Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-fluff
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Everytime I see
your smile on the picture, my heart can’t imagine how it wants”
.
.
.
“Hmmhhh~”
Lenguhan lembut namja cantik itu terdengar manis.
Ia sedang duduk di pinggir pantai seraya memejamkan
mata bulatnya dengan wajah yg mendongak.
Menikmati desiran angin pantai dan deburan ombak yg
damai.
Ahh, favoritnya.
“Boo”
Jaejoong membuka matanya.
Ia menoleh menatap Yunho yg tersenyum di belakangnya.
Oh well.
Posisi sebenarnya adalah Jaejoong yg duduk di tengah2
kaki Yunho yg terjulur ke depan.
Namja cantik itu sedang memeluk kakinya yg ditekuk.
Ia bisa merasakan hangatnya rengkuhan lengan kekar
Yunho di tubuhnya sejak satu jam yg lalu.
“I know it,
bear..” Bisik Jaejoong menyandarkan punggungnya dengan dada bidang Yunho.
Namja tampan itu tersenyum kecil.
Ia mengecup pinggir dahi Jaejoong sekilas dan balas
berbisik lembut di telinganya.
“Know what
eum?”
Jaejoong terkekeh.
Ia menggumam sekali lagi dan menghembuskan nafasnya.
“Kiss the baby
sky right?” Ujar Jaejoong seraya kembali mendongak.
Hanya saja kali ini dengan kedua mata yg terbuka.
“Well”
Yunho terkekeh pelan.
Ahh.
Kiss the baby sky.
Mungkin terdengar aneh untuk di ucapkan.
Tapi ini salah satu rahasia kecil mereka yg perlahan
berubah menjadi kebiasaan di saat beban menumpuk.
Mendongakkan wajah seraya tersenyum menatap langit
cerah di pinggir pantai pulau Jeju.
Seraya membisikkan gumaman yg ingin terucap dari lubuk
hati ke atas sana.
Berbicara dengan alam.
Sekedar menikmati indahnya langit biru yg luas di
pantai.
Mereka berdua menyebutnya Kiss the baby sky.
Mencium bayi langit yg disebut awan dengan bisikan
merdu dari bibirmu.
“Aku merasa
lebih baik sekarang” Kekeh Jaejoong geli.
“Hmm, ini
kedua kalinya kita pergi ke sini, bukankah biasanya hanya dua minggu sekali
ania?” Ujar Yunho bergumam.
Jaejoong mengangguk.
“Tapi kali ini
berbeda, bear..Aku merasa sedikit jenuh dengan rencana pernikahan kita yg
sedang disusun Umma..” Sahut Jaejoong lembut.
Pernikahan?
Oh well.
Mereka berdua adalah sepasang kekasih yg baru saja
bertunangan.
“Sudah siang,
Umma pasti mencari kita”
“Aku malas
pulang”
“Kita ke
hotel?”
“YAH!”
“Hahahaha,
kajja Boo”
“Unnggg”
Namja cantik itu berbalik ke belakang.
Menjulurkan tangannya agar ditarik oleh namja tampan
itu.
Mereka saling melempar senyum.
Kemudian diakhiri dengan sweet simple kiss yg merasuk.
-------
Jaejoong mengetukkan jemarinya bosan di meja kerja.
Ia menggerutu tidak jelas seraya menggumam.
Ahh!
Ia ingin kembali lagi ke pantai Jeju bersama
tunangannya ituuuuuu!
Jaejoong muak berurusan dengan berkas2 yg tidak pernah
habis ini!
“AKU BISA
GILA!!” Jerit Jaejoong kesal.
Ia mempoutkan bibirnya lucu.
Mata bulatnya melirik ponsel touchnya yg mengenakan
wallpaper Yunho yg sedang mendongak menatap langit.
Mata musangnya terpejam.
Dengan seulas senyum damai yg terukir.
Tampan.
“Aku
merindukanmu, bear” Bisik Jaejoong lirih.
Sudah satu minggu.
Satu minggu sejak terakhir kali mereka melakukan
kebiasaan kecil mereka di pantai.
