Tittle:
PINKY IPHONE
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-GAJE-fluff
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Ponselku!”
.
.
.
DRAP DRAP DRAP!
CKLEK!
“Mianhae~! Aku
terlambat!”
Park Yoochun yg baru saja selesai berpresentasi di
mimbar menggelengkan kepalanya.
Ia menghembuskan nafasnya secara perlahan.
Aigoo, dasar Jaejoong.
Bagaimana bisa ia memiliki asisten yg ceroboh seperti
ini eoh?
“Gwenchana,
duduklah”
Jaejoong yg masih mengatur nafasnya yg berantakan
tersenyum manis.
Ia berjalan dengan gugup melewati namja tampan yg baru
saja menyapanya.
BRUKK.
“Gomawo ne?”
Bisik Jaejoong dengan wajahnya yg merona.
Yunho tertawa kecil.
Ia mengangguk dan kembali fokus pada pekerjaannya.
OH well.
Yunho dan Yoochun.
Mereka berdua adalah saingan bisnis sejak dulu.
Saat ini mereka sedang mengadakan rapat direksi untuk
menentukan perusahaan siapa yg memimpin proyek besar di Jepang bulan ini.
Namja tampan itu menarik senyumnya ketika asistennya
yg imut-Kim Junsu-dengan sigap mempersiapkan segala jenis kebutuhannya untuk
presentasi lima menit ke depan.
Sangat berbanding terbalik dengan Yoochun yg harus
menggunakan asisten sekunder untuk melakukan tugas yg seharusnya dilaksanakan
oleh namja cantik itu.
HMP.
Pertanyaannya adalah, kenapa Yoochun masih
mempertahankan posisi Jaejoong yg jelas2 terlihat sangat tidak profesional?
Tentu saja karena kepintaran Jaejoong untuk memainkan
saham.
Hahaha, mereka semua tidak ada yg tahu tentang hal
ini.
Rahasia besar perusahaan milik Yoochun berada di
tangan namja cantik itu.
Well, Jaejoong berbeda dengan yg lainnya.
Ia bisa membaca gerak gerik perusahaan lain dan
memutar balikkan kemampuan harga saham melalui jaringan internet.
Sehingga tidak akan ada yg menyadarinya.
Tentu saja ini memberikan keuntungan yg sanga besar
untuk Yoochun.
Harga saham yg seharusnya sangat tinggi dapat berubah
menjadi rendah hanya dalam waktu lima menit oleh namja cantik itu.
OH well.
Sebut saja, namja cantik ini Ace Parks Corp.
DDRRT…DDRRTTT!
DEG!
Jaejoong tersentak kaget.
Mata bulatnya menatap gugup dewan direksi yg berada di
sekitarnya.
Ya tuhan!
Ia lupa mematikan ponselnya!
Aish jinjja!
“Kim Jaejoong”
Desis Yoochun tajam.
Jaejoong mengangguk.
Ia segera merogoh ponselnya dengan tergesa2.
BRUKK!
“Oh mom!”
Gumam Jaejoong terpekik.
Ponsel touch berlambang Apple dengan casing berwarna merah muda bergaris
merah itu terjatuh dari kantongnya.
Jaejoong mengeluh kesal seraya memperhatikan layar
ponselnya yg berkedip.
“Ehm”
Jaejoong mengangguk sekali lagi.
Ia menghela nafasnya dan segera menyimpan ponselnya di
dekat Laptopnya dengan gerutuan di dalam hati.
Oh gosh.
Itu benda kesayangannya!
Kenapa dewan direksi ini sangat tidak sabaran eoh?
Jaejoong bahkan belum sempat memeriksa kerusakan yg
timbul di ponselnya karena terjatuh tadi.
HMP.
Namja cantik itu masih mempoutkan bibir cherrynya
dengan kesal seraya menggembungkan pipinya.
Tanpa menyadari Yoochun yg sedang menatap Yunho dengan
tajam.
Heh, senyuman dari bibir seksi namja tampan itu
menyiratkan sesuatu.
Yoochun menarik seringainya.
Sepertinya ia tahu apa yg sedang terjadi.
-------
“Khamsahamnida
untuk rapat hari ini, hasil presentasi akan diumumkan oleh Hwang Corp dua hari
ke depan”
Mereka semua bangun dari duduk masing2 dan saling membungkuk
memberi hormat.
