This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 14 September 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/ONE SWEET DAY


Tittle: ONE SWEET DAY

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-fluff-sweet-lalalaa~


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Manis sekali..”

.
.
.


Sinar matahari menyeruak lembut.
Merasuki celah2 gorden putih polos itu.
Udara mulai terasa hangat walau masih tersisa sejuk.

Namja cantik yg masih terlelap itu bergerak pelan.
Mengerjapkan mata bulatnya yg bening sampai benar terbuka.

Jaejoong menoleh ke kanan.
Jantungnya berdebar ringan.
Menatap Yunho yg sedang tersenyum manis memandangnya.

Aigoo, Jaejoong terkekeh kecil sekarang.
Benar2 pemandangan indah di pagi hari, menurut Yunho.

  “Kau cantik, sayang” Bisik Yunho manis.

Jaejoong hanya tersenyum.
Ia mendekat pada dada bidang yg polos itu dan mengusap pipi Yunho lembut.

  “Sejak kapan kau menatapku?” Tanya Jaejoong berbisik.

  “Sejak aku terbangun” Sahut Yunho santai.

Jaejoong semakin menarik senyumnya.
Ia mendongakkan wajahnya dan mengecup lembut bibir kekasihnya.
Menghisapnya manis seraya mengemutnya ringan.

A simple sweet morning kiss hum?

Jaejoong segera melepas ciumannya.
Ia kembali berbaring di sebelah Yunho seraya menatap namja tampan yg masih setia tersenyum manis itu.

  “Tidurmu pulas sekali” Ujar Yunho berbisik.

Jaejoong mengangguk.
Ia meraih selimut putih yg membalut tubuh polos mereka sedikit ke atas.

  “Mimpi yg tidak akan pernah terlupakan” Ujar Jaejoong terkekeh.

Hum?

Yunho tertarik.
Ia mendekat pada namja cantik itu dan mengusap wajah cantiknya yg asri.

  “Manis sekali..”


Jaejoong berbisik begitu lirih.
Membuat Yunho merasa semakin mencintai namja cantik ini setiap detiknya.
Namja tampan itu tertawa kecil.
Ia memeluk erat tubuh Jaejoong dan mendekapnya seolah tak ingin melepasnya lagi.

  “Aku mencintaimu” Bisik Yunho lembut.

  “Aku juga, bear” Balas Jaejoong berbisik.


-------


Namja cantik itu bersenandung lirih.
Ia masih memakai bathrobenya di balik tubuh polos itu.
Jemarinya dengan lincah memainkan pan dan telur dadar dengan daging yg ada di sana.


TAP TAP TAP.


Jaejoong menoleh.
Tersenyum kecil menatap suaminya yg berjalan mendekati dirinya.

  “Kenapa hanya memakai celana pendek? Kau tidak bekerja?” Tanya Jaejoong bingung.

Namja tampan itu tertawa kecil.
Ia menggeleng seraya merengkuh pinggang namja cantik itu.

  “Ini hari libur, sayang” Bisiknya tepat di telinga Jaejoong.

Namja cantik itu melenguh geli.
Merasakan jemari Yunho sedang meraba tubuhnya di balik baju handuk itu.

  “Yunniee, aku sedang memasak sarapan~!”

  “Dan aku sedang mencoba menikmati istriku pagi ini~”

  “Bear!”

  “Hum?”

  “Jangan menggangguku~! Ish”

Namja tampan itu tertawa geli.
Ia hanya mengangguk dan merengkuh erat pinggang Jaejoong.
Menyandarkan wajahnya di bahu namja cantik itu.

  “Telurnya wangi sekali” Ujar Yunho bergumam.

  “Hmm” Balas Jaejoong bergumam.

  “Tapi yg disini lebih wangi lagi”

  “Hehehehe, Yunnie, jangan seperti ituu, geli ishhh”

  “Nee neee”

Jaejoong tersenyum kecil.
Aish.
Suaminya yg satu ini benar2 sangat menggemaskan ani?

  “Kau mau membantuku, Yun?”

  “Hmm? Bantu apa?”

  “Cuci sayurnya dan potong kecil2”

  “Araso”

Jaejoong mengacak rambut Yunho gemas.
Membuat namja tampan itu tertawa dan menjauh darinya.

Hmp.

Namja cantik itu kembali fokus dengan masakannya.
Sesekali mata bulatnya melirik Yunho yg sedang memotong sayur di sana.