Setelah hari itu mereka kembali ke Seoul dan tenggelam
dalam kesibukan masing2 menjelang hari pernikahan.
“Hmm”
Jaejoong berdengung tidak jelas.
Ia memijat pelipisnya sejenak.
TOK TOK TOK.
“Come”
CKLEK.
“Tuan Kim,
meeting bersama Jung’s Corp lima menit lagi”
YEHA!
Jaejoong melompat dari duduknya dan menutup kasar
laptop Apple peraknya.
Ia tidak peduli apakah benda pemberian dari kekasihnya
itu lecet atau tidak.
Rasa rindunya terlalu mendominasi saat ini.
-------
“Jadi, Presdir
Jung, menurutku jika kita menaikkan harga barang dengan merekrut Park Sooji
sebagai model iklan Handphone kita tahun ini, permintaan pasti akan membanjir”
“Ide bagus,
model yg satu itu sedang naik daun saat ini”
“Terima kasih”
Yunho balas tersenyum.
Ia menundukkan kepala dan menyusun berkas2 meetingnya.
Beberapa dewan direksi sudah beranjak keluar dari
ruangan.
Menyisakan dua namja yg saling melirik satu sama lain
sejak meeting dimulai.
GREPP!
Yunho menarik senyum kecilnya.
Ia berbalik dan balas memeluk tubuh mungil Jaejoong yg
memeluknya dengan erat.
“Aku
merindukanmu..” Lirih Jaejoong seraya menghirup wangi mint segar dari leher
Yunho.
“Na do
shippoyo” Balas Yunho berbisik.
Cukup lama mereka saling terlarut dalam perasaan
masing2.
Sampai Yunho melonggarkan pelukan mereka dan mengecup
lembut kedua kelopak mata indah itu.
Jaejoong mengembangkan senyum manisnya.
“Aku tidak
sabar lagi menunggu hari pernikahan kita” Ujar Jaejoong masih dengan senyumnya.
“Jeongmall?
Bukankah alasan sebenarnya kau tidak sabar lagi menunggu malam pertama kita?”
Ejek Yunho terkekeh.
Jaejoong mengerang kecil.
Ia menepuk dada bidang Yunho kesal.
Bibir cherrynya mempout lucu.
“Aku
mencintaimu, sayang” Ujar Yunho mengecup dahi Jaejoong sekilas.
Jaejoong mengangguk.
Ia kembali tersenyum.
“Cha, aku
masih ada rapat penting setelah ini, kau pulanglah duluan nee? Aku akan sampai
sebelum jam 8 malam”
Jaejoong mengangguk patuh.
Ia memeluk Yunho sekali lagi dan kembali membereskan
barang2nya.
-------
TIK
TIK
TIK
Namja cantik itu melirik jam yg tertempel di dinding
kamarnya.
Sudah pukul 9 malam.
Dan Yunho belum pulang.
UH.
Jaejoong merasa dibohongi sekarang.
“Beruang bodoh
itu pasti bermain dengan sekretarisnya yg menyebalkan itu~!” Rutuk Jaejoong
kesal.
Namja cantik itu membanting tubuhnya ke atas ranjang.
Ia menarik kasar selimut tebalnya dan menutupi seluruh
tubuhnya.
Mata bulatnya terasa panas dan berkaca2.
Appo. Lirihnya dalam hati.
“I need Kiss
the baby sky now..” Gumamnya terisak.
Malam minggu.
Oh well.
Hanya malam ini mereka diizinkan menginap bersama di
apertement milik Jaejoong oleh kedua orang tua mereka.
Kau tentu belum melupakan status mereka yg masih
bertunangan ania?
CKLEK.
Yunho yg baru saja membuka pintu menatap langsung
gumpalan menggelikan di atas ranjang milik Jaejoong itu.
HMP.
Ia tersenyum geli dan melepas jas beserta dasinya.
Kemudian ia beranjak duduk di pinggir ranjang.
Jemari tegasnya menarik selimut putih itu dan mengelus
rambut almond kekasihnya.
“Hei” Bisik
Yunho lembut.
Jaejoong tidak merespon.
Membuat Yunho mengernyitkan dahinya.