Junsu yg sudah bersiap di belakang Yunho masih
menunggu atasannya itu untuk selesai membereskan berkas yg bertumpukan di atas
meja.
“YAH! Berapa
kali harus kuingatkan agar tidak ceroboh eoh?!”
Yunho sontak mendongakkan kepalanya.
Menatap lurus sosok chubby yg sedang membentak
asistennya itu.
“Kau sangat
tidak manusiawi, Presdir Park~! Apa kau tahu kalau kucingku yg sangat manis itu
belum sarapan?! Dia bisa sakit maag~!” Sahut Jaejoong kesal.
Jemari lentiknya masih mengelus dan mengecek layar
ponselnya.
“Bukankah aku
sudah pernah menyuruhmu untuk menyiapkan makanan di dekat kandangnya? Jadi
kucingmu itu bisa makan sendiri tanpa menunggumu”
“Andwae~!
Kucing berbeda dengan anjing, Presdir Park, Jijiku itu sangat manja dan
emosional~!”
“Lalu? Apakah
kucingmu itu juga mengalami menstruasi?”
“MWO?!”
“Wae? Kenapa
kau terkejut? Bukankah kau sendiri yg selalu menganggap kalau kucingmu itu
manusia? Sakit maag, menangis, manja, aigoo~ Bagaimana bisa aku memilihmu
sebagai asistenku eoh?!”
Jaejoong terdiam.
Ia menundukkan wajahnya.
Membuat Yunho yg sejak tadi menonton pertengkaran
mulut kedua namja itu menaikkan alisnya penasaran.
Apakah Jaejoong menangis?
Ck! Apa yg salah dengan Park Yoochun itu eoh?!
Kenapa ia bisa sekasar itu pada Jaejoong?
SRET.
Namja cantik itu mengangkat wajahnya.
Menatap tajam atasannya dengan raut wajah yg sangat
menggemaskan.
Kedua mata bulatnya berkaca2 dan berair.
Pipinya menggembung dengan pout yg sangat lucu.
“Kau benar2
menyebalkan, Yoochunnie~! Bilang saja
kalau kau iri pada Jijiku~!” Ujar Jaejoong kesal.
Yunho menahan tawanya yg hampir meledak.
Ya tuhan!
Bagaimana bisa Jaejoong terlihat sangat menggemaskan
saat ini eoh?!
“YAH! Jangan
menangis! Presdir Jung melihatmu!”
Jaejoong tertegun.
Ia segera menoleh dan menatap Yunho dengan wajah
polosnya.
DEG.
Jaejoong kembali memalingkan wajahnya.
Ia segera menyeka air matanya dan beranjak dari duduknya.
Berjalan cepat meninggalkan Yoochun yg kembali
mengomel di belakangnya.
“Hmp~”
Yunho menatap Junsu yg menahan tawa di belakangnya.
Namja imut itu terkekeh geli seraya menutup mulutnya.
“Wae?”
“Aniya~
Hehehehe~ Namja itu benar2 lucu sekali, Yunho-ssi”
“Jaejoong?”
“Jaejoong?
Kenapa harus dia? Hahahaha, aniya, yg kumaksud itu Park Yoochun!”
“Oh..”
“Cara
bercandanya berbeda dengan orang lain, hehehe, benar2 imut”
Yunho menaikkan alisnya.
Kemudian ia menggeleng pelan.
Oh well Jung Yunho, selera setiap orang berbeda2.
Kau harus ingat itu. Gumam Yunho dalam hatinya.
TAP.
DEG.
Yunho tersentak kaget.
Mata musangnya membulat memperhatikan sebuah benda
asing yg berada di atas meja rapat.
“Ponsel?”
Namja tampan itu mengacuhkan pertanyaan Junsu yg lebih
menyerupai gumaman kepada dirinya sendiri.
Ia lebih memilih diam sejenak dan mengulang memorinya
ke dua jam yg lalu.
[ “OH mom!” ]
Ah, ponsel ini milik namja cantik itu.
GREPP.
“Aku akan
mengembalikan ini kepada pemiliknya” Ujar Yunho datar.
Junsu tidak menyahut.
Ia hanya mengangguk mengerti.
Kemudian mereka segera keluar dari ruangan luas
berfuniture klasik itu.
-------
BRAKK!
Jaejoong terlihat sangat panik saat ini.
Ia menuang isi tasnya ke atas ranjang dengan kasar.
Jemarinya mengacak benda2 yg berserakan di atas seprai
putih itu.
