Tittle:
TARANTALLEGRA
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-music-friendship-guling2
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“What music
would you listen to hey”
.
.
.
“Kau yakin?”
Namja imut itu mengangguk pasti.
Ia tersenyum manis menatap sahabatnya yg bernama Kim Jaejoong.
Namja cantik itu mendesah pendek.
Kemudian ia menaikkan alisnya.
“Pemenang dari
kontes dance di klub Yoochun akan
mendapatkan lagu khusus yg harganya lebih dari sejuta won itu?” Ulangnya lagi.
Namja imut itu kembali mengangguk.
“Tarantallegra diminati banyak orang,
Jae” Ujarnya tersenyum.
“Kenapa kau
mau memberikan lagu ciptaanmu itu secara Cuma2 di kontes musik Yoochun? Lebih
bagus kalau dijual ke perusahaan musik” Sahut Jaejoong seraya merapikan poni
almondnya.
“Lagu itu
tidak seberapa dibandingkan tunanganku yg satu itu, Jae, hehehe~ Lagi pula aku
menginginkan kau yg akan menyanyikan lagu itu”
“Aku? Kenapa
harus aku?”
“Oh well,
suaramu sangat bagus! Tidakkah kau tahu itu huh?”
TREK.
Junsu dan Jaejoong menoleh.
Menatap sosok tampan yg tersenyum ke arah mereka.
“Lupakan saja,
Tarantallegra milikku” Ujar Yunho
terkekeh.
Jaejoong menaikkan alisnya.
Ia menggeram kesal menatap namja tampan yg sedang
meneguk Winenya.
“Siapa bilang
hah? Lagu itu Junsu buat untukku tahu!”
“Oh yes? Kalau
begitu kenapa dia harus repot2 menyumbangkan lagunya yg mahal itu untuk hadiah
kontes club ini huh?”
“CK! Park
Yoochun! Bisa tidak kau bawa pulang sahabat baikmu ini eoh!”
Yunho tertawa lantang.
Ia menyodorkan gelas Winenya yg akan disuguhi lagi oleh namja chubby itu.
Yoochun hanya tertawa geli.
Ia mengangguk2 kecil sambil fokus dengan pekerjaannya.
Sementara Junsu hanya menghela nafas.
Oh well.
Ia bosan dengan situasi seperti ini.
Kau tahu?
Yunho dan Jaejoong adalah saingan yg sangat terkenal
di Club besar milik Park Yoochun ini.
Mereka berdua bisa disebut sebagai rival yg tidak
pernah mau mengalah.
Well, keduanya punya bakat dance yg sama2 hebat.
Namja chubby itu memang tidak pernah mempersalahkan keributan
yg akan terjadi kalau keduanya bertatap muka.
Well, Mirotic Clubnya menjadi ramai karena dua namja
populer ini.
Banyak yeoja dan namja yg tergila2 kepada mereka
berdua.
“Hyung! Mau
turun bersamaku?”
Jaejoong menoleh.
Menatap sepupunya yg bernama Shim Changmin itu.
“Yah! Kau
masih di bawah umur, bocah!” Kekeh Jaejoong geli.
Namja berwajah kekanakan itu mengerucutkan bibirnya.
Ia menatap kesal ke arah sepupunya yg cantik itu.
Jaejoong masih sibuk menggoda Changmin yg terlihat
semakin memajukan bibirnya lucu.
Mengacuhkan tatapan tajam dari kedua mata musang itu.
Yunho menarik senyumnya diam2.
“Sepertinya
ada sesuatu yg sangat menarik eum?”
Yunho menoleh.
Tertawa kecil mendapati Yoochun yg memergokinya.
“Mengalah saja
kali ini otte?”
“Mwo? Apa
maksudmu Chun?”
“Sudahlah,
semua orang juga tahu kalau kau sudah lama menyukai namja itu”
Yunho terkekeh seraya menutup mulutnya dengan punggung
tangan.
“Hanya kau,
bartender tampan” Ujarnya tersenyum.
Yoochun hanya menaikkan alisnya.
“Jadi,
bagaimana? Jadi mengalah hm?”
“Mwo? Tentu
saja tidak!”