“BooJae”
Panggil Yunho sekali lagi.
Jaejoong masih tidak merespon.
Namja cantik itu menggigit bibir cherrynya sedikit
erat.
“Gwenchana?”
Jaejoong masih tidak menyahut.
Ia bergerak pelan seolah ingin menyingkirkan jemari
Yunho dari rambutnya.
Namja cantik itu menarik kembali selimutnya yg tersingkap
oleh Yunho.
“Sebaiknya
kita hentikan saja semua ini..” Lirih Jaejoong dengan suaranya yg serak.
EOH?
Yunho mengernyitkan dahinya.
“Aku benci
dengan beruang bodoh yg selalu mengingkari janjinya!”
Jaejoong mencengkram kepalan jemarinya yg bergetar
pelan.
“Kenapa tidak
sekalian saja kau pulang jam 10 malam? Aku tidak melarangmu untuk bermain
dengan sekretarismu yg sexy itu!”
HMP.
Yunho menarik senyumnya sekarang.
Ahh, cemburu eoh?
Ck, sensitive sekali namja cantik ini.
“Baiklah”
DEG!
Jaejoong membulatkan matanya.
“Kita hentikan
sampai disini saja, kau benar, lebih baik aku bertunangan dengan sekretarisku
dan menikah dengannya dari pada denganmu”
Namja tampan itu beranjak dari ranjang.
Ia hendak melangkahkan kakinya.
Namun gerakannya sontak terhenti ketika Jaejoong
memeluk tubuhnya dari belakang.
Yunho tidak bisa menahan senyum manisnya saat ini.
Oh gosh.
Jaejoong benar2 menggemaskan.
“Kau
menyebalkan~!” Ujar Jaejoong dengan suaranya yg semakin serak.
Yunho tidak menyahut.
Ia masih sibuk menahan tawanya.
“Aku
membencimu~! Aku sangat membencimu Yunho yah! Hiks..Aku..Aku..Aku
mencintaimu..”
Yunho mengelus lembut jemari Jaejoong yg melingkar di
pinggangnya.
Ia melepas tautan jemari halus itu dan membalikkan
tubuhnya menghadap Jaejoong.
Kemudian ia memeluk namja cantik itu dengan erat.
“Kita masih
bertunangan?” Tanya Yunho seraya mengelus punggung Jaejoong.
Namja cantik itu mengangguk.
Ia menyurukkan wajahnya di balik dada bidang Yunho.
“Dan kita akan
menikah minggu depan” Sahut Jaejoong menghentikan tangisnya.
Yunho mengecup puncak kepala Jaejoong dengan sayang.
Ia melonggarkan pelukan mereka dan menangkup wajah
namja cantik itu dengan kedua telapak tangannya.
Kedua ibu jarinya menyeka lembut air mata Jaejoong yg
masih berjatuhan dengan tempo lambat.
“Kita akan
menikah di mana?” Tanya Yunho selembut mungkin.
Berusaha menghibur namja cantik itu.
“Di pinggir
pantai..” Sahut Jaejoong lirih.
“Dengan konsep
apa?”
“Putih..”
“Lalu?”
“Ratusan
undangan akan berdiri dan bertepuk tangan untuk kita berdua..”
HMP.
Yunho tersenyum.
Ia mengelus lembut pipi chubby Jaejoong.
“Aku
mencintaimu” Bisiknya manis.
Jaejoong mengangguk.
“Aku bersedia”
Ujarnya balas tersenyum.
Yunho tertawa kecil.
Aish.
Dasar Jaejoong.
Namja tampan itu meraih wajah Jaejoong dan
mengecup2nya dengan gemas.
Kemudian ia membaringkan Jaejoong di atas ranjang.
Menarik selimut mereka dan memeluk namja cantik itu
sampai kedua matanya terpejam dan deru nafasnya teratur.
-------
“Hmmmhh~”
Jaejoong melenguh lembut hari ini.
Ia merapatkan kedua lututnya yg tertekuk.
Wajah cantiknya mendongak.
Kemudian ia menoleh menatap Yunho yg berjalan ke
arahnya.
Namja tampan itu duduk di sampingnya dan tersenyum
manis.
Jaejoong balas tersenyum.
Ia membiarkan desiran ombak mungil membasahi kakinya.
Yunho menjatuhkan wajahnya di bahu Jaejoong.
Kemudian ia memiringkan wajahnya dan menyuruk di leher
jenjang Jaejoong.
Menghirup wangi manis di sana dan mengecupnya sekilas.
Membuat Jaejoong merinding merasakan deru nafas Yunho
yg hangat.
Namja tampan itu mengangkat wajahnya.
Ia mendekatkan bibirnya dengan telinga Jaejoong dan
berbisik pelan.
“Everytime I
see your smile on the picture, my heart can’t imagine how it wants”
HMP.
Jaejoong menarik senyum manisnya.
Ia menjulurkan jemarinya mengelus rambut cokelat
Yunho.
“On the
picture?” Bisik Jaejoong bertanya.
Yunho menjauhkan wajahnya dari leher Jaejoong.
Ia meraih ponselnya dan memperlihatkannya ke hadapan
namja cantik itu.
Layar ponsel touch itu dihiasi dengan wallpaper
Jaejoong yg sedang berdiri menghadap pantai dengan wajah yg mendongak ke atas.
Sedikit sama dengan foto Yunho yg ada di ponsel
Jaejoong.
Tapi yg ini dipotret dari belakang.
Bukan dari samping.
“Yunnie yah..”
“Hmm?”
“Aku
mencintaimu..”
Yunho terkekeh kecil.
Ia mengecup pipi Jaejoong sekilas dan membaringkan
tubuhnya di hamparan pasir pantai.
Menangkup kepalanya dengan kedua lengannya yg di
letakkan di balik kepala.
Senyumnya terukir.
Ahh.
Hidupnya benar2 sempurna sekarang.
Hanya tinggal satu langkah lagi yg harus dilakukannya
untuk meng-utuhkan segalanya.
“Aku tidak
sabar ingin menikahimu, Boo”
Jaejoong merasakan pipinya menghangat.
Ia ikut membaringkan tubuhnya dan bersandar di atas
perut Yunho.
Mata bulatnya fokus menatap awan2 kecil yg bergerak
lambat di langit.
“Setelah kita
menikah nanti..Apakah kita masih akan seperti ini? Melakukan kebiasaan kecil
ini?”
“Kiss the baby
sky?”
“Hmm..”
“Of course,
itu tidak akan pernah terlupakan, sayang”
“Hmm, aku
menyukainya..Segalanya terasa lebih ringan ketika mencurahkan seluruh beban yg
terpendam dengan alam...Dengan desiran angin lembut yg menerpa..”
“Deburan ombak
yg menenangkan..”
“Riak awan
kecil di langit..”
“Baby Sky”
“Dan kau”
“Kau”
HMP.
Jaejoong dan Yunho saling menarik senyum mereka
masing2.
Namja cantik itu membalikkan tubuhnya dan mengecup
lembut leher Yunho.
Membuat namja tampan itu mengeluh nyaman.
Kecupan2 mungil Jaejoong menjalar hingga wajah.
Ia mengecup seluruhnya dan berhenti tepat di atas
bibir seksi itu.
Mengemutnya sejenak dan menghisapnya bergantian.
Yunho membuka mulutnya.
Jemarinya terulur mengelus rambut almond Jaejoong.
Ia menggigit lembut bibir cherry yg sudah basah itu
sedikit kasar dan melumatnya perlahan.
Jaejoong mengehentikan ciumannya.
Ia membuka kedua matanya yg terpejam dan menatap mata
musang Yunho yg menatapnya dengan tajam.
“Aku
mencintaimu..” Bisik Jaejoong tersenyum.
“Aku juga
mencintaimu” Sahut Yunho berbisik.
Kedua namja itu terkekeh geli.
Jaejoong menjatuhkan wajahnya di dada bidang Yunho dan
memejamkan matanya.
“Aku tidak
akan pernah bosan mengucapkannya Yunnie yah..”
Yunho menggumam.
Ia memejamkan matanya sekali lagi.