Oh wow.
Jaejoong menaikkan alisnya.
Yunhonya terlihat sangat seksi hari ini.
Tubuh atletis kecokelatannya benar2 mengundang.

  “Wae? Apa lihat2?” Tanya Yunho balas menatap Jaejoong.

Namja cantik itu menjulurkan lidahnya.
Ia menggeleng pelan dan mematikan kompor.

Kemudian ia berjalan ke lemari kaca yg ada di sudut.
Mengambil piring dan gelas untuk mereka berdua.


TREK.


Jaejoong tersenyum puas.
Menatap telur dagingnya yg mengepul hangat.
Ia berbalik dan terkekeh kecil mendapati Yunho yg masih bergelut dengan sayuran.


GREPP.


Namja cantik itu memeluk erat pinggang kekasihnya.
Membuat Yunho tertawa kecil.

  “Sepertinya kau sangat menyukai sayur2 itu, lama sekali memotongnya” Pout Jaejoong kesal.

  “Yeah, mereka sangat seksi” Tawa Yunho lantang.

  “Benarkah? Seseksi apa?”

  “Hum, seseksi aku?”

  “Ish, hahahaha”

  “…”

  “Yunnie, jangan lama2, nanti telurnya dingin!”

  “Yayaya”

  “Ck, dasar beruang”

Hmp.
Yunho tidak menyahut lagi.
Hanya membiarkan Jaejoong bergelayut manja padanya.
Setelah selesai ia menyusun sayuran itu di dalam mangkuk.

Kemudian mereka menghabiskan sarapan pagi yg manis bersama.

  “Apa yg akan kau lakukan hari ini?”

  “Ungg..Menyiram tanaman?”

Yunho tersenyum kecil.
Ia hanya mengangguk mengerti dan memakan sarapannya.


-------


CCUURRR~


Jaejoong menyipitkan matanya.
Memperhatikan pancuran air yg keluar dari ujung selang.
Kemudian ia memutar2nya pelan mencoba mengatur pancuran air itu.


CUURR~


  “YAH?!”

Jaejoong memekik kaget saat merasakan punggungnya dingin dan basah.
Ia berbalik dan menatap Yunho yg sedang tertawa lantang disana.
Namja tampan itu baru saja menyipratnya dengan air selang.
Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.

Ia memalingkan wajahnya dan kembali mengatur air.
Kemudian menyiram tanaman yg ada di dekatnya.

Namja cantik itu melirik Yunho yg sedang menyiram bunga di sudut pagar.
Ia tersenyum kecil.

Jaejoong melangkahkan kakinya.
Menyiram sudut2 bunga yg tumbuh di sela2 pot.


GREPP!


DEG.


Jaejoong sontak membalikkan tubuhnya.
Menaikkan alis menatap Yunho yg tersenyum seraya merengkuh pinggangnya.

  “Apa eoh?” Tanya Jaejoong sarkastik.

Namja cantik itu menyiprat wajah Yunho dengan air di selangnya.
Membuat Yunho memekik kaget.

  “Balasan yg tadi” Ujar Jaejoong terkekeh.

Yunho menundukkan wajahnya.
Mengelap kulitnya yg basah di permukaan bathrobe Jaejoong.

  “Kau tidak kedinginan? Hanya memakai celana pendek selutut seperti itu hm?” Tanya Jaejoong seraya fokus dengan tanamannya.

  “Seharusnya aku yg bertanya seperti itu padamu, kau tidak memakai apa pun kecuali bathrobe, anak nakal” Sahut Yunho tertawa kecil.

Jaejoong hanya tersenyum.
Suasana mendadak hening.
Hanya terdengar suara cipratan air yg mendominasi.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya ke depan.
Ikut memegang selang yg ada di tangan istrinya.

Oh well.

Menyiram bunga bersama eoh?


-------


Namja cantik itu baru saja selesai mencuci wajahnya di westafel.
Ia sedikit berkeringat.

  “Kau mau mandi?”

Jaejoong mengangguk.
Menatap Yunho yg berdiri di depan pintu kamar mandi dengan selembar handuk kecil yg bergantung di pundaknya.

Namja cantik itu berjalan mendekat.
Ia tersenyum menghampiri Yunho.
Jemari lentiknya bergerak hendak menarik tali bathrobe itu.
Namun sedetik kemudian Yunho menahan gerakannya.

  “Biar aku yg lakukan” Bisik Yunho di telinga namja cantik itu.

Jaejoong menepuk bahu Yunho pelan.
Ia terkekeh geli seraya mengangguk.