“Wae? Bukankah
ini kesempatan bagus untukmu? Aku bisa membuatnya menjadi pemenang di kontes
clubku nanti”
“Aish, pabo
eoh? Jung Yunho tidak akan semudah itu mengalah! Lagi pula, aku masih punya
banyak kesempatan untuk membuatnya melihat ke arahku”
“Terserahmu,
kau mau tambahan Wine?”
“Aniyo”
Yoochun hanya mengangguk kecil.
Kemudian ia beranjak ke balik pintu belakang mengambil
botol2 minuman lagi.
Meninggalkan Yunho yg masih mencuri pandang ke arah
namja cantik itu.
Oh well.
Aku punya cara yg lebih baik untuk mendapatkan apa yg
kuinginkan, Park. Gumamnya dalam hati.
-------
Suasana club mewah itu terlihat remang2 saat ini.
Music Intoxication
milik Junsu terputar di seluruh sudut ruangan.
Beberapa orang menari di lantai satu, sementara
sisanya duduk di kursi masing2 sambil menenggak minuman masing2.
Well, apa aku sudah bilang kalau Kim Junsu adalah
seorang pengarang lagu terbaik yg ada?
Banyak perusahaan musik yg membeli lagu ciptaannya.
Tapi beberapa ia berikan untuk menjadi track list di
Club milik tunangannya yg cassanova itu.
“High High!” Ujar Changmin melalui
mikenya.
Well, sepupu Jaejoong yg tampan ini adalah DJ di sini.
Namja berwajah kekanakan itu menyipitkan matanya.
Menatap Jaejoong yg turun ke dance floor dan menggoyangkan tubuhnya.
Beberapa orang di sekitarnya berteriak riuh seraya
ikut menari di sisi Jaejoong.
Changmin berdecak kagum.
“KKKYYAAA!!”
Jaejoong membuka matanya yg terpejam.
Mata bulatnya mengerling memperhatikan Yunho yg
merebut perhatian di sekitarnya.
Ish!
Jaejoong mendecakkan lidahnya.
“Mau
kutemani?” Tawar Yunho tersenyum.
Jaejoong memutar bola matanya.
“Lebih baik
aku sendirian” Ujarnya acuh.
Yunho terkekeh kecil.
Ia bergerak lambat seraya memutar tubuhnya di sisi
Jaejoong.
Membuat namja cantik itu sontak menghentikan
gerakannya.
Ia mengeluh kesal dan turun dari sana.
“Ya! Kim
Jaejoong!”
Jaejoong mengacuhkan panggilan Yunho.
Ia lebih memilih mempercepat langkahnya dan menyusul
Junsu yg sedang menenggak Sherrynya
di meja bartender.
“Vodka” Ujar Jaejoong malas.
SRET!
Namja cantik itu berbalik.
Ia menaikkan alisnya mendapati Yunho yg menahan
bahunya.
“Apa yg
terjadi?” Tanya Yunho bingung.
“Oppssoyo”
Sahut Jaejoong santai.
“Ada yg
mengganggumu? Kenapa kau tidak seperti biasanya hari ini huh?”
“Ck, aku
sedang tidak mood, bukankah tadi aku sudah bilang kalau aku merasa lebih baik
sendirian? Kenapa kau begitu keras kepala eoh?”
DEG.
Namja tampan itu terdiam.
Ia melepas genggamannya di bahu Jaejoong dan tersenyum
kecil.
“Well, enjoy
your time” Ujarnya pelan.
Junsu mengernyitkan dahinya.
Melirik Yunho yg sudah beranjak dari Club.
Hei, ini masih terlalu awal untuk namja populer itu
pergi dari Club tunangannya ania?
Bukankah biasanya Yunho pergi setelah tengah malam
lewat?
“Apa yg
terjadi Jae?” Tanya Junsu menatap Jaejoong.
Namja cantik itu mendesah pendek.
“Pikiranku
sedang kacau” Ujarnya datar.
“Huh?”
“Sudahlah”
Yoochun yg sedang senggang mendekati namja2 itu.
Ia mengelap jemarinya dengan serbet.
“Karena namja
tampan itu dikelilingi gadis2 lagi?”
“Jangan sok
tahu, Park Yoochun”
“Aku memang
tahu, Kim Jaejoong”
“Aish”
“Kenapa tidak
kau katakan saja kalau kau menyukainya?”
Jaejoong membesarkan matanya.
