This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Kamis, 21 Agustus 2014

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/NEW COMER

Tittle: NEW COMER

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-friendship-mpreg-incest

WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*

CAUTION: JUNG JAEHO, JUNG JUNHON, JUNG JU HEE, DAN JUNG YUNJAEYUN MILIK AUTHOR SETANGKAI!


-------


You should be on the backseat, new comer!
Uh-uh.
Shall him?
.
.
.

Jung Jaejoong mengeluh ketika lengannya tidak kuat lagi untuk membawa beberapa boneka berukuran besar yang menutupi sebagian pandangannya itu.
Ia menggigit bibir bawahnya erat berusaha agar tidak menjatuhkan salah satu dari mereka.
Oh-oh!
Jaejoong melebarkan mata besarnya panik ketika kakinya tersandung batu.

Namun sepasang tangan mungil berhasil menahannya dengan menarik bagian punggung kaus berlengan panjang miliknya itu.
Jaejoong mendesah lega.
Ia menoleh dengan susah payah dan tersenyum semanis mungkin.

  “Gomawo ne, Changminnie”

FF/YAOI/YUNJAE/CHAPTER/COLLISION/PART 5 *END*

PART 5.

Malaikat bernama Karam itu mengangkat wajahnya angkuh.
Menatap Jaejoong yang terlihat bingung dan takut.
Jung Jinki berjalan menaiki tangga di mana Dusty Dust itu duduk.
Tubuhnya begitu tegap, sayap kulitnya yang berwarna hitam menyeret lantai.
Menimbulkan suara yang menyayat telinga.

Kedua raja itu saling berdiskusi.
Jemari Jaejoong mencengkram erat lengan Yunho.
Ia menundukkan wajahnya.
Tidak berani memandang Eunjae, Changmin, atau siapa pun yang berada di dalam ruangan besar itu.

  “Kau tidak bisa memutuskannya begitu saja! Tartarian juga punya hak atas masalah ini!”

Mereka yang ada di dalam ruangan itu terkejut.
Mendongak menatap Karam yang memerah wajahnya.
Dusty Dust itu tampak marah.
Sementara Jinki masih mempertahankan egonya.

FF/YAOI/YUNJAE/CHAPTER/COLLISION/PART 4

PART 4.

Pelipis Kyuhyun berkeringat saat ini.
Namun ia tetap menahan nafasnya.
Masih menjulurkan telapak tangannya di atas tubuh makhluk cantik tersebut dan mengeluarkan cahaya berwarna hijau gelap.

Yunho bersyukur adiknya memiliki kemampuan penyembuh.

Pintu kamar itu telah terkunci rapat dengan seluruh kekuatan Yunho.
Tidak akan ada yang bisa menerobos walau Kibum sang penyihir sekalipun.

Yunho tidak berhenti menggenggam jemari lembut Jaejoongnya.
Mata musangnya menatap penuh harap pada namja cantik itu.
Membuat Kyuhyun menelan salivanya.