Namja tampan itu membuka pintu kamar mandi dan mendorong Jaejoong masuk ke dalam.
Mengunci pintunya dan mengecup lembut wajah cantik itu.

  “Yunnie”

  “Hmm?”

  “Kita hanya ‘mandi’ kan?”

  “Kau takut?”

Jaejoong tertawa kecil.
Ia mengangguk dan mengelus rambut cokelat namja tampan itu.

Yunho hanya balas tersenyum.
Ia menarik tali bathrobe Jaejoong dan membiarkan baju handuk itu terjatuh ke lantai.
Jaejoong terkekeh geli ketika jemari nakal itu menggerayangi pinggang rampingnya.

Namja tampan itu merengkuh tubuh kekasihnya dengan sangat lembut.
Menggendongnya dan mendudukkannya di pinggiran bathtup.
Jaejoong tersenyum manis.
Ia segera berbalik dan masuk ke dalam bathtup berisi busa itu.
Menatap Yunho yg sedang melepas celananya dan ikut masuk ke dalam.

Jaejoong sedikit mengangkat tubuhnya.
Membiarkan Yunho duduk bersandar di belakangnya dan memangku tubuhnya.

Namja cantik itu bersenandung lirih.
Jemarinya memainkan busa2 itu dengan lembut.
Ia menekuk kedua lututnya seraya bersandar di dada bidang Yunho.

  “Yunnie ah”

  “Ne”

  “Kau sudah bangun, sayang”

  “Karena kau begitu indah, Boo”

  “Aish, pervert”

  “Biarkan saja”

  “Kau yakin? Little Yunnie pasti sangat tersiksa hum?”

Yunho hanya tersenyum.
Mengecup lembut pinggiran dahi kekasihnya.
Jaejoong memejamkan matanya.
Ah.
Ia meringis kecil.
Merasakan kejantanan Yunho yg sedikit menekan selangkangannya.
Ck, sudah sangat terangsang huh?
Padahal ia hanya duduk diam sejak tadi.

Jaejoong mengangkat wajahnya.
Mengecup rahang kekasihnya dan menggigit lembut dagunya.
Yunho merespon.
Ia menunduk agar Jaejoong lebih mudah meraih bibirnya.

Perlahan namja cantik itu menggerakkan jemarinya.
Mengelus kejantanan Yunho yg berada di bawah sana dengan sangat pelan.
Namja tampan itu bergerak kecil.
Jaejoong tersenyum di balik lumatan bibirnya.

  “Hmpphh..mpckk..”

Suara decakan lidah terdengar jelas.
Jaejoong membalikkan tubuhnya seakan menindih Yunho.
Ia menggerakkan tubuhnya naik turun.
Mencoba merangsang lebih kejantanan Yunho yg tergesek dengan miliknya di bawah sana.

Yunho merengkuh pinggang Jaejoong dengan erat.
Ia memiringkan wajahnya meraup bibir cherry itu.

Oh well.
Sepertinya kali ini mereka tidak benar2 ‘mandi’ seperti biasanya hum?


-------


Namja cantik itu menghela nafasnya.
Ah, waktu cepat sekali berlalu.
Pikirnya.

Ia merapatkan lengannya yg bersandar di beranda.
Mendongakkan wajah cantiknya menatap langit yg terasa kosong.

Malam ini dingin sekali.


CUP.


Jaejoong meringis geli.
Merasakan bibir Yunho yg lembut mengecup leher jenjangnya.

  “Kenapa diluar hmm?”

  “Ani, melihat langit”

  “Sebentar lagi hujan, sayang”

  “Aku tahu, lima menit saja”

  “Baiklah, lima menit”

Jaejoong tersenyum manis.
Yunho memeluknya dengan sangat erat.
Namja tampan itu menyandarkan wajahnya di bahu Jaejoong.
Ia memejamkan matanya sejenak.

Mencoba menikmati moment manis ini bersama.


TIK.

TIK.

TIK.


  “Kka, sudah gerimis” Ajak Yunho berbisik.

Jaejoong mengangguk.
Ia tersenyum kecil dan segera berbalik.
Mengikuti Yunho yg menariknya menuju sofa.

Namja cantik itu menaikkan alisnya.
Menatap Yunho yg tidak ikut duduk di sebelahnya.

  “Eodisseo?” Tanya Jaejoong bingung.

Yunho hanya tersenyum.
Ia meletakkan jari telunjuknya di bibir Jaejoong.
Kemudian ia beranjak ke dapur.


ZZZRRSSSHH..


