PART 5.
Namja cantik itu tersenyum senang.
Ia terus melirik Ummanya yang sedang memeriksa nilai
rapornya.
Ah, ujian kenaikan kelas sudah selesai hm?
“Joongie
peringkat 1? Aigoo~ Uri Appa pasti sangat bangga padamu sayang” Ujar Heechul
terkekeh.
Yeoja cantik berwajah angkuh itu memeluk erat pundak
putranya.
Membuat Jaejoong semakin melebarkan senyum manisnya.
“Coba lihat”
Pinta Keybum seraya merebut rapor Jaejoong.
Yeoja bermata kucing itu mengangguk-angguk seraya
tersenyum senang.
Tapi kemudian ia mengerutkan dahinya.
“Kenapa
matematika yang paling rendah?” Tanya Key menaikkan alisnya.
Jaejoong terdiam.
“Kau lemah
dalam pelajaran menghitung, sayang?” Tanyanya lagi.
“Ani Umma,
Joongie pernah mendapat nilai 40 waktu ulangan” Sahut Yunho yang sedang
memainkan ponselnya.
Mwo?
40?
“Yunho, apa
saja yang kau lakukan padanya hingga membuatnya tidak bisa belajar eoh?” Tuntut
Heechul berdesis.
“M-mwo?” Kaget
Yunho membesarkan mata musangnya.
Jaejoong yang melihat itu segera berdiri dari
duduknya.
Ia menarik tangan Yunho.
“Mianhae Umma!
Joongie pinjam Yunnie sebentar!” Jeritnya takut.
Kedua yeoja cantik itu menaikkan alis mereka.
Menatap Yunho yang sudah ditarik istrinya.
Aigoo~
Mereka saling bertatapan satu sama lain.
“Kau lihat?
Jaejoong melindungi suaminya~ Omoo~” Gumam Keybum terkekeh.
Aish, jeongmall.
CKLEK.
Pintu kamar tertutup pelan.
Jaejoong menghembuskan nafas lega.
Ia membuka matanya melirik Yunho yang berdiri di
hadapannya.
Namja tampan itu menaikkan alisnya meminta penjelasan.
“Mianhae, Umma
salah paham” Ujar Jaejoong mempoutkan bibirnya manja.
Aish.
Yunho menarik nafas pendek.
Ia merengkuh namja cantik itu dan memeluknya erat.
Membuat Jaejoong terkekeh kecil.
“Lain kali
cobalah untuk berkonsentrasi pada ulanganmu ara?”
“Ung”
Namja tampan itu baru saja akan mencium kekasihnya.
Tapi tolakan mendadak dari Jaejoong membuatnya kaget.
Namja cantik itu menutup mulutnya dengan telapak
tangan dan mengerutkan dahinya.
“Joongie mual”
Bisik Jaejoong lirih.
“Kau sakit,
Boo?” Tanya Yunho khawatir.
Jaejoong semakin mengerutkan dahinya.
Ia menahan mulutnya sekuat mungkin.
Berusaha menahan isi lambungnya yang hendak keluar.
Yunho yang melihat itu segera menarik Jaejoong menuju
kamar mandi.
Ia mendorong tengkuk namja cantik itu hingga wajahnya
berada tepat di depan westafel.
“Hoeek!”
Jaejoong memejamkan matanya erat.
Kepalanya terasa pusing mendadak.
Perutnya bergejolak hebat.
Yunho mendesah khawatir seraya mengurut tengkuk namja
cantik itu.
“Keluarkan
semuanya sayang, jangan ditahan” Ujar Yunho pelan.
Jaejoong mencengkram erat pinggiran westafel.
Ia berhenti memuntahkan isi lambungnya dan mencuci
mulutnya dengan air keran.
Kemudian ia berbalik dan membiarkan Yunho
mengeringkannya dengan handuk.
“Kau baik-baik
saja?”
“Mmngh”
Jaejoong tidak menyahut.
Ia hanya menyentuh kepalanya yang berdenyut dan
menjatuhkan tubuhnya di pelukan Yunho.
Namja tampan itu refleks memeluk kekasihnya.
Nafas Jaejoong menderu berat.
“Kka,
sepertinya kau kelelahan” Ujar Yunho seraya menggendong Jaejoong.
Namja tampan itu merebahkan tubuh kekasihnya di atas
ranjang.
Ia duduk di samping Jaejoong dan mengusap lembut
rambut almond-nya yang basah karena
keringat.
“Yunnieeee..nngg” Gumam Jaejoong lirih.
“Nee, aku
disini sayang” Balas Yunho tersenyum kecil.
Namja cantik itu meringis.
