This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/WHAT MAKES YOU BEAUTIFUL


Tittle:WHAT MAKES YOU BEAUTIFUL

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-fluff-friendship-lalalaa~


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


Ps: disarankan untuk mendengar lagu One Direction – What Makes You Beautiful – ketika membaca :D
Kalo nggak punya lagunya cepet di donlot oke^^


-------


  You don’t know you’re beautiful!

.
.
.


Namja cantik itu mengerucutkan bibirnya lucu.
Mata beningnya menatap hujan yg turun dari jendela besar itu.

Oh well.

Jaejoong sedang menunggu kekasihnya yg cuek itu lagi hari ini.
Untuk apa?
Tentu saja karena mereka akan pulang bersama.

Yunho dan Jaejoong adalah sepasang kekasih yg baru saja bertunangan minggu lalu.
Pertunangan mereka memang dilakukan secara dua pihak.
Tapi belakangan ini ikatan itu membuat Jaejoong muak.

Kau tahu kenapa?

Namja tampan itu terlalu protective terhadap dirinya.
Ia tidak suka melihat Jaejoong berbicara atau berdekatan dengan orang lain kecuali dengan sahabatnya.

Ah, satu lagi.

  “Yunnie~” Panggil Jaejoong tersenyum manis.

Namja tampan yg baru saja membuka pintu ruangan itu menaikkan alisnya.
Ia hanya balas tersenyum kecil dan kembali berbicara dengan sekretarisnya melalui headphone yg ada di telinga kanannya.

  “Yunnie aku pakai baju baru~ Otte? Joahae ani?” Ujar Jaejoong lagi.


Yunho terlihat acuh.
Namja tampan itu sedang sibuk mengecek jumlah berkas yg sudah ditanda tangani olehnya.

  “Ne, Joa” Sahut Yunho sekenanya.

Uh.
Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.
Ini dia.
Satu lagi yg dibenci Jaejoong pada kekasihnya yg satu itu.

Yunho tidak pernah bisa berhenti sejenak hanya untuk menatapnya dan memuji dirinya.

Memang bukan hal besar, tapi itu berarti untuk Jaejoong.
Ia membutuhkan semangat kecil seperti itu untuk menjalani kehidupannya yg mungkin terasa sedikit menjenuhkan.

  “Ah! Yoochunnie!” Teriak Jaejoong melambai.

General manager berwajah chubby itu menatap ke arah Jaejoong.
Ia tersenyum dan balas melambai.

  “Baju baru eoh? Kau terlihat bagus memakainya”


DEG.


Jaejoong membulatkan matanya.
Tapi ia segera tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya.
Dalam hati ia menggeram kesal.

Kenapa bukan Yunho? Kenapa harus Yoochun yg memujinya?

  “Omo, Jaejoongie, sweater barumu bagus sekali! Aku suka!”

Ish.
Posisi orang kedua yg memujinya hari ini sudah direbut oleh Junsu.
Jangan sampai Yunho tidak masuk tiga besar! Jerit Jaejoong dalam hatinya.

  “YOO! Ternyata kalian berkumpul disini! Hahahaha, omo, Jae Hyung, kau---MMPPHH!!”

Namja berwajah kekanakan itu meronta dari bungkaman Jaejoong.
Namja cantik itu meringis merasakan tangannya yg digigit oleh Changmin.
Aish, dasar monster!

  “YAH! Kau mau membunuhku eh?” Teriak Changmin kesal.

Junsu dan Yoochun hanya tertawa kecil.
Mereka menepuk bahu Jaejoong dan segera kembali ke ruangan masing2.
Masih ada pekerjaan yg belum diselesaikan.

  “Kau mau memuji baju baruku kan? Tidak boleh!”

  “Eh? Wae? Bukankah itu bagus??”

  “Yunnie belum memujiku! Dan namja itu harus mendapat posisi ketiga dengan terpaksa untuk hari ini!”

  “Posisi ketiga? Aish, hahahaha, kau tidak berubah, masih saja kekanakan seperti itu Hyung!”

Jaejoong mendeathglare namja berwajah kekanakan itu.
Membuat Changmin menutup mulutnya dan segera berlari ke ruangannya.

Meninggalkan Jaejoong yg menghela nafas disana.

Namja cantik itu melirik ke arah jam.
Omo, sudah hampir waktunya makan siang.


CKLEK.


Jaejoong membuka pintu ruangan Yunho dan masuk ke dalam.
Mata beningnya memperhatikan Yunho yg sedang menyusun barang2nya.


GREPP.


Eoh?

Yunho tersenyum kecil.
Mendapati sepasang lengan mungil itu memeluk pinggangnya dengan erat.

  “Apa yg kau lakukan Boo? Tidak lihat aku sedang beres beres eoh?”

  “Tidak~!”

  “Aigoo”

Jaejoong tertawa kecil.
Ia semakin mengeratkan pelukannya dan menyurukkan kepalanya di punggung kekar namja tampan itu.

  “Yunnie yah”

  “Hmm”

  “Aku tampan tidak hari ini?”

  “Tampan? Hahahahahaha”

  “Ish! Yunnie! Kenapa tertawa?! Kau kira aku jelek?!”

Namja tampan itu menepuk lembut lengan Jaejoong yg melingkar di pinggangnya.
Ia segera berbalik dan memeluk pinggang ramping itu.

  “Kau tidak tampan sayang, kau cantik” Bisik Yunho gemas.

Uh.
Lagi2 pout menggemaskan itu.
Membuat Yunho tidak tahan untuk mengecupnya sekali.

  “Yunnie”

  “Um”

  “Aku pakai baju baru hari ini~”

Eh?
Yunho menaikkan alisnya.
Memperhatikan sweater berwarna abu2 yg membalut tubuh kekasihnya.
Manis.
Sangat menggemaskan.

  “Bukankah masih banyak baju yg lama? Kenapa kau terus memakai baju baru?”

ISH.
Jaejoong mengerucutkan bibirnya kesal.
Tuh kan, Yunho cerewet! Jeritnya dalam hati.

Namja cantik itu menepuk keras dada bidang kekasihnya.
Ia menggeram manja.

  “Wae? Kau tidak suka? Kau mau bilang kalau baju ini tidak bagus? Begitu? Kenapa kau tidak pernah bisa memujiku sekali saja eoh? Kau iri padaku karena aku keren kan?” Tanya Jaejoong bertubi2.

Yunho tertawa gemas.
Ia menarik hidung namja cantik itu dan mengecup pipinya sekilas.

  “Well, tidak perlu kujawab hmm?”

  “Perlu!”

  “Ah, sudah siang, kka, kita makan sekarang”

  “Aku sudah kenyang!”


KRRUYYUUK~


BLUSH


Hmp.
Namja tampan itu menarik senyum gelinya lebar2.
Menatap gemas namja cantik yg sedang menundukkan wajahnya yg merona.
Aigoo~
Benar2 lucu!

  “Nee, kau sudah kenyang, kka, kita makan Pizza hari ini!” Ujar Yunho tertawa.

Jaejoong mempoutkan bibirnya sekali lagi.
Ia menepuk bahu Yunho kesal dan memeluk namja tampan itu dengan erat.
Sangat erat.

  “Kapan kau bisa memujiku, bear?” Lirihnya berbisik.

Yunho hanya menggumam.
Ia menepuk2 lembut punggung kekasihnya.
 
  “Kka, Yoochun dan yg lain pasti sedang menunggu kita di luar”

Jaejoong menggigit bibir bawahnya.
Kesal.
Marah.
Sedih.

Ia diacuhkan tunangannya.
Ish.

Namja cantik itu melepas pelukannya dan berjalan mendahului Yunho.
Mengacuhkan namja tampan yg terdiam seraya menatapnya disana.

Kau cantik sayang, sangat cantik.
Tapi aku tidak akan pernah mengatakannya terus terang kepadamu.
Karena aku tahu, sekali saja aku memujimu, maka kau akan terus berusaha melakukan yg terbaik lagi untuk mendapatkan pujian dariku.
Memperindah sosokmu dan membiarkan lelaki di luar sana melirik ke arahmu.
Aku tidak menginginkan hal itu.
Sebut saja aku egois.

Hmp, Yunho tersenyum kecil.


-------


SSRAK~


  “Yunnie~ Otte?”


DEG.


Namja tampan itu membulatkan mata musangnya yg tajam.
Wajahnya menghangat.
Menatap tidak percaya kekasihnya yg berdiri di sana.

Yeoppo.
Neomu yeoppo!

  “Lumayan”

UH!

Jaejoong menendang kasar kursi kecil yg ada di depannya.
Membuat para karyawan dan keluarga mereka yg ada di toko Wedding Things itu tertawa geli.

  “Kau cantik, sayang” Ujar Keybum memuji.

Jaejoong menarik2 kasar rok gaunnya.
Bibirnya mempout sempurna.

  “Aku jelek!!” Jerit namja cantik itu kesal.

Suaranya terdengar serak.
Jelas, ia sedang menahan tangisnya.

Kim Heechul menyikut lengan calon menantunya sedikit keras.
Mencoba mengingatkan namja tampan itu kalau kekasihnya sangat sensitif.

Yunho hanya tersenyum dan mengangguk.
Kemudian ia berjalan mendekati Jaejoong dan memeluk namja cantik itu dengan erat.

  “Uljima” Bisik Yunho lembut.

Jaejoong mencengkram erat jas putih yg dikenakan namja tampan itu.
Ia menggigit bibir bawahnya kesal.

  “Moodku hilang! Aku mau makan sekarang!” Ujar namja cantik itu.

Yunho melepas pelukannya.
Ia menangkup wajah cantik itu.

  “Makan? Kenapa kau senang sekali makan akhir2 ini hum? Kalau nanti gaunnya tidak muat otte?”

  “Biar saja! Aku memang sudah jelek! Kenapa harus pakai baju cantik?”

  “Aish, kau benar2 menggemaskan, sayang”

  “Jaejoongie, lihat~ Kerudung yg ini lucu sekali~”

Eoh?

Namja cantik itu menolehkan wajahnya.
Menatap sang Umma yg sedang menjulurkan beberapa kerudung pengantin di tangannya.
Mata bening Jaejoong berkilat lucu.
Ia segera melepas pelukan Yunho padanya dan berjalan mendekati Ummanya.

  “Uwooh~ Kyeopta!” Jeritnya gemas.

Yunho yg masih berdiri di sana hanya tersenyum kecil.
Ia mengecek ponselnya dan mengernyitkan dahi.

Aish.
Disaat seperti ini sekretarisnya yg berambut pendek itu malah menelfon.

  “Yeoboseyo”

  Presdir Jung, mianhae, apa aku mengganggu?

  “Aniya, gwenchana, wae? Ada masalah?”

  Hwang’s Corp memberikan harga banding untuk saham yg ditawarkan Lee’s Corp, apa yg harus kulakukan?

  “Aigoo, kenapa tidak memberitahuku dari tadi kalau ada hal sepenting itu eoh?”

  Mianhae, aku tahu hari ini jadwal Presdir untuk mengetes pakaian pernikahan anda, jadi aku---

  “Araso, segera kirimkan jumlah harga yg diberikan Hwang’s Corp ke emailku, akan kulihat”


SSRAK~


  “Yunnie~! Otte? Kerudung ini bagus tidak?” Tanya Jaejoong menghampiri Yunho.

Namja tampan itu menoleh ke arah Jaejoong.
Ya tuhan.
Jantungnya berdebar2 sangat kencang.
Demi apa namja cantik itu terlihat sangat sangat sangat cantik saat ini??

  “Um, ne”

  “Yunnie! Lihat yg benar!!”

  “Iya Boo, sebentar nee? Aku sedang menelfon”

  “YUNNIE!!”

  “Araso araso”

Namja cantik itu menghentakkan kakinya kesal.
Ia berlari masuk ke dalam ruang ganti dan membuka kasar gaun berwarna putih itu.
Mengacuhkan Yunho yg masih menelfon sekretarisnya di sana.

Kim Heechul dan Jung Keybum menghela nafas melihat kelakuan putra2 mereka.
Yeoja bermata kucing itu berjalan mendekati Yunho dan menepuk bahunya.

  “Yunho ah, calon istrimu bisa membatalkan pernikahan kalian kalau seperti ini” Ujar Keybum lembut.

Yunho mengernyitkan dahinya.
Ia hanya mengangguk dan segera memutuskan hubungan telfonnya.
Aish, padahal itu penting sekali.
Ck, kenapa Jaejoong mengamuk di saat yg tidak tepat?


TAP TAP TAP.


GREK.


Namja tampan itu tersenyum kecil.
Memperhatikan Jaejoong yg kesulitan membuka res gaunnya dari belakang.
Yunho menutup pintu ruang ganti itu dan memeluk pinggang Jaejoong dari belakang.
Ia menyandarkan wajahnya di bahu namja cantik itu.

  “Wae? Kenapa marah2 hum?”

  “Lepas!”

  “Boo”

  “Pernikahan kita batal! Kau menyebalkan!”

  “Batal? Kau benar2 menginginkan pernikahan kita batal?”

  “TIDAK! BERUANG BODOH!”

Hmp.

Namja tampan itu tersenyum geli.
Ia mengecup lembut leher Jaejoong dan berbisik manis.

  “Boo”

  “Apa?!”

  “Dua hari lagi pernikahan kita nee? Jangan seperti ini sayang”

  “Uh”

  “Kau dengar aku?”

  “Aku Cuma mau kau memujiku! Apa salah?”

  “Ani, ania, sama sekali tidak salah”

  “Ratusan kali aku bertanya padamu tentang penampilanku! Kenapa kau tidak pernah mau memujiku sekali saja?!”

Eoh?

Yunho tertawa kecil.
Ia melepas rengkuhannya dan membalik tubuh mungil itu agar menghadap tepat di hadapannya.

  “Nanti, aku ingin memberitahumu secara spesial di hari besar kita ne? Kau mau bersabar?”

  “Jadi..Kau hanya mau memujiku disaat aku mengenakan gaun pengantin itu, begitu?”

  “Jangan terlalu cepat menyimpulkan, sayang, sabar nee? Nanti kau juga tahu”

Uh.

Jaejoong menyerah.
Ia terpaksa menganggukkan wajahnya dan mempoutkan bibir merah itu.
Yunho tertawa kecil dan membantu Jaejoong membuka res gaunnya.

Hum, something special huh?


-------


  “WOW”

Yunho tertawa kecil.
Menatap geli sahabat2nya yg berteriak kompak.

Oh well.

Ini benar2 berbeda, kau tahu itu?

Yunho terlihat sangat tampan dengan jas pernikahannya yg serba putih.
Hanya dasi itu yg berwarna hitam.
Click.

Shim Changmin menepuk bahu Yunho sedikit keras.
Ia menaikkan alisnya.

  “Apa kita benar2 akan melakukannya?” Tanya namja berwajah kekanakan itu terkekeh.

Yoochun mengangguk.
Sementara Junsu tertawa kecil.

  “Ini akan menjadi pernikahan yg benar2 berbeda dari yg lainnya, buddy!” Ujar Yoochun.

  “Sangat berbeda” Sambung Junsu.

Oh well.

Namja tampan itu hanya melempar senyum manisnya.

  “Aku hanya ingin namja cantik itu tahu kalau satu kata pujian saja tidak akan cukup untuk dirinya”

  “Wooowww~ Romantis sekali ania? Hahahhaa”

Aish.

Namja tampan itu menepuk kepala Changmin yg tidak berhenti tertawa sejak tadi.

  “Apa pastornya tidak marah?” Tanya Yoochun.

  “Aku sudah mengatur semuanya sebaik mungkin, bahkan seluruh undangan tahu tentang ini, sekretarisku sudah memberi mereka semua arahan sebelum masuk ke dalam gereja” Ujar Yunho santai.

  “Jadi, ini benar2 surprise untuk Jaejoong huh?” Celetuk Junsu terkekeh.

Namja tampan itu mengangguk pasti.
Ia membenarkan posisi rambut cokelatnya sebelum keluar dari ruangan.


-------


Jaejoong benar2 gugup saat ini.
Jantungnya tidak berhenti berdebar2 sejak tadi.
Oh gosh.
Help meeeee~ Jerit Jaejoong dalam hatinya.
Ia benar2 gugup!

Ini hari pernikahannya kau tahu itu?

Jaejoong butuh kata2 yg bisa membuatnya semangat saat ini.
Ia tidak bisa tenang sejak tadi.
Namja cantik ini sudah mencari Yunho beberapa menit yg lalu.
Tapi nihil.
Ia tidak menemukan calon suaminya itu dimana2.

  “Kau siap, Joongie?” Tanya Heechul tersenyum.

Jaejoong hanya mengangguk pasrah.
Ia memejamkan matanya dengan erat dan membukanya ketika pintu besar itu terbuka.


CKLEK!


DEG DEG DEG.


Jantung Jaejoong semakin bergemuruh.
Ia melangkah pelan memasuki gereja.
Namja cantik itu mengangkat wajahnya hendak menatap Yunho yg berdiri di ujung sana.

Tapi mendadak langkahnya terhenti ketika ia mendengar suara intro gitar listrik yg mendominasi ruangan.

Hei!
Apa2an ini?? Bingung Jaejoong dalam hatinya.

  You're insecure
  Don't know what for
  You're turning heads when you walk through the door~

Jaejoong membulatkan matanya.
Menatap Yoochun yg bernyanyi di samping Yunho.

  Don't need make up
  To cover up!
  Being the way that you are is enough~

Changmin tersenyum manis seraya memutar mike-nya.

  Everyone else in the room can see it
  Everyone else but you~” Suara Junsu terdengar merendah.

Jaejoong masih berdiri di tempatnya.
Menatap Yunho yg tersenyum padanya di sana.

  Baby you light up my world like nobody else!
  The way that you flip your hair gets me overwhelmed~
  But when you smile at the ground it aint hard to tell~
  You don't know!
  Oh Oh~
  You don't know you're beautiful~!

Jaejoong tertegun kaget.
Mata beningnya membulat.
Suara merdu Yoochun, Junsu dan Changmin bercampur menjadi satu.

Tiga namja tampan itu tersenyum manis pada Jaejoong.

  If only you saw what I can see,
  You'll understand why I want you so desperately!
  Right now I'm looking at you and I can't believe,
  You don't know!
  Oh oh~
  You don't know you're beautiful~!
  Oh oh~
  That what makes you beautiful~!

Suara gitar yg dimainkan Changmin kembali terdengar.
Jaejoong menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Omo, wajahnya memerah.

Yunho hanya tersenyum manis di sana.

  So c-come on!
  You got it wrong~!
  To prove I'm right I put it in a song~!” Yoochun bernyanyi seraya berjalan mendekati Jaejoong.

  I don't know why?
  You're being shy~!
  And turn away when I look into your eyes~” Suara Changmin kembali terdengar.

Namja berwajah kekanakan itu ikut berjalan mendekati Jaejoong.

  Everyone else in the room can see it
  Everyone else but you~” Junsu tersenyum sangat manis.

Ia meraih jemari Jaejoong yg terpaku disana.
Namja cantik itu tertawa kecil.
Yoochun, Changmin dan Junsu saling menatap satu sama lain.
Mereka tersenyum kompak.

  Baby you light up my world like nobody else!
  The way that you flip your hair gets me overwhelmed~
  But when you smile at the ground it aint hard to tell~
  You don't know!
  Oh Oh~
  You don't know you're beautiful~!

Jaejoong tertawa geli ketika ketiga namja itu saling bernyanyi dengan langkah yg mengitari dirinya.
Oh my.
Ini benar2 diluar dugaan.

  If only you saw what I can see,
  You'll understand why I want you so desperately!
  Right now I'm looking at you and I can't believe,
  You don't know!
  Oh oh~
  You don't know you're beautiful~!
  Oh oh~
  That what makes you beautiful~!

Yoochun, Changmin dan Junsu memundurkan langkah mereka.
Berdiri di samping pagar mungil yg tergeletak sebagai pembatas lorong tempat pengantin berjalan dan mengkoor para undangan untuk berdiri dan saling bertepuk tangan.

  Nana Nana Nana Nana~
  Nana Nana Nana Nana~
  Nana Nana Nana Nana~

Mereka semua tertawa seraya bertepuk tangan sesuai ritme.
Menyanyikan Bridge dengan kompak.

Yunho yg masih berdiri di ujung sana tersenyum manis menatap Jaejoong.
Ia menghidupkan mike yg sejak tadi di genggamnya dan berjalan pelan menuju Jaejoong seraya menyanyikan Chorus tanpa diiringi musik.
Hanya membiarkan suaranya mengalun merdu di telinga semua orang.

  Baby you light up my world like nobody else
  The way that you flip your hair gets me overwhelmed
  But when you smile at the ground it aint hard to tell

Jaejoong terharu.
Ia merasakan matanya panas.
Tetes bening itu mengalir dari pelupuk matanya yg indah.

Yunho berdiri tepat di hadapannya dan membuka kerudung namja cantik itu.

  You don't know~” Bisik Changmin lembut.

  Oh Oh
  You don't know you're beautiful!” Junsu melanjutkan setelah Changmin dengan nada tinggi.

Yoochun menepuk bahu Yunho.
Keempat namja itu segera menyanyikan Chorus terakhir dengan semangat.
Mereka melompat dengan kompak.

  Baby you light up my world like nobody else!
  The way that you flip your hair gets me overwhelmed~
  But when you smile at the ground it aint hard to tell,
  You don't know!
  Oh oh~
  You don't know you're beautiful~!

  If only you saw what I can see
  You'll understand why I want you so desperately
  Right now I'm looking at you and I can't believe
  You don't know!
  Oh Oh~
  You don't know you're beautiful~!
  Oh oh~
  You don't know you're beautiful~!
  Oh oh~

  That's what makes you beautiful~!

Suara merdu Yunho mengakhiri lagu manis tersebut.
Jaejoong tidak bisa menahan rasa harunya.
Ia terus terisak lirih.

Oh gosh.

Ia tidak pernah tahu kalau Yunhonya semanis ini.
Tiga namja yg berada di sekeliling mereka tertawa kecil.

Yunho menyerahkan mike-nya kepada Junsu dan mengulurkan tangannya di hadapan Jaejoong.

Namja cantik itu menyeka air matanya dan memeluk Yunho dengan erat.
Membuat para undangan tertawa manis.

Jelas.
Ini pernikahan yg berbeda dari yg lainnya.

  “Kau membuatku terkejut” Bisik Jaejoong lirih.

Yunho tertawa kecil.
Ia mengecup lembut rambut almond itu.

  “Kau senang?”

  “Lebih dari itu bear, gomawo~”

Yunho melepaskan pelukannya.
Jaejoong tersenyum manis seraya mengapit lengan Yunho.

Suara musik perlahan mengalun merdu.
Kembali seperti suara lembut pada umumnya.


TAP.


Mereka berdua melangkah tepat di atas altar.
Pastor berkacamata itu tersenyum kecil.

  “Jung Yunho, bersediakah kau menjadi suami dari Kim Jaejoong, mencintainya seumur hidupmu, menjaganya dalam keadaan miskin atau kaya, menderita atau bahagia, sampai maut memisahkan kalian?”

Yunho tersenyum pasti.

  “Aku bersedia”

  “Kim Jaejoong, bersediakah kau menjadi istri dari Jung Yunho, mencintainya seumur hidupmu, menjaganya dalam keadaan miskin atau kata, menderita atau bahagia, sampai maut memisahkan kalian?”

Jaejoong ikut tersenyum.
Ia mengangguk.

  “Aku bersedia”

Suara tepuk tangan para undangan terdengar riuh.
Jaejoong dan Yunho saling terkekeh satu sama lain.

Mereka saling berhadapan dan berciuman lembut.
Yoochun, Junsu dan Changmin yg berdiri di sudut altar tersenyum manis dan bersuara kompak mengulangi lirik terakhir dari lagu yg mereka bawakan tadi.

  You don’t know you’re beautiful!


END.

-One Direction, What Makes You Beautiful-

4 komentar:

  1. WOWWWWWWWWW..!!!!!! so sweet bener dah, aku jadi terharu bacanya..>,<
    malah tadi langsung mw donlot th lagu cz ternyata belum ada di lepi..jhihihi
    giliran udah baca ff nya, donlotnya selese,,,cihhh
    bayangin yunyoosumin nyanyi lgu ini..WOWWWWWWW ng-fly langsung...huhuhuhu
    umma kau beruntung sekali dah//...

    BalasHapus
  2. so sweeeeeettt. babeh jung bener2 maniss. itu umma beruntung bgt dptin babeh. beuh,, semua wanita pasti juga pengen diperlakukan se special tu ma pasangannya. ughh. envy// envy//

    BalasHapus
  3. Ohh my god shella eoni ff mu bikin aku blushing mele*gaus apa* haha best fic ever sweet banget ampe diabetes bacanya wkwkwk

    BalasHapus