Jaejoong terdiam.
Mata bulatnya melirik ke luar pintu kaca beranda.
Ah, hujan.


TREK.


Jaejoong membulatkan mata beningnya.
Menatap dua mug cokelat hangat yg tersedia di meja.

  “Yunnie?”

  “Otte? Hujannya membuat suhu semakin rendah”

Jaejoong tertawa kecil.
Aigoo, sungguh beruntung memiliki suami yg sangat pengertian seperti namja tampan ini hum?

Namja cantik itu mengangguk.
Ia menekuk kedua kakinya di atas sofa seraya menatap hujan.
Jemarinya memegang erat mug cokelat hangat itu.
Jaejoong meniupnya dengan perlahan dan menyesapnya.

  “Lezat” Bisiknya lirih.

  “Karena kita berdua menikmatinya bersama” Balas Yunho berbisik.

Jaejoong mengangguk.
Suasana kembali hening.

Keduanya hanya diam menyesap cokelat hangat masing2 seraya menatap keluar beranda.
Memperhatikan bagaimana derasnya hujan mengguyur kota Seoul dan menikmati suara hujaman tetes bumi yg terdengar kedap itu.
Tentu saja.
Pintu beranda membuat suaranya tidak terdengar jelas.

Ah.

Jaejoong menghela nafasnya perlahan.
Ia menatap Yunho yg terlihat masih menikmati hujan.

Namja cantik itu meletakkan mugnya di atas meja.
Kemudian ia meraih Ipodnya dan memutar lagu Lullaby disana.


SRET.


Yunho menoleh.
Menatap Jaejoong yg menyematkan sebelah headset yg dikenakannya di telinga Yunho.
Namja tampan itu terkekeh kecil dan meletakkan mugnya di samping mug Jaejoong.
Ia bersandar di sandaran sofa dan membiarkan namja cantik itu bersandar di dada bidangnya.

Keduanya saling memejamkan mata.

Menikmati alunan lembut Lullaby itu dengan manis di tengah sejuknya hujan.
Sampai kemudian lagu berakhir dan Yunho membuka matanya.
Jaejoong bergerak sedikit.
Membenarkan posisi duduknya.

Yunho menoleh menyamping.
Ia mendekatkan wajah mereka dan mengecup lembut bibir cherry itu.
Jemari Jaejoong yg sedang memegang Ipodnya berhenti bergerak.
Namja cantik itu ikut memejamkan matanya.
Menikmati lumatan manis Yunho di bibirnya.

Well.

Mungkin ini keseribu kalinya mereka melakukan hal manis itu.
Tapi semuanya selalu terasa menjadi yg pertama untuk Jaejoong.
Ia menyukai hari yg terasa sangat manis seperti hari ini.
Hm.
Biasanya mereka sangat jarang mendapatkan hari libur seperti ini.
Well, Jaejoong yg sekarang menjadi bagian CJES Ent. Membuatnya semakin sibuk hari ke hari.
Tidak jauh berbeda dengan Yunho yg sekarang hanya berdua bersama Changmin.

Hanya di saat2 khusus saja mereka bisa bertemu di rumah santai yg sengaja mereka bangun di sudut kota seperti ini.
Menikmati hari manis yg menyenangkan.

  “Yunnie ah”

  “Hmm?”

  “Aku tidak sabar lagi menunggu hasil sidang terakhir, kau tahu? Kalau JYJ yg menang, aku akan lebih sering menghabiskan waktu di rumah ini bersamamu”

  “Tentu saja, mereka tidak akan bisa menahan kita berdua lagi hmm?”

  “Aku ingin kita merayakannya bersama, mengundang Yoochun, Junsu dan Changmin ke rumah kita”

  “Well, kita tunggu saja sampai hari itu tiba, tapi tetap saja, aku tidak ingin hari itu datang”

  “Kenapa?”

  “Rumah ini milik kita, sayang, hanya kita berdua yg tahu tentang tempat ini, dan kau bisa menebak apa yg akan terjadi kalau mereka bertiga juga tahu ania?”

  “Hmph, pasti sangat berisik, hehehe, mereka akan terus tinggal bersama kita disini dan datang kapan pun mereka mau”

  “Maka dari itu aku tidak mengizinkanmu memberitahu mereka, aku membutuhkan hari2 tenang seperti ini sayang, dimana hanya ada kau dan aku..Kita..”

  “Um..Aku juga..Rasanya seperti tidak ada beban ani?”

Yunho mengangguk.
Jemarinya mengelus lembut rambut almond kekasihnya.