“Kenapa tidak
kau ucapkan lebih keras eoh?! Biar semua orang di Club ini mengetahuinya!!”
Jeritnya marah.
Yoochun tertawa geli sementara Junsu menghela
nafasnya.
“Menurutku
lebih baik kau menggunakan kesempatan kontes yg akan datang”
“Mwo?”
“Kau bisa
mengajak Yunho untuk taruhan mengenai kontes Tarantallegra dan mendapatkan hatinya”
Jaejoong mengerjapkan matanya.
Oh wow!
Brilliant! Ia bahkan tidak berfikir sampai ke sana!
“Ternyata kau
pintar” Gumam Jaejoong tertawa.
-------
“Taruhan hum?”
“Otte? Apa kau
takut?”
“Kau bercanda?
Jung Yunho tidak takut apapun”
“Baiklah,
sesuai dengan perjanjian, siapa yg kalah akan menyanyikan lagu Tarantallegra untuk yg menang, dan yg
menang akan menjawab pertanyaan apapun sebagai balasan lagu yg dinyanyikan
untuknya”
“Deal!”
Yoochun dan Junsu tertawa kecil.
Mereka saling melirik ke arah dua rival itu dan
kembali berbisik pelan.
Membicarakan sesuatu yg hanya mereka berdua yg tahu.
“Wrong Number!”
Jaejoong dan Yunho menoleh.
Mereka saling tersenyum satu sama lain ketika
mendengar teriakan sang DJ dari lantai atas.
Musik mengalun, kedua namja itu saling mengambil
posisi di dance floor dan membuka
kemeja mereka.
Para penonton bersorak riuh menatap tubuh seksi
Jaejoong yg menggiurkan dengan singlet berwarna biru dongker itu.
Sementara suara teriakan para yeoja lebih terdengar
histeris ketika Yunho memperlihatkan singlet hitamnya.
Jaejoong menggerakkan tubuhnya lebih dulu.
Mengikuti musik pembuka dari lagu tersebut.
Ia tersenyum nakal seraya menari.
Menatap mata musang yg berkilat tajam itu.
Oh well.
Jaejoong tahu kalau Yunho baru saja menelan salivanya
tadi.
Hahahaha.
Musik berhenti secara perlahan.
Suara teriakan Changmin kembali terdengar.
“Purple Line!”
Yunho mulai bergerak.
Berputar mengelilingi Jaejoong berdiam di tempatnya.
Namja cantik itu mengepalkan jemarinya dengan erat.
Oh gosh.
Ia bahkan bisa mencium wangi parfum Yunho dari sini.
-------
“Gin”
Yoochun mengangguk.
Ia meraih botol minuman keras itu dan menuangkannya di
gelas Jaejoong.
Oh well.
Namja cantik itu sedang mencoba untuk mabuk saat ini.
“Aku kalah!”
Racau Jaejoong kesal.
Yoochun hanya memutar bola matanya.
Ia memukul kepala Jaejoong dengan serbetnya.
“Aku bahkan
belum memberitahu apa pun! Aish, pengunguman pemenang Tarantallegra besok malam, Kim”
“Yayayaya~ Dan
aku kalah~ hahahahaha~”
“Kau mabuk”
Jaejoong hanya terkekeh geli.
“Namja sialan
itu curang~! Apa kau tidak lihat gerakan tubuhnya yg begitu eksotis eoh?!
Aishhh~! Sudah pasti dia yg menang!”
“Hmm”
“Yah! Park
Yoochun jelek~! Katakan padaku, bagian mana yg kurang dariku eoh? Danceku kemarin malam benar2 buruk!”
“Kau sudah
mabuk, sayang”
“PARK YOOCHUN
JELEK! HAHAHAHA~”
Aish.
Namja chubby itu menggeram kesal.
Jaejoong yg sedang mabuk benar2 menyebalkan!
“Kajja”
Yoochun mengangkat wajahnya.
Menatap Yunho yg menarik bahu Jaejoong.
Namja cantik itu menoleh.
Ia mempoutkan bibirnya kesal.
“A-N-I-Y-O~!”
Rengeknya manja.
Yunho menarik punggung Jaejoong dan berusaha meraih
tangan namja cantik itu.
Ia berujar pada Yoochun.
“Masukkan saja
tagihannya ke kartuku, aku akan membawanya pulang sekarang”
“Roger~”
Jaejoong tertawa kecil.