Oh gosh.
Oh gosh!
“Ponselku!”
Jerit Jaejoong histeris.
Namja cantik itu merasakan jantungnya yg berdebar2
tidak karuan.
Ya tuhan, tidak!
Andwaeeeee!
Disana banyak data rahasia yg belum terkunci!!
Aishhhh!
Jaejoong menggerutu kesal seraya membanting tubuhnya
di atas ranjang.
Ia memejamkan matanya berusaha untuk tenang.
Tapi kemudian ia kembali membuka matanya dan mengusap tetes
bening yg mengalir dari sana.
“Hiks..Ponselkuuuuuu…Hiks..Andwaaaeeeeeee!” Erang Jaejoong terisak.
Namja cantik itu menendang2 kakinya ke udara seraya
mengacak rambut almondnya yg lurus dan pendek.
Bibir cherrynya terus mengumpat kesal.
Aish!
“Huwweeeee..Hiks..Hiks..Ponselkuuuuuuuuuuuu~!!
KEMBALIKAN!! Hiks..”
Jaejoong mengerang lantang tidak jelas.
Ia mengamuk di atas ranjang King Sizenya.
Namja cantik itu terus menangis.
Tidak rela kehilangan seluruh isi dari Iphone keluaran
terbaru itu.
“PONSELKUUUUUUUUUUUU!!!”
Jerit Jaejoong kesal.
“Meong~”
DEG.
Namja cantik itu tersentak kaget.
Ia beranjak dari baringnya dan menunduk ke lantai.
Menatap seekor kucing berwarna abu2 gelap dengan
sepasang mata yg tajam.
“Hiks..Jiji
yaaa..Hiks..Ponselku hilaaaannggg~! Huwwweeeee..Hiks..Hiks..”
Kucing bernama Kim Jiji itu hanya mengeong tidak
jelas.
Ia berputar2 di hadapan Jaejoong dan berjalan menuju
bantal empuknya yg berada di dekat kandang.
Kemudian ia berbaring malas di sana.
“YAH! Kucing
nakal! Kau dengar tidak?! Ponselku hilang!!” Teriak Jaejoong marah.
“Meong~”
“Aishhh”
-------
Namja tampan itu membaringkan tubuhnya di atas
ranjangnya yg nyaman.
Ia menggumam tidak jelas seraya memutar2 ponsel
berlapis merah muda itu di hadapannya.
Seulas senyumnya terukir tanpa sadar.
Hmp, unyu sekali. Pikirnya dalam hati.
“Mianhae”
Bisik Yunho lirih.
Ia segera menekan layar touch itu dan melihat2 isi
dalamnya.
“Hmm..Inbox”
Yunho bergumam pada dirinya sendiri dan mulai mencari
inbox Jaejoong.
Membukanya satu persatu dan membacanya sesekali.
‘Makan siang Jiji, jangan lupa!’
‘Beli sayur kubis untuk makan malam!’
‘Selesaikan berkas untuk atasan berpipi
gembung itu!’
“Hahahahahaha”
Yunho tertawa lantang ketika membaca memo yg ada di
dalam inbox namja cantik itu.
Oh gosh, benar2 menggemaskan!
Jaejoong sangat menarik luar dalam.
Hahahahaha, jeongmall.
Yunho menelungkupkan tubuhnya.
Ia mulai membuka kontak yg ada di ponsel Jaejoong.
Menurunkan ibu jarinya perlahan ke bawah.
‘Umma’
‘Appa’
‘Yoochunnyet’
‘Presdir Hwang’
‘Presdir Lee’
Hmm..
Ia hanya memiliki beberapa nomor penting saja di dalam
sana.
Tidak ada satu pun kontak yg bernama aneh.
Sepertinya Jaejoong belum memiliki kekasih ania?
“Well, let’s
see the gallery”
Yunho menatap fokus layar touch dengan tema Balloons
itu.
Ia tersenyum kecil ketika folder gallery itu terbuka.
‘Uri Jiji~’
‘Jiji’s sleep’
‘Jiji striptease’
Hmm..
[ “Apa kau tahu kalau kucingku yg sangat manis
itu belum sarapan?!”]
“Hahahahaha,
kau benar, Jaejoongie, kucingmu benar2 sangat manis..”
Yunho melebarkan senyumnya.
“Sama seperti
majikannya” Kekehnya geli.
Namja tampan itu terus melihat satu persatu foto yg
ada di ponsel berwarna merah muda itu.
Ia menggumam tidak jelas sesekali.
Aigoo, ternyata namja cantik itu narsis juga eoh?
See?
Selebihnya adalah foto2 Jaejoong dengan berbagai gaya.
Mulai dari pout yg lucu sampai ekspresi aneh yg lucu
dengan masker putihnya.
Jaejoong benar2 namja yg sangat unik.
PIK.
EOH?
Yunho tersentak kaget.
Ia melebarkan mata musangnya yg tajam.
Sontak ia terduduk di atas ranjang.
Memperbesar foto yg baru saja muncul setelah ia
menekan tombol next.
“Kapan gambar
ini diambil?” Gumam Yunho tidak percaya.
Demi Author!
Bukankah ini potretnya?
Kalau di ingat lebih jelas lagi, seingat Yunho ini
adalah saat dimana ia sedang tertawa ketika Park Yoochun kalah dalam
memperebutkan proyek yg ada di Thailand.
Ne, tidak salah lagi!
Tapi..
“Kenapa?”
Yunho tidak mengerti.
Ia kembali ke menu sebelumnya.
DEG.
Wait.
Yunho belum melihat jelas nama yg tertera di atas
potret itu.
Tidak.
Itu jelas bukan judul potret seperti biasanya.
‘Yunnie bear~’
EOH?
“Jeongmall”
Kekeh Yunho geli.
-------
Jaejoong tidak terlihat bersemangat hari ini.
Ia mengerjakan tugas kantornya dengan asal2an dan
berantakan.
Mengacuhkan omelan Yoochun dan mengaduk2 makan
siangnya dengan garpu.
Mood Jaejoong hancur total sejak ponselnya hilang dua
hari yg lalu.
“Apa dosaku?”
Lirih Jaejoong berbisik.
Namja cantik itu menghela nafasnya sekali lagi dan
beranjak dari duduknya.
TAP TAP TAP.
Ia berjalan menelusuri koridor.
Tersenyum kecil membalas senyuman dari karyawan kantor
yg berpapasan dengannya.
CKLEK.
“Fuuhh..EH?!
PONSELKU!!”
Jaejoong membanting pintu ruangannya dengan kasar dan
meraih Iphone merah muda yg tergeletak manis di atas mejanya.
Oh gosh!
Thank you so much!! Jerit Jaejoong dalam hatinya.
Ia segera menekan layar ponselnya dan memeriksa isinya.
Oh yes, tidak ada sesuatu yg aneh.
Kecuali..
“Ige mwoya?!” Jerit Jaejoong kaget.
Namja cantik itu membulatkan matanya.
Sontak wajahnya memerah.
Jantungnya berdebar2 tidak karuan.
Menatap sebuah email yg muncul di layar ponselnya
ketika ia membuka inbox.
‘From: Yunnie bear~
Be mine?’
Jaejoong mengernyitkan dahinya bingung.
Ya tuhan.
Kenapa bisa ada nomor Yunho disini? Dan lagi..Yunnie
bear? Dari mana ituuuuuu >//////<
Jaejoong menjerit2 histeris di dalam hatinya.
Mata bulatnya yg indah menelusuri dengan teliti potret
yg berada di bawah pesan itu.
Foto Yunho yg
sedang menjulurkan cincin perak di hadapannya.
“Stupid” Kekeh
Jaejoong geli.
‘Melody and harmony and love~’
DEG!
Jaejoong tersentak kaget.
Mendadak terdengar suara lagu dua anggota DBSK yg
keren itu.
Dengan suara musik yg mendominasi.
‘Yunnie calling’
Jaejoong membulatkan matanya sekali lagi.
Mendadak darahnya berdesir hangat.
Ia menggeleng kuat memastikan ia tidak sedang
bermimpi.
“N..ne?” Lirih
Jaejoong gugup.
Terdengar suara kekehan renyah dari sana.
Membuat detak jantung Jaejoong semakin menggila.
Nafasnya berhenti, membuat ia merasakan sesak.
“Apa
jawabanmu?”
“E..EH?!”
Jaejoong tersentak kaget.
Pikirannya berkecamuk.
Terus berputar2 mencari maksud dari pertanyaan
mendadak itu.
Jawabanku?
Oh gosh! Email tadi!
“Ka..Kau
bercanda?” Tanya Jaejoong ragu.
Ia merasa dirinya akan meleleh sebentar lagi.