Membuat Yunho menundukkan wajahnya dan mengecup lembut
dahi Jaejoong.
“Kka,
tidurlah, aku akan menemui Umma”
Jaejoong mengangguk.
Ia segera memejamkan matanya.
-------
“Hoekk~!
Hoekk~!”
CCRRSSHHH.
“Urrgghhh..Hoeekk~!”
Namja tampan itu mengerutkan dahinya.
Telinganya menangkap suara aneh dari kamar mandi.
Yunho membuka mata musangnya perlahan.
Ia melirik jam antik yang ada di sudut ruangan.
Jam 8 pagi.
“BooJae?”
Panggil Yunho seraya beranjak bangun.
Ia memiringkan wajahnya.
Menatap sosok cantik yang sedang berdiri di hadapan
westafel dengan posisi membungkuk.
Hanya terlihat sebuah kemeja putih berlengan panjang
milik Yunho yang melekat di tubuhnya.
Namja tampan itu menyentuh pinggang Jaejoong dari
belakang.
Ia mengecup lembut pipi Jaejoong.
“Kita ke rumah
sakit?”
“Ani..Joongie
benci bau obat..Ngghh..Urrgghh”
“Kita panggil
dokter?”
“Ani”
“Lalu?”
“Joongie mau
bulgogi”
“Eoh? Kau
belum sarapan, Boo, nanti perutmu bisa sa---”
“Joongie mau
bulgogiiiiiii~!! Bulgogi Yunnie yaaaahhhh~!”
“Arasseo,
arasseo, kka, kita makan bulgogi yang banyak nee”
Namja cantik itu mendengus kesal.
Dahinya mengerut tidak senang.
Yunho hanya bisa menghela nafasnya.
Ia mengusap lembut pinggang ramping namja cantik itu
dan mengendus lehernya.
Kemudian ia mengecup lembut bibir cherry Jaejoong.
Setelah membersihkan diri bersama kedua namja itu
beranjak turun ke lantai satu.
Jaejoong segera berlari memasuki ruang makan.
Meninggalkan Yunho yang masih sibuk mengecek email di ponselnya.
“Bulgogi” Ujar
Jaejoong tersenyum.
Maid berambut blonde itu mengangguk.
Ia segera berjalan ke dapur dan meminta chef untuk membuatkan bulgogi.
“Yunnie
berhenti menatap ponsel ituuu~!”
Yunho mengangkat wajahnya.
Menaikkan alisnya menatap Jaejoong yang bersuara manja
sekarang.
Ah, ada nada menuntut disana.
“Sebentar,
sayang, Jessica baru saja mengirimkan data keuangan yang ba---”
BRAKK!
Seluruh maid dan
butler yang ada di ruang makan
membulatkan mata mereka.
Menatap tidak percaya Jaejoong yang baru saja merebut
ponsel Yunho dan melemparkannya ke dinding hingga rusak.
Yunho menahan nafasnya.
Ia menoleh menatap Jaejoong tajam.
Namun namja cantik itu membalas tatapannya dengan bola
mata yang berkaca-kaca dan memerah.
Jaejoong beranjak bangun dari duduknya dan berlari
memasuki kamar.
Meninggalkan Yunho yang terdiam di tempat.
Namja tampan itu menghela nafasnya.
“Beritahu
Siwon untuk menaruh ponsel baru di meja kerjaku” Ujar Yunho melirik butler-nya.
Namja paruh baya itu mengangguk.
Yunho segera beranjak dari duduknya.
“Tuan,
bulgoginya sudah siap” Lapor maid dari
dapur.
Namja tampan itu menoleh.
Ia mengusap wajahnya dan mengangguk, kemudian ia
berlari menuju kamarnya.
CKLEK.
Yunho membuka pintu kamarnya.
Dahinya mengerut tidak menemukan sosok cantik itu di
ruangan.
“Urrgh..Hoekk..Hoekk..”
Ah.
Yunho berjalan menuju kamar mandi.
Menatap sayang kekasihnya yang sedang mengeluarkan isi
lambungnya di westafel.
Jaejoong berkumur dan mengelap bibirnya dengan handuk.
Ia mengangkat wajahnya dan terkejut mendapati Yunho
berdiri di belakangnya.
Namja tampan itu membalikkan tubuh Jaejoong dan
mengusap lembut pipinya.
“Kenapa
menangis hm?” Bisik Yunho tersenyum kecil.
Jaejoong meringis.
Ia segera memeluk Yunho dengan erat.
Membiarkan namja tampan itu mengusap lembut
punggungnya.
“Kka,
bulgogimu baru saja selesai” Ujarnya pelan.
Jaejoong menggeleng.
“Joongie mau
makan ttokpokki”
Oh-oh.
Namja tampan itu kembali mengerutkan dahinya sekarang.
-------
“Ige mwoya?”
Tanya Jaejoong mengernyitkan dahinya.
Mendongakkan wajah menatap Yunho yang berdiri di
hadapannya.
“Itu namanya test pack Boo, Umma memberikannya padaku
setelah mendengarmu selalu muntah setiap pagi”
“Untuk apa?”
“Kita akan
tahu setelah memakainya nee?”
“Joongie nggak
tau cara pakainya bear”
“Kka, Yunnie
bantu”
Namja cantik itu mendengus pelan.
Ia mengangguk dan mengikuti Yunho masuk ke dalam kamar
mandi.
“Yah-Yah!
Yunnie mau apa eoh?!” Jerit Jaejoong kaget.
Wajahnya sontak memerah ketika namja tampan itu
menarik turun celananya.
Yunho hanya terkekeh pelan.
Ia berbisik lembut di telinga namja cantik itu.
Membuat Jaejoong mendorong bahu Yunho dan menatap malu
mata musangnya.
“Joongie bisa
sendiri~!” Jeritnya lantang.
Yunho tertawa geli.
Ia mengangguk dan segera keluar dari kamar mandi.
Aigoo.
Jaejoongnya benar-benar menggemaskan.
“BooJae?
Sudah, sayang?” Tanya Yunho dari luar.
Namja tampan itu berinisiatif kembali masuk ke dalam
setelah tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Jaejoong.
“Omo!”
Yunho menutup matanya dengan cepat saat memandang
kekasihnya sedang berdiri dan mengerutkan dahinya menatap test pack itu.
Ah, bukan, bukan itu masalahnya.
Namja cantik itu berdiri hanya dengan kaus putihnya.
Ia belum mengenakan celananya sama sekali.
“Jaejoongie
sayang, pakai celanamu, atau kau tidak akan selamat” Ujar Yunho tertawa.
Jaejoong terkejut.
Ia segera memakai celananya dan mempoutkan bibirnya
malu.
Yunho hanya tersenyum kecil dan memeluk pinggang namja
cantik itu.
“Otte? Apa
yang ada disana?”
“Ungg, Joongie
nggak ngerti, ada dua garis merah disini”
Mwo?
Yunho membulatkan matanya.
Ia merebut benda itu dari tangan Jaejoong dan menatap
tidak percaya.
“OMO!”
Teriaknya lantang.
Jaejoong terkejut.
Ia berbalik dan menatap ngeri benda yang sekarang
berada di tangan Yunho itu.
“Apa bear? Kenapa? Apa Joongie sakit?”
Tuntutnya takut.
Yunho menatap dalam mata bening namja cantik itu.
Ia tersenyum senang.
Aigoo.
Mata musangnya terlihat berkaca-kaca sekarang.
Namja tampan itu menangkup wajah Jaejoong.
Ia mengecup berkali-kali bibir merah itu.
Kemudian ia mengusap lembut perut Jaejoong dari balik
kaus putihnya.
“Joongie
hamil” Bisik Yunho tersenyum.
Eoh?
Jaejoong mengerjapkan mata beningnya polos.
Ia menunduk menatap perutnya.
“Ada calon
bayi kita disini, Boo” Sambung Yunho lagi.
Namja cantik itu mengangkat wajahnya.
Ia tersenyum kecil.
Wajah Yunho terlihat begitu lucu saat ini.
“Hehehehe”
Kekeh Jaejoong geli.
Yunho menaikkan alisnya menangkap reaksi aneh dari
istrinya.
Oh well, whatever,
Jaejoong memang selalu bersikap aneh sejak morning
sick pertamanya ani?
-------
“Menantu
bodoh! Bukankah sudah pernah kukatakan jangan menghamilinya sebelum ia berusia
17 tahun eoh?!”
“Umma jangan
pukul Yunnieeeee~!”
“Haish!”
Namja cantik itu segera memeluk erat suaminya.
Melindunginya dari amukan Heechul.
Yunho hanya bisa tersenyum kecil dengan dua jari damai
di tangannya.
Membuat yeoja cantik berwajah angkuh itu menggeram
kesal.
“Hahaha,
sudahlah Chullie, sudah terlanjur, lagi pula 16 tahun hanya beda setahun dari
17 tahun ania? Kau beruntung uri Joongie tidak hamil di usia 15 tahunnya” Ujar
Keybum tertawa.
Yeoja cantik itu menghela nafas.
Ia merebahkan tubuhnya di sofa.
“Aigoo~!
Jeongmall~! Kau pasti sangat senang kan?” Tanya Heechul menatap Keybum.
Yeoja bermata kucing itu tertawa sadis.
Ia mengipasi wajah cantiknya dengan kipas berbulu
kesayangannya.
“Tentu saja,
Chullie sayang~ Aku sudah lama menantikan cucu~ Hehehe”
Jinki hanya tersenyum kecil mendengar keributan yang
ada di depannya sejak tadi.
Namja bermata bulan sabit itu berdehem pelan dan
menutup korannya.
“Pokoknya aku
tidak ingin Jaejoong kenapa-napa! Ia masih sangat muda untuk memiliki anak!”
“Tenang saja
Umma, ada aku yang menjaganya”
“Bagaimana
bisa kau mengatakan menjaganya setelah membuatnya hamil?”
Jaejoong yang mendengar itu mempoutkan bibirnya kesal.
Ia menatap tidak senang Ummanya.
“Awas kalau
nanti Umma dekat-dekat dengan bayi Joongie~!” Rengeknya manja.
Omoo.
Key, Jinki, Heechul dan Yunho menatap tidak percaya
sosok cantik itu.
Ia benar-benar lucu!
Yeoja cantik bermata kucing itu segera memeluk erat
tubuh Jaejoong.
Ia menjerit gemas.
Sementara Heechul hanya memijat pelipisnya.
“Lalu Yunho,
apa yang akan kau lakukan pada sekolahnya?” Tanya Jinki tersenyum.
Yunho menoleh.
Ia balas tersenyum.
“Aku sudah
memberitahu semua guru dan kepala sekolahnya, Appa, Joongie akan cuti sekolah
saat usia kandungannya menginjak bulan ketiga”
Ah~
Jinki mengangguk mengerti.
-------
“AKU PUNYA
KEPONAKAAAANNNN~!! GGGYYYYAAAAAAA!!”
Jaejoong tertawa kecil melihat dua sahabatnya kini
berteriak-teriak seraya melompat tidak jelas.
Namja evil itu mengacak gemas rambut Jaejoong.
Sementara Junsu menunduk menatap perut namja cantik
itu.
“Omo, kau akan
menggendong bayi saat mengerjakan soal ujian kelulusan nanti!” Ujar Junsu geli.
Jaejoong kembali tertawa.
Ia merinding membayangkan hal itu.
“Chukkae
Joongie, aigoo~ Bagaimana bisa kau hamil sebelum aku menikah eoh?”
“Songsaenim,
hehehehe”
Yeoja berambut panjang itu memeluk erat murid
kesayangannya.
Ia tersenyum manis.
“Lalu,
bagaimana? Kau akan berhenti sekolah, nanti?” Tanya anak-anak sekelas.
Jaejoong mengerutkan dahinya.
Ia menggeleng dengan senyuman manisnya.
“Ani, Joongie
sudah minta supaya terus sekolah sampai selesai”
“Mwo? Jadi---”
“Tidak akan
mengambil cuti sekolah?”
Um-um.
Jaejoong menggeleng manis.
Membuat Junsu dan Kyuhyun tertawa geli.
“Padahal kami
sudah membuat rencana ikut program home schooling
bersamamu, dasar” Ujar Kyuhyun menepuk kepala Jaejoong.
-------
CKLEK.
“Pelan-pelan,
sayang” Ujar Yunho takut.
Jaejoong hanya terkekeh geli dan duduk di samping
Yunho.
Ia mengusap perutnya yang terlihat semakin besar
sekarang.
Ah, sudah 9 bulan hm?
Namja tampan itu menundukkan wajahnya mengecup perut
Jaejoong.
Setelah itu ia beranjak mengecup bibir ranum
kekasihnya.
“Bagaimana
sekolahmu hari ini?” Tanya Yunho tersenyum.
Jaejoong menaikkan alisnya.
Ia tertawa kecil.
“Joongie mau
bergabung dengan Junchan dan Kyunnie, tapi songsaenim melarang Joongie ikut
lari estafet”
“Tentu saja ia
melarang, sayang, kalau kau melahirkan di tengah lapangan otte?”
“Hahahaha,
Joongie belum melahirkan, Yunnie~!”
Namja tampan itu mengendus lembut leher Jaejoong.
Ia mengecupnya dan menggigitnya pelan.
Membuat namja cantik itu meringis geli dan menepuk
kepala Yunho.
“Jadi Fany
Nuna ditangkap?”
“Ne, ia
terbukti melakukan korupsi dengan cara halus”
“Omoo”
“Gwenchana,
tidak usah terlalu dipikirkan”
Jaejoong mengangguk.