  “Kau selalu memakai pajamasrobe setiap malam, tidakkah merasa dingin? Kenapa kau tidak pernah memakai pakaian di rumah ini hmm? Menggodaku eh?”

  “Aish, percuma saja aku memakai pakaian apa pun, cepat atau lambat kau pasti akan membukanya”

  “Well, aku cukup menyukai bathrobemu sayang”

  “Bilang saja kau pervert, hahaha”

Yunho beranjak dari duduknya.
Menyesap sisa cokelat hangatnya dan menggendong kekasihnya dengan mesra.

  “Kita tidur sekarang?”

  “Um~”

Namja tampan itu membawa Jaejoong masuk ke dalam kamar mereka.
Meletakkan Jaejoong dengan perlahan ke atas ranjang.
Kemudian ia ikut berbaring di samping Jaejoong.

  “Apa kubilang? Cepat atau lambat kau pasti akan melepas apa saja yg kukenakan” Ujar Jaejoong terkekeh.

Yunho yg baru saja menarik tali pajamasrobe Jaejoong hanya tersenyum kecil.
Ia mengangkat tubuh kekasihnya sedikit dan menaruh pajamasrobe itu di atas nakas.
Kemudian ia meraih pinggang kekasihnya dan memeluk tubuhnya dengan erat.
Sementara Jaejoong meraih selimut tebal itu.
Menutupi tubuh mereka berdua sampai batas leher.

  “Karena aku akan menghangatkanmu, Boo”

  “Mesum~”

Namja tampan itu menaikkan alisnya.
Ia menyurukkan wajahnya di leher Jaejoong dan menghirup wangi manis dari sana.

  “Aku tidak akan pernah bisa tanpamu, BooJae..” Bisik Yunho lembut.

  “Aku juga” Balas Jaejoong berbisik.

Namja cantik itu menarik bahu Yunho.
Mendekatkan wajah mereka dan mengecup lembut bibir seksinya.
Kemudian ia memejamkan matanya dan terlelap dengan pulas.
Yunho ikut melakukan hal yg sama.

Menikmati kesunyian yg penuh kedamaian.

Oh well.

What a sweet day huh?


-------


Sinar matahari menyeruak lembut.
Merasuki celah2 gorden putih polos itu.
Udara mulai terasa hangat walau masih tersisa sejuk.

Namja cantik yg masih terlelap itu bergerak pelan.
Mengerjapkan mata bulatnya yg bening sampai benar terbuka.

Eoh? Satu hari yg manis itu hanya mimpinya?
Sekedar bunga tidur yg menemani malamnya?

Jaejoong menoleh ke kanan.
Jantungnya berdebar ringan.
Menatap Yunho yg sedang tersenyum manis memandangnya.

Aigoo, Jaejoong terkekeh kecil sekarang.
Benar2 pemandangan indah di pagi hari, menurut Yunho.

  “Kau cantik, sayang” Bisik Yunho manis.

Jaejoong hanya tersenyum.
Ia mendekat pada dada bidang yg polos itu dan mengusap pipi Yunho lembut.

  “Sejak kapan kau menatapku?” Tanya Jaejoong berbisik.

  “Sejak aku terbangun” Sahut Yunho santai.

Jaejoong semakin menarik senyumnya.
Ia mendongakkan wajahnya dan mengecup lembut bibir kekasihnya.
Menghisapnya manis seraya mengemutnya ringan.

A simple sweet morning kiss hum?

Jaejoong segera melepas ciumannya.
Ia kembali berbaring di sebelah Yunho seraya menatap namja tampan yg masih setia tersenyum manis itu.

  “Tidurmu pulas sekali” Ujar Yunho berbisik.

Jaejoong mengangguk.
Ia meraih selimut putih yg membalut tubuh polos mereka sedikit ke atas.

  “Mimpi yg tidak akan pernah terlupakan” Ujar Jaejoong terkekeh.

Hum?

Yunho tertarik.
Ia mendekat pada namja cantik itu dan mengusap wajah cantiknya yg asri.

  “Manis sekali..”

Jaejoong berbisik begitu lirih.
Membuat Yunho merasa semakin mencintai namja cantik ini setiap detiknya.
Namja tampan itu tertawa kecil.
Ia memeluk erat tubuh Jaejoong dan mendekapnya seolah tak ingin melepasnya lagi.

  “Aku mencintaimu” Bisik Yunho lembut.

  “Aku juga, bear” Balas Jaejoong berbisik.


END.

DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar