobil Audy hitamnya.
Mereka menuju lapangan basket di dekat sekolah.

Yunho segera turun dan berlari mengambil bola.
Sementara Jaejoong mengulum senyumnya dan duduk di kursi penonton.

Namja cantik itu hanya diam memandang Yunho yg mulai mendribble bola basket.

Oh tuhan.
Demi apapun itu, Yunho benar2 terlihat sangat tampan.

  “Kau mau ikut main?”

Jaejoong tersentak.
Kemudian ia mengangguk.

Yunho meraih jemarinya dan menyerahkan bola basket itu padanya.
Namja cantik itu tersenyum kecil.
Ia pernah bermain basket ketika SMP dulu.

  “Hup~”


WOW.

Yunho tidak berkutik.
Namja cantik itu terlihat mendominasi pandangannya.
Rambut almondnya yg bergoyang lucu itu membuatnya semakin cantik!

Jaejoong melompat tinggi dan memasukkan bola ke ring.

  “Satu kosong!” Teriaknya bangga.

Yunho tersentak.
Ia menggumam dan menaikkan alisnya.

  “Aku akan mengalahkanmu”

  “Coba saja, beruang jelek~! Hahahaha~”

  “Aish, nappeun eoh?”

Namja tampan itu segera berlari mengejar Jaejoong.
Namja cantik itu memutar tubuhnya dan mendribble bola sekali lagi.

Jaejoong menoleh ke samping.
Ia melihat Yunho yg berjaga di belakangnya.
Senyum manisnya terulas.

  “Yunnie ah”

  “Hum?”

  “Kau sangat tampan hari ini”


DEG.


DUKK!


  “Voila~! Dua kosong~! Kau payah, Yunnie bear~!” Kekeh Jaejoong seraya menangkap bola basketnya.

Yunho menggeram.
Ia menaikkan alisnya dan berlari mendekati Jaejoong.

  “Kau curang! Lihat saja pembalasanku!” Ujar Yunho tertawa.

Namja cantik itu berkelit sekali lagi.
Ia terus berputar2 di sela kejaran Yunho.

Keringat mulai membashi pelipisnya.
Jaejoong hendak melompat mendekati ring.
Yunho segera merentangkan tangannya, ia menangkap tubuh Jaejoong.

  “WUAAHH!!” Teriak namja cantik itu kaget.


BRUKK!


Yunho meringis kecil.
Punggungnya terbentur dengan lapangan.

Jaejoong membuka matanya yg tertutup.

  “Yah! Kau curang!”

  “Bukannya kau yg curang?”

  “Ania! Kau yg curang! Kau menarikku seperti nobita menarik doraemon! Oh well, tapi kau tidak memakai kacamata seperti nobita dan aku tidak pendek seperti doraemon, tapi tetap saja kau me---”


CUP.


DEG.


  “Kenapa kau cerewet sekali eoh?”

  “Yu..Yunnie..”

  “Hmm?”

Namja cantik itu masih menatap Yunho yg berada di bawah tindihannya.
Yunho tersenyum kecil dan kembali mendekatkan wajah mereka.

Nama cantik itu mencengkram erat kaus Yunho seraya memejamkan mata bulatnya.
Namja tampan itu menempelkan bibirnya dengan perlahan dan membukanya meraup bibir Jaejoong.

  “Mmh” Lenguh Jaejoong lembut.

Namja tampan itu melumat bibir atas bawah Jaejoong bergantian.
Ia menyesapnya sejenak.
Merasakan balasan ciuman dari Jaejoong.


CCKK.


  “Hhh..hh..mm”

  “Kau cantik”


BLUSH~


  “Yunnie~!”

  “Kajja, kita kerumahku sekarang”

Jaejoong menggumam.
Ia segera menyingkir dari tubuh Yunho.


-------


Namja tampan itu terlihat sangat senang hari ini.
Ia mengerjakan latihannya dengan semangat.
Membuat tiga sahabatnya memandangnya dengan intens.

  “Yunho..Ada yg ingin kami bicarakan denganmu”

  “Katakan Su”

  “Ini, tentang kekasihmu yg bernama Jaejoong itu”


DEG.



  “Hmm?”

  “Kau salah paham Yunho ah, dia tidak seperti yg kau pikirkan”

  “Hmm? Maksudmu, dia bukan yeoja tomboy begitu? Tapi dia memang tidak pernah memakai rok”


AISH.


Changmin mengacak rambutnya.
Namja berwajah kekanakan itu mengalihkan pandangannya.
Ia membesarkan matanya melirik Jaejoong yg berdiri di pintu.

  “Jaejoong bukan yeoja, Jung Yunho, dia namja!” Ujar Yoochun kesal.


MWO?


Yunho mengangkat wajahnya tidak percaya.

  “Oh Come on, candaanmu benar2 tidak lucu, Park Yoochun!”

  “Aku sedang tidak bercanda Jung! Kim Jaejoong itu laki2! Dia namja! Pria! Sama seperti kita!!”


DEG.


  “Hyung”

  “Jangan sekarang, Changmin”

  “Tapi Hyung”

  “Changmin!”

Yunho mengernyitkan dahinya.

  “Kenapa kalian tidak memberitahuku sejak dulu eoh?”

  “Kami mencoba, tapi kau selalu memotong pembicaraan kami, Yunho ah! Lagipula ini salahmu sendiri, kenapa kau langsung memintanya menjadi kekasihmu waktu itu!”

  “Karena dia cantik! Park Yoochun! Kau tahu? Aku benar2 mengira dia seorang yeoja waktu itu! Phobiaku tidak bereaksi dengannya, dan oh shit, tentu saja, dia seorang namja!”

  “Jadi karena aku seorang namja kau meremehkanku? Begitu?”


DEG.


Empat namja yg sedang berdebat itu sontak menoleh ke arah pintu.
Yunho membulatkan matanya.

  “Jadi karena aku seorang namja kau akan mencampakkanku? Iya kan Yunnie? Jawab aku! Kau berbohong padaku! Kau tidak mencintaiku kan?!”

  “Jae---”

  “Kau jahat! Aku..Aku..Hiks..Aku mencintaimu tulus dari hatiku Yunnie ah..Hiks..Aku tidak menyangka kalau kau menganggapku seorang yeoja dan..Hiks..Kau menyakitiku..Persis seperti tuan Krab yg rela menjual Spongebob kepada Cheff terkenal hanya karena uang!”


BLAMM!


  “BOOJAE!!”


-------


  “Hhh”

Shim Changmin, Park Yoochun, dan Kim Junsu hanya diam menatap Yunho yg menghela nafasnya.

Namja tampan itu terlihat frustasi.
Ia mengacak rambut cokelatnya seraya mengetuk2 mejanya.

  “Aku sudah mencoba memberitahu kalian kalau Jaejoong sedang berdiri di pintu kelas dua hari yg lalu”

  “Sudahlah Min”

  “Tapi Yoochun terus saja memotong kalimatku”

Namja berwajah kekanakan mendengus kesal.
Ia mengacuhkan Yoochun yg mendeathglarenya.

Yunho memalingkan wajahnya.
Menatap malas deretan tangga perpustakaan yg terlihat dari kelasnya.


EOH?


BRAKK!


  “Yunho!” Jerit Junsu kaget.

Namja tampan itu tidak peduli.
Ia segera membanting pintu kelas dengan kasar dan berlari menuju tangga perpustakaan.

Yoochun menaikkan alisnya seraya mendekati jendela.

  “Omo! Ada Jaejoong disana!”

  “MANA?!”


-------


DRAP DRAP DRAP!!


Namja tampan itu berlari dengan kencang menuju tangga perpustakaan.
Yeah, ia tidak salah, Jaejoong sedang duduk di sana seraya menekuk lututnya.


DEG DEG DEG.


Jantung Yunho berdebar berharap Jaejoong masih duduk disana.
Oh gosh, ia benar2 merindukan namja cantik itu sampai detik ini!

  “Hahh..hh..hh..hh” Desah Yunho menumpu lututnya.

Namja tampan itu mengerang dan mendudukkan dirinya di sebelah Jaejoong.
Ia memutuskan untuk mengatur nafasnya terlebih dahulu.

Jaejoong mengernyitkan dahinya.
Sepertinya ada yg duduk di sebelahnya.

Namja cantik itu mengangkat wajahnya dan membesarkan mata beningnya.
YUNHO??


GREPP!


DEG.


  “Andwae..Hh..Jangan pergi..Hh..”

  “Apa maumu? Kau mau memutuskanku terang2an karena kau sudah tahu kalau aku bukan yeoja? Kau melupakan pernyataan cintamu waktu itu eoh? Oh well, tentu saja! Kau mengira aku yeoja waktu itu..Seperti burung yg melupakan sarangnya begitu saja..Aku..Aku tidak---”

  “Aku mencintaimu”

  “Hngh?”

  “Aku..Aku benar2 mencintaimu BooJae..Tidak peduli walau kau namja atau bukan..”


DEG.


  “Yunnie ah..Hiks..”

  “Perlukah aku berteriak lantang agar seluruh orang tahu kalau aku sangat mencintaimu?”

  “Its Misunderstanding, Yunnie bear..”

  “Aniya, its isnt”

Namja tampan itu mengulurkan jemarinya menyeka air mata Jaejoong.
Ia tersenyum kecil.

  “Aku tidak lagi salah paham, kau mencintaiku dan aku mencintaimu..”

Namja cantik itu memejamkan matanya.
Yunho menempelkan bibir mereka seraya menarik tengkuk Jaejoong.
Kedua namja itu saling memiringkan wajah mereka mengulum satu sama lain.

  “Hmpf..Yunnie bear..”

  “Hm?”

  “Kalau seperti ini, kau benar2 manis..Kau pernah menonton drama dangerous love? Kita seperti Uknow dan Hero yg sedang berada di dekat box telepon, tapi kau dan aku sedang berada di tangga perpustakaan, hmm, yah, ini sedikit romantis karena tangga sekolah bisa dibilang sebagai tempat yg manis untuk sepasang kekasih yg masih berseko---mmpphh”

  “Mpckk…mmppmm..”


CCKK.


  “Kau benar2 cerewet” Kekeh Yunho geli.

Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.
Ia menepuk dada bidang Yunho.

  “Lalu apa? Kau mau meninggalkanku karena aku cerewet? Seperti Micky DBSK ketika ia bertengkar dengan kekasihnya yg bernama Xiah? Atau seperti Max DBSK yg mengunci dirinya di gudang makanan saat ia berbeda pendapat dengan kekasihnya si Evil Magnae itu?”


AISH.


Yunho terkekeh kecil.
Ia mengecup bibir cherry Jaejoong sekali lagi dan berbisik lembut di telinganya.

  “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, sayang, seperti kapten basket DongBang High School dengan kekasihnya si anak baru dari kelas sebelah, seperti Jung Yunho yg sangat mencintai kekasihnya yg bernama Kim Jaejoong”


UFH.

Namja cantik itu ikut terkekeh geli.
Ia mengelus lembut wajah tampan itu seraya balas berbisik.

  “Kenapa kau cerewet sekali, bear?”


END.

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APA PUN!!

1 komentar:

  1. Wkwkwk ... Entah kenapa saya suka dengan keabsurdan Jaejae.. �� Setiap perkataannya mengandung gelitikan.. It's so funny! I love it! �� Thank you ��

    BalasHapus