Hening.
Tidak terdengar suara apapun dari balik sana.
“Yu..Yunho-ssi?” Panggil Jaejoong gugup.
Jaejoong melihat ponselnya.
Masih tersambung.
Kenapa tidak ada suara?
Apakah speakernya bermasalah?
“Hei”
DEG!
Jaejoong tersentak kaget.
Ia membalikkan tubuhnya dan merasakan wajahnya
menghangat.
Menatap sosok tampan yg sedang memutar kursinya.
“Apa yg kau
lakukan?!” Jerit Jaejoong malu.
Yunho tertawa geli.
Ia beranjak dari duduknya dan mematikan sambungan
telfon dari ponselnya.
“Menunggumu”
Sahutnya tenang.
Jaejoong mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Ia benar2 tidak bisa mengontrol rasa geli yg ada
diperutnya sekarang ini.
Rasanya seperti ada banyak kupu2 yg berterbangan
disana.
TAP.
TAP.
Jaejoong semakin memundurkan langkahnya seiring Yunho
mendekat.
Namja tampan itu tersenyum manis padanya.
Sampai ia menyudutkan Jaejoong di dinding.
“Yu..Yunho-ssi, aku---”
Jaejoong terhenyak.
Ia menunduk memperhatikan Yunho yg menarik jemarinya.
Memasangkan sebuah cincin perak di jari manisnya.
Cincin yg sama persis dengan yg ada di foto tadi.
“I..Ini---”
CUP.
Jaejoong tertegun.
Mata bulatnya membesar.
“Lain kali
jangan melupakan ponselmu ne? Apa kau ingin semua orang melihat foto yg
tersimpan di dalam sana eum?” Bisik Yunho tersenyum.
“Fo..Foto?
Foto yg ma---OMOOO!! Kau melihatnya!!” Jerit Jaejoong histeris.
Namja tampan itu terkekeh geli.
Ia mengacak rambut almond Jaejoong dan memeluk namja
cantik itu dengan erat.
Kemudian ia mengecup puncak kepalanya sekilas.
“Apa kau..Yg
merubah nada dering di ponselku?”
“Hmm, hanya
untuk panggilan dariku saja, itu lagu yg bagus”
Jaejoong tersenyum kecil.
Ia menggerakkan jemarinya balas memeluk Yunho.
“Terima kasih”
Bisiknya lembut.
Yunho hanya menggumam.
Ia memejamkan matanya mengingat banyaknya foto pribadi
Jaejoong yg ada di ponselnya.
“Tapi kau
cukup berani juga berpose hanya dengan menggunakan handuk” Ujar Yunho tertawa.
Jaejoong sontak mendorong pelukan Yunho di tubuhnya.
Namja cantik itu memekik malu dan memukul bahu Yunho.
“KAU MELIHAT
SEMUANYA!!”
“Makanya
dengarkan atasanmu, berhentilah bersikap ceroboh, terkadang itu bisa
membahayakanmu kau tahu itu?”
“Aku tidak
tahu~!”
Yunho menaikkan alisnya menatap Jaejoong yg mempoutkan
bibirnya.
Jelas ia sedang merajuk manja.
Oh well.
“Kalau begitu
aku akan memberitahumu”
Jaejoong memekik kaget.
Merasakan jemari Yunho yg dingin mengusap pinggangnya
dari balik kemeja yg ia kenakan.
“Ma..Mau apa
kau?!”
“Mengajarkanmu
untuk menjaga barang pribadimu agar tidak kehilangan lagi”
“Kenapa
seperti ini?!”
“Karena kau
sendiri yg bilang kau tidak tahu bahaya dari hilangnya ponselmu itu”
“Memangnya
bahaya apa eoh~?!”
“Hmp, apa kau
tidak sadar posemu di foto2 itu banyak sekali yg mengundang, Joongie? Kau nakal hm?”
“M..mwo?!”
“Kalau kau
menghilangkan ponselmu lagi, aku tidak akan segan untuk mengajarimu lebih dari
apa yg akan kulakukan kepadamu saat ini, Kim Jaejoong”
Well, kecuali kalau kau menghapus seluruh fotomu yg
ada di dalam sana.
Di dalam gallery Pinky Iphone kesayanganmu.
END.
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APA PUN!!
Eonni ff nya bagus masa-_- pen kek eonni deh, eonni dpt inspirasi gini dari mana sih? U.U
BalasHapus