Ia menepuk2 bahu Yunho seraya meracau.
“Biarkan saja
aku disini~! Aku tidak mau pulang~! Bukankah biasanya kau pulang bersama Yeoja
jalang dari club ini eoh? Hahahaha~”
“Shut up, Kim
Jaejoong! Kau mabuk!”
“Apa? Apa?
Shuttzupph? Muahahaha~”
“Haish”
Yoochun tertawa lantang di belakang sana.
Ia menggelengkan kepalanya menatap Yunho yg
mendeathglarenya dari depan.
Namja cantik itu mulai mengoceh tidak jelas.
Yunho menarik keras lengan Jaejoong dan membawanya
keluar dari sana.
Mengacuhkan teriakan2 dari bibir namja cantik itu.
Namja tampan itu mengemudikan Audynya dengan kencang.
Ia memarkir mobilnya di apertemennya dan membawa
Jaejoong masuk ke kamarnya.
“Aku baru
sadar kalau aku sama sekali tidak tahu kau tinggal dimana, malam ini kau disini
saja” Ujar Yunho seraya menatap Jaejoong yg duduk di ranjang.
“AAAAHHHHH!!!!” Teriak namja cantik itu histeris.
Yunho berbalik kaget.
Ia melompat ke atas ranjang seraya menolehkan wajahnya
ke sisi Jaejoong.
“Wae?! Kenapa?! Apa ada kecoa? Apa---”
“Hehehehe~ Aku
hanya bercanda, anak bodoh~!”
“Mwo?”
Namja cantik itu tertawa geli.
Seakan ada sesuatu yg benar2 lucu di hadapannya.
Membuat Yunho menghela nafasnya kesal.
Aish.
“YAH!”
DEG.
Yunho menoleh.
Menatap Jaejoong yg menarik wajahnya semakin dekat
dengan wajah cantik itu.
“Apa kau tahu
betapa aku sangat membencimu eoh~?!” Bentak Jaejoong keras.
“…”
“Kenapa kau
bisa begitu manly huh~?! Kenapa kau lebih berbakat dari pada aku~?! Kenapa kau
bisa lebih tampan dari pada aku~?! Kau jelek~!”
Yunho tertawa kecil.
Ia masih menatap namja cantik itu.
“Dengar ya,
beruang besar~! Tarantallegra itu
miliku~! Araso~?! Awas saja kalau kau---hhmmppphh~!”
Namja cantik itu refleks mengerang tertahan.
Ia memejamkan matanya dengan erat.
Merasakan gigitan keras dari namja tampan itu di bibir
cherrynya yg basah.
Yunho tersenyum kecil di balik lumatan bibirnya.
Aish, namja cantik ini benar2 sangat menggemaskan.
“Humpphckk~~
Slrrh..”
Suara decakan lidah bercampur saliva terdengar jelas.
Namja cantik itu mendongakkan wajahnya.
Berusaha menahan liur Yunho yg menggenang di mulut
mungilnya.
Namja tampan itu memiringkan wajah Jaejoong.
Membuat saliva mereka yg tercampur mengalir dari sudut
bibir namja cantik itu.
Jaejoong menepuk dada bidang Yunho ketika nafasnya
tercekat.
Mereka melepas ciuman dan menarik nafas panjang.
“Hahh..hh..hh..”
“Lagu itu
memang milikmu, BooJae, Tarantallegra
tercipta untukmu” Bisik Yunho lembut.
Jaejoong mengerang pelan.
Yunho mengecup kulit lehernya dan menghisapnya dengan
kuat.
Meninggalkan kissmark disana.
Namja cantik itu menahan punggung Yunho dengan
jemarinya.
Ia merasakan tubuhnya lemas.
“Pejamkan
matamu ne?” Ujar Yunho tersenyum.
Jaejoong mengangguk.
Mata bulatnya tampak mengantuk.
“Umm..Yunho
yah..”
“Hm?”
“Kau jelek~”
“AISH”
“Aku mencintaimu~
Hehehe~”
Hmp.
Yunho menarik senyumnya tanpa sadar.
Ia mengangguk dan menggigit hidung tegas namja cantik
itu dengan gemas.
“Aku juga mencintaimu,
gajah cerewet”
-------
Namja cantik itu mengerjapkan mata bulatnya.
Ia terlihat sangat serius saat ini.
Kedua tangannya menopang dagunya di atas meja.
Changmin sedang memutar lagu Love milik Brown Eyed Girls
di sana.
“Hahhh”
Jaejoong menghela nafasnya.
Ia mengernyit mencoba mengingat apa yg terjadi kemarin
malam.
“Kenapa aku
bisa berada di apertemen asing? Siapa yg membawaku kesana?” Gumamnya berbisik.
Aish.
Jaejoong mengacak rambut almondnya kesal.
Ia memang tidak merasa takut atau apa.
Malah ada sesuatu yg terasa mengganjal saat ini.
Well, harus diakui namja cantik ini merasa tidurnya
semalam cukup nyenyak.
Dan begitu ia bangun, ia berada di kamar asing yg
bahkan tidak ada pemiliknya.
Ck.
Yoochun dan Junsu tidak mengatakan apapun padanya.
SRET.
Jaejoong menyentuh lehernya.
Ia tahu ada kissmark seseorang disana.
Apakah itu kissmark milik orang yg membawanya ke
apertemen semalam?
Jaejoong menghembuskan nafasnya.
“Everybody!”
Jaejoong mendongakkan wajahnya.
Menatap Yoochun yg berdiri di dekat Changmin.
Namja chubby itu memegang secarik kertas kecil.
“Pemenang dari
kontes dance Mirotic Club akan segera
diumumkan” Ujarnya tersenyum.
Jaejoong menelan salivanya.
OH well.
Ia belum melihat Yunho sejak tadi.
“Pemenangnya
adalah…”
KLIK!
DEG.
Jaejoong mendongakkan wajahnya.
Hei! Siapa yg mematikan lampu?
Namja cantik itu tidak bisa melihat apapun selain
lampu2 kecil yg berkedap kedip di ruang DJ milik Changmin.
Suara intro musik Tarantallegra
terputar.
Membuat Jaejoong mengangkat wajahnya.
CUP!
DEG!
Namja cantik itu tersentak kaget ketika merasakan
kecupan tepat di kissmarknya semalam.
Ia berbalik ke belakang dan membulatkan matanya.
Menatap Yunho yg tersenyum padanya.
“Yunho??”
Gumam Jaejoong kaget.
Namja tampan itu tertawa kecil.
Ia mengangguk dan mengacak rambut almond Jaejoong.
“Siapa yg
menang?”
“Well, kau
harus melakukan sesuatu sebelum aku memberitahumu”
“Kau
bercanda?!”
“Tidak, tentu
saja tidak”
Jaejoong menaikkan alisnya.
“Baiklah!
Apa?”
Yunho tertawa kecil.
Ia mendekatkan bibirnya di telinga Jaejoong dan
berbisik pelan.
“Semalam kau
mabuk dan menciumku, apa benar kau mencintaiku?”
MWO??
Jaejoong membulatkan matanya.
Ia mendorong tubuh Yunho dengan kedua tangannya.
“Jadi,
semalam---”
“Kau
memanggilku jelek dan kau mengatakan kalau kau mencintaiku, apa itu benar hm?”
Oh gosh.
Jaejoong merasakan wajahnya panas sekarang.
“Well, kau
bisa lupakan bagian jeleknya dan..umm..”
“Dan?”
“Be..Benar..Aku..Um..Aku..Mencintaimu..”
Yunho menarik senyum evilnya.
Ia melirik Yoochun yg memutar bola matanya di sana.
Oh well.
Tepat seperti apa yg dikatakannya ania?
Ia melakukannya dengan caranya sendiri.
“Jadi, siapa
yg menang?” Ulang Jaejoong berbisik.
Namja berwajah kekanakan itu memutar ulang musik intro
Tarantallegra.
Ia menatap Yunho yg tersenyum padanya.
Namja tampan itu menutup kedua mata Jaejoong dengan
telapak tangan kirinya.
Sementara tangan kanannya memegang mike yg ada di
hadapannya.
“What music
would you listen to hey!”
END.
-Xia Junsu, Tarantallegra-
rival yah xD tp bnr kata orng batas antara benci dan cinta itu tipis, kkkk. Buktinya ada di ff ini. Wuiihhhh xia talantalegra memang hot! Apalg dancenya xia uhhhh sexy!
BalasHapus