This zone is only YunJae Fanfictions and this is our world

Kamis, 24 April 2014

PICNIC AT JUNG’S RESIDENCE.



*Jejung's talk with Junhon* 
Namja cantik itu mengulas senyum lembutnya, memandang putra bungsunya yang sedang sibuk memasukkan macaroon berwarna ungu ke dalam mulut mungilnya.
  “Sekolah Hon otte?” Tanya Jaejoong lembut. 
Namja cherry itu menyunggingkan senyum manisnya seraya menjilat bibirnya. 
  “Baik, Hon punya banyak teman di sana. Tapi Jae Hyung selalu marah kalau Hon bermain dengan mereka” Sahutnya. 
  “Eoh? Hyungmu tidak berubah, lucu sekali hm?” 
  “Hehehe, Hon sayang Hyung!” 
  “Hanya Hyung? Umma Appa otteyo?” 
  “Ungg, Hon sayang Umma, Appa, semuanyaaa~” 

Jaejoong terkekeh geli.
Ia mengangguk dan menyesap tehnya seraya memperhatikan beberapa anak-anak yang sedang bermain di halaman belakang kediaman rumahnya. 
  “Hon sudah tahu mau hadiah apa untuk Natal nanti?” Tanya Jaejoong lagi. 
  “Um! Hon mau Umma, Appa, Jae Hyung, Ju Nuna, Yun Hyung, dan semuanya tetap sayang Hon sampai kapan pun” Ujar Junhon memperlihatkan deretan gigi susunya. 
  “Itu bukan hadiah, Hon, bagaimana kalau robot gundam?” 
  “Ani! Ani! Itu hadiah Hon! Hon mau ituuu! Mau ituuuu~~!” 
Aigoo.
 Jaejoong terkekeh kecil sekarang.
Ia mengacak gemas rambut cokelat putranya dan mengangguk pelan. 
  “Aish, anak Jung Yunho ini, manja sekali hum?” 
  “UMMMAAAAA~~~~!” 
  “Nee neee arasseo arasseo”  Junhon mendengus. Mempoutkan bibir cherrynya kesal.
Ummanya terkadang menyebalkan. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Jaeho* 
Junhon sudah melompat dari kursinya dan berlari menyusul sepupu-sepupunya yang masih bermain di bawah pohon.
Mengacuhkan Jaeho yang kini menggantikan dirinya. 
  “Apa saja yang kau lakukan di sana?” Tanya Jaejoong seraya mengarahkan kedua mata besarnya tepat pada seluruh anggota keluarga besarnya yang sedang berkumpul di bawah pohon. 
Jaeho yang baru saja selesai menenggak minumannya menaikkan alis.
Ia duduk di hadapan Jaejoong dan mencomot sepotong macaroon berwarna ungu, persis seperti kembarannya. 
  “Biasa Umma, apalagi selain mendengarkan curhatannya Sooji?” Sahut Jaeho tersenyum. 
  “Ah, semakin dekat dengannya hum?” Gumam Jaejoong tersenyum. 
Jaeho terkekeh. 
  “Tentu saja~ Kami sahabat sejak lahir! Lagi pula, bisa apa Soo tanpaku, Umma” 
  “Kalau begitu tidak masalah kalau Umma dan Junsu Jumma menjodohkan kalian hm?” 
  “MWO? Sirheo! Sirheo!”  Jaejoong tersenyum geli   
  “Tapi bukankah kalian sangat dekat? Kenapa menolak?” 
  “Dengar ya Umma, JaeJae dan Sooji hanya sebatas sahabat! Pokoknya Junhon tidak tergantikan!”
  “Aigoo~ Posesif sekali, persis seperti Appamu” 
  “Umma menyebalkan!”  Jaejoong tergelak.
Ia mengangguk seraya mengacak rambut almond putranya. 
  “Lalu, JaeJae mau apa untuk hadiah Natal nanti?” 
  “I-Pad keluaran terbaru! Pokoknya yang lebih canggih dari milik YunYun!” 
  “Eoh? Pakai Hyung, sayang. Ia lebih tua darimu” 
  “Uh!” 
  “Jaeho”
  “Aisshhh neee neee YunYun Hyung! Umma puas sekarang?!”
 Jaejoong terkekeh.
 #VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Yunjaeyun*  
Yunjaeyun mengernyitkan dahinya seraya berjalan menyusul sang Umma yang baru saja berbincang dengan adiknya.
Namja cool itu mempercepat langkahnya.
Pusing mendengar gerutuan Jaeho yang tidak jelas.
  “Apa yang Umma lakukan eoh? Jaejae tidak berhenti mengomel sejak tadi”
Jaejoong mengangkat bahunya.
Tersenyum polos memandang putra sulungnya yang balas menatapnya curiga.
Namja cool itu duduk di hadapan Jaejoong dan mengambil cangkir tehnya.
  “Yun, apa kau sudah punya pacar?” 
BRUSHH. 
Namja cool itu menyeka mulutnya yang berlumur teh.
Kedua mata musangnya melotot menatap sang Umma.   
  “Ige mwo?! Kenapa Umma bertanya seperti itu eoh? Aku tidak punya pacar!” Sewotnya kesal. 
  “Hehehe, kalau orang yang kau suka, ada?” 
  “Umma!”  Ish. Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal.
Membuat putra sulungnya mendesah keras. 
  “Neee neee, ada. Tapi Umma tidak boleh tahu siapa!” 
Jaejoong terkikik. Ia mengangguk dan menggigit Macaroon miliknya. 
  “Hmm, hadiah Natal nanti kau mau apa?” 
  “Aku mau mobil, dan privasi lebih untuk diriku sendiri” 
Eoh?
Jaejoong mengerjapkan mata besarnya. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Ju Hee* 
Yunjaeyun tersenyum sekilas pada adik perempuannya yang menepuk bahunya saat yeoja gothic itu melewati dirinya.
Ju Hee mempercepat langkahnya menuju meja yang penuh dengan Macaroon buatan sang Umma itu.
Ah, cemilan favoritenya sepanjang masa. 
  “Jja, yang ini khusus untukmu” Ujar Jaejoong menyodorkan sepiring penuh Macaroon cokelat. 
Ju Hee tersenyum senang. 
  “Bagaimana dengan band-mu, Juju ah?” Tanya Jaejoong lembut. 
  “Minggu depan akan ada tur antar sekolah, dan Chansung yang bodoh itu harus mengulang ujian semester” Keluh Ju Hee kesal. 
  “Omo, lalu bagaimana dengan Drum-nya?” 
Ju Hee memutar bola matanya jengah. 
  “Untuk apa Umma harus tahu? Ini masalahku” 
  “Well, Umma hanya ingin tahu” 
  “Aku sudah mengancam Chansung untuk belajar bersama YunYun sampai minggu depan” 
Hmp, Jaejoong tersenyum. 
  “Mana Oppanya, Jung Ju Hee?” 
Aish.
Ju Hee mendengus.  
  “YunYun Oppa” Gerutunya kesal.
  “Baiklah, kau mau hadiah apa untuk Natal?” 
  “Gitar listrik terbaru yang bisa kudesain sendiri, dan seratus Macaroon cokelat” 
Jaejoong mengangguk dan mengusap sayang kepala putrinya.
Ju Hee mengeluh, ia segera beranjak dan berlari menjauhi Jaejoong.
Tersenyum kecil pada Sooji yang berpapasan dengannya. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Sooji* 
  “Macaroons buatan Jae Jumma yang terbaik!” Seru yeoja ikal itu lucu.  
Jaejoong tertawa.
Ia mengacak gemas rambut ikal keponakannya. 
  “Kau suka sekali makanan manis huh? Tidak ada bedanya dengan Ju Hee” 
  “Tentu saja beda! Juju suka semua makanan manis, kalau aku hanya suka makanan buatan Jae Jumma~”
  “Aigoo, Ummamu akan sedih kalau ia mendengarnya, Soo ah”
  “Hahaha, Umma tidak akan sedih, ia hanya mengomel kalau tahu” 
Jaejoong terkikik geli. Ia ikut mengunyah Macaroonnya.
  “Jumma memberi tahu Jaejae kalau Jumma ingin menjodohkanmu dengannya, tapi ia menolak” 
  “Mwo?! Tentu saja ia menolak! Aigoo~ Aku kan sudah punya pacar!”
  “Omo, jeongmallyo? Aigooo~~” 
Aish.
Yeoja berambut ikal itu mempoutkan bibirnya seraya menghela nafas.
  “Mianhae nee, sebagai permintaan maaf Jumma akan memberikanmu hadiah Natal, hmm, kau ingin apa Soo?” 
Yeoja bermarga Park itu menatap serius mata besar Jaejoong.
Ia memicingkan pandangannya.
  “Aku mau perawatan Spa satu hari penuh bersama Jumma!”
  “Eoh?” 
Yeoja ikal itu tersenyum lebar.
Ia segera berlari meninggalkan Jaejoong yang kini menggelengkan kepalanya. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Yoosu*  
Yoosu tersenyum geli melihat adik kecilnya yang berlari dari meja penuh Macaroons itu.
  “Hati-hati, Soo Baby” Ujarnya.
  “Oppa! I'm not baby anymoree~!” Erang Sooji seraya mengerutkan dahinya. 
Yoosu tertawa. Ia melambai kepada Jaejoong yang balas tersenyum padanya.
  “Hei tampan” Panggil Jaejoong riang.
  “Hello, gorgoeus” Balas Yoosu menaikkan alisnya. 
Jaejoong tertawa. Ia mengacak gemas rambut keponakannya.
  “Aish, kau sama menggodanya seperti Appamu huh?” 
Yoosu terkekeh.
  “Bedanya aku selalu berkata jujur, Jumma” 
  “Hmm, jujur yaa? Kalau begitu, kau pasti tahu siapa yeoja beruntung yang disukai YunYun ani?” 
Eoh?
Yoosu menaikkan alisnya. 
  “Tentu saja jujur dan setia itu berbeda, Jumma, YunYun akan sangat marah padaku kalau aku memberitahu Jumma” 
  “Kau benar, hahahaha, jja, habiskan Macaroonsnya”
  “Hum, nanti saja, aku hanya haus”
  “Baiklah, kau ingin teh madu, Tuan Muda Park?”
  “Hanya teh madu yang diracik oleh malaikat sepertimu, Nyonya Jung” 
Pipi Jaejoong merona. Ia terkikik manis dan menyodorkan cangkir mungil itu pada Yoosu.
  “Hadiah Natal apa yang kau inginkan nanti, Yoosu ah?”
  “Huum, bagaimana kalau sweater rajut penuh cinta dari Jumma?”
  “Aish, bocah nakal” 
Yoosu tergelak.
Ia meletakkan cangkirnya dan mengecup pipi Jaejoong sebelum beranjak meninggalkan namja cantik itu. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Chang Gyu* 
Yeoja evil itu duduk manis di hadapan Jaejoong.
Ia melahap Macaroonsnya seraya berkonsentrasi pada gitar yang ada di genggamannya saat ini.
  “Lagu baru untuk tur nanti hm?” Gumam Jaejoong pelan. 
Chang Gyu mengangkat wajahnya.
Putri sulung dari pasangan Changmin dan Kyuhyun itu mengangguk.
  “Tapi Chansung mengacaukan segalanya” Keluhnya.
  “Hmm, Juju mengatakan hal itu tadi”
  “Yeah, semoga saja YunYun bisa membantu Chansung” 
  “Gyunnie, apa kau sangat dekat dengan YunYun?”
  “Waeyo? Tidak boleh?”
  “Hahaha, siapa bilang? Jumma justru senang kalau kalian memang dekat” 
Chang Gyu tersenyum manis.
Pipinya merona malu.
Membuat Jaejoong menaikkan alisnya. 
Ah ah, sepertinya ia mengerti sekarang.
  “Kau pacaran dengan YunYun?”
  “A-ANI! Kami hanya teman dekat! Ta-tapi Jumma tidak akan menjodohkannya dengan yeoja lain hanya karena kami teman ani?” 
Jaejoong terkekeh manis.
Ia menggeleng dan mengusap lembut pipi yeoja evil itu.
  “Tentu saja tidak, Nona Manis, YunYun mungkin ditakdirkan untukmu hm?”
  “Gomawo Jumma”
  “Hmm, kau ingin hadiah apa untuk Natal nanti, sayang?” 
Chang Gyu menggigit bibirnya gemas.
Ia terlihat ragu.
  “Aku ingin duplikat album masa kecil Yunjaeyun, ne Jumma?” 
Jaejoong menaikkan alisnya.
Ia segera mengangguk pasti dan tersenyum manis.
Membuat yeoja evil itu ikut tersenyum lebar.
  “Dan sekantung penuh permen Lollipop jeruk untuk adikku yang nakal”
Jaejoong tertawa. Ia mengacungkan ibu jarinya. 
#VerryBerryShortFic

*Jejung's talk with Minkyu* 
Namja Lollipop itu masih memandangi meja bundar yang penuh dengan Macaroons warna warni buatan Jaejoong sejak tadi.
Dahinya mengernyit sesekali sementara mulutnya tidak berhenti menghisap permen favoritenya.
  “Kau mau Macaroon rasa apa, Minkyu?” Tanya Jaejoong tersenyum. 
Namja Lollipop itu mengangkat wajahnya.
Ia mendengus.
  “Aku mau yang seperti permen milikku, tidak ada ya?”
  “Tentu saja ada, Jumma membuatnya khusus untukmu, pangeran nakal”
Omo~
Kedua mata Minkyu melebar sempurna melihat piring yang diambil Jaejoong.
Penuh dengan Macaroon warna warni yang ditusuk tangkai Lollipop.
  “Kau yang terbaik, Jumma!” Pekik Minkyu senang. 
Jaejoong tersenyum lebar. 
  “Umma dan Appamu baik-baik saja?” Tanyanya lembut.
  “Hu-um! Tapi masih saja selalu bertengkar kalau Appa bermain PS di hari libur”
  “Nunamu?”
  “Hmm, Chang Gyu Nuna sepertinya sedang jatuh cinta, tapi aku tidak peduli”
  “Bagaimana denganmu, Kyunnie? Ada yang kau sukai?”
  “Jumma bercanda? Bagiku Lollipop-lollipop jeruk milikku lebih baik dari pada yeoja-yeoja di sekolah” 
Eoh?
Jaejoong menaikkan alisnya. 
  “Tapi Jumma tidak menanyakan tentang yeoja, Kyunnie sayang” 
DEG. 
Minkyu terkejut.
Kedua mata sipitnya membulat.
Oh-oh, jangan bilang kalau... 
  “Jumma ingin tahu tentang Yoosu Hyung” Goda Jaejoong gemas.
  “Aku tidak tahu! Aku tidak tahu! Jangan tanya aku!” 
Wajah namja Lollipop itu merah padam.
Membuat Jaejoong tertawa gemas.
Aigoo~ putra bungsu ChangKyu ini~
   “Hahaha, arrasseo arrasseo, kau ingin hadiah apa untuk Natal nanti hm?” 
Uh.
Namja Lollipop itu mengerucutkan bibirnya lucu.
  “Aku mau tiket menginap di Disneyland selama dua hari penuh” 
Jaejoong mengangguk.
  “Dan topi rajut buatan Jumma untuk Nunaku” 
#VerryBerryShortFic


*Jejung's talk with Ahrin & Fany Fany* 
Kedua mata besar Jaejoong mengerjap lucu memperhatikan dua yeoja kecil yang kini duduk di hadapannya.
Ahrin mengulurkan jemari mungilnya.
  “Jumma, Rin mau itu” Ujarnya seraya menunjuk Macaroon merah.
  “Fany mau yang hijau” Seru Fany Fany ikut menunjuk. 
Namja cantik itu mengangguk dengan senyum manisnya.
Ia menghidangkan beberapa potong Macaroons di hadapan kedua yeoja cantik itu.
  “Jumma dengar Rin ingin bergabung dengan Band-nya Juju Unnie ya?” Tanya Jaejoong. 
Ahrin mengangguk. Tapi kemudian ia menggeleng.
  “Gyunnie Unnie bilang Rin belum cukup umur untuk bergabung” Ujarnya pelan.
  “Nee? Mungkin Gyunnie benar, kenapa Rin tidak bermain bersama Hon dan yang lain saja?”
  “Ani! Rin tidak setuju! Soo bisa bergabung dengan Band mereka, kenapa Rin tidak? Rin menolak main dengan Hon dan yang lain”
  “Rin tahu kan kalau Soo memang sudah bermain musik dengan Gyunnie dan yang lainnya sejak dulu? Mungkin Gyunnie Unnie ingin Rin berlatih lagi” 
Huum.
Ahrin menggumam tidak jelas.
Jaejoong tahu yeoja berambut hitam itu tidak marah.
Ia masih tenang melahap Macaroonsnya.
  “Kalau Fany otte?” Tanya Jaejoong lembut. 
Hum?
Fany Fany mengangkat wajahnya.
Membuat Jaejoong terkekeh melihat mulut mungil itu dipenuhi Macaroons.
  “Fany baik-baik saja, Jumma. Fany bermain dengan Hon dan yang lain di sekolah, Fany kurang suka musik” Ungkap yeoja itu pelan. 
Jaejoong mengangguk.
Well, putri tunggal Tiffany dan Siwon ini memang pendiam.
Berbeda dengan Ahrin yang cerewet seperti Ahra, Ummanya.
  “Jumma, Fany mau itu juga” 
Jaejoong segera mengambil Macaroon Kuning dan menaruhnya di atas piring milik Fany Fany.
  “Hmm, kalian ingin hadiah apa untuk Natal nanti?” Tanya Jaejoong lagi. 
Ahrin dan Fany saling menatap satu sama lain, kemudian mereka menatap Jaejoong.
  “Rin mau keyboard yang sama dengan Soo punya” Sahut Ahrin.
  “Fany mau satu set mainan Barbie lengkap dengan rumahnya” Ucap Fany Fany. 
Jaejoong tersenyum lebar.
Ia mengangguk dan mengusap lembut kepala keduanya.
   “Sure, princesses~” 
#VerryBerryShortFic  

*Jejung's talk with yoosuminkyusifanyrataecjess* 
Jaejoong mengulas senyum bahagianya saat ini.
Ia dikelilingi keluarga dan sahabat terbaiknya di antara Macaroons warna warni itu.
Namja cantik itu menoleh, melirik Appa dari anak-anaknya yang sedang mengawasi para anak-anak yang bermain di bawah pohon.
  “Hyung! Macaroons ini benar-benar membuatku gila!” Pekik Changmin gemas. 
Tiffany tergelak dibuatnya.
Aigoo.
  “Yah, kau ini rakus atau lapar eoh? Jangan membuatku malu!” Erang Kyuhyun menepuk kepala suaminya. 
Changmin mendengus.
  “Jae Hyung, idemu mengadakan acara berkumpul seperti ini bagus sekali, aku suka” Ucap Junsu tersenyum manis. 
Jaejoong balas tersenyum.
  “Aku juga, jarang-jarang kita semua berkumpul lengkap seperti ini” Lanjut Yoochun mengunyah Macaroonnya.
  “Kau menyindirku, Park Yoochun?” Ucap Siwon menaikkan alisnya. 
Yoochun tersenyum.
  “Bagus kalau kau tahu, Tuan Super Sibuk tahun ini” Ujarnya. 
Aish.
Siwon mengerang kesal.
Sementara Taecyon tertawa.
  “Jangan tertawa! Kau juga sama saja, Taecyon ah!” Kesal Ahra. 
Namja elegan itu terdiam seketika.
  “Yah, mau bagaimana lagi, proyek besar sedang dijalankan, kami harus fokus” Ucap Siwon pelan. 
Jessica menaikkan alisnya.
  “Kita sudah pernah sepakat tidak ada pembicaraan pekerjaan apa pun kalau sedang berkumpul ani?” Dengusnya. 
Siwon dan Taecyon tersenyum kikuk.
Adik Jung Yunho itu tampak menakutkan terkadang.
  “Hmm, aku sempat berbincang dengan Ahrin, dia tetap cerewet ani? Persis seperti Ummanya”
Eoh?
Ahra terkekeh geli mendengar ucapan sahabatnya.
Ia meletakkan cangkir tehnya.
  “Sepertinya kau nyaman sekali menjadi single parent, Ahra ah. Masih tidak berniat memberikan seorang Appa untuk putrimu?” Tanya Jessica tersenyum. 
Ahra menggeleng.
  “Ahrin tampak nyaman, dan aku juga sedang menikmati pekerjaanku sebagai model, Sicca yah. Hmp, justru kau dan Taecyon, kenapa masih saja menunda untuk memiliki anak sampai sekarang” Sahut Ahra.  Siwon dan Yoochun tersenyum geli.
  “Kami menunggu keponakan-keponakan kami tumbuh besar, Ahra ah. Untuk menggantikan kelucuan mereka yang nantinya menghilang” Balas Taecyon. 
Kyuhyun mengangguk.
  “Benar juga! Hahaha nanti kalau mereka semua sudah besar, kita masih punya anak dari kalian untuk lucu-lucuan!” Serunya lucu. 
Jaejoong ikut terkekeh.
Aigoo~ Ada-ada saja.
  “Ehem, untuk Natal nanti, kalian ingin apa?” Tanyanya tersenyum. 
Eoh?
Changmin, Kyuhyun, Yoochun, Junsu, Ahra, Siwon, Tiffany, Taecyon dan Jessica menatap gemas namja cantik itu. Mereka semua tersenyum geli.
  “Kami bukan anak kecil lagi, Jaejoongie, cukup dengan pertemuan keluarga seperti ini setiap minggu menjelang Natal saja sudah sangat berarti” Ungkap Siwon lembut. 
Jaejoong terdiam.
Bibir cherrynya membentuk senyum haru.
Kedua mata besarnya berkaca-kaca.
Ah, ia sangat mencintai mereka semua. 
#VerryBerryShortFic  

*Jejung's talk with Yunho* 
Namja cantik itu terkejut ketika Yunho menjentikkan jari di depan wajahnya.
Yunho terkekeh kecil mendapati reaksi menggemaskan dari istrinya.
Ia mendudukkan diri di hadapan namja cantik itu.
  “Apa yang kau lamunkan, sayang?” Tanya Yunho tersenyum. 
Namja cantik itu balas tersenyum. Ia mengangkat bahunya.
  “Oppsso, hanya memikirkan bagaimana caranya untuk mengabulkan permintaan-permintaan anak-anak Natal nanti” 
Yunho mengambil sepotong Macaroon kuning dan segera melahapnya.
  “Hmm, verry berry delicious, kau hebat, Boo” Puji Yunho menjilat bibirnya. 
Jaejoong mengusap lembut pipi suaminya.
Ah, sangat tampan. Pikirnya.
Ia sungguh beruntung bisa memiliki Yunho sebagai pendamping hidupnya.
  “I love you so much, bear” Bisik Jaejoong. 
Yunho mengerjapkan mata musangnya lucu.
Kemudian ia tersenyum dan mengecup kilat bibir cherry kekasihnya.
  “So do I, baby” Balasnya berbisik. 
Jaejoong tersenyum seraya mencium punggung tangan Yunho yang masih dalam genggamannya.
Namja cantik itu menatap Yunho dengan kedua matanya yang besar.
  “Apa yang kau inginkan untuk hadiah Natalmu nanti, bear?” Tanya Jaejoong pelan. 
Yunho tersenyum.
  “Aku hanya ingin kau tetap berada di sisiku dan bahagia bersamaku selamanya, sayang. Kau, anak-anak, dan mereka” Balas Yunho lembut. 
Jaejoong merasakan kedua matanya berkaca-kaca sekarang.
Ia balas tersenyum, lalu terkekeh kecil merasakan air matanya mengalir.
  “Kupikir kau akan memintaku menjadi santa clausmu semalaman penuh”
  “Nah, itu hadiah tambahannya” Ujar Yunho tertawa. 
Jaejoong mendengus.
Ia memutar bola matanya jengah.
  “Tetap saja pervert, aish” Gerutunya kesal. 
Namja cantik itu tersenyum kecil pada Yunho yang kini sedang menyeka air matanya.
Aish, bagaimana bisa lelaki tampan ini menjadi sosok yang romantis dan mesum di saat yang bersamaan huh?
  “Kau tahu bear, Junhon juga mengatakan hal yang sama denganmu untuk hadiah Natalnya”
  “Mwo? Dia memintamu tidur dengannya?”
  “Aish! Dia juga tidak meminta apa pun selain kasih sayang, Yunnie ah! Kenapa kau mesum sekali eoh?!”
  “Aku hanya bercanda, BooJae”
  “Kau menyebalkan! Aku kesal!” 
Yoochun dan yang lainnya menoleh ke arah kericuhan di meja Macaroons itu.
Siwon menaikkan alisnya sementara Ahra dan Changmin tersenyum geli.
  “Aigoo~ Selalu saja seperti ini, bermesraan di mana pun. Jeongmall” Ujar Jessica jengah.
   “Mereka sedang bertengkar, Sicca ah” Ucap Tiffany terkekeh.
  “Yang dimaksud Jessica itu adegan setelah mereka bertengkar, itu itu” Sahut Kyuhyun menunjuk Yunho dan Jaejoong. 
Siwon segera menutupi mata sipit putri kecilnya, sementara Taecyon dan Ahra bertepuk tangan agar anak-anak itu berbalik arah.  Yoochun dan Junsu menggeleng pelan.
Aigoo.
  “Mmh..Kalau kau sendiri, hadiah apa yang kau inginkan di hari Natal nanti hm?” Bisik Yunho setelah puas melumat habis bibir cherry kekasihnya. 
Jaejoong memajukan bibir basahnya manja. Ia mengusap pelan dada bidang namja tampan itu.  
    “Aku ingin Eunjae dan Yorin hadir di acara makan malam Natal nanti” 
Hmm, Yunho mengangguk. Ia tersenyum manis.
  “Dan aku mau dompetmu satu hari sebelum Natal” 
Oh-oh.
Yunho tersenyum kecut sekarang.
  “Well, apa yang tidak untuk BooJaeku yang tercinta ini hm?” Gumam Yunho pelan. 
Jaejoong mengulas senyum manisnya.
Ia mengecup lembut dagu Yunho dan terkikik gemas.   
#VerryBerryShortFic  END (^_-)

2 komentar:

  1. wow... yunjae happppy family... ^^

    BalasHapus
  2. Love this fic... Soooooo much!!!
    Fanfic ringan dan penuh keharmonisan ^^

    BalasHapus