This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Jumat, 19 Oktober 2012

FF/YAOI/YUNJAE/ONESHOOT/SUPERSTAR


Tittle: SUPERSTAR

Genre: YAOI

Author: Shella Rizal a.k.a Park Sooji

Cast: Yunjae and other

Length: ONESHOOT

Rating: family-romance-hurt-friendship-lalalala~


WARNING: BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2 kutang Jae umma*


-------


  “Kiss me my baby

.
.
.

  “Kau tahu kalau Appa tidak mengizinkan aku, Hiroshi!”

  “Tapi kau bilang kau mencintaiku! Setidaknya kau bisa membuktikan rasamu terhadapku, Ayana-ah!”

  “Kau tahu? Keluargaku lebih berharga dibanding dirimu, Hiro-chan, rasaku tidak sebesar yang kau pikirkan!”

  “CUT! Yak, bagus sekali! Scene kali ini benar-benar memuaskan!”

Hmp.

Namja tampan itu menarik senyumnya.
Mengangguk kepada sang sutradara.
Oh well.
Syuting film terbaru huh?


  “Yunho, kau terlihat sangat alami~!” Ujar Sooji terkekeh.

  “Ania, itu karena aku berakting denganmu, Park Sooji, hehehe” Sahut Yunho lembut.

Tentu saja karena aku membayangkan dirimu adalah dia, nona Park.

Namja tampan itu menepuk kepala artis muda itu pelan dan berjalan menuju manajernya yang sudah menunggu di tenda istirahatnya.
Yunho merebahkan tubuhnya di atas kursi lipatnya dan membiarkan para staff merapikan rambut cokelatnya dan membenarkan dandanan tipisnya.

  “Masih ada satu scene lagi” Ujar Yoochun.

  “Aku tahu” Sahut Yunho bergumam.

Manajer berwajah chubby itu hanya mengangguk.
Kemudian ia kembali memperhatikan Ipadnya.

  “Yunho ah! Kau disana ternyata!”

Eoh?

Namja tampan itu menoleh.
Menatap Shim Changmin yang berlari ke arahnya.
Namja berwajah kekanakan itu tersenyum lebar dengan mikrofon yang tergantung di lehernya.

  “Ada perubahan scene untuk episode selanjutnya!”

  “Mwo?”

  “Ne! Sooji baru saja mengajukan ide yang sangat bagus, dan sangat sesuai dengan skenario baru yang dikaji ulang oleh Eunjung!”

  “Itu berarti aku harus menghapal dialog baru huh?”

Changmin mengangguk.
Ia tersenyum sangat lebar.
Membuat Yunho mendesah panjang dan mengusap wajahnya.

  “Baiklah, scene seperti apa?”

  “Well, kita akan menambahkan satu aktor lagi untuk episode seterusnya, dan dia akan berperan sebagai orang ketiga dalam hubungan Hiroshi dan Ayana, awal-awal Hiroshi membencinya, namun ada sesuatu yang menarik dari dia di mata Hiroshi, sehingga---”

  “Sehingga Hiroshi jatuh cinta kepadanya??”

  “RITE! Ini akan menjadi episode terhebat! Cinta yang terombang-ambing membuat seluruh tokoh utama bingung!”

  “Tapi ini akan berubah menjadi cerita antara sesama jenis, Hyung!!”

  “Justru itu yang diinginkan oleh penonton, ketegangan dalam sebuah hubungan yang manis, hahahahaha”

Aish.

Yunho memicingkan mata musangnya tajam.
Menatap sutradara yang selalu seenaknya saja ini.

  “Aku tidak akan mau berakting kalau artis baru itu tidak sesuai dengan kriteriaku! Siapa namanya?”

Hmp.

Namja berwajah kekanakan itu terkekeh kecil.
Ia tersenyum manis dan menepuk pundak Yunho.

  “Kim Jaejoong, pendatang baru terjaya untuk abad ini”


DEG.


Mata musang Yunho melebar.
Menatap tidak percaya ke arah Changmin.

  “Otte?”

Yunho berdecih.
Ia menyeringai tanpa sadar.

  “Click


-------


  “Hoooaaa~ Aku tidak menyangka kalau kita akan berakting dalam satu film yang sama Yunnie ah~ Hehehehehe~”

Namja cantik itu terkekeh manis.
Memeluk erat kekasihnya yang tegap.
Jaejoong menyurukkan wajahnya di dada bidang namja tampan itu.
Membuat Yunho tertawa geli karenanya.

  “Aku juga, sayang, ini benar-benar kejutan”

  “Um! Kita tidak akan sulit mencari waktu untuk bertemu lagi setelah ini ania?”

Yunho tersenyum.
Ia mengecup lembut kepala namja cantik itu.
Jaejoong menghembuskan nafas panjang.
Kemudian ia melepas pelukannya dan tersenyum lebar.

  “Aku mau mandi dulu”

Yunho mengangguk.
Membiarkan kekasihnya beranjak masuk ke dalam kamar mandi.
Namja tampan itu menghela nafasnya.
Ia memijat tengkuknya perlahan.

Ah, lelah sekali.

Resiko menjadi seorang aktor terkenal hum?


BRUKK!


Yunho merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Ia berguling sejenak dan memejamkan mata musangnya.
Kemudian ia terlelap tanpa sadar.


CKLEK.


Pintu kamar mandi itu terbuka 20 menit kemudian.
Memperlihatkan sesosok namja cantik yang terlihat menggairahkan dari sana.
Well, ia hanya mengenakan bathrobe-nya dengan rambut almondnya yang masih basah.
Meneteskan air di ujung rambutnya.

  “Eoh?”

Jaejoong menaikkan alisnya.
Memandang kekasihnya yang sudah terlelap di sana.
Ia tersenyum kecil dan segera memakai piyamanya.
Kemudian ia beranjak naik ke atas ranjang.

Berlutut di samping Yunho dan membenarkan posisi tidur namja tampan itu.


SRET.


Jaejoong meraih naskah drama terbarunya yang tergeletak di atas nakas.
Memeriksa adegan demi adegan yang ada di sana.

  “Sakit jantung? Jadi Saga yang dijodohkan dengan Ayana dan akhirnya jatuh cinta kepada Hiroshi mengidap penyakit mengerikan itu? Omo” Gumam Jaejoong menaikkan alisnya.

Namja cantik itu terus membaca dialog yang ada.
Sesekali ia tersenyum kecil dan sesekali ia menangis sedih.
Aigoo, tidak beda dengan membaca novel huh?

  “Huks”

Suara isak tangis Jaejoong membuat Yunho terjaga dari tidurnya.
Namja tampan itu mengernyitkan dahinya dan membuka mata musangnya lebar.
Kemudian ia menaikkan alis mendapati kekasih tercintanya sedang menangis terisak di sampingnya.


SSRAK.


Yunho beranjak dari baringnya.
Ia meraih pundak Jaejoong dan merangkulnya lembut.

  “Waeyo? Kenapa kau menangis hum?” Bisik Yunho pelan.

Namja cantik itu menutup naskah dramanya.
Ia menoleh menghadap Yunho dan membiarkan beruang madu itu menyeka air matanya.

  “Aku tidak tahu kalau film terbaru ini ceritanya akan sad ending, bear..Hiks..”

  “Memang seperti itu ania?”

  “Tapi masa akhirnya aku harus mati dan merelakanmu kembali bersama Ayana? Aku tidak maauuuuuuu~!”

Hmp.

Yunho menahan tawanya.
Ia mencubit gemas pipi kekasihnya.
Kemudian ia mengecup hidung bangirnya.

  “Itu hanya sebuah drama, sayang, tidak nyata nee?”

  “Tapi---”


CUP.


Jaejoong terdiam.
Menatap Yunho yang tersenyum setelah mencuri satu kecupan dari bibir ranumnya yang basah.

  “Kka, lebih baik kau tidur sekarang, besok masih ada jadwal lain hm?”

  “Ung..Pemotretan, wawancara, syuting video klip, syuting dram---”

  “Kajja, Kajja, pejamkan matamu”

Jaejoong menurut.
Ia bergelung di pelukan Yunho dan menyurukkan wajahnya di leher namja tampan itu.
Mata beningnya terpejam sempurna.
Dan beberapa menit kemudian nafasnya terdengar menderu teratur.
Yunho tersenyum kecil.
Ia menguap dan ikut terlelap bersama kekasihnya.
Satu tangannya melingkar memeluk tubuh mungil Jaejoong.


-------


Matahari menyengat panas hari ini.
Seluruh staff melepaskan jaket mereka.
Tidak terkecuali para aktor yang sedang berada di tenda masing-masing.
Dan yah, sejak tadi mata musang Yunho tidak berhenti memperhatikan beberapa yeoja dan namja yang terpesona dengan penampilan kekasihnya saat ini.

See?

Jaejoong hanya mengenakan tanktop putihnya dengan celana panjang berwarna senada.
Rambut almondnya terlihat lembab dengan keringat yang membasahi pelipisnya.
Bahkan penata rias namja cantik itu harus selalu menyeka dahinya agar tidak mengganggu riasan.
Dan satu lagi, bibir merahnya yang terus basah karena namja cantik itu tidak bisa berhenti menjilati bibir bawahnya.

  “Kapan giliranku, Su?” Tanya Jaejoong mengerutkan dahinya.

Manajer berwajah imut itu tersenyum manis.

  “Dua adegan lagi, Jae, Sooji masih harus mengambil adegan bertengkar dengan Appanya”

  “Kenapa lama sekali? Apa mereka tidak tahu kalau hari ini sangat panas?”

  “Justru karena itu, Joongie ah, banyak yang tidak sanggup bergerak lebih karena panas yang menyengat, see? Kau saja hanya duduk malas sejak tadi”

  “Itu karena aku benci panas!”

  “Oh ya? Jung Yunho sepertinya tidak”

Eoh?

Jaejoong refleks menoleh menatap kekasihnya yang berjalan ke tendanya.
Namja cantik itu mengerjapkan matanya saat Yunho tersenyum di hadapannya.

  “Apa?” Tanya Jaejoong menaikkan alisnya.

  “Jaejoongie!” Desis Junsu menajamkan matanya.

Yunho terkekeh kecil.
Ia menggeleng.

  “Oppsso, kudengar kau sangat suka dengan jus apel dingin hm?”


TREP!


Jaejoong terkejut.
Kedua tangannya refleks menangkap sebuah kaleng yang dilemparkan Yunho ke udara.
Namja cantik itu tersenyum kecil.

  “Gomawo” Bisiknya lembut.


PSSHHT!


Namja cantik itu segera membuka minuman kalengnya.
Kemudian ia menenggaknya.

  “Kau mau?”

Yunho tidak menyahut.
Ia hanya tersenyum dan meraih minuman kaleng yang ada di genggaman Jaejoong.
Kemudian ia menenggaknya.


CKLIK!


Kedua namja itu saling terkesiap satu sama lain.
Mereka sontak menoleh dan menatap seorang wartawan yang tersenyum manis.

  “Ini akan menjadi berita yang sangat menarik! Aktor senior dan Aktor pendatang baru bersahabat dekat hanya sekali tatap, boleh aku minta waktu kalian sebentar?”

Eoh?

Yunho menaikkan alisnya.
Kemudian ia menoleh.
Menatap Jaejoong yang merengut dan mempoutkan bibir merahnya.

Ah, Yunho tahu ekspresi apa itu.

  “Mianhae, kurasa masih terlalu cepat untuk mengabarkan hal itu kepada media massa, lagi pula aku hanya berjalan-jalan karena bosan” Ujar Yunho tersenyum.

Wartawan itu menaikkan alisnya.
Ia terlihat kecewa.
Namun ia segera mengangguk dan kembali ke tendanya.
Meninggalkan Jaejoong dan Yunho berdua.

Namja tampan itu meraih ponselnya.
Mengirim pesan singkat untuk kekasihnya.
Oh well.
Mereka harus tetap menjaga rahasia dari hubungan yang mereka jalin dalam keadaan seperti apa pun ania?


DDRRTT..DDRRTTT..


Jaejoong menunduk.
Menatap sebuah pesan yang masuk ke ponselnya.

  ‘From: Yunnie bear~

Kenapa? Bukankah itu bagus? Wartawan itu berniat baik

Uh.

Jaejoong segera mengetik balasannya.

  ‘From: BooJae

Bagus? Ia ingin meliput berita kalau kita berdua adalah sahabat! Bukan kekasih!

Yunho terkekeh geli.
Ia memasukkan ponselnya ke dalam saku dan berdiri dari duduknya.

  “Setelah ini adegan pertemuan pertama kita ania? Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik, Kim Jaejoong” Ujar Yunho.

  “Semoga saja, Tuan Jung” Sahut Jaejoong ketus.

Yunho menahan dirinya untuk tidak mengacak rambut almond itu sekarang.
Ia tersenyum kepada Junsu dan kembali ke tendanya.

  “Come on, Joongie, giliranmu” Ucap Junsu.

Jaejoong mengangguk.
Ia segera mengganti pakaiannya dan berjalan ke lokasi syuting.

  “Ready, and ACTION!

Namja cantik itu memeluk erat yeoja berambut ikal itu.
Ia tersenyum manis seraya berucap.

  “Salam kenal, Ayana Cho”

Yeoja berambut ikal itu mendorong kasar tubuh Jaejoong.
Ia melotot kesal kepada namja cantik itu dan berlalu meninggalkan Jaejoong di tengah taman.
Namja cantik itu tersenyum kecut.
Ia hendak berjalan berlawanan arah dengan Sooji.
Namun langkahnya terhenti saat ia mendapati Yunho yang menatapnya dengan tajam.
Jarak mereka berdua hanya empat langkah.

  “Jadi kau yang bernama Saga huh?” Ujar Yunho tajam.

Jaejoong tersenyum kecil.

  “Kau pasti Hiroya, pemuda tangguh yang harus kehilangan kekasihnya karena masalah status”

  “Apa maksudmu?!”

Jaejoong menarik seringai mengejeknya.
Membuat Yunho menggeram kesal dan hendak menarik kerah baju namja cantik itu.
Mata musangnya berkilat tajam.

  “UKH!!”

Mendadak Jaejoong limbung.
Ia mencengkram dada kirinya seraya meringis.
Membuat Yunho melupakan amarahnya dalam sekejap.
Ia malah merengkuh kedua sisi bahu namja cantik itu dan memperlihatkan ekspresi khawatir.

  “Gwenchana?”

Jaejoong membuka mulutnya hendak menyahut.
Namun suaranya tenggelam saat ia mendongakkan wajahnya dan memandang Yunho yang berjarak sangat dekat dengan wajahnya.
Mata beningnya mengerjap pelan.

  “CUT! BAGUS SEKALI! SANGAT BAGUS!!” Teriak Changmin gembira.

Yunho segera melepas rengkuhannya dari namja cantik itu.
Jaejoong tersenyum dan menoleh ke arah Sooji yang melambai kepadanya.
Kemudian ia terkekeh kecil.

Oh well.

Hari pertama syuting berlalu dengan sangat baik.


BRUK!


Jaejoong tersentak kaget mendadak.
Mata beningnya membulat saat Yunho tersandung dan menubruk bahunya.


CUP.


DEG!


Jaejoong menoleh.
Menatap Yunho yang terkekeh kecil kepadanya.
Omo.
Wajah cantik itu terlihat memerah perlahan.
Yunho sengaja melakukannya hanya untuk mengecup pipinya diam-diam!

Gosh.

Itu manis sekali.
Namja cantik itu menahan senyumnya sekuat mungkin.
Ia segera menunduk dan berjalan cepat menuju tendanya.
Mengacuhkan wartawan tadi yang menyeringai diam-diam.
Tangannya mencengkram erat kamera kesayangannya.


-------


Kim Junsu menggertakkan giginya tajam.
Mata sipitnya bergerak tidak tenang.
Aish.
Namja imut itu benar-benar emosi saat ini.

  “Aktor muda bernama Kim Jaejoong diyakini telah menjalin hubungan dengan seorang aktor senior bernama Jung Yunho, dan---


KLIK.


Junsu segera mematikan televisi itu.
Lalu ia menoleh.
Menatap Jaejoong yang menunduk.

  “Bisa kau jelaskan kepadaku, Kim Jaejoong?” Desis Junsu kesal.

Namja cantik itu mengangkat wajahnya.
Menatap takut ke arah manajernya yang cerewet itu.

  “Oppsso Junsu ah, potret itu diambil sewaktu Yunho tidak sengaja menubruk bahuku” Ujar Jaejoong pelan.

  “Dan ia juga menciummu! Apakah itu tidak disengaja huh?” Ketus Junsu.

Jaejoong semakin menundukkan wajahnya.
Gosh.
Ia benar-benar tidak menyangka kalau ada wartawan yang melihat adegan itu!
Aish!

  “Kau tahu bagaimana khawatirnya aku, Jae! Kau itu pendatang baru! Bagaimana bisa kau langsung terkena gosip eoh? Kau ingin karir yang susah payah kau raih hilang begitu saja tanpa bekas?”

  “Ania Su..”

  “HAISHH!”

Uh.

Namja cantik itu menggerakkan mata beningnya pelan.

  “Su..”

  “Apa?”

  “Biarkan aku yang menyelesaikan semuanya”

  “Huh?”

  “Aku..Aku akan menghilangkan gosip yang ada sesegera mungkin”

Junsu menaikkan alisnya.
Menatap remeh ke arah artisnya.
Namun Jaejoong membalas tatapan mengejeknya dengan sebuah senyuman kecil.
Menandakan betapa yakinnya ia.

Oh well.

Junsu mendesah panjang dan menyilangkan kedua lengannya di depan dada.

  “Lakukan sesukamu” Ujarnya acuh.


-------


  “Skandal tetaplah skandal, syuting tidak boleh berhenti” Ujar Changmin.

Jaejoong dan Yunho mengangguk.
Mereka segera bersiap di lokasi syuting.

  “Oppa” Bisik Sooji pelan.

Jaejoong menoleh.
Tersenyum kepada yeoja manis itu.

  “Ne, waeyo?”

  “Apa gosip itu benar? Kau dan Yunho Oppa berhubungan?”

Eoh?

  “Tentu saja tidak, foto itu hanya sebuah kecelakaan kecil” Potong Yunho cepat.

Park Sooji mengernyitkan dahinya.

  “Ah ne! Aku juga melihat waktu Oppa jatuh menubruk Jaejoong Oppa”

Yunho tersenyum kecil.
Jaejoong hanya bersikap acuh dan segera bersiap untuk berakting.

  “Ready, and, ACTION!” Teriak Changmin.

Suara deburan ombak terdengar damai.
Hembusan angin laut yang menerpa membuat sosok cantik itu menarik senyum manisnya.
Mata beningnya menatap lurus pemandangan yang indah itu.

  “Jadi benar? Kalau hidupmu hanya tinggal beberapa bulan lagi?” Tanya Yunho pelan.

Jaejoong mengangguk.
Senyum manisnya berubah menjadi sendu.
Ia menoleh menatap Yunho.

  “Maka dari itu aku tidak peduli, apakah aku akan dijodohkan dengan Ayana atau tidak..”

  “Tapi kalau kau tidak ingin kau seharusnya menolak!”

  “Untuk apa aku menolak? Hidupku tidak lama lagi, bukankah lebih baik aku menyenangkan Appa dengan mengabulkan keinginannya ania?”

  “Tapi Ayana adalah kekasihku!”

  “Kau bisa merebutnya kembali setelah aku mati”

Hening.

Kedua namja itu saling terdiam satu sama lain.
Sampai kemudian mendadak Jaejoong mencengkram dadanya dan meringis kesakitan.
Yunho segera beranjak ke arah Jaejoong dengan ekspresi khawatir.
Ia mengerutkan dahinya.

  “Kau baik-baik saja, Saga?!”

  “Uh..A..Aku ti-tidak bisa bernafashh..”

  “Mwo?”

  “AKKHH!”

Namja cantik itu mengerang sekuat mungkin.
Ia memejamkan mata beningnya erat.
Kamera segera menyorot wajah Yunho.
Namja tampan itu semakin terlihat bingung.
Namun akhirnya ia memutuskan untuk mencengkram bahu Jaejoong dan mencium bibir ranumnya.

Jaejoong tersentak kaget.
Yunho membuka bibirnya dan meniupkan nafasnya untuk membantu Jaejoong bernafas.
Awal-awal hanya bantuan pernapasan seperti pada umumnya.
Namun perlahan berubah menjadi kecupan-kecupan manis yang menggoda.

Jaejoong merapatkan kedua mata beningnya.
Ia membuka mulutnya balas melumat bibir kekasihnya.
Yunho mendorong wajah Jaejoong.
Memperdalam lidahnya yang telah menyusup ke rongga mulut namja cantik itu.

Bahkan para staff dan sutradara saling menatap mereka dengan debaran jantung yang menggila.
Gosh! Ini adegan terberani yang pernah mereka lihat sebelumnya!
Jaejoong dan Yunho terlihat sangat profesional melakukan adegan ciuman itu.

Hmp.
Shim Changmin mulai menarik senyum manisnya.

  “Hngh!”

Jaejoong sesak.
Yunho segera mengakhiri ciuman panasnya.
Kedua namja itu saling menatap satu sama lain.
Deru nafas yang berkejaran mendominasi di antara keduanya.

Yunho menatap tajam mata bening Jaejoong.

  “Kau harusnya menolak..Kau harusnya peduli..Karena aku yang akan mengisi hari-harimu selagi kau menunggu waktu, Saga..” Bisik Yunho pelan.

Jaejoong terdiam.
Mata beningnya bergerak pelan.

  “Hiroya, aku---”

  “Aku mencintaimu, tidak peduli walau apa yang kita hadapi hal tabu sekalipun, sampai kapan pun, hanya kau yang ada di hatiku..”

Eoh?

Eunjung yang menulis naskah mengernyitkan dahinya.
Ia menoleh menatap sang sutradara.

  “Bukankah dialog ini tidak ada di dalam naskah?”

  “SSSTTT!!”

Namja berwajah kekanakan itu berdesis kesal.
Ia tetap fokus kepada kedua aktornya.
Jaejoong tersenyum.
Ia mengusap wajah Yunho.

  “Aku juga mencintaimu, Hiroya” Bisiknya manis.

Kedua namja itu saling bertatapan satu sama lain.
Membiarkan semilir angin pantai menghembus di antara keduanya.
Sampai kemudian Changmin berteriak melalui mikrofonnya.

  “CUT! GREAT! BENAR-BENAR BAGUS!! ADEGAN TERFAVORIT!!”

Jaejoong dan Yunho menoleh kepada Changmin.
Mereka tertawa kecil dan beranjak dari duduk masing-masing.
Kemudian membungkukkan tubuh kepada semua staff.

  “OMOOOOO!! Aku merekam adegan ciuman tadi! Apa kalian sudah berlatih sebelumnya? Kenapa bisa lancar sekali??” Jerit Park Sooji menghampiri mereka.

Jaejoong menatap Yunho.
Namja tampan itu tersenyum geli.

  “Yah, kami butuh latihan seharian penuh hanya untuk satu ciuman itu, kau tahu, sulit sekali Soo ah”

  “Benarkah? Kupikir kalian memang sepasang kekasih seperti yang digosipkan, hahahaha”


DEG.


Namja cantik itu memicing menatap Yunho.
Sementara namja tampan itu terlihat acuh.
Ia hanya mengacak rambut ikal artis muda itu pelan.

  “Well, kau bisa menonton TV besok sore, Park Sooji”

  “Eh? Kenapa?”

  “Karena saat itu kau akan tahu kebenaran dari gosip yang mengganggu kami berdua”

Oh well?

Jaejoong menaikkan alisnya seraya terkekeh geli.


-------


CKLIK!

CKLIK!


Ratusan blitz membahana menghujam kedua aktor berbakat itu.
Jaejoong dan Yunho saling tersenyum kepada kamera yang membidik.
Kemudian mereka membungkukkan tubuh setelah sesi pemotretan selesai.

Ah, konferensi pers secara langsung hum?

  “Konferensi pers ini diadakan untuk mengetahui kebenaran dari foto yang tersebar di media massa” Ujar Yoochun.

  “Yunho telah mengklarifikasi kebenarannya, ia mengatakan kalau ciuman di pipi yang dilakukannya kepada Jaejoong tidak lebih dari sekedar kecelakaan biasa” Sambung Junsu.

Jaejoong mengangguk.

  “Ah, dan sebenarnya kami masih ingin menyimpan rahasia ini lebih lama lagi, tapi sepertinya lebih baik kalau diungkapkan sekarang” Ucap Yunho seraya mendekatkan wajahnya dengan mikrofon.


GREK.


Kedua namja itu saling beranjak dari duduk masing-masing.
Mereka tersenyum kepada dua yeoja cantik yang berjalan dari belakang podium.


GREP.


Jaejoong dan Yunho saling menggandeng lengan yeoja-yeoja cantik itu.
Para wartawan dan paparazzi segera menghujami mereka dengan blitz kamera.

  “Kenalkan, ini adalah tunanganku, Lee Yunji” Ujar Jaejoong tersenyum.

  “Dan ini Kim Yorin, kekasihku” Sambung Yunho.

Suasana mendadak riuh.
Kedua yeoja itu saling tersenyum satu sama lain.
Mata sipit mereka mengerling sekilas.

  “Jadi, gosip kalau kalian berdua telah menjalin hubungan itu tidak benar?”

Oh well.

Jaejoong dan Yunho hanya memasang senyum manis mereka.


-------


Flashback.


  “Yoochun memarahiku habis-habisan” Ujar Yunho berdesah.

Jaejoong mempoutkan bibir cherrynya.
Ia mendongakkan wajahnya memperhatikan lautan antariksa yang terbentang luas di langit.
Seraya mempererat remasan jemarinya di tangan Yunho yang sedang memeluk pinggangnya dari belakang saat ini.

Aish.

Jaejoong menghembuskan nafasnya.

  “Yunnie”

  “Hm?”

  “Bagaimana kabar Yunji?”

  “Eoh? Kenapa mendadak kau menanyakan dia?”

  “Um..Yorin baru saja menyelesaikan program percepatannya minggu lalu”

Oh yes?

Yunho menaikkan alisnya.
Sepertinya ia tahu apa yang dimaksud kekasihnya ini.
Namja tampan itu melepaskan rengkuhannya di pinggang ramping Jaejoong.
Kemudian ia menatap wajah cantik yang kini berhadapan dengannya.

Jaejoong tersenyum kecil.

  “Sepupu kecilmu yang satu itu tidak akan menolak bantuan apa pun yang kita inginkan ania?” Bisik Jaejoong masih tersenyum.

  “Jangan bilang kalau kita akan membuat skandal palsu, sayang” Ujar Yunho terkekeh.

  “Kau pintar~”

  “Baiklah, apa rencanamu?”

  “Ung, Kau dan Yorin, aku dan Yunji, kita akan membuat skandal untuk menipu media massa, otte?”

  “Kim Yorin tetanggamu dulu ania?”

  “Um, kurasa ia akan segera kembali dari Jepang minggu ini”

  “Baiklah, aku akan segera menghubungi Yunji”

  “Pastikan sepupu kecilmu itu menurut ne bear?”

  “Kiss me my baby

Jaejoong terkekeh.
Ia mengangguk dan mencubit gemas hidung tegas kekasihnya.
Namja tampan itu memiringkan wajah Jaejoong dan segera menyambar bibir ranumnya.
Membuat Jaejoong refleks memejamkan mata beningnya.

Lenguhan manis menyeruak mendominasi permainan.
Saliva yang tercampur membuat suasana terasa semakin panas.
Namja tampan itu merengkuh erat pinggang kekasihnya.
Kemudian ia mendorong Jaejoong agar mundur dan jatuh tepat di atas ranjang King Size itu.

Jaejoong tersenyum di balik ciumannya.
Ia memeluk punggung kekasihnya dan membuka mulutnya lebar-lebar.
Membiarkan Yunho berbuat sesuka hatinya.

Oh well.

Satu lagi malam yang panas hum?


Flashback End.

Superstar~

Superstar~

Oh baby you are my..

Superstar~

S-u-perstar..


END.

-HoMin, Superstar-

1 komentar: