Tittle: SUPERSTAR
Genre:
YAOI
Author:
Shella Rizal a.k.a Park Sooji
Cast:
Yunjae and other
Length:
ONESHOOT
Rating:
family-romance-hurt-friendship-lalalala~
WARNING:
BOY x BOY! Yg ga suka YAOI mending cabut aja dari sini, cos author Cinta damai~
*kibar2
kutang Jae umma*
-------
“Kiss
me my baby”
.
.
.
“Kau tahu kalau Appa tidak mengizinkan aku,
Hiroshi!”
“Tapi kau bilang kau mencintaiku! Setidaknya
kau bisa membuktikan rasamu terhadapku, Ayana-ah!”
“Kau tahu? Keluargaku lebih berharga
dibanding dirimu, Hiro-chan, rasaku tidak sebesar yang kau pikirkan!”
“CUT! Yak,
bagus sekali! Scene kali ini benar-benar
memuaskan!”
Hmp.
Namja tampan itu menarik
senyumnya.
Mengangguk kepada sang
sutradara.
Oh well.
Syuting film terbaru huh?
“Yunho, kau terlihat sangat alami~!” Ujar
Sooji terkekeh.
“Ania, itu karena aku berakting denganmu,
Park Sooji, hehehe” Sahut Yunho lembut.
Tentu saja karena aku membayangkan dirimu adalah dia, nona Park.
Namja tampan itu menepuk
kepala artis muda itu pelan dan berjalan menuju manajernya yang sudah menunggu
di tenda istirahatnya.
Yunho merebahkan tubuhnya di
atas kursi lipatnya dan membiarkan para staff merapikan rambut cokelatnya dan
membenarkan dandanan tipisnya.
“Masih ada satu scene lagi” Ujar Yoochun.
“Aku tahu” Sahut Yunho bergumam.
Manajer berwajah chubby itu
hanya mengangguk.
Kemudian ia kembali memperhatikan
Ipadnya.
“Yunho ah! Kau disana ternyata!”
Eoh?
Namja tampan itu menoleh.
Menatap Shim Changmin yang
berlari ke arahnya.
Namja berwajah kekanakan itu
tersenyum lebar dengan mikrofon yang tergantung di lehernya.
“Ada perubahan scene untuk episode selanjutnya!”
“Mwo?”
“Ne! Sooji baru saja mengajukan ide yang
sangat bagus, dan sangat sesuai dengan skenario baru yang dikaji ulang oleh
Eunjung!”
“Itu berarti aku harus menghapal dialog baru
huh?”
Changmin mengangguk.
Ia tersenyum sangat lebar.
Membuat Yunho mendesah
panjang dan mengusap wajahnya.
“Baiklah, scene
seperti apa?”
“Well, kita akan menambahkan satu aktor lagi
untuk episode seterusnya, dan dia akan berperan sebagai orang ketiga dalam
hubungan Hiroshi dan Ayana, awal-awal Hiroshi membencinya, namun ada sesuatu
yang menarik dari dia di mata Hiroshi, sehingga---”
“Sehingga Hiroshi jatuh cinta kepadanya??”
“RITE!
Ini akan menjadi episode terhebat! Cinta yang terombang-ambing membuat seluruh
tokoh utama bingung!”
“Tapi ini akan berubah menjadi cerita antara
sesama jenis, Hyung!!”
“Justru itu yang diinginkan oleh penonton,
ketegangan dalam sebuah hubungan yang manis, hahahahaha”
Aish.
Yunho memicingkan mata
musangnya tajam.
Menatap sutradara yang
selalu seenaknya saja ini.
“Aku tidak akan mau berakting kalau artis
baru itu tidak sesuai dengan kriteriaku! Siapa namanya?”
Hmp.
Namja berwajah kekanakan itu
terkekeh kecil.
Ia tersenyum manis dan
menepuk pundak Yunho.
“Kim Jaejoong, pendatang baru terjaya untuk
abad ini”
DEG.
Mata musang Yunho melebar.
Menatap tidak percaya ke
arah Changmin.
“Otte?”
Yunho berdecih.
Ia menyeringai tanpa sadar.
“Click”
-------
“Hoooaaa~ Aku tidak menyangka kalau kita akan
berakting dalam satu film yang sama Yunnie ah~ Hehehehehe~”
Namja cantik itu terkekeh
manis.
Memeluk erat kekasihnya yang
tegap.
Jaejoong menyurukkan
wajahnya di dada bidang namja tampan itu.
Membuat Yunho tertawa geli
karenanya.
“Aku juga, sayang, ini benar-benar kejutan”
“Um! Kita tidak akan sulit mencari waktu
untuk bertemu lagi setelah ini ania?”
Yunho tersenyum.
Ia mengecup lembut kepala
namja cantik itu.
Jaejoong menghembuskan nafas
panjang.
Kemudian ia melepas
pelukannya dan tersenyum lebar.
“Aku mau mandi dulu”
Yunho mengangguk.
Membiarkan kekasihnya
beranjak masuk ke dalam kamar mandi.
Namja tampan itu menghela
nafasnya.
Ia memijat tengkuknya
perlahan.
Ah, lelah sekali.
Resiko menjadi seorang aktor
terkenal hum?
BRUKK!
Yunho merebahkan tubuhnya di
atas ranjang.
Ia berguling sejenak dan
memejamkan mata musangnya.
Kemudian ia terlelap tanpa
sadar.
CKLEK.
Pintu kamar mandi itu
terbuka 20 menit kemudian.
Memperlihatkan sesosok namja
cantik yang terlihat menggairahkan dari sana.
Well, ia hanya mengenakan bathrobe-nya dengan rambut almondnya
yang masih basah.
Meneteskan air di ujung
rambutnya.
“Eoh?”
Jaejoong menaikkan alisnya.
Memandang kekasihnya yang
sudah terlelap di sana.
Ia tersenyum kecil dan
segera memakai piyamanya.
Kemudian ia beranjak naik ke
atas ranjang.
Berlutut di samping Yunho
dan membenarkan posisi tidur namja tampan itu.
SRET.
Jaejoong meraih naskah drama
terbarunya yang tergeletak di atas nakas.
Memeriksa adegan demi adegan
yang ada di sana.
“Sakit jantung? Jadi Saga yang dijodohkan
dengan Ayana dan akhirnya jatuh cinta kepada Hiroshi mengidap penyakit
mengerikan itu? Omo” Gumam Jaejoong menaikkan alisnya.
Namja cantik itu terus
membaca dialog yang ada.
Sesekali ia tersenyum kecil
dan sesekali ia menangis sedih.
Aigoo, tidak beda dengan
membaca novel huh?
“Huks”
Suara isak tangis Jaejoong
membuat Yunho terjaga dari tidurnya.
Namja tampan itu
mengernyitkan dahinya dan membuka mata musangnya lebar.
Kemudian ia menaikkan alis
mendapati kekasih tercintanya sedang menangis terisak di sampingnya.
SSRAK.
Yunho beranjak dari
baringnya.
Ia meraih pundak Jaejoong
dan merangkulnya lembut.
“Waeyo? Kenapa kau menangis hum?” Bisik Yunho
pelan.
Namja cantik itu menutup
naskah dramanya.
Ia menoleh menghadap Yunho
dan membiarkan beruang madu itu menyeka air matanya.
“Aku tidak tahu kalau film terbaru ini
ceritanya akan sad ending,
bear..Hiks..”
“Memang seperti itu ania?”
“Tapi masa akhirnya aku harus mati dan
merelakanmu kembali bersama Ayana? Aku tidak maauuuuuuu~!”
Hmp.
Yunho menahan tawanya.
Ia mencubit gemas pipi
kekasihnya.
Kemudian ia mengecup hidung
bangirnya.
“Itu hanya sebuah drama, sayang, tidak nyata
nee?”
“Tapi---”
CUP.
Jaejoong terdiam.
Menatap Yunho yang tersenyum
setelah mencuri satu kecupan dari bibir ranumnya yang basah.
“Kka, lebih baik kau tidur sekarang, besok
masih ada jadwal lain hm?”
“Ung..Pemotretan, wawancara, syuting video
klip, syuting dram---”
“Kajja, Kajja, pejamkan matamu”
Jaejoong menurut.
Ia bergelung di pelukan
Yunho dan menyurukkan wajahnya di leher namja tampan itu.
Mata beningnya terpejam
sempurna.
Dan beberapa menit kemudian
nafasnya terdengar menderu teratur.
Yunho tersenyum kecil.
Ia menguap dan ikut terlelap
bersama kekasihnya.
Satu tangannya melingkar
memeluk tubuh mungil Jaejoong.
-------
Matahari menyengat panas
hari ini.
Seluruh staff melepaskan
jaket mereka.
Tidak terkecuali para aktor
yang sedang berada di tenda masing-masing.
Dan yah, sejak tadi mata
musang Yunho tidak berhenti memperhatikan beberapa yeoja dan namja yang
terpesona dengan penampilan kekasihnya saat ini.
See?
Jaejoong hanya mengenakan tanktop putihnya dengan celana panjang
berwarna senada.
Rambut almondnya terlihat
lembab dengan keringat yang membasahi pelipisnya.
Bahkan penata rias namja
cantik itu harus selalu menyeka dahinya agar tidak mengganggu riasan.
Dan satu lagi, bibir
merahnya yang terus basah karena namja cantik itu tidak bisa berhenti menjilati
bibir bawahnya.
“Kapan giliranku, Su?” Tanya Jaejoong
mengerutkan dahinya.
Manajer berwajah imut itu
tersenyum manis.
“Dua adegan lagi, Jae, Sooji masih harus
mengambil adegan bertengkar dengan Appanya”
“Kenapa lama sekali? Apa mereka tidak tahu
kalau hari ini sangat panas?”
“Justru karena itu, Joongie ah, banyak yang
tidak sanggup bergerak lebih karena panas yang menyengat, see? Kau saja hanya
duduk malas sejak tadi”
“Itu karena aku benci panas!”
“Oh ya? Jung Yunho sepertinya tidak”
Eoh?
Jaejoong refleks menoleh
menatap kekasihnya yang berjalan ke tendanya.
Namja cantik itu
mengerjapkan matanya saat Yunho tersenyum di hadapannya.
“Apa?” Tanya Jaejoong menaikkan alisnya.
“Jaejoongie!” Desis Junsu menajamkan matanya.
Yunho terkekeh kecil.
Ia menggeleng.
“Oppsso, kudengar kau sangat suka dengan jus
apel dingin hm?”
TREP!
Jaejoong terkejut.
Kedua tangannya refleks
menangkap sebuah kaleng yang dilemparkan Yunho ke udara.
Namja cantik itu tersenyum
kecil.
“Gomawo” Bisiknya lembut.
PSSHHT!
Namja cantik itu segera
membuka minuman kalengnya.
Kemudian ia menenggaknya.
“Kau mau?”
Yunho tidak menyahut.
Ia hanya tersenyum dan
meraih minuman kaleng yang ada di genggaman Jaejoong.
Kemudian ia menenggaknya.
CKLIK!
Kedua namja itu saling
terkesiap satu sama lain.
Mereka sontak menoleh dan
menatap seorang wartawan yang tersenyum manis.
“Ini akan menjadi berita yang sangat menarik!
Aktor senior dan Aktor pendatang baru bersahabat dekat hanya sekali tatap,
boleh aku minta waktu kalian sebentar?”
Eoh?
Yunho menaikkan alisnya.
Kemudian ia menoleh.
Menatap Jaejoong yang
merengut dan mempoutkan bibir merahnya.
Ah, Yunho tahu ekspresi apa
itu.
“Mianhae, kurasa masih terlalu cepat untuk
mengabarkan hal itu kepada media massa, lagi pula aku hanya berjalan-jalan
karena bosan” Ujar Yunho tersenyum.
Wartawan itu menaikkan
alisnya.
Ia terlihat kecewa.
Namun ia segera mengangguk
dan kembali ke tendanya.
Meninggalkan Jaejoong dan
Yunho berdua.
Namja tampan itu meraih
ponselnya.
Mengirim pesan singkat untuk
kekasihnya.
Oh well.
Mereka harus tetap menjaga
rahasia dari hubungan yang mereka jalin dalam keadaan seperti apa pun ania?
DDRRTT..DDRRTTT..
Jaejoong menunduk.
Menatap sebuah pesan yang
masuk ke ponselnya.
‘From:
Yunnie bear~
Kenapa? Bukankah itu bagus? Wartawan itu berniat baik’
Uh.
Jaejoong segera mengetik
balasannya.
‘From:
BooJae
Bagus? Ia ingin meliput berita kalau kita berdua adalah sahabat! Bukan
kekasih!’
Yunho terkekeh geli.
Ia memasukkan ponselnya ke
dalam saku dan berdiri dari duduknya.
“Setelah ini adegan pertemuan pertama kita
ania? Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik, Kim Jaejoong” Ujar Yunho.
“Semoga saja, Tuan Jung” Sahut Jaejoong
ketus.
Yunho menahan dirinya untuk
tidak mengacak rambut almond itu sekarang.
Ia tersenyum kepada Junsu
dan kembali ke tendanya.
“Come
on, Joongie, giliranmu” Ucap Junsu.
Jaejoong mengangguk.
Ia segera mengganti
pakaiannya dan berjalan ke lokasi syuting.
“Ready,
and ACTION!”
Namja cantik itu memeluk
erat yeoja berambut ikal itu.
Ia tersenyum manis seraya
berucap.
“Salam kenal, Ayana Cho”
Yeoja berambut ikal itu
mendorong kasar tubuh Jaejoong.
Ia melotot kesal kepada
namja cantik itu dan berlalu meninggalkan Jaejoong di tengah taman.
Namja cantik itu tersenyum
kecut.
Ia hendak berjalan
berlawanan arah dengan Sooji.
Namun langkahnya terhenti
saat ia mendapati Yunho yang menatapnya dengan tajam.
Jarak mereka berdua hanya
empat langkah.
“Jadi kau yang bernama Saga huh?” Ujar Yunho
tajam.
Jaejoong tersenyum kecil.
“Kau pasti Hiroya, pemuda tangguh yang harus
kehilangan kekasihnya karena masalah status”
“Apa maksudmu?!”
Jaejoong menarik seringai
mengejeknya.
Membuat Yunho menggeram
kesal dan hendak menarik kerah baju namja cantik itu.
Mata musangnya berkilat
tajam.
“UKH!!”
Mendadak Jaejoong limbung.
Ia mencengkram dada kirinya
seraya meringis.
Membuat Yunho melupakan
amarahnya dalam sekejap.
Ia malah merengkuh kedua
sisi bahu namja cantik itu dan memperlihatkan ekspresi khawatir.
“Gwenchana?”
Jaejoong membuka mulutnya
hendak menyahut.
Namun suaranya tenggelam
saat ia mendongakkan wajahnya dan memandang Yunho yang berjarak sangat dekat
dengan wajahnya.
Mata beningnya mengerjap
pelan.
“CUT!
BAGUS SEKALI! SANGAT BAGUS!!” Teriak Changmin gembira.
Yunho segera melepas
rengkuhannya dari namja cantik itu.
Jaejoong tersenyum dan
menoleh ke arah Sooji yang melambai kepadanya.
Kemudian ia terkekeh kecil.
Oh well.
Hari pertama syuting berlalu
dengan sangat baik.
BRUK!
Jaejoong tersentak kaget
mendadak.
Mata beningnya membulat saat
Yunho tersandung dan menubruk bahunya.
CUP.
DEG!
Jaejoong menoleh.
Menatap Yunho yang terkekeh
kecil kepadanya.
Omo.
Wajah cantik itu terlihat
memerah perlahan.
Yunho sengaja melakukannya
hanya untuk mengecup pipinya diam-diam!
Gosh.
Itu manis sekali.
Namja cantik itu menahan
senyumnya sekuat mungkin.
Ia segera menunduk dan
berjalan cepat menuju tendanya.
Mengacuhkan wartawan tadi
yang menyeringai diam-diam.
Tangannya mencengkram erat
kamera kesayangannya.
-------
Kim Junsu menggertakkan
giginya tajam.
Mata sipitnya bergerak tidak
tenang.
Aish.
Namja imut itu benar-benar
emosi saat ini.
“Aktor
muda bernama Kim Jaejoong diyakini telah menjalin hubungan dengan seorang aktor
senior bernama Jung Yunho, dan---”
KLIK.
Junsu segera mematikan
televisi itu.
Lalu ia menoleh.
Menatap Jaejoong yang
menunduk.
“Bisa kau jelaskan kepadaku, Kim Jaejoong?”
Desis Junsu kesal.
Namja cantik itu mengangkat
wajahnya.
Menatap takut ke arah
manajernya yang cerewet itu.
“Oppsso Junsu ah, potret itu diambil sewaktu
Yunho tidak sengaja menubruk bahuku” Ujar Jaejoong pelan.
“Dan ia juga menciummu! Apakah itu tidak
disengaja huh?” Ketus Junsu.
Jaejoong semakin menundukkan
wajahnya.
Gosh.
Ia benar-benar tidak
menyangka kalau ada wartawan yang melihat adegan itu!
Aish!
“Kau tahu bagaimana khawatirnya aku, Jae! Kau
itu pendatang baru! Bagaimana bisa kau langsung terkena gosip eoh? Kau ingin
karir yang susah payah kau raih hilang begitu saja tanpa bekas?”
“Ania Su..”
“HAISHH!”
Uh.
Namja cantik itu
menggerakkan mata beningnya pelan.
“Su..”
“Apa?”
“Biarkan aku yang menyelesaikan semuanya”
“Huh?”
“Aku..Aku akan menghilangkan gosip yang ada
sesegera mungkin”
Junsu menaikkan alisnya.
Menatap remeh ke arah
artisnya.
Namun Jaejoong membalas
tatapan mengejeknya dengan sebuah senyuman kecil.
Menandakan betapa yakinnya
ia.
Oh well.
Junsu mendesah panjang dan
menyilangkan kedua lengannya di depan dada.
“Lakukan sesukamu” Ujarnya acuh.
-------
“Skandal tetaplah skandal, syuting tidak
boleh berhenti” Ujar Changmin.
Jaejoong dan Yunho
mengangguk.
Mereka segera bersiap di
lokasi syuting.
“Oppa” Bisik Sooji pelan.
Jaejoong menoleh.
Tersenyum kepada yeoja manis
itu.
“Ne, waeyo?”
“Apa gosip itu benar? Kau dan Yunho Oppa
berhubungan?”
Eoh?
“Tentu saja tidak, foto itu hanya sebuah
kecelakaan kecil” Potong Yunho cepat.
Park Sooji mengernyitkan
dahinya.
“Ah ne! Aku juga melihat waktu Oppa jatuh
menubruk Jaejoong Oppa”
Yunho tersenyum kecil.
Jaejoong hanya bersikap acuh
dan segera bersiap untuk berakting.
“Ready,
and, ACTION!” Teriak Changmin.
Suara deburan ombak
terdengar damai.
Hembusan angin laut yang
menerpa membuat sosok cantik itu menarik senyum manisnya.
Mata beningnya menatap lurus
pemandangan yang indah itu.
“Jadi benar? Kalau hidupmu hanya tinggal
beberapa bulan lagi?” Tanya Yunho pelan.
Jaejoong mengangguk.
Senyum manisnya berubah
menjadi sendu.
Ia menoleh menatap Yunho.
“Maka dari itu aku tidak peduli, apakah aku
akan dijodohkan dengan Ayana atau tidak..”
“Tapi kalau kau tidak ingin kau seharusnya
menolak!”
“Untuk apa aku menolak? Hidupku tidak lama lagi,
bukankah lebih baik aku menyenangkan Appa dengan mengabulkan keinginannya
ania?”
“Tapi Ayana adalah kekasihku!”
“Kau bisa merebutnya kembali setelah aku
mati”
Hening.
Kedua namja itu saling
terdiam satu sama lain.
Sampai kemudian mendadak Jaejoong
mencengkram dadanya dan meringis kesakitan.
Yunho segera beranjak ke
arah Jaejoong dengan ekspresi khawatir.
Ia mengerutkan dahinya.
“Kau baik-baik saja, Saga?!”
“Uh..A..Aku ti-tidak bisa bernafashh..”
“Mwo?”
“AKKHH!”
Namja cantik itu mengerang
sekuat mungkin.
Ia memejamkan mata beningnya
erat.
Kamera segera menyorot wajah Yunho.
Kamera segera menyorot wajah Yunho.
Namja tampan itu semakin
terlihat bingung.
Namun akhirnya ia memutuskan
untuk mencengkram bahu Jaejoong dan mencium bibir ranumnya.
Jaejoong tersentak kaget.
Yunho membuka bibirnya dan
meniupkan nafasnya untuk membantu Jaejoong bernafas.
Awal-awal hanya bantuan
pernapasan seperti pada umumnya.
Namun perlahan berubah
menjadi kecupan-kecupan manis yang menggoda.
Jaejoong merapatkan kedua
mata beningnya.
Ia membuka mulutnya balas
melumat bibir kekasihnya.
Yunho mendorong wajah
Jaejoong.
Memperdalam lidahnya yang
telah menyusup ke rongga mulut namja cantik itu.
Bahkan para staff dan
sutradara saling menatap mereka dengan debaran jantung yang menggila.
Gosh! Ini adegan terberani
yang pernah mereka lihat sebelumnya!
Jaejoong dan Yunho terlihat
sangat profesional melakukan adegan ciuman itu.
Hmp.
Shim Changmin mulai menarik
senyum manisnya.
“Hngh!”
Jaejoong sesak.
Yunho segera mengakhiri
ciuman panasnya.
Kedua namja itu saling
menatap satu sama lain.
Deru nafas yang berkejaran
mendominasi di antara keduanya.
Yunho menatap tajam mata
bening Jaejoong.
“Kau harusnya menolak..Kau harusnya
peduli..Karena aku yang akan mengisi hari-harimu selagi kau menunggu waktu,
Saga..” Bisik Yunho pelan.
Jaejoong terdiam.
Mata beningnya bergerak
pelan.
“Hiroya, aku---”
“Aku mencintaimu, tidak peduli walau apa yang
kita hadapi hal tabu sekalipun, sampai kapan pun, hanya kau yang ada di
hatiku..”
Eoh?
Eunjung yang menulis naskah
mengernyitkan dahinya.
Ia menoleh menatap sang
sutradara.
“Bukankah dialog ini tidak ada di dalam
naskah?”
“SSSTTT!!”
Namja berwajah kekanakan itu
berdesis kesal.
Ia tetap fokus kepada kedua
aktornya.
Jaejoong tersenyum.
Ia mengusap wajah Yunho.
“Aku juga mencintaimu, Hiroya” Bisiknya
manis.
Kedua namja itu saling
bertatapan satu sama lain.
Membiarkan semilir angin
pantai menghembus di antara keduanya.
Sampai kemudian Changmin
berteriak melalui mikrofonnya.
“CUT!
GREAT! BENAR-BENAR BAGUS!! ADEGAN
TERFAVORIT!!”
Jaejoong dan Yunho menoleh
kepada Changmin.
Mereka tertawa kecil dan
beranjak dari duduk masing-masing.
Kemudian membungkukkan tubuh
kepada semua staff.
“OMOOOOO!! Aku merekam adegan ciuman tadi!
Apa kalian sudah berlatih sebelumnya? Kenapa bisa lancar sekali??” Jerit Park
Sooji menghampiri mereka.
Jaejoong menatap Yunho.
Namja tampan itu tersenyum
geli.
“Yah, kami butuh latihan seharian penuh hanya
untuk satu ciuman itu, kau tahu, sulit sekali Soo ah”
“Benarkah? Kupikir kalian memang sepasang
kekasih seperti yang digosipkan, hahahaha”
DEG.
Namja cantik itu memicing
menatap Yunho.
Sementara namja tampan itu
terlihat acuh.
Ia hanya mengacak rambut
ikal artis muda itu pelan.
“Well, kau bisa menonton TV besok sore, Park
Sooji”
“Eh? Kenapa?”
“Karena saat itu kau akan tahu kebenaran dari
gosip yang mengganggu kami berdua”
Oh well?
Jaejoong menaikkan alisnya
seraya terkekeh geli.
-------
CKLIK!
CKLIK!
Ratusan blitz membahana
menghujam kedua aktor berbakat itu.
Jaejoong dan Yunho saling
tersenyum kepada kamera yang membidik.
Kemudian mereka
membungkukkan tubuh setelah sesi pemotretan selesai.
Ah, konferensi pers secara
langsung hum?
“Konferensi pers ini diadakan untuk
mengetahui kebenaran dari foto yang tersebar di media massa” Ujar Yoochun.
“Yunho telah mengklarifikasi kebenarannya, ia
mengatakan kalau ciuman di pipi yang dilakukannya kepada Jaejoong tidak lebih
dari sekedar kecelakaan biasa” Sambung Junsu.
Jaejoong mengangguk.
“Ah, dan sebenarnya kami masih ingin
menyimpan rahasia ini lebih lama lagi, tapi sepertinya lebih baik kalau diungkapkan
sekarang” Ucap Yunho seraya mendekatkan wajahnya dengan mikrofon.
GREK.
Kedua namja itu saling
beranjak dari duduk masing-masing.
Mereka tersenyum kepada dua
yeoja cantik yang berjalan dari belakang podium.
GREP.
Jaejoong dan Yunho saling
menggandeng lengan yeoja-yeoja cantik itu.
Para wartawan dan paparazzi
segera menghujami mereka dengan blitz kamera.
“Kenalkan, ini adalah tunanganku, Lee Yunji”
Ujar Jaejoong tersenyum.
“Dan ini Kim Yorin, kekasihku” Sambung Yunho.
Suasana mendadak riuh.
Kedua yeoja itu saling
tersenyum satu sama lain.
Mata sipit mereka mengerling
sekilas.
“Jadi, gosip kalau kalian berdua telah
menjalin hubungan itu tidak benar?”
Oh well.
Jaejoong dan Yunho hanya
memasang senyum manis mereka.
-------
Flashback.
“Yoochun memarahiku habis-habisan” Ujar Yunho
berdesah.
Jaejoong mempoutkan bibir
cherrynya.
Ia mendongakkan wajahnya
memperhatikan lautan antariksa yang terbentang luas di langit.
Seraya mempererat remasan
jemarinya di tangan Yunho yang sedang memeluk pinggangnya dari belakang saat
ini.
Aish.
Jaejoong menghembuskan
nafasnya.
“Yunnie”
“Hm?”
“Bagaimana kabar Yunji?”
“Eoh? Kenapa mendadak kau menanyakan dia?”
“Um..Yorin baru saja menyelesaikan program
percepatannya minggu lalu”
Oh yes?
Yunho menaikkan alisnya.
Sepertinya ia tahu apa yang
dimaksud kekasihnya ini.
Namja tampan itu melepaskan
rengkuhannya di pinggang ramping Jaejoong.
Kemudian ia menatap wajah
cantik yang kini berhadapan dengannya.
Jaejoong tersenyum kecil.
“Sepupu kecilmu yang satu itu tidak akan
menolak bantuan apa pun yang kita inginkan ania?” Bisik Jaejoong masih
tersenyum.
“Jangan bilang kalau kita akan membuat
skandal palsu, sayang” Ujar Yunho terkekeh.
“Kau pintar~”
“Baiklah, apa rencanamu?”
“Ung, Kau dan Yorin, aku dan Yunji, kita akan
membuat skandal untuk menipu media massa, otte?”
“Kim Yorin tetanggamu dulu ania?”
“Um, kurasa ia akan segera kembali dari
Jepang minggu ini”
“Baiklah, aku akan segera menghubungi Yunji”
“Pastikan sepupu kecilmu itu menurut ne
bear?”
“Kiss
me my baby”
Jaejoong terkekeh.
Ia mengangguk dan mencubit
gemas hidung tegas kekasihnya.
Namja tampan itu memiringkan
wajah Jaejoong dan segera menyambar bibir ranumnya.
Membuat Jaejoong refleks
memejamkan mata beningnya.
Lenguhan manis menyeruak
mendominasi permainan.
Saliva yang tercampur
membuat suasana terasa semakin panas.
Namja tampan itu merengkuh
erat pinggang kekasihnya.
Kemudian ia mendorong
Jaejoong agar mundur dan jatuh tepat di atas ranjang King Size itu.
Jaejoong tersenyum di balik
ciumannya.
Ia memeluk punggung
kekasihnya dan membuka mulutnya lebar-lebar.
Membiarkan Yunho berbuat
sesuka hatinya.
Oh well.
Satu lagi malam yang panas
hum?
Flashback End.
Superstar~
Superstar~
Oh baby you are my..
Superstar~
S-u-perstar..
END.
-HoMin, Superstar-
like it
BalasHapus