Ia menyandarkan tubuhnya nyaman ke sandaran kursi
mobil.
Menghela nafas pendek seraya memandang pemandangan
dari jendela.
Hening.
Yunho kembali sibuk dengan ponselnya.
Minho menyetir dengan santai.
Sementara Jaejoong tersenyum kecil.
Jemari lentiknya memainkan bandul Y di kalung
peraknya.
Hadiah ulang tahunnya yang ke 16.
Namja cantik itu menunduk.
Memperhatikan untaian berlian kecil yang disusun
membentuk huruf Y itu.
“Yunnie, ini
pasti sangat mahal ania?”
Eoh?
Yunho menunduk.
Menatap Jaejoong yang menunjukkan bandul kalungnya.
“Hmm, sekitar
100 juta won”
“Kenapa?”
“Karena jumlah
itu yang mempertemukan kita, sayang”
Jaejoong terkekeh.
Ia beranjak duduk dengan benar.
Menatap Yunho yang juga balas memandangnya.
“Yunnie
percaya takdir?” Tanya Jaejoong berkedip.
“Aku sudah
menyimpan segala takdir yang mengikat kita di dalam sini, BooJae” Balas Yunho
tersenyum.
Namja tampan itu mengecup lembut pipi Jaejoongnya.
“Hehehe,
Yunnie”
“Ne?”
“100 juta won
itu sangat banyak ania?”
Yunho tersenyum geli.
Ia mengangguk dan mengecup lembut hidung namja cantik
itu.
“Ne sayang,
sangat banyak” Sahutnya manis.
-------
Ruang kelas itu terlihat hening saat ini.
Hanya terdengar suara Yoonhye songsaenim yang sedang
menjelaskan tentang sirkulasi darah pada manusia.
Gantungan berbentuk burung bangau di atas pintu kelas
terlihat bergoyang pelan karena hembusan angin.
Hmp.
Junsu dan beberapa anak sekelas tersenyum kecil
melihat sosok cantik itu.
Bahkan Yoonhye songsaenim juga ikut mengulas
senyumnya.
Menatap Jaejoong yang tertidur di mejanya.
Bibir cherrynya mempout lucu.
Mata beningnya terpejam damai.
Kedua tangannya menumpu wajahnya di atas meja.
CLUK.
Eoh?
Namja imut bernama Kim Junsu itu menaikkan alisnya.
Ia menatap songsaenim cantik itu.
“Sam, diam
sebentar”
Yoonhye refleks merapatkan bibirnya.
Ia mengernyitkan dahinya menatap Junsu.
Anak-anak sekelas menatap bingung namja imut itu.
CLUK.
Kyuhyun yang menyadari reaksi Junsu segera membulatkan
matanya.
Ia berdiri dari duduknya dan berteriak lantang.
“JUNG
JAEJOONG!! AIR KETUBANMU PECAH!!”
Satu kelas mendadak panik.
Mereka segera bangun dari kursi masing-masing dan
berusaha membangunkan Jaejoong yang masih tertidur.
Yoonhye songsaenim segera berlari keluar kelas hendak
memberitahu dokter pribadi Jaejoong yang menetap di ruang kesehatan.
“Yoonhye sam?
Waeyo?”
Yeoja berambut panjang itu menoleh.
Menatap siswa yang baru saja keluar dari toilet.
“Jaejoong akan
melahirkan!” Teriaknya panik.
“MWWOOO??!”
Hyunjoong membulatkan matanya.
Ia segera menelepon Yunho dan berlari kencang menuju
kelas Jaejoong.
“JAEJOONGIE
IREONAAA!” Teriaknya ikut panik.
Namja cantik itu menggerakkan mata beningnya perlahan.
Kemudian ia membuka matanya dan mengusap air liurnya
yang menempel di sudut bibir.
Mengerjapkan matanya polos.
“Waeyo?”
Tanyanya lugu.
Junsu kehilangan keseimbangannya.
Ia tidak kuat menghadapi reaksi Jaejoong yang
menurutnya sangat tidak pantas dalam kondisi seperti ini.
Namja imut itu pingsan.
Membuat satu kelas semakin panik.
Oh well.
This is begin from 100 million won.
It’s look like happy ending ania?
END.
ceritanya best,lagi best kalau ada epilog..
BalasHapusboleh tolong buka link di bawah
http://www.theweeklypay.com/index.php?share=403786
Hahaha.. jj polos banget sih.. pengen gigit jadinya XD
BalasHapusHahaha.. jj polos banget sih.. pengen gigit jadinya XD
BalasHapusYun manis bgt sukaaaaa deh
BalasHapus