This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/SEPARUH AKU


Tittle: SEPARUH AKU

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-friendship-hurt-lalalala~


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  Karena Separuh Aku..Dirimu

.
.
.

Sosok tampan itu tampak menghela nafasnya.
Jemarinya mencengkram erat bingkai jendelanya yang lebar itu.
Mata musangnya bergerak pelan.
Menatap sahabat sejak kecil yang dicintainya itu sedang tertawa bersama kekasihnya di depan pagar.
Yunho tersenyum kecut.
Ia menggelengkan kepalanya dan beranjak baring di atas ranjangnya.

Fuuuhhh.

Namja tampan itu menghela nafasnya.
Ah, ia dan Jaejoong adalah sahabat sejak kecil.
Mereka bahkan lahir di rumah sakit yang sama.
Hanya saja pada bulan yang berbeda.

17 tahun ia tinggal di samping rumah Jaejoong.
Teriakan masa kanak-kanak kini telah berganti menjadi bisikan cinta di hati Yunho.

Sayang Jaejoong tidak peka.
Ia tidak tahu kalau selama ini belahan jiwanya berada di sampingnya sendiri.
Namja cantik itu mengira kalau ia menyukai ketua kelasnya yang bernama Choi Siwon.
Walaupun berkali-kali ia disakiti, Jaejoong tidak pernah mundur.
Karena ia memiliki seorang sahabat yang setia mendengarkan keluh kesahnya selama bertahun-tahun terakhir ini.

  “Yunnie, kau di kamar?”

Namja tampan itu menoleh.
Menatap Jaejoong yang membuka pintu kamarnya dan menutupnya kembali.

  “Waeyo?” Tanya Yunho menaikkan alisnya.

Ia segera turun dari ranjang dan menghampiri namja cantik itu.
Mengusap lembut air matanya yang berjatuhan.
Oh gosh.
Yunho tidak pernah bisa melihat tangis itu mengalir.
Ia akan ikut merasa sakit saat Jaejoong kesakitan.

  “Kenapa menangis hum? Bukankah tadi masih baik-baik saja?” Tanya Yunho lembut.

Jaejoong meringis.
Ia mengencangkan tangisnya.
Suara senggukannya menyebar kemana-mana.
Membuat Yunho menarik senyum kecilnya.

  “Wonnie..Huks..Wonnie jahat, dia memarahi aku..”

  “Kenapa?”

  “Dia marah karena aku mengajaknya ke festival boneka beruang..Hiks..Dia bilang boneka untuk anak perempuan~!”

Aigoo.

Namja tampan itu mengusap lembut wajah cantik sahabatnya.
Ia mengecup lembut dahi Jaejoong dan tersenyum.

  “Nanti kita pergi bersama ne?” Ucapnya lembut.

Jaejoong mengangguk.
Ia mengusap wajahnya dan segera merentangkan tangannya memeluk tubuh Yunho.
Membuat namja tampan itu terkekeh geli.
Aish.
He is look so cute ania?

  “Seandainya saja Wonnie sebaik Yunnie..” Gumam Jaejoong lirih.


Namja tampan itu tercekat.
Mata musangnya bergerak pelan.
Namun kemudian ia segera mengulas senyum manisnya seperti biasa.

  “Aku menyayangimu Yunnie ah”

  “Aku juga, Jaejoongie, lebih dari yang kau tahu”

Jaejoong tersenyum lebar.
Ia memejamkan matanya.
Membiarkan Yunho mengecup manis pipinya.

Well, Yunho memang suka melakukan hal yang tidak biasa dilakukan para sahabat pada umumnya kepada Jaejoong.
Tapi namja cantik itu juga tidak menolak.
Ia menyukai sentuhan-sentuhan lembut yang diberikan Yunho untuk menenangkannya.


-------


Kim Heechul terlihat sedang sibuk membuat sarapan bersama sahabatnya saat ini.
Jung Keybum tersenyum manis seraya menghirup udara pagi yang segar.
Ah, sarapan di ruangan yang terbuka memang lebih baik.
Well, keluarga Kim dan keluarga Jung yang sangat erat ini selalu memasak sarapan bersama di taman belakang rumah mereka yang tidak terpisahkan oleh pagar.
Hanya bagian depannya saja yang dibatasi oleh pagar mungil berwarna putih.

Yeoja cantik berwajah angkuh itu sudah menyelesaikan daging bakarnya.
Sementara Keybum baru saja menata meja bundar yang tergeletak di tengah taman.

  “Gege yah, olesi mentega di atas dagingnya arasseo? Aku akan membangunkan uri aegya” Ujar Heechul tersenyum.

Keybum yang mendengar hal itu mendongakkan wajahnya.
Ia menepuk-nepukkan telapak tangannya di atas apron merah muda miliknya.

  “Aku ikut! Aku ikut!” Jeritnya histeris.

Yeoja cantik berwajah angkuh itu terkekeh geli.
Ia mengangguk dan menunggu Keybum berlari ke arahnya.

  “Jinki yaaahh! Susun piringnyaaaaa!” Teriaknya lantang.

Namja bermata bulan sabit yang sedang duduk di kursi taman itu mengangguk.
Ia mengusap wajahnya dan berjalan malas mendekati Hangeng.

Sementara itu, Heechul dan Keybum baru saja akan menaiki tangga menuju lantai dua.
Yeoja bermata kucing itu terkekeh geli.
Ia menepuk pundak Heechul.

  “Unnie, kau bawa kameranya ania?” Tanya Key menaikkan alisnya.

  “Tentu saja, aku selalu membawanya setiap kali kita akan membangunkan mereka” Sahut Heechul tersenyum.

  “Uh, belakangan ini putraku sering sekali menginap di rumahmu, apa dia sudah tidak menyayangi aku lagi?”

  “Aigoo, kau ini, bukankah itu bagus? Aku jadi tidak sabar ingin melihat mereka menikah”

  “Tapi Unnie, bukankah Jaejoongie memiliki kekasih?”

  “Sebentar lagi juga putus, anak itu tidak bisa membantahku, karena ia dan Yunho sudah kita jodohkan sejak kecil”

Keybum tertawa kecil.
Ia mengangguk dan menyentuh kenop pintu kamar namja cantik itu.


CKLEK.


  “Ommoooo~!”

Kedua yeoja itu berteriak lirih.
Ah, wajah mereka menghangat.
Memperhatikan kedua namja yang masih terlelap dengan posisi yang saling berpelukan manis satu sama lain.
Heechul segera membidik kameranya.
Mengambil gambar sebanyak yang ia inginkan.

  “Key, cepat buka gordennya! Ini adegan favoritku~!” Ujar Heechul terkekeh.

Yeoja bermata kucing itu mengangguk.
Ia segera menyibak gorden berwarna putih itu.
Membuat sinar matahari menyelusup dari sela-sela jendela.

  “Uuunnnggg~~!”

Jaejoong mengerang manja.
Ia mengerutkan dahinya seraya menyurukkan kepalanya di lekukan leher Yunho.
Mencoba menghindari terpaan sinar matahari.

Kedua yeoja itu saling menggeram gemas satu sama lain.
Bahkan wajah Keybum sampai memerah.
Aigoo.
Namja cantik itu benar-benar menggemaskan!

  “Unnie, kkaja!”

Heechul mengangguk.
Ia segera masuk ke dalam lemari milik putra tunggalnya.
Aish, jeongmall.
Bersembunyi di dalam lemari sampai kedua namja itu terbangun total adalah kebiasaan yang tidak pernah bisa hilang dari mereka berdua.
Moment manis di mana Yunho dan Jaejoong saling menyapa di pagi hari kalau mereka tidur bersama adalah hal terindah yang pernah Heechul dan Keybum lihat.

Ck.

Normalkah?

  “Uhm”

Namja tampan itu mengerang.
Ia meregangkan kedua lengannya lebar dan menguap.
Kemudian mata musangnya terbuka.
Kepalanya menoleh ke samping agak menunduk.
Kemudian seulas senyum manis itu terlukis jelas di sudut bibir tebalnya.
Memperhatikan Jaejoong yang bergelung padanya.

Ckckck.

Namja tampan itu mengusap lembut punggung Jaejoong.
Ia menepuknya sesekali.
Cara ampuh untuk membuat Jaejoong membuka matanya.

  “Joongie yah, ireona, kau tidak ingin pergi ke festival boneka beruang huh?” Ujar Yunho tersenyum.

Namja cantik itu mendesah pendek.
Ia membalikkan tubuhnya menghadap langit-langit kamar dan membuka matanya secara perlahan.
Setengah menit dihabiskannya untuk berkedip-kedip tidak jelas.
Membuat Yunho terkekeh geli.


SRET.


Jaejoong menolehkan wajahnya.
Menatap polos ke arah Yunho yang sedang memandangnya sejak tadi.
Namja cantik itu tersenyum manis.

  “Pagi Yunnie” Bisiknya lirih.

Yunho balas menyapa.
Ia mengulurkan tangannya mengusap lembut wajah sahabatnya.
Kemudian ia memajukan tubuhnya.
Mengecup lembut bibir ranum itu sekilas dan segera melepasnya.

  “Kka, mandilah, aku mandi di rumahku saja” Ujar Yunho.

Jaejoong mengangguk.
Ia segera beranjak duduk dan menatap Yunho yang sudah beranjak turun dari ranjangnya.


BRUKK!


Aish.
Yunho menghela nafasnya.
Menatap Jaejoong yang kembali berbaring di ranjang.
Mata beningnya terpejam.

  “Jaejoongieeeee! Ireona!”

  “Uuuunnggg~!”

  “Bangun! Aishhh, jangan tidur lagi!”

  “Lima menit lagiiiii~!”

  “Aish, jeongmall”

Namja tampan itu menggelengkan kepalanya.
Kemudian ia segera beranjak keluar dari kamar dan  berlari masuk ke dalam rumahnya sendiri.

Hening.

Namja cantik itu kembali terlelap.
Tanpa menyadari dua yeoja yang beranjak keluar dari dalam lemarinya.
Heechul dan Keybum saling melirik satu sama lain.
Mereka terkekeh geli.

  “KKYYYYYAAAAAA!!!” Jerit keduanya kompak.

Yeoja angkuh itu mengutak-atik kamera kesayangannya.
Ia terkekeh senang.

  “Sudah terkumpul 78 foto morning kiss mereka!” Ujarnya.

Yeoja bermata kucing itu tersenyum gemas memperhatikan foto yang baru saja di dapatkan Heechul.
Ia tertawa kecil dan melirik Jaejoong yang terlihat tidak terganggu sama sekali dengan teriakan mereka.

Aish.

Dasar tukang tidur.

  “JAEJOONGIE IREONAAAAA!!!”


-------


  “Umma, hari ini aku dan Yunnie akan pergi ke festival di pasar Myeongdong”

  “Uhm? Festival apa?”

  “Festival boneka beruang!”

  “Pasti menyenangkan ania?”

  “Um!”

Yeoja berwajah angkuh itu terkekeh.
Ia tersenyum seraya memotong daging bakarnya.
Mata sipitnya melirik Yunho yang baru saja selesai membantu Jaejoong memotong dagingnya.

  “Yunnie aku mau kulitnya”

Namja tampan itu mengangguk.
Ia menusuk kulit ayam itu dengan garpunya dan menyuapkannya ke mulut Jaejoong yang terbuka.

  “Mulutmu kecil sekali” Tawa Yunho geli.

Uf.
Jaejoong mendengus tidak senang.
Pipinya menggembung dengan bibir merah yang dipoutkan.

  “Yeobo, hari ini hari apa?” Celeteuk Keybum.

Namja bermata bulan sabit itu menaikkan alisnya.

  “Hari minggu”

Keybum mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
Kemudian ia kembali melahap sarapannya.
Ah, sarapan bersama memang yang terbaik.


TREK.


Heechul mengangkat wajahnya.
Menatap Yunho dan jaejoong yang sudah selesai.
Ia tersenyum kepada namja tampan itu.

  “Yunho ah, jangan pulang terlalu larut ne? Besok kalian sekolah”

Namja tampan itu mengangguk patuh.
Ia segera beranjak meninggalkan taman belakang.
Diikuti Jaejoong yang berlari mengejarnya.
Namja cantik itu tersenyum senang.

Mereka memutuskan untuk berjalan kaki bersama.

Pintu depan festival itu terlihat cantik.
Bagian pinggir gerbangnya dihias dengan gambar boneka beruang yang terbuat dari kartun.
Jaejoong segera berlari masuk ke dalam dengan penuh semangat.
Mengacuhkan Yunho yang mengejarnya di belakang.

  “Yunnie aku mau itu!” Jerit Jaejoong lantang.

Ia menunjuk-nunjuk permen Lollipop berwarna merah muda dengan bentuk kepala beruang.
Yunho mengangguk.
Ia segera mengeluarkan dompetnya dan hendak membayar.
Namun belum ia mengambil permen itu Jaejoong sudah berlari ke kounter sebelah.

  “Yunnie aku mau ini!” Jeritnya lagi.

Namja tampan itu hanya tersenyum kecil.
Ia segera mengambil permen Lollipop itu dan memberikannya kepada Jaejoong.
Kemudian ia membeli komik  boneka beruang yang tadi ditunjuk namja cantik itu.

Mereka berdua bersenang-senang di sana.
Menghabiskan waktu berdua dan tertawa bersama ketika menonton pertunjukan bebas.
Mengacuhkan matahari yang sekarang tampak meninggi.

  “Yunnie! Ayo kita ke---”


DEG.


Namja cantik itu tercekat.
Suaranya mendadak tenggelam saat ia melihat kekasihnya sedang berdiri di depan kounter boneka.
Ia bersama seorang namja yang terlihat manis.

  “Joongie”

Jaejoong tidak merespon panggilan Yunho.
Ia hanya mendengus dan memutuskan melangkahkan kakinya menuju Siwon.


PUK!


Namja cantik itu menepuk bahu Siwon dari belakang.
Namja tinggi itu terkejut saat melihat kekasihnya yang berdiri di hadapannya saat ini.
Mata bening Jaejoong berkilat marah.

  “Siapa namja ini?”

  “Joongie---”

  “Selingkuhanmu? Kau berselingkuh huh?”

  “Aniya, aku---”

  “DAN KAU MEMBAWANYA KE FESTIVAL BONEKA BERUANG! FESTIVAL YANG KAU BILANG HANYA UNTUK ANAK PEREMPUAN!!”

Namja tinggi itu tersentak kaget.
Mendengar suara teriakan Jaejoong yang melengking.
Jaejoong meringis.
Ia merasakan matanya panas.
Ada sesuatu yang mendobrak dari sana.

Namja cantik itu memukul keras dada bidang Siwon.
Ia menggigit bibir bawahnya menahan perih.

  “Ya! Jangan sembarangan memukul orang!” Seru namja snowy yang berdiri di samping Siwon.

Jaejoong mendengus.
Ia tidak peduli.
Sampai kemudian Yunho menarik bahunya dengan kasar.
Membuatnya mundur dua langkah ke belakang.
Namja tampan itu menatap tajam ke arah Siwon.

  “Kka” Ujarnya seraya menarik Jaejoong menjauh.

Namja cantik itu menolehkan pandanganya.
Membiarkan tetes beningnya yang hangat mengalir membasahi wajahnya.
Yunho tidak  bersuara lagi.
Ia hanya merengkuh bahu sahabatnya dan membawanya duduk di kursi yang berbentuk kepala beruang itu.

Jaejoong menundukkan wajahnya.

Yunho menghela nafasnya.
Ia tahu Jaejoong kecewa.
Namja tampan itu segera memeluk erat tubuh ringkih itu.
Jaejoong terisak.
Tangisnya pecah.

  “Sudahlah” Bisik Yunho pelan.

  “Dia berselingkuh dariku..Hiks..Dia jahat..” Isak Jaejoong lirih.

Yunho kembali menghela nafas.
Ia memejamkan matanya.
Berusaha menenangkan dirinya sendiri.

  “Kau selalu terluka karenanya Jaejoongie..Tidakkah kau sadar?”

  “Hiks..”

  “Buka matamu Jaejoongie..Cintamu bukanlah dia..”


DEG.


Jaejoong tertegun.
Mata beningnya bergerak pelan.

Jantungnya berdebar perlahan.

Lama mereka saling terdiam.
Sampai kemudian Jaejoong melepas pelukan Yunho pada tubuhnya dan menyeka air matanya.

  “Aku ingin pulang” Bisiknya lirih.

Dan Yunho hanya mengangguk pelan.


-------


Namja tampan itu menghela nafasnya.
Ia mengusap pinggir dahinya berkali-kali.
Aigoo.
Apa yang terjadi?

Sejak ia berkata seperti itu Jaejoong seakan menghindar darinya.
Namja cantik itu berubah.
Ck.
Yunho berdesah keras.

Ia memutar pandangannya menatap langit.

Mendung.
Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan deras.

  “Yunho! Kau sudah mengerjakan tugas? Sam bilang harus dikumpulkan lima menit setelah bel pulang, kalau tidak ditolak!” Seru Yoochun yang baru kembali ke dalam kelas setelah bermain di luar.

Yunho mengangguk malas.

  “Tolong kumpulkan sekalian” Ujarnya.

Yoochun hanya mengangguk.
Ia segera duduk di bangkunya dan menyalin tugas temannya.
Ah, menyontek eoh?

  “Aku melihatnya! Kau juga kan? Beberapa hari yang lalu saat festival boneka?”


DEG.


Yunho tersentak.
Ia mengalihkan pandangannya.
Menatap Jessica yang sedang bergosip bersama teman-temannya.

  “Iya! Namja itu Kim Kibum, dia siswa dari sekolah Toho” Sahut YunJi antusias.

  “Kudengar dia menyukai ketua kelas kita” Ujar Seo Hea berbisik.

  “Aish, pabo! Namja itu memang selingkuhannya Siwon, kau lihat sendiri kan mereka berciuman kemarin?” Jerit Sooji keras.

Mwo?

Yunho yang mendengar itu segera beranjak dari duduknya.
Menghampiri teman-teman sekelasnya.

  “Benarkah?”

Keempat yeoja yang sedang berkumpul itu saling menoleh.
Menatap Yunho yang menggertakkan giginya tajam.

  “Ne” Sahut mereka pelan.

Namja tampan itu mendengus keras.
Oh well.
Ia memang sudah tahu kalau namja sialan itu berselingkuh dari orang yang dicintainya.
Tapi mendengarnya secara langsung lebih membakar emosinya.

Yunho baru saja akan melangkahkan kakinya keluar kelas, namun gerakannya terhenti saat Taemin membanting pintu dan terengah di sana.

  “Jaejoong dan Siwon bertengkar hebat di lapangan sekolah!” Teriaknya.

Namja tampan itu menaikkan alisnya.
Ia segera berlari keluar kelas.
Mendobrak bahu Taemin yang masih berdiri di sana.

Seluruh kelas bersorak heboh.
Mereka ikut mengejar Yunho.

Siswa siswi kelas XI IPA 3 itu sontak menghentikan langkah mereka di pinggir koridor sekolah.
Menghindari hujan deras yang mengguyur beberapa menit yang lalu.
Mereka semua menatap dua namja yang sedang berdiri di lapangan sekolah.
Jaejoong dan Siwon masih tetap disana walaupun hujan turun dengan deras.


DRAP!


  “Hhh..hh…hh”

Yunho yang baru saja sampai mengatur nafasnya.
Ia mendekati Jaejoong dari belakang.
Langkahnya pelan.
Telinganya terpasang baik-baik.
Mencari tahu apakah namja cantik itu menangis atau tidak.

Ia bahkan mengacuhkan seragamnya yang sudah basah kuyup.

  “Kalau kau memang tidak menyukaiku sejak awal seharusnya kau tidak mendekati aku!!” Teriak Jaejoong kesal.

  “Aku memang tidak menyukaimu, Kim Jaejoong” Sahut Siwon tersenyum mengejek.


DEG.


  “A..Apa?”

  “Aku sudah berpacaran dengan Kibum jauh sebelum aku mendekatimu”

  “Ta..Tapi kenapa kau---”

  “Aku hanya ingin melihat sejauh mana kau bisa kubodohi, huh, ternyata kau memang payah”

Namja cantik itu tercekat.
Mata beningnya bergerak-gerak pelan.
Tetes bening yang mengalir sejak tadi terasa hangat.
Bercampur dengan derasnya rintik hujan yang berjatuhan.

  “Kau beruntung karena aku hanya memanfaatkanmu selama ini, biasanya aku tidak sembarangan memilih orang---”

  “KAU BRENGSEK!!”

  “Mwo?”

  “KAU TIDAK BERPERASAAN!! AKU MEMBENCIMU!!”

Namja tinggi itu berdecih mengejek menatap namja cantik itu.
Jaejoong meringis.

  “KITA PUTUS!!” Teriaknya lantang.

Siwon terkekeh geli.
Ia menoyor dahi Jaejoong sedikit keras.

  “Sejak kapan kita pernah berpacaran huh?” Bisiknya tajam.

Jaejoong tercekat.
Mata beningnya bergerak menatap Siwon yang berjalan menjauh.
Meninggalkan Jaejoong yang masih berdiri di sana.

Bahunya tampak bergetar menahan tangis.
Bibirnya memucat.
Ia menundukkan wajahnya dalam.

  “Jaejoongie” Panggil Yunho lirih.

  “DIAM!!” Teriak namja cantik itu lantang.

Yunho menghela nafasnya.

  “SEMUANYA KARENA KAU! KARENA KAU BERKATA SEPERTI ITU!! KENAPA KAU MELAKUKANNYA?!” Teriak Jaejoong berbalik menatap Yunho.

Namja tampan itu mengerutkan dahinya.
Menatap dalam mata bening yang terluka itu.

Jaejoong terisak.
Ia kembali berbalik dan melangkahkan kakinya meninggalkan Yunho.
Namun baru beberapa langkah ia berjalan, telinganya menangkap jelas suara serak Yunho yang bercampur deru hujan.

  Dengar laraku..


DEG.


  “Aku tidak bermaksud mengacaukan perasaanmu..”

  “…”

  “Tapi suara hati ini memanggil namamu..

  “Hiks..”

  Karena Separuh Aku..Dirimu

Namja tampan itu menundukkan wajahnya.
Mengacuhkan Jaejoong yang kembali melangkahkan kakinya.
Meninggalkan ia di tengah hujan deras yang mengguyur.


TAP!


Seluruh siswa siswi kelas XI IPA 3 yang berada di sana melebarkan mata mereka.
Menatap Jaejoong yang berbalik dan berlari ke arah Yunho.
Namja cantik itu terisak keras.
Ia segera memeluk erat tubuh namja tampan itu.

Membuat Yunho tertegun kaget.

  “Kenapa kau baru mengatakannya sekarang? Kenapa kau tidak jujur sejak dulu?” Bisik Jaejoong lirih.

  “Aku takut..” Balas Yunho berbisik.

Namja cantik itu menggelengkan kepalanya erat.
Ia meringis.

  “Yunnie ah..Semua lukamu telah menjadi milikku..Kau tidak perlu merasa takut lagi..”

Yunho tersenyum kecil.
Ia membalas pelukan namja cantik itu.
Satu tangannya terangkat mengusap lembut rambut almond yang basah itu.

  “Aku mencintaimu..” Bisiknya lembut.

Ku ada disini, pahamilah kau tak pernah sendiri..

Dengar laraku..

Karena Separuh Aku..Dirimu..


END.

-Noah, Separuh Aku-

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!

1 komentar:

  1. Mw hajar siwon #padahal aku cuma ELF yg merangkap YJS#
    Wkwkw

    BalasHapus