Tittle: SEPARUH
AKU
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-friendship-hurt-lalalala~
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Karena Separuh
Aku..Dirimu”
.
.
.
Sosok tampan itu tampak menghela nafasnya.
Jemarinya mencengkram erat bingkai jendelanya yang
lebar itu.
Mata musangnya bergerak pelan.
Menatap sahabat sejak kecil yang dicintainya itu
sedang tertawa bersama kekasihnya di depan pagar.
Yunho tersenyum kecut.
Ia menggelengkan kepalanya dan beranjak baring di atas
ranjangnya.
Fuuuhhh.
Namja tampan itu menghela nafasnya.
Ah, ia dan Jaejoong adalah sahabat sejak kecil.
Mereka bahkan lahir di rumah sakit yang sama.
Hanya saja pada bulan yang berbeda.
17 tahun ia tinggal di samping rumah Jaejoong.
Teriakan masa kanak-kanak kini telah berganti menjadi
bisikan cinta di hati Yunho.
Sayang Jaejoong tidak peka.
Ia tidak tahu kalau selama ini belahan jiwanya berada
di sampingnya sendiri.
Namja cantik itu mengira kalau ia menyukai ketua
kelasnya yang bernama Choi Siwon.
Walaupun berkali-kali ia disakiti, Jaejoong tidak
pernah mundur.
Karena ia memiliki seorang sahabat yang setia
mendengarkan keluh kesahnya selama bertahun-tahun terakhir ini.
“Yunnie, kau
di kamar?”
Namja tampan itu menoleh.
Menatap Jaejoong yang membuka pintu kamarnya dan
menutupnya kembali.
“Waeyo?” Tanya
Yunho menaikkan alisnya.
Ia segera turun dari ranjang dan menghampiri namja
cantik itu.
Mengusap lembut air matanya yang berjatuhan.
Oh gosh.
Yunho tidak pernah bisa melihat tangis itu mengalir.
Ia akan ikut merasa sakit saat Jaejoong kesakitan.
“Kenapa
menangis hum? Bukankah tadi masih baik-baik saja?” Tanya Yunho lembut.
Jaejoong meringis.
Ia mengencangkan tangisnya.
Suara senggukannya menyebar kemana-mana.
Membuat Yunho menarik senyum kecilnya.
“Wonnie..Huks..Wonnie jahat, dia memarahi aku..”
“Kenapa?”
“Dia marah
karena aku mengajaknya ke festival boneka beruang..Hiks..Dia bilang boneka
untuk anak perempuan~!”
Aigoo.
Namja tampan itu mengusap lembut wajah cantik
sahabatnya.
Ia mengecup lembut dahi Jaejoong dan tersenyum.
“Nanti kita
pergi bersama ne?” Ucapnya lembut.
Jaejoong mengangguk.
Ia mengusap wajahnya dan segera merentangkan tangannya
memeluk tubuh Yunho.
Membuat namja tampan itu terkekeh geli.
Aish.
He is
look so cute ania?
“Seandainya
saja Wonnie sebaik Yunnie..” Gumam Jaejoong lirih.
Namja tampan itu tercekat.
Mata musangnya bergerak pelan.
Namun kemudian ia segera mengulas senyum manisnya
seperti biasa.
“Aku
menyayangimu Yunnie ah”
“Aku juga,
Jaejoongie, lebih dari yang kau tahu”
Jaejoong tersenyum lebar.
Ia memejamkan matanya.
Membiarkan Yunho mengecup manis pipinya.
Well, Yunho memang suka melakukan hal yang tidak biasa
dilakukan para sahabat pada umumnya kepada Jaejoong.
Tapi namja cantik itu juga tidak menolak.
Ia menyukai sentuhan-sentuhan lembut yang diberikan
Yunho untuk menenangkannya.
-------
Kim Heechul terlihat sedang sibuk membuat sarapan
bersama sahabatnya saat ini.
Jung Keybum tersenyum manis seraya menghirup udara
pagi yang segar.
Ah, sarapan di ruangan yang terbuka memang lebih baik.
Well, keluarga Kim dan keluarga Jung yang sangat erat
ini selalu memasak sarapan bersama di taman belakang rumah mereka yang tidak
terpisahkan oleh pagar.
Hanya bagian depannya saja yang dibatasi oleh pagar
mungil berwarna putih.
Yeoja cantik berwajah angkuh itu sudah menyelesaikan
daging bakarnya.
Sementara Keybum baru saja menata meja bundar yang
tergeletak di tengah taman.
“Gege yah,
olesi mentega di atas dagingnya arasseo? Aku akan membangunkan uri aegya” Ujar
Heechul tersenyum.
Keybum yang mendengar hal itu mendongakkan wajahnya.
Ia menepuk-nepukkan telapak tangannya di atas apron
merah muda miliknya.
“Aku ikut! Aku
ikut!” Jeritnya histeris.
Yeoja cantik berwajah angkuh itu terkekeh geli.
Ia mengangguk dan menunggu Keybum berlari ke arahnya.
“Jinki yaaahh!
Susun piringnyaaaaa!” Teriaknya lantang.
Namja bermata bulan sabit yang sedang duduk di kursi
taman itu mengangguk.
Ia mengusap wajahnya dan berjalan malas mendekati
Hangeng.
Sementara itu, Heechul dan Keybum baru saja akan
menaiki tangga menuju lantai dua.
Yeoja bermata kucing itu terkekeh geli.
Ia menepuk pundak Heechul.
“Unnie, kau
bawa kameranya ania?” Tanya Key menaikkan alisnya.
“Tentu saja,
aku selalu membawanya setiap kali kita akan membangunkan mereka” Sahut Heechul
tersenyum.
“Uh,
belakangan ini putraku sering sekali menginap di rumahmu, apa dia sudah tidak
menyayangi aku lagi?”
“Aigoo, kau
ini, bukankah itu bagus? Aku jadi tidak sabar ingin melihat mereka menikah”
“Tapi Unnie,
bukankah Jaejoongie memiliki kekasih?”
“Sebentar lagi
juga putus, anak itu tidak bisa membantahku, karena ia dan Yunho sudah kita
jodohkan sejak kecil”
Keybum tertawa kecil.
Ia mengangguk dan menyentuh kenop pintu kamar namja cantik
itu.
CKLEK.
“Ommoooo~!”
Kedua yeoja itu berteriak lirih.
Ah, wajah mereka menghangat.
Memperhatikan kedua namja yang masih terlelap dengan
posisi yang saling berpelukan manis satu sama lain.
Heechul segera membidik kameranya.
Mengambil gambar sebanyak yang ia inginkan.
“Key, cepat
buka gordennya! Ini adegan favoritku~!” Ujar Heechul terkekeh.
Yeoja bermata kucing itu mengangguk.
Ia segera menyibak gorden berwarna putih itu.
Membuat sinar matahari menyelusup dari sela-sela
jendela.
“Uuunnnggg~~!”
Jaejoong mengerang manja.
Ia mengerutkan dahinya seraya menyurukkan kepalanya di
lekukan leher Yunho.
Mencoba menghindari terpaan sinar matahari.
Kedua yeoja itu saling menggeram gemas satu sama lain.
Bahkan wajah Keybum sampai memerah.
Aigoo.
Namja cantik itu benar-benar menggemaskan!
“Unnie,
kkaja!”
Heechul mengangguk.
Ia segera masuk ke dalam lemari milik putra
tunggalnya.
Aish, jeongmall.
Bersembunyi di dalam lemari sampai kedua namja itu
terbangun total adalah kebiasaan yang tidak pernah bisa hilang dari mereka
berdua.
Moment manis di mana Yunho dan Jaejoong saling menyapa
di pagi hari kalau mereka tidur bersama adalah hal terindah yang pernah Heechul
dan Keybum lihat.
Ck.
Normalkah?
“Uhm”
Namja tampan itu mengerang.
Ia meregangkan kedua lengannya lebar dan menguap.
Kemudian mata musangnya terbuka.
Kepalanya menoleh ke samping agak menunduk.
Kemudian seulas senyum manis itu terlukis jelas di
sudut bibir tebalnya.
Memperhatikan Jaejoong yang bergelung padanya.
Ckckck.
Namja tampan itu mengusap lembut punggung Jaejoong.
Ia menepuknya sesekali.
Cara ampuh untuk membuat Jaejoong membuka matanya.
“Joongie yah,
ireona, kau tidak ingin pergi ke festival boneka beruang huh?” Ujar Yunho
tersenyum.
Namja cantik itu mendesah pendek.
Ia membalikkan tubuhnya menghadap langit-langit kamar
dan membuka matanya secara perlahan.
Setengah menit dihabiskannya untuk berkedip-kedip
tidak jelas.
Membuat Yunho terkekeh geli.
SRET.
Jaejoong menolehkan wajahnya.
Menatap polos ke arah Yunho yang sedang memandangnya
sejak tadi.
Namja cantik itu tersenyum manis.
“Pagi Yunnie”
Bisiknya lirih.
Yunho balas menyapa.
Ia mengulurkan tangannya mengusap lembut wajah
sahabatnya.
Kemudian ia memajukan tubuhnya.
Mengecup lembut bibir ranum itu sekilas dan segera
melepasnya.
“Kka,
mandilah, aku mandi di rumahku saja” Ujar Yunho.
Jaejoong mengangguk.
Ia segera beranjak duduk dan menatap Yunho yang sudah
beranjak turun dari ranjangnya.
BRUKK!
Aish.
Yunho menghela nafasnya.
Menatap Jaejoong yang kembali berbaring di ranjang.
Mata beningnya terpejam.
“Jaejoongieeeee! Ireona!”
“Uuuunnggg~!”
“Bangun!
Aishhh, jangan tidur lagi!”
“Lima menit
lagiiiii~!”
“Aish,
jeongmall”
Namja tampan itu menggelengkan kepalanya.
Kemudian ia segera beranjak keluar dari kamar dan berlari masuk ke dalam rumahnya sendiri.
Hening.
Namja cantik itu kembali terlelap.
Tanpa menyadari dua yeoja yang beranjak keluar dari
dalam lemarinya.
Heechul dan Keybum saling melirik satu sama lain.
Mereka terkekeh geli.
“KKYYYYYAAAAAA!!!”
Jerit keduanya kompak.
Yeoja angkuh itu mengutak-atik kamera kesayangannya.
Ia terkekeh senang.
“Sudah
terkumpul 78 foto morning kiss mereka!” Ujarnya.
Yeoja bermata kucing itu tersenyum gemas memperhatikan
foto yang baru saja di dapatkan Heechul.
Ia tertawa kecil dan melirik Jaejoong yang terlihat
tidak terganggu sama sekali dengan teriakan mereka.
Aish.
Dasar tukang tidur.
“JAEJOONGIE
IREONAAAAA!!!”
-------
“Umma, hari
ini aku dan Yunnie akan pergi ke festival di pasar Myeongdong”
“Uhm? Festival
apa?”
“Festival
boneka beruang!”
“Pasti
menyenangkan ania?”
“Um!”
Yeoja berwajah angkuh itu terkekeh.
Ia tersenyum seraya memotong daging bakarnya.
Mata sipitnya melirik Yunho yang baru saja selesai
membantu Jaejoong memotong dagingnya.
“Yunnie aku
mau kulitnya”
Namja tampan itu mengangguk.
Ia menusuk kulit ayam itu dengan garpunya dan
menyuapkannya ke mulut Jaejoong yang terbuka.
“Mulutmu kecil
sekali” Tawa Yunho geli.
Uf.
Jaejoong mendengus tidak senang.
Pipinya menggembung dengan bibir merah yang dipoutkan.
“Yeobo, hari
ini hari apa?” Celeteuk Keybum.
Namja bermata bulan sabit itu menaikkan alisnya.
“Hari minggu”
Keybum mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
Kemudian ia kembali melahap sarapannya.
Ah, sarapan bersama memang yang terbaik.
TREK.
Heechul mengangkat wajahnya.
Menatap Yunho dan jaejoong yang sudah selesai.
Ia tersenyum kepada namja tampan itu.
“Yunho ah,
jangan pulang terlalu larut ne? Besok kalian sekolah”
Namja tampan itu mengangguk patuh.
Ia segera beranjak meninggalkan taman belakang.
Diikuti Jaejoong yang berlari mengejarnya.
Namja cantik itu tersenyum senang.
Mereka memutuskan untuk berjalan kaki bersama.
Pintu depan festival itu terlihat cantik.
Bagian pinggir gerbangnya dihias dengan gambar boneka
beruang yang terbuat dari kartun.
Jaejoong segera berlari masuk ke dalam dengan penuh
semangat.
Mengacuhkan Yunho yang mengejarnya di belakang.
“Yunnie aku
mau itu!” Jerit Jaejoong lantang.
Ia menunjuk-nunjuk permen Lollipop berwarna merah muda
dengan bentuk kepala beruang.
Yunho mengangguk.
Ia segera mengeluarkan dompetnya dan hendak membayar.
Namun belum ia mengambil permen itu Jaejoong sudah
berlari ke kounter sebelah.
“Yunnie aku
mau ini!” Jeritnya lagi.
Namja tampan itu hanya tersenyum kecil.
Ia segera mengambil permen Lollipop itu dan
memberikannya kepada Jaejoong.
Kemudian ia membeli komik boneka beruang yang tadi ditunjuk namja
cantik itu.
Mereka berdua bersenang-senang di sana.
Menghabiskan waktu berdua dan tertawa bersama ketika
menonton pertunjukan bebas.
Mengacuhkan matahari yang sekarang tampak meninggi.
“Yunnie! Ayo
kita ke---”
DEG.
Namja cantik itu tercekat.
Suaranya mendadak tenggelam saat ia melihat kekasihnya
sedang berdiri di depan kounter boneka.
Ia bersama seorang namja yang terlihat manis.
“Joongie”
Jaejoong tidak merespon panggilan Yunho.
Ia hanya mendengus dan memutuskan melangkahkan kakinya
menuju Siwon.
PUK!
Namja cantik itu menepuk bahu Siwon dari belakang.
Namja tinggi itu terkejut saat melihat kekasihnya yang
berdiri di hadapannya saat ini.
Mata bening Jaejoong berkilat marah.
“Siapa namja
ini?”
“Joongie---”
“Selingkuhanmu? Kau berselingkuh huh?”
“Aniya,
aku---”
“DAN KAU
MEMBAWANYA KE FESTIVAL BONEKA BERUANG! FESTIVAL YANG KAU BILANG HANYA UNTUK
ANAK PEREMPUAN!!”
Namja tinggi itu tersentak kaget.
Mendengar suara teriakan Jaejoong yang melengking.
Jaejoong meringis.
Ia merasakan matanya panas.
Ada sesuatu yang mendobrak dari sana.
Namja cantik itu memukul keras dada bidang Siwon.
Ia menggigit bibir bawahnya menahan perih.
“Ya! Jangan
sembarangan memukul orang!” Seru namja snowy yang berdiri di samping Siwon.
Jaejoong mendengus.
Ia tidak peduli.
Sampai kemudian Yunho menarik bahunya dengan kasar.
Membuatnya mundur dua langkah ke belakang.
Namja tampan itu menatap tajam ke arah Siwon.
“Kka” Ujarnya
seraya menarik Jaejoong menjauh.
Namja cantik itu menolehkan pandanganya.
Membiarkan tetes beningnya yang hangat mengalir
membasahi wajahnya.
Yunho tidak
bersuara lagi.
Ia hanya merengkuh bahu sahabatnya dan membawanya
duduk di kursi yang berbentuk kepala beruang itu.
Jaejoong menundukkan wajahnya.
Yunho menghela nafasnya.
Ia tahu Jaejoong kecewa.
Namja tampan itu segera memeluk erat tubuh ringkih
itu.
Jaejoong terisak.
Tangisnya pecah.
“Sudahlah”
Bisik Yunho pelan.
“Dia
berselingkuh dariku..Hiks..Dia jahat..” Isak Jaejoong lirih.
Yunho kembali menghela nafas.
Ia memejamkan matanya.
Berusaha menenangkan dirinya sendiri.
“Kau selalu
terluka karenanya Jaejoongie..Tidakkah kau sadar?”
“Hiks..”
“Buka matamu
Jaejoongie..Cintamu bukanlah dia..”
DEG.
Jaejoong tertegun.
Mata beningnya bergerak pelan.
Jantungnya berdebar perlahan.
Lama mereka saling terdiam.
Sampai kemudian Jaejoong melepas pelukan Yunho pada
tubuhnya dan menyeka air matanya.
“Aku ingin
pulang” Bisiknya lirih.
Dan Yunho hanya mengangguk pelan.
-------
Namja tampan itu menghela nafasnya.
Ia mengusap pinggir dahinya berkali-kali.
Aigoo.
Apa yang terjadi?
Sejak ia berkata seperti itu Jaejoong seakan
menghindar darinya.
Namja cantik itu berubah.
Ck.
Yunho berdesah keras.
Ia memutar pandangannya menatap langit.
Mendung.
Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan deras.
“Yunho! Kau
sudah mengerjakan tugas? Sam bilang harus dikumpulkan lima menit setelah bel
pulang, kalau tidak ditolak!” Seru Yoochun yang baru kembali ke dalam kelas
setelah bermain di luar.
Yunho mengangguk malas.
“Tolong
kumpulkan sekalian” Ujarnya.
Yoochun hanya mengangguk.
Ia segera duduk di bangkunya dan menyalin tugas
temannya.
Ah, menyontek eoh?
“Aku
melihatnya! Kau juga kan? Beberapa hari yang lalu saat festival boneka?”
DEG.
Yunho tersentak.
Ia mengalihkan pandangannya.
Menatap Jessica yang sedang bergosip bersama
teman-temannya.
“Iya! Namja
itu Kim Kibum, dia siswa dari sekolah Toho” Sahut YunJi antusias.
“Kudengar dia
menyukai ketua kelas kita” Ujar Seo Hea berbisik.
“Aish, pabo!
Namja itu memang selingkuhannya Siwon, kau lihat sendiri kan mereka berciuman
kemarin?” Jerit Sooji keras.
Mwo?
Yunho yang mendengar itu segera beranjak dari
duduknya.
Menghampiri teman-teman sekelasnya.
“Benarkah?”
Keempat yeoja yang sedang berkumpul itu saling
menoleh.
Menatap Yunho yang menggertakkan giginya tajam.
“Ne” Sahut
mereka pelan.
Namja tampan itu mendengus keras.
Oh well.
Ia memang sudah tahu kalau namja sialan itu
berselingkuh dari orang yang dicintainya.
Tapi mendengarnya secara langsung lebih membakar
emosinya.
Yunho baru saja akan melangkahkan kakinya keluar
kelas, namun gerakannya terhenti saat Taemin membanting pintu dan terengah di
sana.
“Jaejoong dan
Siwon bertengkar hebat di lapangan sekolah!” Teriaknya.
Namja tampan itu menaikkan alisnya.
Ia segera berlari keluar kelas.
Mendobrak bahu Taemin yang masih berdiri di sana.
Seluruh kelas bersorak heboh.
Mereka ikut mengejar Yunho.
Siswa siswi kelas XI IPA 3 itu sontak menghentikan
langkah mereka di pinggir koridor sekolah.
Menghindari hujan deras yang mengguyur beberapa menit
yang lalu.
Mereka semua menatap dua namja yang sedang berdiri di
lapangan sekolah.
Jaejoong dan Siwon masih tetap disana walaupun hujan
turun dengan deras.
DRAP!
“Hhh..hh…hh”
Yunho yang baru saja sampai mengatur nafasnya.
Ia mendekati Jaejoong dari belakang.
Langkahnya pelan.
Telinganya terpasang baik-baik.
Mencari tahu apakah namja cantik itu menangis atau
tidak.
Ia bahkan mengacuhkan seragamnya yang sudah basah
kuyup.
“Kalau kau
memang tidak menyukaiku sejak awal seharusnya kau tidak mendekati aku!!” Teriak
Jaejoong kesal.
“Aku memang
tidak menyukaimu, Kim Jaejoong” Sahut Siwon tersenyum mengejek.
DEG.
“A..Apa?”
“Aku sudah
berpacaran dengan Kibum jauh sebelum aku mendekatimu”
“Ta..Tapi
kenapa kau---”
“Aku hanya
ingin melihat sejauh mana kau bisa kubodohi, huh, ternyata kau memang payah”
Namja cantik itu tercekat.
Mata beningnya bergerak-gerak pelan.
Tetes bening yang mengalir sejak tadi terasa hangat.
Bercampur dengan derasnya rintik hujan yang
berjatuhan.
“Kau beruntung
karena aku hanya memanfaatkanmu selama ini, biasanya aku tidak sembarangan
memilih orang---”
“KAU
BRENGSEK!!”
“Mwo?”
“KAU TIDAK
BERPERASAAN!! AKU MEMBENCIMU!!”
Namja tinggi itu berdecih mengejek menatap namja
cantik itu.
Jaejoong meringis.
“KITA PUTUS!!”
Teriaknya lantang.
Siwon terkekeh geli.
Ia menoyor dahi Jaejoong sedikit keras.
“Sejak kapan
kita pernah berpacaran huh?” Bisiknya tajam.
Jaejoong tercekat.
Mata beningnya bergerak menatap Siwon yang berjalan
menjauh.
Meninggalkan Jaejoong yang masih berdiri di sana.
Bahunya tampak bergetar menahan tangis.
Bibirnya memucat.
Ia menundukkan wajahnya dalam.
“Jaejoongie”
Panggil Yunho lirih.
“DIAM!!”
Teriak namja cantik itu lantang.
Yunho menghela nafasnya.
“SEMUANYA
KARENA KAU! KARENA KAU BERKATA SEPERTI ITU!! KENAPA KAU MELAKUKANNYA?!” Teriak
Jaejoong berbalik menatap Yunho.
Namja tampan itu mengerutkan dahinya.
Menatap dalam mata bening yang terluka itu.
Jaejoong terisak.
Ia kembali berbalik dan melangkahkan kakinya
meninggalkan Yunho.
Namun baru beberapa langkah ia berjalan, telinganya
menangkap jelas suara serak Yunho yang bercampur deru hujan.
“Dengar laraku..”
DEG.
“Aku tidak bermaksud mengacaukan perasaanmu..”
“…”
“Tapi suara hati ini memanggil namamu..”
“Hiks..”
“Karena Separuh Aku..Dirimu”
Namja tampan itu menundukkan wajahnya.
Mengacuhkan Jaejoong yang kembali melangkahkan
kakinya.
Meninggalkan ia di tengah hujan deras yang mengguyur.
TAP!
Seluruh siswa siswi kelas XI IPA 3 yang berada di sana
melebarkan mata mereka.
Menatap Jaejoong yang berbalik dan berlari ke arah
Yunho.
Namja cantik itu terisak keras.
Ia segera memeluk erat tubuh namja tampan itu.
Membuat Yunho tertegun kaget.
“Kenapa kau
baru mengatakannya sekarang? Kenapa kau tidak jujur sejak dulu?” Bisik Jaejoong
lirih.
“Aku takut..”
Balas Yunho berbisik.
Namja cantik itu menggelengkan kepalanya erat.
Ia meringis.
“Yunnie ah..Semua lukamu telah menjadi milikku..Kau
tidak perlu merasa takut lagi..”
Yunho tersenyum kecil.
Ia membalas pelukan namja cantik itu.
Satu tangannya terangkat mengusap lembut rambut almond
yang basah itu.
“Aku mencintaimu..”
Bisiknya lembut.
Ku ada
disini, pahamilah kau tak pernah sendiri..
Dengar
laraku..
Karena
Separuh Aku..Dirimu..
END.
-Noah, Separuh
Aku-
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!
Mw hajar siwon #padahal aku cuma ELF yg merangkap YJS#
BalasHapusWkwkw