*Jejung's talk with Junhon*
Namja
cantik itu mengulas senyum lembutnya, memandang putra bungsunya yang sedang
sibuk memasukkan macaroon berwarna ungu ke dalam mulut mungilnya.
“Sekolah Hon otte?” Tanya Jaejoong lembut.
Namja
cherry itu menyunggingkan senyum manisnya seraya menjilat bibirnya.
“Baik, Hon punya banyak teman di sana. Tapi
Jae Hyung selalu marah kalau Hon bermain dengan mereka” Sahutnya.
“Eoh? Hyungmu tidak berubah, lucu sekali hm?”
“Hehehe, Hon sayang Hyung!”
“Hanya Hyung? Umma Appa otteyo?”
“Ungg, Hon sayang Umma, Appa, semuanyaaa~”
Jaejoong
terkekeh geli.
Ia
mengangguk dan menyesap tehnya seraya memperhatikan beberapa anak-anak yang
sedang bermain di halaman belakang kediaman rumahnya.
“Hon sudah tahu mau hadiah apa untuk Natal
nanti?” Tanya Jaejoong lagi.
“Um! Hon mau Umma, Appa, Jae Hyung, Ju Nuna,
Yun Hyung, dan semuanya tetap sayang Hon sampai kapan pun” Ujar Junhon
memperlihatkan deretan gigi susunya.
“Itu bukan hadiah, Hon, bagaimana kalau robot
gundam?”
“Ani! Ani! Itu hadiah Hon! Hon mau ituuu! Mau
ituuuu~~!”
Aigoo.
Jaejoong terkekeh kecil sekarang.
Ia
mengacak gemas rambut cokelat putranya dan mengangguk pelan.
“Aish, anak Jung Yunho ini, manja sekali hum?”
“UMMMAAAAA~~~~!”
“Nee neee arasseo arasseo” Junhon mendengus. Mempoutkan bibir cherrynya
kesal.
Ummanya
terkadang menyebalkan.
#VerryBerryShortFic ♥
*Jejung's talk with Jaeho*
Junhon
sudah melompat dari kursinya dan berlari menyusul sepupu-sepupunya yang masih
bermain di bawah pohon.
Mengacuhkan
Jaeho yang kini menggantikan dirinya.
“Apa saja yang kau lakukan di sana?” Tanya
Jaejoong seraya mengarahkan kedua mata besarnya tepat pada seluruh anggota
keluarga besarnya yang sedang berkumpul di bawah pohon.
Jaeho
yang baru saja selesai menenggak minumannya menaikkan alis.
Ia
duduk di hadapan Jaejoong dan mencomot sepotong macaroon berwarna ungu, persis
seperti kembarannya.
“Biasa Umma, apalagi selain mendengarkan
curhatannya Sooji?” Sahut Jaeho tersenyum.
“Ah, semakin dekat dengannya hum?” Gumam
Jaejoong tersenyum.
Jaeho
terkekeh.
“Tentu saja~ Kami sahabat sejak lahir! Lagi
pula, bisa apa Soo tanpaku, Umma”
“Kalau begitu tidak masalah kalau Umma dan
Junsu Jumma menjodohkan kalian hm?”
“MWO? Sirheo! Sirheo!” Jaejoong tersenyum geli
“Tapi bukankah kalian sangat dekat? Kenapa
menolak?”
“Dengar ya Umma, JaeJae dan Sooji hanya
sebatas sahabat! Pokoknya Junhon tidak tergantikan!”
“Aigoo~
Posesif sekali, persis seperti Appamu”
“Umma menyebalkan!” Jaejoong tergelak.
Ia
mengangguk seraya mengacak rambut almond putranya.
“Lalu, JaeJae mau apa untuk hadiah Natal
nanti?”
“I-Pad keluaran terbaru! Pokoknya yang lebih
canggih dari milik YunYun!”
“Eoh? Pakai Hyung, sayang. Ia lebih tua
darimu”
“Uh!”
“Jaeho”
“Aisshhh
neee neee YunYun Hyung! Umma puas sekarang?!”
Jaejoong terkekeh.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Yunjaeyun*
Yunjaeyun
mengernyitkan dahinya seraya berjalan menyusul sang Umma yang baru saja
berbincang dengan adiknya.
Namja
cool itu mempercepat langkahnya.
Pusing
mendengar gerutuan Jaeho yang tidak jelas.
“Apa
yang Umma lakukan eoh? Jaejae tidak berhenti mengomel sejak tadi”
Jaejoong
mengangkat bahunya.
Tersenyum
polos memandang putra sulungnya yang balas menatapnya curiga.
Namja
cool itu duduk di hadapan Jaejoong dan mengambil cangkir tehnya.
“Yun,
apa kau sudah punya pacar?”
BRUSHH.
Namja
cool itu menyeka mulutnya yang berlumur teh.
Kedua
mata musangnya melotot menatap sang Umma.
“Ige mwo?! Kenapa Umma bertanya seperti itu
eoh? Aku tidak punya pacar!” Sewotnya kesal.
“Hehehe, kalau orang yang kau suka, ada?”
“Umma!” Ish. Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.
Membuat
putra sulungnya mendesah keras.
“Neee
neee, ada. Tapi Umma tidak boleh tahu siapa!”
Jaejoong
terkikik. Ia mengangguk dan menggigit Macaroon miliknya.
“Hmm, hadiah Natal nanti kau mau apa?”
“Aku mau mobil, dan privasi lebih untuk
diriku sendiri”
Eoh?
Jaejoong
mengerjapkan mata besarnya.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Ju Hee*
Yunjaeyun
tersenyum sekilas pada adik perempuannya yang menepuk bahunya saat yeoja gothic
itu melewati dirinya.
Ju
Hee mempercepat langkahnya menuju meja yang penuh dengan Macaroon buatan sang
Umma itu.
Ah,
cemilan favoritenya sepanjang masa.
“Jja, yang ini khusus untukmu” Ujar Jaejoong
menyodorkan sepiring penuh Macaroon cokelat.
Ju
Hee tersenyum senang.
“Bagaimana
dengan band-mu, Juju ah?” Tanya Jaejoong lembut.
“Minggu depan akan ada tur antar sekolah, dan
Chansung yang bodoh itu harus mengulang ujian semester” Keluh Ju Hee kesal.
“Omo, lalu bagaimana dengan Drum-nya?”
Ju
Hee memutar bola matanya jengah.
“Untuk apa Umma harus tahu? Ini masalahku”
“Well,
Umma hanya ingin tahu”
“Aku sudah mengancam Chansung untuk belajar
bersama YunYun sampai minggu depan”
Hmp,
Jaejoong tersenyum.
“Mana Oppanya, Jung Ju Hee?”
Aish.
Ju
Hee mendengus.
“YunYun
Oppa” Gerutunya kesal.
“Baiklah,
kau mau hadiah apa untuk Natal?”
“Gitar
listrik terbaru yang bisa kudesain sendiri, dan seratus Macaroon cokelat”
Jaejoong
mengangguk dan mengusap sayang kepala putrinya.
Ju
Hee mengeluh, ia segera beranjak dan berlari menjauhi Jaejoong.
Tersenyum
kecil pada Sooji yang berpapasan dengannya.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Sooji*
“Macaroons buatan Jae Jumma yang terbaik!”
Seru yeoja ikal itu lucu.
Jaejoong
tertawa.
Ia
mengacak gemas rambut ikal keponakannya.
“Kau suka sekali makanan manis huh? Tidak ada
bedanya dengan Ju Hee”
“Tentu
saja beda! Juju suka semua makanan manis, kalau aku hanya suka makanan buatan
Jae Jumma~”
“Aigoo,
Ummamu akan sedih kalau ia mendengarnya, Soo ah”
“Hahaha,
Umma tidak akan sedih, ia hanya mengomel kalau tahu”
Jaejoong
terkikik geli. Ia ikut mengunyah Macaroonnya.
“Jumma
memberi tahu Jaejae kalau Jumma ingin menjodohkanmu dengannya, tapi ia menolak”
“Mwo?! Tentu saja ia menolak! Aigoo~ Aku kan
sudah punya pacar!”
“Omo,
jeongmallyo? Aigooo~~”
Aish.
Yeoja
berambut ikal itu mempoutkan bibirnya seraya menghela nafas.
“Mianhae
nee, sebagai permintaan maaf Jumma akan memberikanmu hadiah Natal, hmm, kau
ingin apa Soo?”
Yeoja
bermarga Park itu menatap serius mata besar Jaejoong.
Ia
memicingkan pandangannya.
“Aku
mau perawatan Spa satu hari penuh bersama Jumma!”
“Eoh?”
Yeoja
ikal itu tersenyum lebar.
Ia
segera berlari meninggalkan Jaejoong yang kini menggelengkan kepalanya.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Yoosu*
Yoosu
tersenyum geli melihat adik kecilnya yang berlari dari meja penuh Macaroons
itu.
“Hati-hati,
Soo Baby” Ujarnya.
“Oppa!
I'm not baby anymoree~!” Erang Sooji seraya mengerutkan dahinya.
Yoosu
tertawa. Ia melambai kepada Jaejoong yang balas tersenyum padanya.
“Hei
tampan” Panggil Jaejoong riang.
“Hello,
gorgoeus” Balas Yoosu menaikkan alisnya.
Jaejoong
tertawa. Ia mengacak gemas rambut keponakannya.
“Aish,
kau sama menggodanya seperti Appamu huh?”
Yoosu
terkekeh.
“Bedanya
aku selalu berkata jujur, Jumma”
“Hmm,
jujur yaa? Kalau begitu, kau pasti tahu siapa yeoja beruntung yang disukai
YunYun ani?”
Eoh?
Yoosu
menaikkan alisnya.
“Tentu
saja jujur dan setia itu berbeda, Jumma, YunYun akan sangat marah padaku kalau
aku memberitahu Jumma”
“Kau
benar, hahahaha, jja, habiskan Macaroonsnya”
“Hum,
nanti saja, aku hanya haus”
“Baiklah,
kau ingin teh madu, Tuan Muda Park?”
“Hanya
teh madu yang diracik oleh malaikat sepertimu, Nyonya Jung”
Pipi
Jaejoong merona. Ia terkikik manis dan menyodorkan cangkir mungil itu pada
Yoosu.
“Hadiah
Natal apa yang kau inginkan nanti, Yoosu ah?”
“Huum,
bagaimana kalau sweater rajut penuh cinta dari Jumma?”
“Aish,
bocah nakal”
Yoosu
tergelak.
Ia
meletakkan cangkirnya dan mengecup pipi Jaejoong sebelum beranjak meninggalkan
namja cantik itu.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Chang Gyu*
Yeoja
evil itu duduk manis di hadapan Jaejoong.
Ia
melahap Macaroonsnya seraya berkonsentrasi pada gitar yang ada di genggamannya
saat ini.
“Lagu
baru untuk tur nanti hm?” Gumam Jaejoong pelan.
Chang
Gyu mengangkat wajahnya.
Putri
sulung dari pasangan Changmin dan Kyuhyun itu mengangguk.
“Tapi
Chansung mengacaukan segalanya” Keluhnya.
“Hmm,
Juju mengatakan hal itu tadi”
“Yeah,
semoga saja YunYun bisa membantu Chansung”
“Gyunnie,
apa kau sangat dekat dengan YunYun?”
“Waeyo? Tidak boleh?”
“Hahaha, siapa bilang? Jumma justru senang
kalau kalian memang dekat”
Chang
Gyu tersenyum manis.
Pipinya
merona malu.
Membuat
Jaejoong menaikkan alisnya.
Ah
ah, sepertinya ia mengerti sekarang.
“Kau pacaran dengan YunYun?”
“A-ANI! Kami hanya teman dekat! Ta-tapi Jumma
tidak akan menjodohkannya dengan yeoja lain hanya karena kami teman ani?”
Jaejoong
terkekeh manis.
Ia
menggeleng dan mengusap lembut pipi yeoja evil itu.
“Tentu
saja tidak, Nona Manis, YunYun mungkin ditakdirkan untukmu hm?”
“Gomawo Jumma”
“Hmm, kau ingin hadiah apa untuk Natal nanti,
sayang?”
Chang
Gyu menggigit bibirnya gemas.
Ia
terlihat ragu.
“Aku ingin duplikat album masa kecil
Yunjaeyun, ne Jumma?”
Jaejoong
menaikkan alisnya.
Ia
segera mengangguk pasti dan tersenyum manis.
Membuat
yeoja evil itu ikut tersenyum lebar.
“Dan sekantung penuh permen Lollipop jeruk
untuk adikku yang nakal”
Jaejoong
tertawa. Ia mengacungkan ibu jarinya.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Minkyu*
Namja
Lollipop itu masih memandangi meja bundar yang penuh dengan Macaroons warna
warni buatan Jaejoong sejak tadi.
Dahinya
mengernyit sesekali sementara mulutnya tidak berhenti menghisap permen
favoritenya.
“Kau mau Macaroon rasa apa, Minkyu?” Tanya
Jaejoong tersenyum.
Namja
Lollipop itu mengangkat wajahnya.
Ia
mendengus.
“Aku mau yang seperti permen milikku, tidak
ada ya?”
“Tentu saja ada, Jumma membuatnya khusus
untukmu, pangeran nakal”
Omo~
Kedua
mata Minkyu melebar sempurna melihat piring yang diambil Jaejoong.
Penuh
dengan Macaroon warna warni yang ditusuk tangkai Lollipop.
“Kau yang terbaik, Jumma!” Pekik Minkyu
senang.
Jaejoong
tersenyum lebar.
“Umma dan Appamu baik-baik saja?” Tanyanya
lembut.
“Hu-um! Tapi masih saja selalu bertengkar
kalau Appa bermain PS di hari libur”
“Nunamu?”
“Hmm, Chang Gyu Nuna sepertinya sedang jatuh
cinta, tapi aku tidak peduli”
“Bagaimana denganmu, Kyunnie? Ada yang kau
sukai?”
“Jumma bercanda? Bagiku Lollipop-lollipop
jeruk milikku lebih baik dari pada yeoja-yeoja di sekolah”
Eoh?
Jaejoong
menaikkan alisnya.
“Tapi Jumma tidak menanyakan tentang yeoja,
Kyunnie sayang”
DEG.
Minkyu
terkejut.
Kedua
mata sipitnya membulat.
Oh-oh,
jangan bilang kalau...
“Jumma ingin tahu tentang Yoosu Hyung” Goda
Jaejoong gemas.
“Aku tidak tahu! Aku tidak tahu! Jangan tanya
aku!”
Wajah
namja Lollipop itu merah padam.
Membuat
Jaejoong tertawa gemas.
Aigoo~
putra bungsu ChangKyu ini~
“Hahaha,
arrasseo arrasseo, kau ingin hadiah apa untuk Natal nanti hm?”
Uh.
Namja
Lollipop itu mengerucutkan bibirnya lucu.
“Aku mau tiket menginap di Disneyland selama
dua hari penuh”
Jaejoong
mengangguk.
“Dan topi rajut buatan Jumma untuk Nunaku”
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Ahrin &
Fany Fany*
Kedua
mata besar Jaejoong mengerjap lucu memperhatikan dua yeoja kecil yang kini
duduk di hadapannya.
Ahrin
mengulurkan jemari mungilnya.
“Jumma, Rin mau itu” Ujarnya seraya menunjuk
Macaroon merah.
“Fany mau yang hijau” Seru Fany Fany ikut
menunjuk.
Namja
cantik itu mengangguk dengan senyum manisnya.
Ia
menghidangkan beberapa potong Macaroons di hadapan kedua yeoja cantik itu.
“Jumma dengar Rin ingin bergabung dengan
Band-nya Juju Unnie ya?” Tanya Jaejoong.
Ahrin
mengangguk. Tapi kemudian ia menggeleng.
“Gyunnie
Unnie bilang Rin belum cukup umur untuk bergabung” Ujarnya pelan.
“Nee? Mungkin Gyunnie benar, kenapa Rin tidak
bermain bersama Hon dan yang lain saja?”
“Ani! Rin tidak setuju! Soo bisa bergabung
dengan Band mereka, kenapa Rin tidak? Rin menolak main dengan Hon dan yang lain”
“Rin tahu kan kalau Soo memang sudah bermain
musik dengan Gyunnie dan yang lainnya sejak dulu? Mungkin Gyunnie Unnie ingin
Rin berlatih lagi”
Huum.
Ahrin
menggumam tidak jelas.
Jaejoong
tahu yeoja berambut hitam itu tidak marah.
Ia
masih tenang melahap Macaroonsnya.
“Kalau
Fany otte?” Tanya Jaejoong lembut.
Hum?
Fany
Fany mengangkat wajahnya.
Membuat
Jaejoong terkekeh melihat mulut mungil itu dipenuhi Macaroons.
“Fany baik-baik saja, Jumma. Fany bermain
dengan Hon dan yang lain di sekolah, Fany kurang suka musik” Ungkap yeoja itu
pelan.
Jaejoong
mengangguk.
Well,
putri tunggal Tiffany dan Siwon ini memang pendiam.
Berbeda
dengan Ahrin yang cerewet seperti Ahra, Ummanya.
“Jumma, Fany mau itu juga”
Jaejoong
segera mengambil Macaroon Kuning dan menaruhnya di atas piring milik Fany Fany.
“Hmm, kalian ingin hadiah apa untuk Natal
nanti?” Tanya Jaejoong lagi.
Ahrin
dan Fany saling menatap satu sama lain, kemudian mereka menatap Jaejoong.
“Rin mau keyboard yang sama dengan Soo punya”
Sahut Ahrin.
“Fany mau satu set mainan Barbie lengkap
dengan rumahnya” Ucap Fany Fany.
Jaejoong
tersenyum lebar.
Ia
mengangguk dan mengusap lembut kepala keduanya.
“Sure,
princesses~”
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with
yoosuminkyusifanyrataecjess*
Jaejoong
mengulas senyum bahagianya saat ini.
Ia
dikelilingi keluarga dan sahabat terbaiknya di antara Macaroons warna warni
itu.
Namja
cantik itu menoleh, melirik Appa dari anak-anaknya yang sedang mengawasi para
anak-anak yang bermain di bawah pohon.
“Hyung! Macaroons ini benar-benar membuatku
gila!” Pekik Changmin gemas.
Tiffany
tergelak dibuatnya.
Aigoo.
“Yah, kau ini rakus atau lapar eoh? Jangan
membuatku malu!” Erang Kyuhyun menepuk kepala suaminya.
Changmin
mendengus.
“Jae Hyung, idemu mengadakan acara berkumpul
seperti ini bagus sekali, aku suka” Ucap Junsu tersenyum manis.
Jaejoong
balas tersenyum.
“Aku juga, jarang-jarang kita semua berkumpul
lengkap seperti ini” Lanjut Yoochun mengunyah Macaroonnya.
“Kau menyindirku, Park Yoochun?” Ucap Siwon
menaikkan alisnya.
Yoochun
tersenyum.
“Bagus kalau kau tahu, Tuan Super Sibuk tahun
ini” Ujarnya.
Aish.
Siwon
mengerang kesal.
Sementara
Taecyon tertawa.
“Jangan tertawa! Kau juga sama saja, Taecyon
ah!” Kesal Ahra.
Namja
elegan itu terdiam seketika.
“Yah, mau bagaimana lagi, proyek besar sedang
dijalankan, kami harus fokus” Ucap Siwon pelan.
Jessica
menaikkan alisnya.
“Kita sudah pernah sepakat tidak ada
pembicaraan pekerjaan apa pun kalau sedang berkumpul ani?” Dengusnya.
Siwon
dan Taecyon tersenyum kikuk.
Adik
Jung Yunho itu tampak menakutkan terkadang.
“Hmm, aku sempat berbincang dengan Ahrin, dia
tetap cerewet ani? Persis seperti Ummanya”
Eoh?
Ahra
terkekeh geli mendengar ucapan sahabatnya.
Ia
meletakkan cangkir tehnya.
“Sepertinya kau nyaman sekali menjadi single
parent, Ahra ah. Masih tidak berniat memberikan seorang Appa untuk putrimu?”
Tanya Jessica tersenyum.
Ahra
menggeleng.
“Ahrin tampak nyaman, dan aku juga sedang
menikmati pekerjaanku sebagai model, Sicca yah. Hmp, justru kau dan Taecyon,
kenapa masih saja menunda untuk memiliki anak sampai sekarang” Sahut Ahra. Siwon dan Yoochun tersenyum geli.
“Kami menunggu keponakan-keponakan kami
tumbuh besar, Ahra ah. Untuk menggantikan kelucuan mereka yang nantinya
menghilang” Balas Taecyon.
Kyuhyun
mengangguk.
“Benar juga! Hahaha nanti kalau mereka semua
sudah besar, kita masih punya anak dari kalian untuk lucu-lucuan!” Serunya
lucu.
Jaejoong
ikut terkekeh.
Aigoo~
Ada-ada saja.
“Ehem, untuk Natal nanti, kalian ingin apa?”
Tanyanya tersenyum.
Eoh?
Changmin,
Kyuhyun, Yoochun, Junsu, Ahra, Siwon, Tiffany, Taecyon dan Jessica menatap
gemas namja cantik itu. Mereka semua tersenyum geli.
“Kami bukan anak kecil lagi, Jaejoongie,
cukup dengan pertemuan keluarga seperti ini setiap minggu menjelang Natal saja
sudah sangat berarti” Ungkap Siwon lembut.
Jaejoong
terdiam.
Bibir
cherrynya membentuk senyum haru.
Kedua
mata besarnya berkaca-kaca.
Ah,
ia sangat mencintai mereka semua.
#VerryBerryShortFic
*Jejung's talk with Yunho*
Namja
cantik itu terkejut ketika Yunho menjentikkan jari di depan wajahnya.
Yunho
terkekeh kecil mendapati reaksi menggemaskan dari istrinya.
Ia
mendudukkan diri di hadapan namja cantik itu.
“Apa yang kau lamunkan, sayang?” Tanya Yunho
tersenyum.
Namja
cantik itu balas tersenyum. Ia mengangkat bahunya.
“Oppsso, hanya memikirkan bagaimana caranya
untuk mengabulkan permintaan-permintaan anak-anak Natal nanti”
Yunho
mengambil sepotong Macaroon kuning dan segera melahapnya.
“Hmm, verry berry delicious, kau hebat, Boo”
Puji Yunho menjilat bibirnya.
Jaejoong
mengusap lembut pipi suaminya.
Ah,
sangat tampan. Pikirnya.
Ia
sungguh beruntung bisa memiliki Yunho sebagai pendamping hidupnya.
“I love you so much, bear” Bisik Jaejoong.
Yunho
mengerjapkan mata musangnya lucu.
Kemudian
ia tersenyum dan mengecup kilat bibir cherry kekasihnya.
“So do I, baby” Balasnya berbisik.
Jaejoong
tersenyum seraya mencium punggung tangan Yunho yang masih dalam genggamannya.
Namja
cantik itu menatap Yunho dengan kedua matanya yang besar.
“Apa yang kau inginkan untuk hadiah Natalmu
nanti, bear?” Tanya Jaejoong pelan.
Yunho
tersenyum.
“Aku hanya ingin kau tetap berada di sisiku
dan bahagia bersamaku selamanya, sayang. Kau, anak-anak, dan mereka” Balas
Yunho lembut.
Jaejoong
merasakan kedua matanya berkaca-kaca sekarang.
Ia
balas tersenyum, lalu terkekeh kecil merasakan air matanya mengalir.
“Kupikir kau akan memintaku menjadi santa
clausmu semalaman penuh”
“Nah, itu hadiah tambahannya” Ujar Yunho
tertawa.
Jaejoong
mendengus.
Ia
memutar bola matanya jengah.
“Tetap saja pervert, aish” Gerutunya kesal.
Namja
cantik itu tersenyum kecil pada Yunho yang kini sedang menyeka air matanya.
Aish,
bagaimana bisa lelaki tampan ini menjadi sosok yang romantis dan mesum di saat
yang bersamaan huh?
“Kau tahu bear, Junhon juga mengatakan hal
yang sama denganmu untuk hadiah Natalnya”
“Mwo? Dia memintamu tidur dengannya?”
“Aish! Dia juga tidak meminta apa pun selain
kasih sayang, Yunnie ah! Kenapa kau mesum sekali eoh?!”
“Aku hanya bercanda, BooJae”
“Kau menyebalkan! Aku kesal!”
Yoochun
dan yang lainnya menoleh ke arah kericuhan di meja Macaroons itu.
Siwon
menaikkan alisnya sementara Ahra dan Changmin tersenyum geli.
“Aigoo~ Selalu saja seperti ini, bermesraan
di mana pun. Jeongmall” Ujar Jessica jengah.
“Mereka
sedang bertengkar, Sicca ah” Ucap Tiffany terkekeh.
“Yang dimaksud Jessica itu adegan setelah
mereka bertengkar, itu itu” Sahut Kyuhyun menunjuk Yunho dan Jaejoong.
Siwon
segera menutupi mata sipit putri kecilnya, sementara Taecyon dan Ahra bertepuk
tangan agar anak-anak itu berbalik arah.
Yoochun dan Junsu menggeleng pelan.
Aigoo.
“Mmh..Kalau kau sendiri, hadiah apa yang kau
inginkan di hari Natal nanti hm?” Bisik Yunho setelah puas melumat habis bibir
cherry kekasihnya.
Jaejoong
memajukan bibir basahnya manja. Ia mengusap pelan dada bidang namja tampan itu.
“Aku ingin Eunjae dan Yorin hadir di acara
makan malam Natal nanti”
Hmm,
Yunho mengangguk. Ia tersenyum manis.
“Dan aku mau dompetmu satu hari sebelum Natal”
Oh-oh.
Yunho
tersenyum kecut sekarang.
“Well, apa yang tidak untuk BooJaeku yang
tercinta ini hm?” Gumam Yunho pelan.
Jaejoong
mengulas senyum manisnya.
Ia
mengecup lembut dagu Yunho dan terkikik gemas.
#VerryBerryShortFic END (^_-)≡★
wow... yunjae happppy family... ^^
BalasHapusLove this fic... Soooooo much!!!
BalasHapusFanfic ringan dan penuh keharmonisan ^^