This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Senin, 26 Oktober 2015

FF/YAOI/YUNJAE/CHAPTER/APOLOGY/PART 7



I let you down, I know it’s over.
But why am I hearing your voice calling my name?
For a long time, I’m so sorry.

Dont leave me.
Call me again.
So when are you coming home?

Here’s my apology.

PART 7.

BRAKK!

Yoochun membuka pintu kamar itu dengan kasar.
Membuat sosok cantik yang sedang tidur di ranjangnya bersama boneka kesayangannya mengerjapkan matanya terbangun.
Namja chubby itu segera menghampiri Jaejoong dan menarik tangan namja cantik itu dengan kasar hingga Jaejoong tertarik dari baringnya.

  “Katakan padaku apa yang terjadi!!” Teriak Yoochun marah.

Mwo?
Namja cantik itu mengerutkan dahinya.

  “Jangan berani berbohong, Jae, Sora Nuna sudah memberitahuku apa yang terjadi!”

  “Memangnya apa yang terjadi?”

  “Yunho! Apa yang sudah terjadi antara kau dan Yunho eoh?! Beritahu aku!”

Jaejoong menaikkan alisnya.

  “Tidak terjadi apapun, kenapa memangnya?”


Yoochun terdiam.
Mengerutkan dahinya bingung dengan nafas yang menderu tidak teratur.

  “A—Apa?” Gumam namja chubby itu bingung.

  “Ya, aku hanya bertemu dengannya di agensi kemarin, yah, aku memang menangis, tapi hanya itu” Ujar Jaejoong santai.

  “O—Oh” Lirih Yoochun seraya melepaskan tangannya dari lengan Jaejoong.

Namja cantik itu tersenyum tipis.
Sementara Yoochun menghela nafasnya.
Bertanya-tanya di dalam hatinya.
Mungkin Sora Nuna melebih-lebihkan.
Yeoja itu kan senang sekali menonton drama.

Yoochun kembali menghela nafas panjang, ia mendudukkan dirinya di samping Jaejoong.

  “Kau baik-baik saja?” Tanya Jaejoong bingung.

Yoochun mengangguk.

  “Maafkan aku” Bisik namja chubby itu pelan.

Jaejoong terkikik geli.
Ia menepuk pundak namja chubby itu dan tertawa.
Membuat Yoochun tanpa sadar menarik senyum tipisnya.

Syukurlah.
Gumamnya dalam hati.

  “Oh, Chun, kupikir aku harus memberitahumu ini, kemarin Direktur agensi dari Paris menemuiku dan—”

  “Jangan bilang kalau ia menawarimu untuk menjadi modelnya”

Jaejoong tersenyum lebar.
Ia mengangguk dengan penuh semangat.

  “Aku akan ke Paris! How is that sound?!” Pekik namja cantik itu heboh.

  “Kau mengalahkanku, Jae!” Balas Yoochun mengembangkan senyum manisnya.

  “Aku akan menemui Junsu dalam perjalanan nanti”

  “Jadi, kapan kau akan berangkat?”

  “Secepatnya, Sora Nuna sedang mengurus kontrakku”

Yoochun mengangguk.
Ia membenarkan pakaiannya yang kusut dan berdiri dari duduknya.

  “Beritahu aku agar aku bisa mengantarmu ke bandara, oke? Aku harus pergi sekarang”

  “Tentu”

Namja chubby itu baru saja akan melangkah, namun kemudian ia membalikkan tubuhnya dan menatap Jaejoong.

  “Kau yakin tidak terjadi apapun?”

  “Ya, Yoochun, seratus persen”

  “Tapi Yunho—”

  “Tidak ada yang terjadi, serius”

Namja chubby itu menatap lama wajah cantik sahabatnya.
Lalu ia mengangguk tidak yakin dan segera melangkah meninggalkan namja cantik itu.
Jaejoong menguap, lalu kembali menidurkan diri di atas ranjang bersama dengan boneka beruang kesayangannya.


-------


Jaejoong sedang duduk di kursi tunggu ruang agensi selama Sora merevisi kontrak barunya bersama Pierre.
Laki-laki cantik itu menolak masuk ke ruangan dan mendengarkan hal-hal yang akan membuatnya bosan.
Ia memilih duduk di luar bersama boneka beruang raksasanya.
Namja cantik itu menghela nafas pendek.

Memejamkan mata bulatnya mencoba tidur.

  “Hei”

DEG.

Namja cantik itu tersentak kaget ketika ia mendengar suara seseorang di sebelahnya.
Ia segera membuka matanya dan mendapati seorang namja berambut jamur yang sangat imut sedang tersenyum manis kepadanya.

  “Namaku Lee Taemin, aku sama sepertimu” Serobot namja jamur itu cepat.

  “Sama—Sepertiku?” Tanya Jaejoong bingung.

  “Ya, aku juga model yang direkrut Tuan Pierre, ah, aku dari agensi lain”

  “Oh—Ya, aku mengerti, jadi—manajermu juga ada di dalam?”

  “Kami sudah menyelesaikan kontrak kemarin, hari ini aku datang untuk bertemu denganmu”

  “Denganku?”

  “Ya! Aku pengagum beratmu! Terutama kau dan bonekamu!”

Jaejoong refleks menjauhkan bonekanya ketika Taemin hendak menyentuh benda itu.
Ia tersenyum sopan pada namja sok dekat itu.

  “Oh iya, kalau tidak salah kau pindah agensi kan? Kalau tidak salah, agensimu yang sebelumnya The Jung’s

  “Uhm—Ya”

  “Kenapa kau berhenti dari sana? Apa Direktur di sana melakukan sesuatu kepadamu?”

DEG.

Jaejoong terkejut.
Ia menatap Taemin dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Sementara namja jamur yang imut itu menunggu balasan Jaejoong dengan senyum menggemaskan.
Jaejoong mengerutkan dahinya.

  “Kupikir kau terlalu banyak bertanya” Gumam namja cantik itu kesal.

  “Tapi kupikir ini awal yang bagus untuk kedekatan kita, kita akan besama-sama di Paris nanti” Ujar Taemin menggembungkan pipinya.

Jaejoong menghela nafas.

  “Dengar ya, anak kecil, aku sama sekali tidak mengenalmu, jadi—”

  “Namaku Lee Taemin, kau tahu itu. Aku setahun lebih muda darimu, aku juga model yang sedang naik daun—walau tidak seterkenal dirimu—dan aku juga suka susu pisang. Nah, sekarang kau sudah mengenalku!”

Namja cantik itu mengerutkan dahinya.

  “Kenapa kau tidak memanggilku Hyung kalau begitu?”

  “Jaejoong Hyung”

Ufh.
Jaejoong menahan senyum yang berkedut di bibir ranumnya.
Sementara Taemin sudah tersenyum lebar.

  “Baiklah, Lee Taemin, dari agensi mana kau berasal?”

  “Avex. Kau tahu Shim Changmin? Dia Direkturku yang sebelumnya, dan dia sangat baik hati!”

Mwo?

  “Shim Changmin?”

  “Ya, jangan bilang kau tidak tahu”

  “Aku tahu, sepupuku juga di bawah agensinya”

  “Oh—aku tahu, Kim Junsu kan? Penyanyi yang terkenal itu?”

  “Wah, kau si serba tahu ternyata”

  “Ya, dan aku pro”

Jaejoong tertawa mendengarnya.

CKLEK.

  “Jae, aku sudah selesai, kau ikut atau tinggal?” Ujar Sora setelah menutup kembali pintu yang ada.

  “Ikut” Balas Jaejoong berdiri dari duduknya.

Ia tersenyum kepada Taemin dan segera berjalan mengikuti Sora Nuna.
.
.
.
Namja cantik itu sedang menyusun pakaian yang akan dibawanya ke Paris nanti ke dalam koper.
Ia menghela nafas pendek.
Kemudian mendudukkan dirinya di atas lantai.
Menerawang entah kemana.

Yunho yah, tidakkah kau merindukanku?
Aku akan pergi jauh.
Jauh sampai kau tidak akan bisa melihatku lagi.

TOK TOK TOK.

Jaejoong tersentak kaget.
Ia berdiri dan segera membuka pintu kamarnya dan terkejut detik itu juga.
Mengerutkan dahinya memandang bocah jamur yang ia temui di agensi kemarin kini muncul di hadapannya.

  “Bagaimana caranya kau bisa masuk?” Tanya Jaejoong bingung.

Taemin tersenyum manis.

  “Sora Nuna mengantarku—aku memaksanya—hehe” Sahut Taemin dengan cengiran khasnya.

  “Lalu ada perlu apa kau ke sini?”

  “Eoh? Sombong sekali, Hyungie, aku berbaik hati ingin membantumu mengepak barang”

  “Barangmu sendiri?”

  “Aman~”

Namja berambut jamur itu menyatukan ibu jari dan telunjuknya di depan Jaejoong.
Membuat namja cantik itu menghela nafas lagi dan membuka pintu kamarnya lebar, membiarkan Taemin menyerobot masuk ke dalam.

  “Waah~ Kamar yang cantik! Aigoo! Rasanya seperti mimpi bisa masuk ke kamar idolaku!” Pekik Taemin riang.

Jaejoong menggeleng, tersenyum kecil diam-diam.
Bocah jamur itu benar-benar tidak bisa diam.

  “Hyung, kudengar agensi milik Tuan Pierre itu dua kali lipat lebih besar dari agensi Korea! Ia benar-benar orang hebat! Kita berdua sungguh beruntung, ya?” Celoteh namja berambut jamur itu seraya mendudukkan dirinya di samping Jaejoong.

  “Hmm, kurasa begitu” Sahut Jaejoong asal.

  “Hyung, kau tahu, kalau kau punya masalah, kau bisa cerita kepadaku”

DEG.

Jaejoong terdiam.
Ia menatap Taemin.

  “Matamu Hyung, matamu tidak bisa berbohong” Bisik Taemin.

  “Berikan aku satu alasan mengapa aku harus menceritakan masalahku kepadamu” Ujar namja cantik itu kembali memasukkan pakaiannya ke dalam koper.

Lee Taemin tersenyum lebar.
Ia memperbaiki posisi duduknya dan kembali memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

  “Aku orang yang baru saja kau kenal dan aku tidak mungkin berpihak pada satu sisi”

Model cantik itu menaikkan alisnya.
Ia mengangkat bahunya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

  “Jae Hyung!” Panggil Taemin kesal.

  “Ini bukan masalah yang mudah, Taemin ah. Tidak ada jaminan kau akan menutup mulut. Aku tidak mau kalau besok semua majalah memuat berita tentangku” Ucap Jaejoong ringan.

  “Aku janji tidak akan membocorkan hal ini ke mana pun Hyung, kau bisa menuntutku kalau itu terjadi”

  “...”

  “Hyung!”

  “Aish, arasseo”

Namja berambut jamur itu tersenyum cerah dan menopang dagunya menatap wajah cantik idolanya.
Sementara Jaejoong hanya mendesah pendek menyadari modus bocah jamur ini yang hanya ingin mengganggunya saja.
Lihat, buktinya ia tidak membantu apapun untuk persiapannya ke Paris.

Dasar bocah.

  “Aku menyukai—ani, aku mencintai seseorang, dan orang itu sudah membenciku sekarang. Aku terlambat menyadari kalau aku jatuh cinta padanya. Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa, kupikir kabur ke Paris akan membuatnya lega karena ia tidak perlu melihatku lagi” Ujar Jaejoong pelan.

Ia berhenti mengepak bajunya.
Namja cantik itu menekuk lututnya dan memeluk kakinya erat.
Taemin mengerjapkan mata bulatnya.
Ia memiringkan wajahnya lucu.

  “Eoh? Kenapa harus kabur begitu saja? Tidak adakah permintaan maaf darimu untuknya? Ia bisa jadi lebih membencimu karena kau begitu pengecut, Hyung”

  “Minta maaf? Melihatku saja ia mengalihkan pandangannya”

  “Tapi kan tidak semua hal bisa dinilai dari kulit luarnya saja. Siapa tahu diam-diam ia berharap kau menemuinya dan menjelaskan apa yang sudah terjadi selama ini kepadanya secara langsung”

  “Hmm? Menurutmu begitu?”

Taemin mengangguk.

  “Tapi dia tidak akan memudahkanku, semua orang tahu betapa kejamnya namja itu” Ujar Jaejoong lirih.

Bocah jamur itu menepuk-nepuk kakinya.
Sementara Jaejoong sudah kembali memilah barang-barangnya.

  “Jung Yunho, kan?”

DEG.

Jaejoong tersentak.
Ia membulatkan mata besarnya.

  “Apa?” Lirihnya menatap Taemin.

Bocah jamur itu tersenyum tipis.
Ia menaikkan alisnya.

  “Pria itu, namanya Jung Yunho, kan?”

  “Ba—Bagaimana—”

  “Kau, Kim Jaejoong, anak emas Direktur agensi The Jung’s. Kau pikir rumor tentangmu itu tidak menyebar eoh? Bahkan majalah membahasnya diam-diam”

  “Apa? Yang benar saja?!”

  “Jadi kau tidak tahu? Huh, Direktur sombong itu ternyata menutupi semuanya darimu ya?”

Namja cantik itu menyentuh tangan Taemin.
Menatapnya dengan tatapan penuh tanya.
Membuat bocah berambut jamur itu tersenyum tipis.

  Namja itu milikku, seseorang yang sudah berhasil mengetuk pintu hatiku. Namanya tidak akan kusebutkan demi melindunginya. Tapi kurasa netizen tidak bodoh. Mereka jelas tahu itu siapa. Itu yang Yunho katakan di majalah”

Mata besar Jaejoong membulat sempurna.
Bibir ranumnya bergetar ringan.
Air matanya jatuh begitu saja.
Ia membekap mulutnya erat.

Membelalak tidak percaya atas apa yang disampaikan Taemin kepadanya.

  “Jadi kupikir, Hyung, tidak ada salahnya menemuinya sekali lagi dan meminta maaf kepadanya” Ujar Taemin menyengir.

Namja berambut jamur itu menepuk lembut lengan model cantik itu dan berdiri dari duduknya.

  “Aku ada jadwal pemotretan setelah ini, aku permisi ya Hyung, terima kasih sudah membiarkanku mendengarkan masalahmu”

Jaejoong mengangguk walau tidak mengangkat wajah basahnya.
Namja berambut jamur itu membuka pintu kamar dengan pelan dan menutupnya kembali.
Model cantik itu terisak lirih.
Menyadari kembali kekosongan hatinya yang beberapa hari ini berhasil ditutup rapat olehnya.
Mempercayai fakta bahwa Jung Yunho sudah sepenuhnya menolak kehadirannya.

Jaejoong berdiri, memakai jaketnya dan menghapus air matanya.
Ia harus bertemu dengan Yunho, ia harus menemui namja tampan itu.

CKLEK.

  Jaejoongie

DEG!

Namja cantik itu terkejut.
Ia mencengkram erat kenop pintu yang masih berada dalam genggamannya.
Dadanya berdebar kencang.
Ia mengenal suara itu.

Suara baritone milik Yunho.

Jaejoong menelan salivanya, ia menoleh ke belakang.
Tangisnya pecah seketika.
Mata bulatnya menangkap sosok tampan Yunho yang duduk di pinggir ranjang.
Menatap tajam kepadanya.

  Kau pikir ke mana kau akan pergi, eh?

Air mata Jaejoong berjatuhan.
Membuat mata besarnya terasa buram.

  “Yu—Yunnie—” Lirih namja cantik itu tercekat.

  Bukankah kau sudah berjanji? Berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkanku?

  “Tapi—Tapi...Hiks...Kau membenciku—”

  Dasar bodoh!

Jaejoong menggigit bibir bawahnya erat.
Mencengkram dada kirinya yang seakan ingin pecah.
Yunho tersenyum kepadanya, merentangkan kedua tangannya seolah meminta namja cantik itu memeluknya.

Dan Jaejoong berlari.

Menubruk boneka beruang kesayangannya dan menangis di sana.

  “Maafkan aku Yunnie yah...Hiks..Hiks..Aku berjanji aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi..Hiks..Aku mencintaimu..Kau dengar itu? Aku mencintaimu...” Isaknya bergetar.


-------


  “Pesawatnya akan berangkat malam ini, Sajangnim”

Yunho menopang dagunya.
Tidak mengacuhkan Minzy—sekretarisnya—yang kini berdiri sopan di sampingnya dengan tangan yang memegang tablet.

  “Pria itu bernama Pierre, kan?” Tanya Yunho menaikkan alisnya.

Minzy mengangguk.

  “Hubungi pria itu dan katakan bahwa aku ingin menjalin hubungan bisnis dengannya. Membangun satu agensi lagi di Paris terdengar cukup menarik” Gumam Yunho menyeringai kejam.

  “Mengapa tidak mengirimkan beberapa artis kita sebagai jaminan lalu anda bisa berbagi saham dengannya? Lalu perusahaan miliknya dapat anda kendalikan setengahnya” Ucap Minzy tersenyum tipis.

Berdoa dalam hati agar pria arogan ini tidak memecatnya karena ide liarnya.
Oh—tapi sepertinya ia tidak sepenuhnya sial.
Karena Minzy tahu betapa egois dan liciknya pria yang ada di hadapannya saat ini.
Jung Yunho bukanlah tipe pengusaha yang hanya tersenyum manis di depan rekan bisnisnya.

Diam-diam pria itu akan melakukan sesuatu yang jahat untuk menguasai perusahaan yang bekerjasama dengannya sehingga perusahaan-perusahaan tersebut akan bergantung kepadanya.

Tanpa Yunho, semua bisnis di luar sana akan hancur.
Lebur tak bersisa.

  “Ide yang sungguh brilliant, Gong Minzy. Mengingat Kim Jaejoongku kini beralih agensi kepadanya” Ucap Yunho puas.

Namja tampan itu bersandar pada kursinya.
Ia menatap Minzy dengan bibir yang menyeringai licik.

  “Persiapkan artis dan model terbaik yang kita punya. Lalu beritahu pria sialan dengan rambut bergelombang itu, bahwa kita akan membuat kontrak kerja yang memberikan keuntungan berlipat ganda”

  “Segera, Sajangnim”

Yeoja berambut pendek itu membungkuk sopan.
Kemudian ia segera beranjak keluar dari ruangan.
Meninggalkan Yunho yang mendesah puas dan mengusap-usap tangannya.

  “Tunggu kedatanganku, Kim Jaejoong. Lalu akan kurantai kedua kakimu, menyeretmu ke hadapanku, dan kita akan memutuskan hukuman apa yang pantas untuk pengingkaran janjimu” Desis Yunho kejam.

Oh—ia sungguh tidak sabar.
Paris sudah menunggunya.
Menunggunya untuk mencabik-cabik namja cantik itu.
Pria itu miliknya.

Kim Jaejoong mutlak untuknya.

Dan dunia harus tahu itu.


-------


  “Jaga dirimu, Jae, aku akan mencari waktu untuk mengunjungimu, atau kalau bisa aku akan menyusulmu ke Paris”

Jaejoong tersenyum memandang Yoochun yang kini berdiri di hadapannya.
Model cassanova itu menepati janjinya untuk mengantar Jaejoong ke bandara.
Sora Nuna sedang mengurus tiket di loket.
Meninggalkan dua sahabat sejati ini saling melepas satu sama lain.

  “Aku pasti akan sangat merindukanmu, Chunnie. Awas saja kalau aku meneleponmu dan tidak kau angkat, aku akan menyuruh Junsu untuk menjauhimu”

  “Kejam sekali”

  “Aku tidak peduli, pokoknya kau harus berjanji untuk selalu ada kapanpun aku butuh”

  “Kau pikir aku pembantumu?”

Jaejoong tertawa.
Pria cantik itu mengusap mata besarnya yang berair.
Oh—ia sungguh tidak menyangka akan tiba saatnya untuk berpisah dengan Yoochun.
Pria baik hati yang sudah membantunya cukup banyak selama ini.
Jaejoong tidak tahu bagaimana nasibnya kalau Yoochun tidak ada di sisinya setiap kali ia butuh.

  “Haah, tapi aku jadi semakin sedih, hanya kau yang melepas kepergianku” Gumam Jaejoong lirih.

  “Eoh? Memangnya siapa lagi yang kau harapkan selain aku huh?” Balas Yoochun menaikkan alisnya.

Jaejoong mengerucutkan bibirnya, mempererat pelukannya pada boneka beruang yang sedari tadi tidak pernah lepas dari genggamannya.

  “Lee Taemin” Ucapnya pelan.

Mwo?
Yoochun memiringkan wajahnya.

  “Lee Taemin, mantan model agensi Shim Changmin, kami baru saja berkenalan beberapa waktu yang lalu, tapi rasanya ia sudah seperti adikku sendiri. Oh—aku lupa aku belum mengenalkannya kepadamu”

  “Hm? Apakah ia seorang aktor?”

  “Model, kurasa ia baru saja debut”

Yoochun mengangguk.

  “Aku jadi ingin bertemu dengannya”

  “Kau keduluan Sora Nuna, mereka sudah lebih dulu bertemu, tinggal kau saja yang belum. Oh, dan juga Junsu”

Namja chubby itu baru saja akan menyahut ucapan Jaejoong, namun Sora Nuna sudah lebih dulu muncul di hadapan mereka dan menepuk tangan Jaejoong.

  “Masuklah ke dalam duluan, pihak bandara menegurku karena ini sudah malam dan para penggemarmu masih menutupi jalan masuk bandara” Ujar wanita cantik itu.

Jaejoong mengerucutkan bibirnya.
Ia mendengus dan memeluk Yoochun yang segera dibalas oleh namja chubby itu.
Kemudian ia melambaikan tangannya kepada para penggemarnya yang berteriak-teriak memanggil namanya.
Setelah memastikan Jaejoong menghilang, wanita cantik itu segera memeluk Yoochun dengan erat.

  “Jaga dirimu baik-baik, Chun, aku akan selalu memastikan Jaejoong bahagia di sana”

  “Ya, kau juga Nuna, jangan sampai jatuh sakit”

  “Tentu saja, baiklah, aku harus pergi sekarang”

  “Nuna, tunggu!”

  “Ada apa?”

  “Jaejoong bercerita kepadaku tentang teman barunya. Namanya Lee Taemin, aku hanya penasaran seperti apa orangnya, karena kupikir aku tidak pernah mengenal namanya, sepertinya ia masih baru di dunia hiburan”

Sora Nuna mengerjapkan mata sipitnya.
Ia menaikkan alisnya dan tersenyum tipis.

  “Aku tidak pernah tahu kalau ada seseorang dengan nama seperti itu. Aku juga belum pernah bertemu dengannya, mungkin nanti Jaejoong akan memberitahuku juga, dah, Yoochun ah, aku akan merindukanmu” Ujar Sora seraya berjalan memasuki pintu berkaca putih itu.

Yoochun mengernyitkan dahinya.
Ia mengangguk dan melambai kepada wanita cantik itu.
Namja chubby itu terdiam bingung.
Dadanya mulai berdebar-debar tidak tenang.

  “Yoochun Oppaaa~~!”

Namja chubby itu menoleh, memandang ratusan penggemarnya dan Jaejoong yang masih betah menunggu di luar batas pagar yang dijaga oleh beberapa polisi.
Yoochun tersenyum manis.
Ia melambai dan segera berbalik, memanggil manajernya agar mereka segera memasuki mobil van.
Para penggemar itu semakin histeris memanggil-manggil namanya.
Membuat Yoochun mau tidak mau harus berlari di parkiran sebelum gadis-gadis sekolahan itu merobek pakaiannya.

BLAM!

Yoochun menghela nafas lega setelah ia berhasil mengunci pintu mobil.
Ia bersandar pada sandaran jok dan menaikkan alisnya mendapati Junsu meneleponnya.
Oh!
Timing yang sungguh tepat! Pekiknya dalam hati.

  “Junsu!” Seru Yoochun keras.

Ia bisa mendengar suara tawa yang khas dari sana.

  Benar kan? Kau pasti sangat merindukanku sampai berteriak seperti itu” Ujar Junsu dari seberang telepon.

Yoochun mendengus.
Walau ia tidak memungkiri ucapan bebek kuning itu.

  Aku sudah free sekarang, aku ingin bertanya apakah Jaejoong sudah berangkat atau belum, ia bilang ia akan mampir untuk menemuiku terlebih dahulu sebelum take off ke Paris

  “Ya, ia baru saja berangkat”

  Bagus! Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya! Sudah berapa tahun ya? Hihihi~ ia pasti kaget melihat apertemen mewahku, aku punya sekeluarga celengan bebek kuning yang besar di kamarku, tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah gajiku selama ini

Yoochun mendesah.
Lagi-lagi cerita celengan bebek sialan itu.
Aish.
Pria itu menjilat bibir bawahnya.

  “Junsu”

  Ya, aku mendengarmu, suaraku tidak putus-putus kan di sana?

  “Ani, Junsu, kau dekat dengan Direktur barumu kan? Shim Changmin? Apa kau tahu siapa saja artis dan model yang berada di bawah naungannya sebelum dan sesudah ia pindah ke Jepang?”

  Aku tahu, Yoochun, aku tahu. Begini-begini ingatanku kuat, kau tahu aku selalu makan bayam setiap hari. Dan kau tahu apa lagi? Shim Changmin itu sungguh gila! Ia punya banyak artis dan model di agensinya dan semuanya sukses besar! Ia pria yang sangat kaya!

  “Kalau begitu, kau tahu Lee Taemin?”

  —Apa?

  “Lee Taemin. Model yang baru saja debut dari agensi Korea milik Changmin”

  Kau sedang bercanda ya? Aku mengenal semua artis dan model bawahan Avex, dan tidak ada satupun dari mereka yang bernama Lee Taemin, Chun ah

DEG DEG DEG.

  “K—Kau yakin?”

  Seratus persen, Park Yoochun, jangan bilang kau tidak percaya padaku

Namja chubby itu terdiam.
Mengerjapkan mata sipitnya pelan.

  Yoochun? Siapa itu Lee Taemin? Kenalan barumu ya?

  “—Junsu, aku akan menghubungimu lagi nanti, selamat malam”

  M-mwo? Ya ya ya! Park Yoochun!

KLIK.

Model cassanova itu terduduk lemas di jok mobil.
Pelipisnya berkeringat dingin.

  Fuck!” Pekik Yoochun panik.

TBC :D

13 komentar:

  1. wih kak, kok pendek T_T. Next kak :v tambah greget mbacanya, Yun-nya arogan banget, jadi keinget diri sendiri -_-

    BalasHapus
  2. Siapakah lee taemin ???, dia halusinasi jae apa beneran manusia (?) , yun please cepet bersatu dengan jae,
    FF ini bikin penasaran, di tunggu chap selanjutnya :) ,pleaseee jangan lama2 ya, aku penasaran banget.
    Semangattttttt !!!!!!

    BalasHapus
  3. Wah bener kan jaejoong mulai berhalusinasi, beneran gila berarti dia :/ eonni updatenya lebih panjang doongg... kalo bisa lebih cepet kekeke xD
    ngga sabar nunggu kelanjutannya..

    BalasHapus
  4. aduh, jae udah mulai gag bener..
    kenapa pendek kali??? :'( kurang dapet feel nya kalo dikit..
    lanjut ya Shell.. semaangattt Shella.. :)

    BalasHapus
  5. ceritanya bagus.. setelah sekian lama ga berkunjung kesini...
    haduh menderita kali jaejoong ini, bnran dibuat gila, semoga ga, semoga yunho cpt sadar jaejoong cinta mati sama dia hahaha

    BalasHapus
  6. Wah.. kerennn..
    Alur ceritanyaaaa..
    unpredictable..
    ga nyangka jj bakal dibikin Schyzo
    daebaaaak! >_<

    BalasHapus
  7. Apa lee taemin itu jg sseorang yg dbuat jj dlm dunia ny sndiri? Oh..tuhan..yoochunn..ayo selamatkn teman muu....

    BalasHapus
  8. seperti nya msh panjang ne~~ ff na
    hufffttt penasaran rencana apa yg bakal di buat yunppa utk emak kitty hehehe can't wait * ko malah seneng
    itu Jae berhalusinasi kah ttg sosok taemin? jae menciptakan sosok taemin kah utk benteng diri nya sndr yg mengalami frustasi maha dahsyat krn di cuekin yunho? duhh mending jae cpt2 beli jiji deh biar gak makin konslet otak nya hehe mian jaemma
    Next chap shella :*

    BalasHapus
  9. Duh penyakit JJ smakin menjadi..
    Yoochun sadar ktika JJ udh terbang ke benua lain.
    Sepertinya penyakit JJ akan smakin parah pas di Paris ntar deh

    BalasHapus
  10. eonni palli jebal, pengen baca yang lagi eonni u.u eonni ntar aku mewek nih palli juseyo aku pen liat Yun appa jdi romantis lagi & Jae umma waras lagi

    BalasHapus
  11. Astaga.. Apa penyakit jj tambah parah kah ? :3

    BalasHapus
  12. Astaga.. Apa penyakit jj tambah parah kah ? :3

    BalasHapus