“Sepertinya
kita harus segera pergi sekarang, bear”
“Wae?”
“Sudah sore,
airnya pasang, apa kau tidak merasakan kausmu yg sudah basah?”
Yunho tersentak.
Ia segera terbangun dan melirik tubuhnya.
Ahh.
Jaejoong benar.
Namja tampan itu melirik Jaejoong yg sudah berdiri.
“Kenapa kau
memakai pakaian seperti itu?” Tanya Yunho ikut berdiri.
“Karena kita
akan ke pantai” Ujar Jaejoong santai.
“Lihat, kaus
dan celana pendekmu basah, apa kau tidak sadar kalau tubuhmu terlihat jelas
sekarang?”
“Aku tidak
tahu kalau kita akan tidur di sini sampai air laut pasang, Yunnie yah”
“Ckk”
“Wae? Kau
tidak suka?”
“Tentu saja!”
“Kau
kekanak-kanakan Yunnie yah~! Ini hanya basah sedikit! Lagi pula kau juga
basah!”
“Aku memang
ikut basah, tapi tidak separah dirimu, BooJae!”
“Kau
menyebalkan!”
“Aishhh”
“Aku tidak mau
pulang!”
“Lalu? Kau mau
menginap di sini semalaman eoh?”
“NE!”
“Kim Jaejoong!”
Namja cantik itu tidak peduli.
Ia mempoutkan bibirnya kesal.
Jaejoong membalikkan tubuhnya menghadap laut.
Menatap sunset yg indah di ujung sana.
Yunho menghela nafasnya.
Ia mendekati tunangannya dan menggendong namja cantik
itu ala bride style.
Jaejoong tidak berkata apapun.
Ia menggerakkan tubuhnya sedikit dan menyurukkan
wajahnya di dada bidang Yunho.
Oh well.
Tidak butuh banyak kalimat.
Hanya dengan beberapa gerakan tertentu mereka sudah
saling mengerti.
“Besok aku
akan kembali kesini, terserah kau mau ikut atau tidak” Ujar Jaejoong menggumam.
“Untuk apa?”
Tanya Yunho seraya berjalan.
“Kiss The Baby
Sky, aku mau mengadukan perbuatan burukmu lima menit yg lalu kepada langit dan
awan”
“Dan aku akan
mengadukan sifat wanitamu yg sangat sensitive itu di saat yg bersamaan”
“Kau
menyebalkan!”
“Kau juga sama
menyebalkannya”
Jaejoong tidak menyahut.
Ia hanya diam.
Namja tampan itu sudah melihat apertement mereka yg
berada tidak jauh dari pantai.
Ia semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Jaejoong.
Namja cantik itu mengeluh kecil.
Ia menatap Yunho dengan kedua mata bulatnya yg indah.
“Aku
mencintaimu”
Yunho menundukkan wajahnya dan mengecup pipi Jaejoong
sekilas.
“Aku juga
mencintaimu”
Jaejoong terkekeh kecil.
“Aku tidak
sabar menunggu hari pernikahan kita”
“Kau hanya
perlu bertahan 24 jam kedepan, sayang”
“Hmm..Ne..Besok..”
“Besok, hmp,
kau akan mengganti nama menjadi Nyonya Jung”
“Ish”
“Jung
Jaejoong, tidak buruk”
“Aku
menyukainya”
“Hmm”
Namja cantik itu melingkarkan lengannya di leher Yunho.
Ia mengecup lembut pipi namja tampan itu sekilas dan
mendongak menatap langit senja dengan awan yg mengiringi.
Senyumnya terulas.
“Yunnie,
lihat”
“Hmm?”
“Apa kita bisa
melakukannya? Awannya terlihat indah”
“Kiss the baby
sky? Memangnya masalah apa yg ingin kau adukan eum?”
Jaejoong terkekeh kecil.
Ia mengusap tengkuk namja tampan itu dengan lembut.
“Masalah
terbesar dalam hidupku, aku tidak akan pernah bisa bersabar untuk menjadi
istrimu besok, Yunnie ya..”
END.
-DBSK, Kiss The Baby Sky-
DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar